Pengertian Citra Perusahaan. Istilah citra dapat diartikan sebagai kesan, gambaran, atau persepsi. Dalam kaitannya dengan perusahaan, citra dapat berarti kesan atau persepsi yang dimiliki oleh orang banyak mengenai suatu perusahaan atau mengenai suatu produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Citra perusahaan merupakan penggabungan aspek fungsional dan aspek emosional, yaitu pengalaman terdahulu antara konsumen dengan perusahaan.
- kepribadian, merupakan keseluruhan karakteristik perusahaan yang dipahami oleh konsumen, seperti perusahaan dapat dipercaya, mempunyai tanggung jawab sosial, dan lain sebagainya.
- reputasi, merupakan hak yang telah dilakukan perusahaan dan diyakini oleh konsumen berdasarkan pengalamannya sendiri maupun pengalaman pihak lain, seperti produk yang dihasilkan berkualitas baik, aman, dan lain sebagainya.
- nilai, merupakan budaya yang dikembangkan oleh perusahaan, seperti kepedulian terhadap konsumen, cepat dalam menanggapi keluhan konsumen, dan lain sebagainya.
- identitas perusahaan, merupakan komponen-komponen yang menjadi identitas dari perusahaan sehingga mudah dikenali oleh masyarakat, seperti logo, slogan, warna, dan lain sebagainya.
Baca juga : Pengertian Marketing Public Relations, Tujuan, Fungsi, Kegiatan, Serta Strategi Marketing Public Relations
Pengertian tentang citra perusahaan juga dapat dijumpai dalam beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya :
- Siswanto Sutojo, dalam bukunya yang berjudul "Membangun Citra Perusahaan", menyebutkan bahwa citra perusahaan adalah persepsi masyarakat terhadap jati diri perusahaan.
- Bill Canton, dalam bukunya yang berjudul "Dasar-Dasar Public Relations", menyebutkan bahwa citra perusahaan adalah kesan, perasaan, gambaran dari publik terhadap perusahaan, kesan yang sengaja diciptakan dari suatu produk atau jasa yang ditawarkan oleh suatu perusahaan.
- Rhenald Kasali, dalam bukunya yang berjudul "Manajemen Rublic Relations & Aplikasinya di Indonesia", menyebutkan bahwa citra perusahaan adalah sebuah cerminan dari identitas sebuah perusahaan, di mana dalam sebuah perusahaan mampu memiliki beberapa citra yang berbeda-beda di mata publik.
Dimensi Citra Perusahaan. Menurut Handi Irawan dalam bukunya yang berjudul "Customer Satisfaction", menyebutkan bahwa dimensi citra perusahaan adalah sebagai berikut :
- dimensi quality, yaitu perhatian tinggi terhadap konsumen, produk barang atau jasa berkualitas tinggi, kepercayaan, dan inovatif.
- dimensi performance, yaitu pengelolaan perusahaan dengan baik sehingga perusahaan memiliki peluang untuk tumbuh dan berkembang.
- dimensi responsibility, yaitu kepedulian perusahaan terhadap lingkungan dan mempunyai tanggung jawab sosial.
- dimensi atractiveness, yaitu suasana tempat kerja yang nyaman dan karyawan yang berkualitas.
Baca juga : Pengertian Manajemen Krisis, Jenis Dan Tahapan Krisis, Serta Penanganan Krisis Dalam Manajemen Krisis
Jenis Citra Perusahaan. Citra perusahaan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Menurut Siswanto Sutojo, citra perusahaan terdiri dari tiga jenis, yaitu :
- citra eksklusif, maksudnya adalah kemampuan menyajikan berbagai macam manfaat terbaik kepada konsumen. Citra eksklusif biasa ditonjolkan pada perusahaan-perusahaan besar.
- citra inovatif, maksudnya adalah kemampuan perusahaan dalam menyajikan produk baru yang model dan desainnya tidak sama dengan produk sejenis yang beredar di pasaran.
- citra murah meriah, maksudnya adalah kemampuan perusahaan dalam menyajikan produk dengan mutu yang baik, tetapi dengan harga yang murah.
Sedangkan Frank Jefkins dalam bukunya yang berjudul "Essential of Public Relations", menyebutkan bahwa terdapat lima jenis citra perusahaan, sebagai berikut :
- the mirror image (citra bayangan), yaitu bagaimana persepsi manajemen terhadap masyarakat dalam melihat perusahaannya.
