Penelitian ilmiah dapat diartikan sebagai langkah sistematis dalam upaya memecahkan masalah dengan penelaahan terkendali yang mengandung dua hal pokok, yaitu logika berpikir dan data yang dikumpulkan secara empiris. Sedangkan metode ilmiah dapat diartikan sebagai proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis.
Penelitian ilmiah dan metode ilmiah terkesan memiliki pengertian yang sama, padahal diantara keduanya adalah suatu hal yang berbeda. Penelitian ilmiah sering diasosiasikan dengan metode ilmiah sebagai tata cara sistematis yang digunakan untuk melakukan penelitian. Hal itu dikarenakan, dan perlu dipahami bahwa setiap penelitian ilmiah harus menerapkan metode ilmiah, akan tetapi setiap metode ilmiah belum tentu penelitian ilmiah. Penelitian ilmiah juga menjadi salah satu cara untuk menjelaskan gejala-gejala alam.
Penelitian sebagai upaya untuk memperoleh kebenaran dengan kerangka landasan yang mengandung unsur penting, yaitu pengamatan (observasi) dan penalaran (reasoning) bagi terciptanya ilmu pengetahuan. Penelitian dalam hubungannya dengan ilmu pengetahuan mempunyai tujuan :
- Penelitian eksploratif, bertujuan untuk menemukan ilmu pengetahuan baru dalam bidang tertentu.
- Penelitian verifikatif, bertujuan untuk menguji kebenaran dari sesuatu ilmu pengetahuan yang telah ada.
- Penelitian pengembangan, bertujuan untuk mengembangkan atau memperdalam sesuatu ilmu pengetahuan yang telah ada.
Proses pelaksanaan penelitian ilmiah terdiri dari langkah-langkah yang juga menerapkan prinsip metode ilmiah. Langkah-langkah dalam melakukan penelitian ilmiah adalah sebagai berikut :
- mengidentifikasi dan merumuskan masalah.
- melakukan studi pendahuluan.
- merumuskan hipotesis.
- mengidentifikasi variabel dan definisi operasional variabel.
- menentukan rancangan dan desain penelitian.
- menentukan dan mengembangkan instrumen penelitian.
- menentukan subyek penelitian.
- melaksanakan penelitian.
- melakukan analisis data.
- merumuskan hasil penelitian dan pembahasan.
- menyusun laporan penelitian dan melakukan desiminasi.
Ada banyak variasi dalam menentukan kerangka langkah-langkah penelitian ilmiah, tergantung dari bidang ilmu apa yang yang sedang diteliti. Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, dalam "Metode Penelitian Survei", menyebutkan bahwa terdapat tujuh langkah dalam penelitian sosial yang harus ditempuh, yaitu :
- Merumuskan masalah penelitian dan menemukan tujuan surve i.
- Menemukan konsep dan hipotesa serta menggali kepustakaan.
- Pengambilan sempel.
- Pembuatan kuesioner.
- Pekerjaan lapangan, termasuk memilih dan melatih pewawancara.
- Mengedit dan mengkode.
- Analisa dan pelaporan.
Selanjutnya, Soerjono Soekanto menyatakan bahwa melakukan penelitian hukum ada tigabelas langkah penelitian yang harus dilakukan, yaitu :
- Perumusan judul penelitian.
- Perumusan pengantar permasalahan.
- Perumusan masalah.
- Penegasan maksud dan tujuan.
- Penyusunan kerangka teoritis yang bersifat tentatif.
- Penyusunan kerangka konsepsional dan definisi operasional.
- Perumusan hipotesa.
- Penulisan/penetapan metodologi.
- Penyajian hasil-hasil penelitian.
- Analisa data yang telah dihimpun.
- Penyusunan suatu ikhtisar hasil-hasil penelitian.
- Perumusan kesimpulan.
- Penyusunan saran-saran.
Sedangkan Ronny Hanitijo Soemitro, dalam "Metodologi Penelitian Hukum dan Jurimetri", menyebutkan bahwa terdapat sepuluh langkah penelitian yang harus dilakukan, yaitu :
- Perumusan masalah.
- Penelaahan pustaka.
- Identifikasi variabel-variabel.
- Penyusunan hipotesa.
- Penentuan sampel.
- Pengumpulan data.
- Pengolahan dan penyajian data.
- Analisa data.
- Interpretasi hasil analisa data.
- Penyusunan laporan penelitian.
Dan hal penting yang mesti peneliti ketahui, menurut Mohammad Nazir, dalam "Metode Penelitian", menjelaskan bahwa sebelum penelitian dilakukan, peneliti perlu menjawab sekurang-kurang tiga pertanyaan pokok, yaitu :
- Urutan kerja atau prosedur apa yang harus dilakukan dalam pelaksanaan suatu penelitian ?
- Alat-alat atau instrumen apa yang akan digunakan dalam mengukur ataupun dalam mengumpulkan data serta teknik apa yang akan digunakan dalam menganalisis data ?
- Bagaimana melaksanakan penelitian tersebut ?
Jawaban atas ketiga pertanyaan itu akan memberikan kepada peneliti urutan-urutan pekerjaan, yang terus dilakukan dalam suatu penelitian. Hal tersebut sangat membantu peneliti untuk mengendalikan kegiatan atau tahap-tahap kegiatan serta mempermudah mengetahui proses/kemajuan penelitian.
Tentunya masih banyak lagi kerangka langkah-langkah dalam penelitian ilmiah yang dapat ditemui. Suatu penelitian yang dilakukan, selama tidak melanggar kaedah-kaedah keilmuan dan kaedah metode ilmiah, dapat dikatakan sebagai penelitian ilmiah.Demikian penjelasan berkaitan dengan langkah-langkah dalam penelitian ilmiah.
Semoga bermanfaat.