Pengertian Handout. Daam proses belajar mengajar, “handout” dapat diartikan sebagai bahan ajar yang berisikan ringkasan materi dari berbagai sumber yang relevan dengan kompetensi dasar yang dibuat oleh pendidik untuk menjadi pedoman bagi peserta didik. Handout merupakan bahan ajar tertulis tambahan yang dapat memperkaya pengetahuan peserta didik untuk mencapai kompetensinya.
Andi Prastowo, dalam “Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif”, menyebutkan bahwa handout adalah bahan ajar yang sangat ringkas yang bersumber dari beberapa literatur yang relevan terhadap kompetensi dasar dan materi pokok yang diajarkan kepada peserta didik. Bahan ajar ini diberikan kepada peserta didik guna memudahkan mereka saat mengikuti proses pembelajaran. Sedangkan menurut Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia, yang dimaksud dengan handout adalah bahan tertulis yang disiapkan oleh seorang pendidik untuk memperkaya pengetahuan peserta didik. Handout termasuk media cetakan yang meliputi bahan-bahan yang disediakan di atas kertas untuk pengajaran dan informasi belajar yang biasanya diambil dari beberapa literatur yang memiliki relevansi dengan materi yang diajarkan atau kompetensi dasar dan materi pokok yang harus dikuasai oleh peserta didik.
Dalam sebuah handout, umumnya terdapat bagian-bagian yang menjadi komponen utama yang berisikan :
- peta atau diagram konsep yang menghubungkan antar topik atau bagian dalam topik.
- annotated bibliography, merupakan kumpulan abstrak dari sumber yang relevan dengan materi yang sedang dipelajari. Handout yang memiliki kandungan annotated bibliography ini akan membantu peserta didik yang membutuhkan informasi lebih lanjut tentang materi ajar yang tertentu.
- informasi tambahan untuk meluruskan kesalahan dan bisa yang ada dalam bahan ajar.
- memberikan contoh baru dan contoh tambahan untuk konsep yang sulit dipahami oleh peserta didik.
- memberikan kasus untuk dipelajari dan diselesaikan, baik secara individu maupun kelompok.
Karakteristik Handout. Handout memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut :
- padat informasi dan dapat memberikan kerangka pemikiran yang lebih utuh.
- sebagai media pengajaran penjelasan yang lebih rinci tentang isi handout masih harus diberikan oleh pendidik yang mengadakan pembelajaran.
- handout diberikan pada awal atau sebelum pelajaran dimulai dan merupakan catatan tambahan bagi peserta didik.
Jenis Handout. Handout dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Andi Prastowo menjelaskan bahwa handout dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yang dapat dibedakan berdasarkan :
1. Keterpaduan dengan buku utama.
Berdasarkan keterpaduannya dengan buku utama, handout dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
- handout yang terlepas sama sekali dari buku.
- handout yang menjadi bagian tak terpisahkan dari buku atau modul yang digunakan untuk materi tertentu.
2. Karakteristik mata pelajaran.
Berdasarkan karakteristik mata pelajaran, handout dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
2.1. Handout mata pelajaran praktik.
Dalam jenis ini, susunan handout memiliki beberapa karakteristik atau ketentuan, sebagai berikut :
- terdiri atas langkah-langkah kegiatan atau prosesn yang harus dilakukan oleh peserta didik.
- pengalaman dan keterampilan peserta didik sangat diharapkan dalam penggunaan alat atau instrumen praktik (harus mutlak benar). Salah dalam merangkai atau menggunakan akan berakibat fatal, kerusakan, atau bahkan kecelakaan.
- perlu bahkan sering dilakukan pre-test terlebih dulu sebelum peserta didik memasuki ruangan laboratorium atau bengkel, untuk mengetahui sejauh mana peserta didik telah siap dengan semua yang akan dilakukan dalam praktik tersebut.
- penggunaan alat evaluasi sangat diperlukan untuk umpan balik dan melihat tingkat ketercapaian tujuan.
- keselamatan kerja perlu dibudidayakan.
- format identitasnya sama dengan penjelasan sebelumnya, sedangkan isi handout disesuaikan dengan kekhususan materinya.
2.2. Handout mata pelajaran non praktik.
Dalam jenis ini, handout disusun dengan mengacu pada Satuan Acara Pembelajaran (SAP). Format handout mata pelajaran non praktik adalah sebagai berikut :
- bebas (slide, transparansi, paper based) dan dapat berbentuk narasi kalimat tetapi singkat atau skema (flowchart)dan gambar,
- tidak perlu pakai header dan footer untuk slide, cukup haaman pertama saja.
- konten atau isi handout terdiri dari overview materi dan perincian materi.
Fungsi Handout. Pembuatan handout memiliki beberapa fungsi. Menurut pendapat Steffen dan Peter Ballstaedt sebagaimana dikutip oleh Andi Prastowo, menjelaskan bahwa fungsi dari pembuatan handout adalah :
- membantu peserta didik agar tidak perlu mencatat.
- sebagai pendamping penjelasan pendidik.
- sebagai bahan rujukan peserta didik.
- memotivasi peserta didik agar lebih giat belajar.
- pengingat pokok-pokok materi yang diajarkan.
- memberi umpan balik.
- menilai hasil belajar.
Tujuan Handout. Dalam kegiatan pembelajaran, handout disusun dengan tujuan untuk :
- memberikan kemudahan bagi para peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran.