- the current image (citra saat ini), yaitu persepsi masyarakat terhadap perusahaan yang didasarkan pada pengalaman atau berkaitan dengan kurangnya informasi dan pemahaman masyarakat.
- the wish image (citra yang diharapkan), yaitu keinginan dari manajemen perusahaan untuk mencapai suatu prestasi tertentu. Citra jenis ini biasanya digunakan untuk suatu produk yang baru sebelum masyarakat memperoleh informasinya dengan lengkap.
- the corporate image (citra perusahaan), yaitu persepsi masyarakat terhadap suatu perusahaan secara keseluruhan, bukan hanya sebatas pada persepsi tentang produk dan pelayanan saja.
- the multiple image (citra majemuk), yaitu persepsi masyarakat terhadap masing-masing unit dan karyawan dalam suatu perusahaan. Oleh karena masing-masing unit dan karyawan memiliki perilaku yang tidak sama, maka persepsi masyarakat dalam the multiple image belum tentu sama dengan persepsi masyarakat dalam the corporate image.
Faktor yang Mempengaruhi Citra Perusahaan. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi citra perusahaan. Faktor-faktor dimaksud adalah :
- orientasi terhadap manfaat yang telah diberikan atau diterima, serta sebagaimana diinginkan oleh kelompok khalayak sasarannya.
- manfaat yang ditampilkan melalui kualitas atau kuantitas pelayanan cukup realistis dan mengesankan khalayak.
- citra yang baik tersebut telah dipresentasikan berdasarkan kemampuan perusahaan, kebanggaan, nilai-nilai kepercayaan, kejujuran, dan mudah dimengerti oleh publik sebagai khalayak sasaran.
- citra yang baik muncul sebagai akibat dari penilaian dan tanggapan publik terhadap berbagai aktivitas, empati, prestasi, dan reputasi perusahaan selama melakukan berbagai kegiatannya.
- citra baik perusahaan lainnya yang dapat timbul dari aspek yang menampilkan keseriusannya dalam tanggung jawab sosial perusahaan yang lebih peduli pada kelestarian lingkungan hidup, menggunakan ramah lingkungan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitarnya.
- memberikan layanan pengaduan bagi masyarakat serta memberikan garansi tanpa merugikan konsumen.
Strategi dalam Membentuk Citra Perusahaan. Dalam membentuk citra suatu perusahaan dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa strategi, diantaranya adalah :
- membentuk persepsi segmen pasar. Citra perusahaan yang akan dibentuk harus mencerminkan jati diri perusahaan yang sebenarnya.
- memelihara persepsi. Manajemen perusahaan harus berupaya untuk mempertahankan citra perusahaan, hal tersebut dapat dilakukan misalnya dengan memanfaatkan fungsi dari public relations perusahaan, pemasangan iklan, dan lain sebagainya sesuai dengan perencanaan perusahaan.
- mengubah persepsi segmen pasar yang kurang menguntungkan. Perusahaan yang dikelola secara profesional akan berusaha dengan keras untuk mengubah persepsi segmen sasaran yang tidak menguntungkan dengan dimulai dari berbenah diri dari dalam.
Hubungan Citra Perusahaan dengan Citra Merek. Kesan atau persepsi konsumen terhadap suatu perusahaan terbentuk dari berbagai informasi yang diterima serta pengalaman yang dialami oleh konsumen khususnya yang berkaitan dengan produk dari perusahaan tersebut. Banyak perusahaan menghabiskan banyak waktu dan biaya untuk mengembangkan produk perusahaannya guna memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumennya. Hal tersebut dilakukan dengan harapan dapat membuat citra perusahaan di mata konsumennya menjadi lebih baik. Berdasarkan hal tersebut, dapat dikatakan bahwa hubungan antara citra perusahaan dengan citra merek (citra produk) adalah sebagai berikut :
- citra perusahaan yang positif akan mendorong persepsi positif terhadap produk yang dihasilkan dan dipasarkan oleh perusahaan. Merek produk seringkali diasosiasikan dengan perusahaan yang memproduksi produk tersebut.
Dalam hal demikian, hubungan antara citra perusahaan dengan citra merek (citra produk) sangat erat sekali. Perusahaan akan berusaha menjaga citra yang telah ada dari berbagai isu-isu umum yang dapat secara langsung mempengaruhi konsumen.
Baca juga : Fungsi Komunikasi Persuasif
Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian citra perusahaan, dimensi, jenis, faktor yang mempengaruhi, dan strategi dalam membentuk citra perusahaan, serta hubungan antara citra perusahaan dengan citra merek (citra produk).
Semoga bermanfaat.