Pengertian Pengembangan Usaha. Istilah “pengembangan usaha” berkaitan erat dengan makna dari dua kata yang menyusunnya, yaitu : “pengembangan” dan “usaha”. Pengembangan adalah suatu proses atau usaha untuk melakukan suatu perubahan baik secara perlahan maupun secara bertahap dengan memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada melalui proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Kegiatan pengembangan meliputi tiga tahapan, yaitu : perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi yang diikuti dengan kegiatan penyempurnaan. Sedangkan, usaha merupakan suatu kegiatan yang di dalamnya mencakup kegiatan produksi dan distribusi dengan menggunakan tenaga, pikiran, dan badan untuk mencapai suatu tujuan.
Berdasarkan hal tersebut, istilah “pengembangan usaha” dapat diartikan sebagai suatu cara atau proses memperbaiki pekerjaan yang sekarang maupun yang akan datang dengan meningkatkan perluasan usaha serta kualitas dan kuantitas produksi dari kegiatan ekonomi dengan menggerakkan pikiran, tenaga, dan badan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Pengembangan usaha juga berarti suatu ide, inisiatif, dan aktivitas yang bertujuan untuk menjadikan bisnis lebih baik, termasuk meningkatkan pendapatan, pertumbuhan dalam hal ekspansi bisnis, meningkatkan profitabilitas dengan membangun kemitraan strategis, dan membuat keputusan bisnis strategis.
Selain itu, pengertian pengembangan usaha juga dapat dijumpai dalam beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya adalah :
- Mulyadi Nitisusantro, dalam “Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil”, menyebutkan bahwa pengembangan usaha adalah upaya yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat, dan stakeholder lainnya untuk memberdayakan suatu usaha melalui pemberian fasilitas, bimbingan pendampingan dan bantuan perkuatan untuk menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan dan daya saing sebuah usaha.
- Pandji Anoraga, dalam “Pengantar Bisnis: Pengelolaan Bisnis Dalam Era Globalisasi”, menyebutkan bahwa pengembangan usaha adalah tanggung jawab dari setiap pengusaha atau wira usaha yang membutuhkan pandangan ke depan, motivasi, dan kreativitas.
- Allan Affuah, dalam “Business Model: A strategic Management Approach”, menyebutkan bahwa pengembangan usaha adalah sekumpulan aktivitas yang dilakukan untuk menciptakandengan cara mengembangkan dan mentransformasi berbagai sunber daya menjadi barang/jasayg diinginkan konsumen
Baca juga : Pengembangan Masyarakat (Community Development)
Aspek Pengembangan Usaha.Terdapat tiga aspek dalam pengembangan usaha, yaitu :
- aspek penjualan. Memperhatikan bagaimana penjualan barang tersebut, mayoritas umur, asal, dan juga kecenderungan konsumen, dan proses penjualan.
- aspek manajemen. Memperhatikan proses manajerial dari usaha, dimulai pembuatan produk, perencanaan pemasaran, hingga perencanaan distribusi produk.
- aspek strategi. Mencakup bagaimana cara pengembangan usaha dengan meningkatkan kualitas produk, membuat produk baru, atau bekerja sama dengan pihak lain.
Unsur Pengembangan Usaha. Pada hakekatnya, unsur dalam pengembangan usaha dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu :
1. Unsur Internal.
Unsur internal merupakan unsur yang berasal dari dari dalam perusahaan (pihak internal ), yang meliputi :
- adanya niat dari pengusaha atau wira usaha untuk mengembangkan usahanya menjadi lebih besar.
- mengetahui teknik memproduksi barang seperti berapa banyak barang yang harus diproduksi, cara apa yang harus digunakan untuk mengembangkan barang atau produk, dan lain sebagainya.
- membuat anggaran yang bertujuan seberapa besar pemasukkan dan pengeluaran produk .
2. Unsur Eksternal.
Unsur eksternal merupakan unsur yang berasal dari luar perusahaan (pihak eksternal), yang meliputi :
- mengikuti perkembangan informasi dari luar usaha.
- mendapatkan dana tidak hanya mengandalakan dari dalam seperti meminjam dari luar.
- mengetahui kondisi lingkungan sekitar yang baik atau kondusif untuk usaha.
- harga dan kualitas ialah unsur strategi yang paling umum ditemui. Strategi ini bisa digunakan untuk menghasilkan produk atau jasa berkualitas prima dan harga yang sesuai ataumenghasilkan barang berbiaya rendah dan menjualnya dengan harga yang murah pula.
