Istilah data berasal dari bahasa Romawi, yaitu "datum" yang berarti sebagai sesuatu yang diberikan. Oleh karenanya, data adalah diberikan bukan memberikan. Jika memberikan maka data tersebut sudah menjadi informasi yang baku dan diakui kebenarannya. Secara umum, data diartikan sebagai sekumpulan informasi yang didapatkan dari suatu pengamatan, dapat berupa angka, lambang, atau sifat.
- keterangan yang benar dan nyata.
- keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian (analisis atau kesimpulan).
Pengertian Data Menurut Para Ahli. Menurut pendapat Dempsey dan Demsey, yang dimaksud dengan data adalah materi mentah yang membentuk semua laporan penelitian. Pada umumnya, berbicara tentang data memang selalu berkaitan dengan penelitian. Sedangkan beberapa ahli mengartikan data sebagai berikut :
- Arikunto Suharsimi, menyebutkan bahwa data adalah seluruh fakta dan juga nomor atau angka yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun sebuah informasi.
- Kristanto, menyebutkan data adalah suatu fakta mentah mengenai obyek yang dapat mengurangi derajat ketidak-pastian tentang suatu keadaan dan kejadian.
- Lia Kuswayatno, menyebutkan bahwa data adalah sebuah kejadian yang benar-benar terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
- H.J. Sriyanto, menyebutkan bahwa data adalah suatu keterangan atau informasi tentang obyek penelitian.
- Supriyanto dan Ahmad Muhsin, menyebutkan bahwa data adalah bahan baku dari informasi atau simbol yang mewakili kuantitas, fakta, tindakan benda, dan lain sebagainya.
Jenis Data. Suatu data dapat dijumpai dalam segala aspek kehidupan. Oleh karenanya data dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis berdasarkan parameter pengelompokan tertentu, yaitu :
1. Cara Memperolehnya.
Berdasarkan cara memperolehnya, data dapat dibedakan menjadi :
- data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari obyek yang diteliti untuk kepentingan penelitian/studi yang bersangkutan, yang dapat berupa interview atau observasi.
- data sekunder, yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung dari obyek yang diteliti, atau data yang diperoleh dari berbagai sumber yang sudah ada sebelumnya, misalnya dari arsip resmi atau hasil dokumentasi.
2. Sumbernya.
Berdasarkan sumbernya, data dapat dibedakan menjadi :
- data internal, yaitu data yang didapatkan dari dalam (internal) suatu organisasi yang menggambarkan keadaan organisasi tersebut.
- data eksternal, yaitu data dari luar suatu organisasi yang dapat menggambarkan faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi hasil kerja suatu organisasi.
3. Sifatnya.
Berdasarkan sifatnya, data dapat dibedakan menjadi :
- data kualitatif, yaitu suatu data yang dinyatakan dalam bentuk verbal, simbol, atau gambar (tidak berbentuk angka atau bilangan).
- data kuantitatif, yaitu suatu data yang dinyatakan dalam bentuk angka atau bilangan.
4. Waktu Pengumpulannya.
Berdasarkan waktu pengumpulannya, data dapat dibedakan menjadi :
- data cross section, yaitu data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu untuk menggambarkan keadaan atau kegiatan pada waktu tersebut.
- data berkala, yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk melihat perkembangan suatu kejadian atau kegiatan selama periode tertentu.
5. Skala Pengukurannya.
Berdasarkan skala pengukurannya, data dapat dibedakan menjadi :
- data nominal, yaitu suatu data yang dikumpulkan, di mana antara kategori yang satu dengan kategori yang lain tidak terdapat perbedaan derajat yang lebih tinggi atau lebih rendah.
- data ordinal, yaitu suatu data yang dikumpulkan, di mana antara kategori yang satu dengan kategori yang lain terdapat perbedaan derajat lebih tinggi atau lebih rendah.
- data interval, yaitu suatu data yang dikumpulkan, berbentuk angka-angka yang di dalamnya dapat dilakukan operasi matematika serta urutan antara satu data dengan data yang lainnya mempunyai rentang yang sama. Ciri khas dari data interval adalah tidak adanya angka "0" dan "100" absolut secara bersamaan atau dengan kata lain data interval tidak dapat dipersentasekan antara satu data dengan keseluruhan data.
- data rasio, yaitu suatu data yang dikumpulkan, berbentuk angka-angka yang dapat dibuat persentase karena ada nilai "0" dan "100" absolut.
Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan beberapa jenis data, yaitu :
- data digital, yaitu data yang berhubungan dengan angka untuk sistem perhitungan tertentu.
- data kualitatif, yaitu data yang tidak berbentuk angka yang diperoleh dari rekaman, pengamatan, wawancara, atau bahan tertulis.
- data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka yang diperoleh dari perhitungan data kualitatif.
- data lapangan, dapat dibedakan menjadi dua yaitu : 1. kumpulan data yang diperoleh dengan cara melakukan pengukuran langsung (tidak menggunakan satelit), 2. kumpulan data yang diperoleh dengan cara melakukan pengukuran langsung di lapangan.
- data lisan, yaitu data yang diperoleh dari informan.
- data pribadi, yaitu data yang berkenaan dengan ciri seseorang, misalnya nama, umur, pendidikan, pekerjaan, alamat, dan kedudukan dalam keluarga.
- data primer, yaitu data yang diperoleh seorang peneliti langsung dari obyeknya.
- data relevan, yaitu data yang ada hubungan langsung dengan persoalan yang sedang diteliti.
- data sekunder, yaitu data yang diperoleh seorang peneliti secara tidak langsung dari obyeknya, tetapi melalui sumber lain, baik lisan ataupun tulisan.
- data tertulis, yaitu data yang diperoleh dari sumber tertulis.
Fungsi Data. Data yang dikumpulkan, secara umum berfungsi sebagai :
- acuan dalam mengambil suatu keputusan dalam pemecahan suatu masalah.
- acuan dalam implementasi suatu kegiatan.
- pedoman atau dasar-dasar suatu penelitian atau perencanaan.
- dasar untuk melakukan evaluasi terhadap suatu kegiatan.
Suatu data dikatakan baik atau relevan, apabila data yang diperoleh bisa dipercaya kebenarannya, tepat waktu dan mencakup ruang lingkup yang luas serta bisa memberikan gambaran tentang suatu masalah secara menyeluruh.
Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian data, jenis, dan fungsi data.
Semoga bermanfaat.