- melengkapi kekurangan materi, baik materi yang diberikan dalam buku teks maupun materi yang diberikan secara lisan oleh pendidik.
Sedangkan Andi Prastowo menjelaskan bahwa pembuatan handout memiliki beberapa tujuan, yaitu :
- memperlancar dan memberikan bantuan informasi atau materi pembelajaran sebagai pegangan bagi peserta didik.
- memperkaya pengetahuan peserta didik.
- mendukung bahan ajar lainnya atau penjelasan dari pendidik.
Baca juga : Teori Belajar Dan Cara Belajar Yang Baik
Tahapan Penyusunan Handout. Penyusunan handout dilakukan melalui beberapa tahapan, sebagai berikut :
- melakukan analisis kurikulum.
- menentukan judul handout dan materi pokok yang akan dicapai.
- mengumpulkan referensi sebagai bahan penulisan, upayakan referensi terkini dan relevan dengan materi pokoknya.
- dalam menulis handout upayakan agar kalimat yang digunakan tidak terlalu panjang, disesuaikan dengan usia atau tingkat kelas.
- mengevaluasi hasil tulisan dengan cara dibaca ulang, bila perlu dibaca orang lain terlebih dahulu untuk mendapatkan masukan.
Sedangkan Andi Prastowo menjelaskan bahwa tahapan dalam penyusunan handout adalah sebagai berikut :
- melakukan evaluasi terhadap bahan ajar dengan menggunakan standar kompetensi dan kompetensi dasar sebagai dasarnya.
- memutuskan materi yang harus dikembangkan (berdasarkan pada hasil evaluasi tersebut) dengan menggunakan handout, apakah materi baru atau pengayaan.
- memutuskan isi handout, apakah overview atau ringkasan.
- memutuskan cara penyajiannya, apakah narasi, tabel, gambar, diagram, atau kombinasi dari ketiganya.
Baca juga : Anak Lamban Belajar (Slow Learner)
Struktur Bagian Handout. Struktur bagian-bagian dalam sebuah handout adalah sebagai berikut :
1. Bagian Pendahuluan.
Bagian pendahulan merupakan pembukaan (set induction) yang berfungsi memberikan pemahaman awal dan gambaran umum mengenai topik atau tema dari bahan ajar yang akan diuraikan. Bagian pendahuluan umumnya berisikan :
- uraian singkat atau prolog mengenai topik/tema yang bersangkutan.
- tujuan pembelajaran yang ingin dicapai setelah mempelajari bahan ajar.
- kegunaan atau pentingnya mempelajari topik/tema bahan ajar.
- urutan pembahasan dari topik/tema bahan ajar yang disusun secara logis.
- petunjuk belajar yang berisi mengenai panduan teknis mempelajari bahan ajar agar dipahami, dikuasai dan dipraktikkan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan.
2. Bagian Teks atau Isi.
Bagian teks atau isi handout terdiri dari beberapa bagian, yaitu :
- uraian tentang bahan pelajaran.
- bentuk uraian. Garis-garis besar, agak rinci, dan sangat rinci.
- sistematika uraian. Sesuai dengan kurikulum, relatif sesuai kurikulum, tidak mengikuti kurikulum.
3. Bagian Pelengkap.
Bagian pelengkap handout berisi bahan pendukung yang tidak terlepaskan dari struktur utama handout, yaitu :
- ilustrasi dan contoh, digunakan untuk memantapkan pemahaman peserta didik terhadap isi topik atau tema bahan ajar.
- tugas dan latihan, merupakan bentuk-bentuk kegiatan belajar yang harus dilakukan oleh peserta didik dengan maksud untuk memantapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dituntut oleh tujuan pembelajaran.
Baca juga : Prinsip Dan Metode Pelatihan
Kelebihan dan Kekurangan Handout. Dalam kegiatan belajar mengajar, sebuah handout memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, sebagai berikut :
1. Kelebihan handout.
Secara umum, kelebihan dari handout adalah :
- dapat menstimulus rasa ingin tahu dalam mengikuti pelajaran.
- meningkatkan kreativitas peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar.
- memelihara kekonsistenan penyampaian materi pelajaran dikelas oleh pendidik sesuai dengan perancangan pengajaran.
- dapat memperkenalkan informasi atau teknologi baru.
- dapat memeriksa hasil pembelajaran peserta didik.
- mendorong keberanian peserta didik untuk berprestasi.
- dapat membantu pengetahuan ingatan dan penyempurnaan.
Sedangkan Arsyad Azhar, dalam “Media Pengajaran”, menjelaskan bahwa kelebihan dari handout adalah :
- peserta didik dapat belajar sesuai dengan kecepatan masing-masing.
- disamping dapat mengulang materi, siswa dapat mengikuti urutan pikiran secara logis.
- perpaduan teks dan gambar dapat menambah daya tarik serta memperlancar pemahaman informasi yang disampaikan.
- lebih ekonomis dan mudah terdistribusi.
2. Kelebihan handout.
Terdapat beberapa kelemahan dari handout. Arsyad Azhar menjelaskan bahwa kekurangan dari handout adalah :
- sulit menampilkan gerak dan suara.
- bagian-bagian pelajaran harus dirancang sedemikian rupa.
- cepat rusak atau hilang.
- umumnya kebehasilannya hanya ditingkat kognitif.
Baca juga : Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian handout, karakteristik, jenis, fungsi, tujuan, tahapan penyusunan, dan struktur handout, serta kelebihan dan kelebihan handout.
Semoga bermanfaat.