Verifikasi : Pengertian, Tujuan, Proses, Dan Metode Verifikasi, Serta Perbedaan Antara Verifikasi Dan Validasi

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Pengertian Verifikasi. Istilah "verifikasi" merupakan adaptasi dari istilah dalam bahasa Inggris,  "verification", yang berasal dari bahasa Latin, yaitu "verificare". Istilah verificare terbangun dari dua kata yaitu "verus" yang berarti benar, dan "facere" yang berarti membuat. Sehingga berdasarkan arti kata tersebut, verifikasi dapat berarti memastikan (membuat) segala sesuatu menjadi benar.

Dalam ilmu filsafat, verifikasi diartikan sebagai :
  • salah satu sumber yang berdasarkan pada pengetahuan serta pengamatan dengan melalui analisi logis dengan bantuan berupa simbol logika dan pemecahan masalah melalui metode empirik. Hal tersebut berarti bahwa jika ada sesuatu yang tidak dapat diverifikasi dengan secara empirik, maka hal tersebut membuktikan suatu hasil yang sia-sia. 
  • pengujian ilmiah untuk suatu pernyataan atau proposisi untuk memastikan kebenarannya. 
  • konfirmasi suatu pernyataan atau proposisi atau teori.

Berdasarkan  pengertian tersebut, verifikasi memiliki beberapa prinsip, yang biasanya digunakan oleh positivisme logis. Prinsip verifikasi dimaksud adalah :
  • suatu pernyataan itu bermakna, kalau dapat dibuktikan dengan data-data inderawi dan pernyataan itu benar kalau data empiris membenarkannya. 
  • pengetahuan pada umumnya tidak melampaui batas-batas pengalaman inderawi. Sehingga verifikasi perlu dibedakan, menjadi dua bagian, yaitu : 1. verifikasi langsung, yaitu suatu pernyataan yang memaparkan pengalaman inderawi. 2. verifikasi tidak langsung, yaitu membuat sebuah verifikasi dengan berangkat dari reduksi logis terhadap suatu pandangan menjadi penyataan yang dapat diverifikasi.

Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, verifikasi diartikan dengan pemeriksaan tentang kebenaran laporan, pernyataan, perhitungan uang, dan sebagainya.


Tujuan Verifikasi. Tujuan dari diadakannya verifikasi diantaranya adalah :
  • mencegah terjadinya penyimpangan yang dapat merugikan. 
  • memastikan kelengkapan, kebenaran dan validitas dari suatu instrument, dokumen, dan lain sebagainya. 
  • memastikan proses perencanaan kegiatan sesuai dengan ketentuan. 
  • memastikan proses pelaksanaan kegiatan telah sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan. 
  • memastikan bahwa produk hasil kegiatan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.


Proses Verifikasi. Proses verifikasi dilaksanakan secara standar dengan destinasi sebagai pertanda apakah sesuatu hal yang dihasilkan valid atau tidak valid. Secara umum, proses verifikasi meliputi :
  • perencanaan.
  • eksekusi atau pelaksanaan. 
  • pelaporan.


Metode Verifikasi. Terdapat beberapa metode dalam pelaksanaan verifikasi, yaitu :
  • inspeksi, adalah proses pengecekan produk memakai satu atau sejumlah panca indera, seperti dalam penglihatan, pendengaran, penciuman, sentuhan, dan rasa. 
  • demonstrasi, adalah proses memanipulasi produk guna meyakinkan bahwa kinerjanya seperti yang diharapkan. 
  • pengujian, adalah proses pemeriksaan kinerja sebuah produk dengan input yang sudah ditentukan dan nilai output yang diharapkan. 
  • analisis, adalah proses memakai perhitungan dan model guna mengevaluasi kinerja.


Perbedaan Antara Verifikasi dan Validasi. Secara umum, perbedaan antara verifikasi dan validasi adalah :
  • verifikasi : konfirmasi dari sesuatu yang menjadi persyaratan. 
  • validasi : pembuktian kebenaran dari sesuatu.

Selain itu, perbedaan antara verifikasi dan validasi dapat ditinjau berdasarkan standar ISO/IEC 17025:2005. Dalam standar ISO/IEC 17025:2005 tersebut, istilah verifikasi dan validasi disebutkan dalam klausa 5.4.5 Validation of methods (Validasi metode (pengujian/kalibrasi)). Dalam klausula tersebut dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan verifikasi adalah konfirmasi, melalui penyediaan bukti objektif, bahwa persyaratan yang ditentukan telah dipenuhi, sedangkan validasi adalah konfirmasi melalui pengujian dan penyediaan bukti objektif bahwa persyaratan tertentu untuk suatu maksud khusus dipenuhi.

Berdasarkan pengertian dalam standar ISO/IEC 17025:2005 tesebut, dapat disimpulkan bahwa perbedaan antara verifikasi dan validasi adalah sebagai berikut :

1. Verivikasi :
  • dilakukan terhadap suatu metode baku sebelum diterapkan di laboratorium. 
  • untuk membuktikan bahwa laboratorium yang bersangkutan mampu melakukan pengujian dengan metode tersebut dengan hasil yang valid. 
  • bertujuan untuk membuktikan bahwa laboratorium memiliki data kinerja. Hal ini dikarenakan laboratorium yang berbeda memiliki kondisi dan kompetensi personil serta kemampuan peralatan yang berbeda, sehingga kinerja antara satu laboratorium dengan laboratorium lainnya tidaklah sama. 
  • kinerja yang akan diuji adalah keselektifan, seperti uji akurasi (ketepatan) dan presisi (kecermatan). Dua hal ini merupakan hal yang paling minimal harus dilakukan dalam verifikasi sebuah metode. Suatu metode yang presisi (cermat) belum menjadi jaminan bahwa metode tersebut dikatakan tepat (akurat). Begitu juga sebaliknya, suatu metode yang tepat (akurat) belum tentu presisi.

2. Validasi :
  • digunakan untuk metode tidak baku, metode yang dikembangkan sendiri oleh laboratorium, atau metode baku yang dimodifikasi. 
  • dilakukan untuk memastikan bahwa metode pengujian maupun kalibrasi tersebut sesuai untuk penggunaan yang dimaksudkan, dan mampu menghasilkan data yang valid. 
  • dalam melakukan validasi metode, parameter yang harus diuji meliputi : presisi, akurasi, batas deteksi (LoD), batas kuantitasi (LoQ), selektivitas, linieritas, repitabilitas, reproduksibilitas, ketahanan (robustness), sensivitas silang (cross-sensitivity), dan sebagainya.


Sedangkan persamaan antara verifikasi dan validasi adalah keduanya merupakan proses yang terdokumentasi, artinya hasil dari kegiatan tersebut harus tercatat sebagai record dan disimpan mengikuti ketentuan klausa 4.13 pada ISO/IEC 17025:2005.

Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian verifikasi, tujuan, proses, dan metode verifikasi, serta perbedaan antara verifikasi dan validasi.

Semoga bermanfaat.