Analisis : Pengertian, Unsur, Jenis, Fungsi, Tujuan, Hukum, Metode, Dan Teknik Analisis, Serta Tahapan Analisis

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Pengertian Analisis. Istilah "analisis" merupakan adaptasi dari istilah  dalam bahasa Inggris, yaitu "analysis", yang secara etimologi berasal dari bahasa Yunani Kuno, yaitu "ἀνάλυσις" (dibaca : analusis). Istilah "analusis" dibangun  dari dua suku kata, yaitu "ana" yang berarti kembali, dan "luein" yang berarti melepas atau mengurai. Berdasarkan dari arti kata tersebut, analisis dapat diartikan dengan mengurai suatu hal untuk menyimpulkan (mendapatkan pemahaman) kembali, atau dengan kata lain analisis merupakan proses memecah topik atau substansi yang kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih kecil untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik.

Sedangkan secara terminologis, analisis dapat diartikan dengan aktivitas atau kegiatan yang melingkupi beberapa aktivitas. Aktivitas dimaksud berupa membedakan, mengurai, serta juga memilah-milih untuk bisa dimasukkan ke dalam kelompok tertentu atau dikategorikan dengan tujuan-tujuan tertentu, dengan maksud  mencari kaitan antara hal-hal tersebut serta menterjemahkannya dalam suatu pengertian tertentu. Misalnya dalam linguistik, analisis merupakan kajian yang dilaksanakan terhadap sebuah bahasa guna meneliti struktur bahasa tersebut secara mendalam. Secara sistematik, analisis adalah mengumpulkan, mengevaluasi dan mengorganisasi informasi tentang sesuatu pekerjaan-pekerjaan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, analisis diartikan dengan :
  1. penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dan sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya, dan sebagainya).
  2. penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antarbagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan.
  3. penyelidikan kimia dengan menguraikan sesuatu untuk mengetahui zat bagiannya dan sebagainya.
  4. penjabaran sesudah dikaji sebaik-baiknya.
  5. pemecahan persoalan yang dimulai dengan dugaan akan kebenarannya.


Selain itu, pengertian analisis juga dapat dijumpai dalam beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya adalah :
  • Komaruddin, dalam "Analisis Manajemen Produksi", menyebutkan bahwa analisis adalah kegiatan berfikir untuk menguraikan suatu keseluruhan menjadi komponen, sehingga dapat mengenal tanda-tanda komponen, hubungannya satu sama lain dan fungsi masing-masing dalam suatu keseluruhan.
  • The Liang Gie, dalam "Ensiklopedia Administrasi", menyebutkan bahwa analisis adalah segenap rangkaian perubahan pikiran yang menelaah sesuatu secara mendalam terutama mempelajari bagian-bagian dari suatu kebulatan untuk mengetahui ciri- ciri masing–masing bagian, hubungannya satu sama lain dan peranannya dalam keseluruhan yang bulat itu.
  • F.X. Soejadi, dalam "Analisis Manajemen Modern : Kerangka Pikir dan Beberapa Pokok Aplikasinya",  menyebutkan bahwa analisis adalah rangkaian kegiatan pemikiran yang logis, rasional, sistematis dan objektif dengan menerapkan metodologi atau teknik ilmu pengetahuan, untuk melakukan pengkajian, penelaahan, penguraian, perincian, pemecahan terhadap suatu objek atau sasaran sebagai salah satu kebulatan komponen yang utuh kedalam sub komponen-sub komponen yang lebih kecil.


Unsur Analisis. Analisis memiliki beberapa unsur pokok, diantaranya adalah :
  • analisis merupakan suatu perbuatan atau rangkaian perbuatan yang didasari pikiran yang logis mengenai suatu hal yang ingin diketahui. 
  • mempelajari bagian pembagian secara rinci dan cermat sehingga apa yang ingin diketahui menjadi gambaran yang utuh dan jelas.
  • ada tujuan yang ingin dicapai, yaitu pemahaman yang tepat terhadap sebuah objek kajian


Jenis Analisis. Secara umum, analisis dapat dibedakan dalam dua jenis yaitu :

1. Analisis Logika.
Analisis logika merupakan jenis analisis yang memiliki konsep dengan melakukan pemecahan sesuatu ke bagian-bagian yang memuat keseluruhan atas landasan prinsip tertentu. Hal ini bertujuan untuk menjelaskan himpunan yang terbentuk sehingga mudah dibedakan. Analisis logika terdiri dari :
  • analisis universal, adalah pemerincian atau penguraian dari term umum ke term-term khusus yang menjadi komponen penyusunnya. 
  • analisis dikotomi, adalah penguraian berdasarkan dua kelompok yang saling terpisah, yaitu term positif dan term negatif. Atau dapat dikatakan bahwa analisis dikotomi ini didasarkan atas hukum logika “prinsip eksklusi tertii”, yakni prinsip penyisihan jalan tengah. Dengan begitu, analisis ini beranggapan bahwa kemungkinan ketiga bukan merupakan jalan tengah.