- cakupan jajaran produk
Jenis Pengembangan Usaha. Pengembangan usaha dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu :
- pengembangan vertikal, merupakan pengembangan usaha dengan cara mengembangkan inti dari usaha
- pengembangan horizontal, merupakan pengembangan usaha yang tidak linear dengan inti bisnis, namun dapat memperkuat inti usaha tersebut.
Sedangkan Humaizar, dalam “Manajemen Peluang Usaha”, menjelaskan bahwa apabila ditinjau berdasarkan caranya, pengembangan usaha dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :
1. Perluasan ke hulu atau ke hilir.
Arah pengembangan usaha disesuaikan dengan posisi usaha anda saat ini, jika usaha tersebut berada di hilir, maka pengembangannya kearah hulu. Kelebihan dari perluasan ke hulu atau ke hilir adalah pengembangan pada posisi ini lebih muda, karena telah mengetahui pasar, sumber material, dan teknologi. Sedangkan kekurangan perluasan ke hulu atau ke hilir adalah jika terjadi permintaan produk pada bisnis ini melemah, maka tingkat penjualan akan menurun.
2. Diversifikasi usaha.
Diversifikasi usaha merupakan mengembangkan usaha ke berbagai jenis usaha. Kelebihan diversifikasi usaha adalah jika salah satu jenis usaha mengalami penurunan permintaan pasar (rugi), maka usaha yang lain masih dapat menutupi kerugiannya. Sedangkan kekurangan diversifikasi usaha adalah pengembangan cara ini cukup sulit dilakukan karena harus mempelajari dari awal baik pasar, sumber material, ataupun teknologinya dan sebagainya.
3. Menjual bisnis (franchise).
Maksud dari menjual bisnis disini adalah menjual hak patennya. Ini dilakukan ketika usaha tersebut sudah memiliki hak paten atas produk atau jasa dan konsep pemasarannya.
Fungsi Pengembangan Usaha. Pengembangan usaha dilakukan dengan fungsi sebagai berikut :
1. Membangun hubungan.
Membangun hubungan maksudnya adalah :
- menumbuhkan bakat baru, membangun jaringan dengan calon mitra, atau merayu calon pelanggan, membangun hubungan merupakan bagian integral dari proses pengembangan usaha.
- terhubung dengan klien, kolega, dan anggota lain dari jaringan seseorang dapat menjadi hal mendasar untuk mengidentifikasi peluang usaha baru, menghasilkan prospek, dan membuat perekrutan penting.
- memperkuat hubungan yang ada akan membantu memberikan pelanggan tetap, atau memberikan kesempatan untuk mengasah dan meningkatkan bakat dari dalam.
2. Meningkatkan pendapatan dan menurunkan biaya.
Kunci dari proses pengembangan usaha adalah menyusun strategi untuk membantu meningkatkan jumlah uang yang masuk ke dalam perusahaan, sambil memastikan lebih sedikit uang yang keluar. Pengembangan usaha dapat membantu perusahaan dalam mengidentifikasi pasar dan produk mana yang memiliki potensi keuntungan paling besar, dan kesepakatan mana yang dikejar terlebih dahulu. Selain itu, pengembangan usaha juga memerlukan pengambilan keputusan dalam membantu menekan biaya serta mengidentifikasi area pertumbuhan dan pendanaan yang diperlukan untuk memfasilitasi perluasan tersebut.
3. Meningkatkan citra perusahaan secara keseluruhan.
Pemasaran sangat penting untuk pertumbuhan usaha, dan pengembang usaha dapat membantu organisasi membangun merek yang lebih baik. Pengembang usaha dapat bekerja sama dengan tim pemasaran untuk mengembangkan kampanye yang memperkuat audiens target perusahaan dan menjangkau pelanggan dan pasar baru. Aspek penting dari pengembangan usaha adalah memahami cara kerja produk dan layanan perusahaan, serta pelanggannya. Pemimpin pengembangan usaha dapat menggunakan wawasan ini untuk membantu menginformasikan kampanye pemasaran baru yang memandu calon pelanggan ke produk dan layanan yang dapat menguntungkan mereka.
4. Membuka ekspansi ke pasar baru.
Memanfaatkan area peluang baru bisa menjadi strategi pertumbuhan yang menguntungkan, dan pengembangan bisnis melibatkan tetap berada di atas tren dan peluang pasar. Dengan menganalisis demografi dan data pelanggan, pengembang bisnis dapat menemukan cara untuk memasuki pasar ini dan mengakses segmen pelanggan baru.
Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian pengembangan usaha, aspek, unsur, jenis, dan fungsi pengembangan usaha.
Semoga bermanfaat.