Variabel Penelitian : Pengertian, Karakter Dan Jenis Variabel Penelitian, Serta Hubungan Antar Variabel Penelitian

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Setiap penelitian pastinya akan selalu melibatkan apa yang disebut dengan variabel.  Variabel merupakan fenomena yang menjadi pusat perhatian penelitian untuk diobservasi dan diukur. Variabel dalam suatu penelitian dapat berupa :
  • variabel kuantitatif, yaitu suatu variabel yang lebih menonjolkan unsur numerik atau angka.
  • variabel kualitatif, yaitu suatu veriabel yang lebih menonjolkan unsur deskripsi atau narasi tekstual.

Penelitian merupakan suatu usaha yang sistematis untuk menemukan jawaban ilmiah terhadap suatu masalah. Sedangkan oleh Kementerian Pendidikan Republik Indonesia, penelitian diartikan sebagai kerja sama ilmiah untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam rangka memperoleh informasi/temuan/produk baru melalui metodologi yang berkaitan erat dengan satu atau beberapa disiplin ilmu.


Pengertian Variabel Penelitian. Secara umum, istilah variabel penelitian dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang ditetapkan oleh seorang peneliti dengan tujuan untuk dipelajari sehingga didapatkan informasi dan kesimpulan mengenai segala sesuatu tersebut. Variabel penelitian merupakan sesuatu hal yang menjadi fokus perhatian dan memberikan pengaruh serta nilai tertentu. Banyak ahli telah mengemukakan pendapatnya tentang apa yang dimaksud dengan variabel penelitian, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :
  • Suharsimi Arikunto, dalam bukunya yang berjudul "Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik", menyebutkan bahwa variabel penelitian adalah obyek penelitian atau apa yang menjadi perhatian suatu titik perhatian dalam suatu penelitian.
  • Sugiyono, dalam bukunya yang berjudul "Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D", menyebutkan bahwa variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.
  • F.N. Kerlinger, dalam bukunya yang berjudul "Asas-Asas Penelitian Behavioral", menyebutkan bahwa variabel penelitian adalah konstruk atau sifat yang akan dipelajari yang mempunyai nilai yang bervariasi.


Karakteristik Variabel Penelitian. Suatu variabel penelitian mempunyai beberapa karakteristik, diantaranya adalah sebagai berikut :
  • mampu mengasumsikan beberapa nilai yang mewakili hal atau kategori tertentu.
  • suatu nilai yang mungkin muncul dari penghitungan dan/atau dari pengukuran.
  • data mentah atau angka yang dikumpulkan dalam penelitian untuk keperluan statistik.
  • nilai-nilai yang diprediksi dari suatu variabel berdasarkan yang lain.
  • sesuatu yang dapat diamati dari orang atau benda yang sedang dipelajari.


Jenis Variabel Penelitian. Variabel penelitian dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yang didasarkan pada :

1. Hubungan Antar Variabel.
Berdasarkan hubungan antar variabel, variabel penelitian terdiri dari :
  • variabel bebas (variabel independen), adalah jenis variabel yang memiliki pengaruh atau menjadi penyebab terjadinya perubahan pada variabel lain. Perubahan yang terjadi pada variabel bebas diasumsikan akan mengakibatkan terjadinya perubahan variabel lain.
  • variabel terikat (variabel dependen), adalah jenis variabel yang keberadaannya menjadi suatu akibat dikarenakan adanya variabel bebas. Disebut variabel terikat karena kondisi atau variasinya dipengaruhi atau terkait oleh variasi variabel lain.
  • variabel kontrol (control variable), adalah jenis variabel yang dibatasi dan dikendalikan pengaruhnya sehingga tidak berpengaruh pada gejala yang sedang diteliti. Dengan kata lain, dampak dari variabel bebas dan variabel terikat tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.

2. Sifat.
Berdasarkan sifat-nya, variabel penelitian terdiri dari :
  • variabel statis, adalah jenis variabel yang mempunyai sifat yang tetap dan tidak dapat diubah, baik keadaan maupun karakteristiknya. 
  • variabel dinamis, adalah jenis variabel yang dapat diubah, baik keadaan maupun karakteristiknya. Perubahan tersebut dapat berupa peningkatan atau penurunan.

3. Skala Pengukur.
Berdasarka  skala pengukur-nya, variabel penelitian terdiri dari :
  • variabel nominal, adalah jenis variabel yang hanya dapat dikelompokkan terpisah atau diskrit.
  • variabel ordinal, adalah jenis variabel yang mempunyai perbedaan, tingkatan, atau urutan serta tidak memiliki selisih sama.
  • variabel interval, adalah jenis variabel yang sama dengan variabel ordinal, tetapi memiliki selisih yang sama. 
  • variabel rasio, adalah jenis variabel yang mirip dengan variabel interval tetapi dapat dibandingkan.

4. Urgensi Faktual.
Berdasarkan urgensi faktual, variabel penelitian terdiri dari :
  • variabel konseptual, adalah jenis variabel yang tidak terlihat secara jelas atau sesuai fakta.
  • variabel faktual, adalah jenis variabel yang dapat dilihat secara jelas.