2. Analisis Realis.
Analisis realis merupakan penguraian yang memiliki konsep urutan benda yang berdasar pada sifat perwujudan bendanya. Analisis realis terdiri dari :
  • analisis esensial, adalah penguraian berdasarkan unsur dasar penyusunnya. 
  • analisis aksidential, adalah penguraian berdasarkan sifat-sifat yang menyertai perwujudannya.


Fungsi Analisis. Terdapat beberapa fungsi dari kegiatan analisis, diantaranya adalah :
  • mengumpulkan dan mengintegrasikan sejumlah data yang didapat dari lingkungan tertentu.
  • menetapkan sasaran yang didapat secara spesifik.
  • memilih langkah alternatif untuk mengatasi masalah dan menetapkan langkah-langkah diantara yang terbaik untuk mendapati persiapan yang tepat guna sesuai dengan kebutuhan.


Tujuan Analisis. Terdapat banyak tujuan dari kegiatan analisis. Namun demikian, tujuan dasar dari analisis adalah :
  • mengenali sejumlah data yang didapat dari populasi tertentu, sehingga dapat diperoleh suatu kesimpulan. Kesimpulan yang diperoleh tersebut akan digunakan untuk berbagai keperluan pelaku analisis, seperti misalnya menetapkan kebijakan, menyelesaikan krisis atau juga konflik, sebagai arsip, dan lain sebagainya.


Hukum Analisis. Terdapat beberapa hukum (aturan) yang berlaku sebagai petunjuk untuk mengadakan analisis secara ideal. Hukum analisis dimaksud adalah :
  • analisis harus berjalan menurut sebuah asas tunggal, yaitu harus mengikuti prinsip atau sudut pandangan sama. Sesuatu asas dapat dipilih sehubungan dengan maksud tujuan analisis, tetapi apabila sekali telah dipilih maka hendaknya jangan diubah selama proses analisis berlangsung. 
  • analisis harus lengkap dan tuntas.
  • analisis harus jelas terpisah antar bagiannya.


Metode Analisis. Beberapa metode yang dapat digunakan dalam analisis, diantaranya adalah :
  • analisis data secara kualitatif. Metode analisis ini tidak menggunakan alat statistik tapi dilakukan dengan menginterpretasi tabel, grafik ataupun angka-angka yang ada, baru kemudian melakukan penguraian dan panafsiran.
  • analisis data secara kuantitatif. Metode analisis data secara kuantitatif merupakan metode analisis yang menggunakan alat statistik, dengan kata lain, analisis dilakukan menurut dasar-dasar statistik. Ada dua jenis alat statistik yang biasanya digunakan yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial.


Teknik Analisis. Sedangkan teknik yang umum digunakan dalam melakukan analisis, diantaranya adalah :
  • teknik analisis data secara deskriptif, merupakan suatu teknik analisis yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah dikumpulkan seadanya tanpa ada maksud untuk membuat generalisasi dari hasil penelitian. Contoh dari teknik analisis data secara deskriptif yaitu penyajian data ke dalam bentuk tabel, diagram, mean, modus, grafik, presentase, frekuensi dan lain sebagainya.
  • teknik analisis data secara inferensial, merupakan suatu statistik yang digunakan untuk melakukan analisis data dengan cara menarik kesimpulan yang berlaku secara umum. Ciri khas dari teknik ini ialah dengan menggunakan rumus statistik tertentu, kemudian hasil perhitungannya akan menjadi dasar dari pembuatan generalisasi. Biasanya teknik analisis data secara inferensial digunakan untuk penelitian sampel.


Tahapan Analisis. Kegiatan analisis biasanya dilakukan dengan melalui beberapa tahapan, yaitu sebagai berikut :
  • mengumpulkan data-data penting. 
  • memeriksa kejelasan dan kelengkapan tentang pengisian instrumen pengumpulan data. 
  • melakukan proses identifikasi dan klasifikasi dari setiap pernyataan yang ada dalam instrumen pengumpulan data berdasarkan variabel yang akan dianalisis. 
  • melakukan tabulasi atau kegiatan pencatatan data ke dalam tabel-tabel induk. 
  • melakukan pengujian terhadap kualitas daya yakni dengan menguji validitas dan juga menguji reliabilitas instrumen dari pengumpulan data. 
  • menyajikan data dalam bentuk tabel frekuensi ataupun diagram agar lebih mudah untuk memahami atau menganalisis karakteristik data. 
  • menguji hipotesis, pada langkah ini dilakukan pengujian terhadap hipotesis apakah isinya benar atau tidak.


Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian analisis, unsur, jenis, fungsi, tujuan, hukum, metode, dan teknik analisis, serta tahapan analisis.

Semoga bermanfaat.