5. Penampilan Waktu Pengukuran.
Berdasarkan penampilan waktu pengukuran-nya, variabel penelitian terdiri dari :
  • variabel maksimalis, adalah jenis variabel yang dalam proses pengumpulan datanya terdapat dorongan kepada responden.
  • variabel tipikalis, adalah jenis variabel yang dalam proses pengumpulan datanya tidak disertai dorongan kepada responden.


Menurut  Winarno, dalam bukunya yang berjudul "Metodologi Penelitian dalam Pendidikan Jasmani", menyebutkan bahwa berdasarkan kedudukannya dalam suatu penelitian, variabel penelitian dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu :

1. Variabel Terikat (Dependent Variable).
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Pada umumnya, variabel terikat merupakan kondisi yang hendak dijelaskan. Variabel terikat biasanya tidak dimanipulasi, melainkan diamati variasinya sebagai hasil yang dipradugakan berasal dari variabel bebas. Variabel terikat disebut juga sebagai variabel output, variabel kriteria, atau variabel konsekuen

2. Variabel Bebas (Independent Variable)
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat. Variabel bebas biasa dimanipulasi, diamati, dan diukur untuk diketahui hubungannya atau pengaruhnya dengan variabel lain. Variabel bebas disebut juga sebagai variabel stimulus, variabel prediktor, atau variabel antecedent

3. Variabel Moderator
Variabel Moderator adalah faktor yang diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk mengungkapkan apakah faktor tersebut mengubah hubungan antara variabel bebas dan variabel terikatVariabel moderator merupakan sebuah tipe khusus dari variabel bebas yaitu variabel bebas sekunder yang diangkat untuk menentukan apakah ia mempengaruhi hubungan antara variabel bebas primer dan variabel terikat. Penetapan suatu variabel menjadi variabel moderator adalah untuk dipelajari atau dianalisis pengaruhnya.

4. Variabel Kontrol
Variabel kontrol adalah faktor-faktor yang dikontrol atau dinetralkan pengaruhnya oleh peneliti, agar tidak mempengaruhi hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Penetapan suatu variabel menjadi variabel kontrol adalah untuk dinetralkan atau disamakan pengaruhnya.

5. Variabel Antara (Intervening).
Variabel antara adalah faktor yang secara teoritik mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat tetapi tidak dapat dilihat, sehingga tidak dapat diukur atau dimanipulasi. Pengaruh variabel antara terhadap variabel terikat hanya dapat diinferensikan berdasarkan pengaruh variabel bebas dan/atau variabel moderator terhadap variabel terikat

6. Variabel Diskrit
Variabel diskrit adalah jenis variabel yang hanya dapat dikategorikan atas dua kutub yang berlawanan, yaitu "ya" dan "tidak". Data penelitian dengan menggunakan variabel diskrit merupakan penanda kategori, yang tidak dapat dioperasikan berbentuk penambahan, pengurangan, perkalian, atau pembagian. Keberadaan variabel diskrit terbatas pada penentuan sebagai frekuensi. Variabel diskrit disebut juga sebagai variabel nominal atau  variabel kategori

7. Variabel Kontinum
Variabel kontinum dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu : 
  • variabel ordinal, adalah variabel yang menunjukkan tata urutan berdasarkan tingkatan. 
  • variabel interval, adalah variabel yang mempunyai jarak yang dapat diketahui dengan pasti.
  • variabel ratio, adalah variabel perbandingan. Variabel ratio memiliki harga nol mutlak yang dapat dioperasikan berbentuk perkalian sekian kali.


Hubungan Antar Variabel Penelitian. Menurut Ircham Machfoedz dalam bukunya yang berjudul "Metodologi Penelitian (Kuantitatif & Kualitatif)", menyebutkan bahwa hubungan antar variabel penelitian dapat dibedakan menjadi tiga hal, yaitu :
  • hubungan asimetris, merupakan hubungan antara variabel atau variabel-variabel bebas dengan variabel atau variabel-variabel terikat. Hubungan asismetris juga dapat berarti hubungan antar variabel, di mana satu variabel mempengaruhi variabel yang lain, namun sifatnya tidak timbal balik. Hubungan asimetris terdiri dari : 1. hubungan bivariat, yang merupakan hubungan antara dua variabel. 2. hubungan multivariat, yang merupakan hubungan antara tiga variabel atau lebih.
  • hubungan simetris, merupakan hubungan antara dua variabel, tetapi variabel yang satu tidak disebabkan atau dipengaruhi oleh variabel lainnya. Hubungan simetris akan terjadi apabila kedua variabel adalah akibat dari suatu faktor yang sama. 
  • hubungan timbal balik (hubungan resiprokal), merupakan hubungan  antara dua variabel yang saling timbal balik atau variabel yang satu mempengaruhi variabel lainnya. Maksudnya adalah satu variabel dapat menjadi sebab dan juga akibat terhadap variabel yang lain.  di mana variabel yang satu mempengaruhi variabel lainnya.


Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian variabel penelitian, karakter dan jenis variabel penelitian, serta hubungan antar variabel penelitian.

Semoga bermanfaat.