Strategi Diferensiasi : Pengertian, Jenis, Manfaat, Tahapan, Dan Resiko Strategi Diferensiasi, Serta Kelebihan Dan Kekurangan Strategi Diferensiasi

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :

Pengertian Strategi Diferensiasi. Secara terminologi, istilah "strategi diferensiasi" tersusun dari dua kata, yaitu "strategi" dan "diferensiasi". Dalam kaitannya dengan dunia bisnis dan ekonomi, "strategi" dapat diartikan sebagai suatu metode atau rencana yang dipilih untuk mencapai masa depan yang diinginkan, sedangkan "diferensiasi", menurut Philip Kotler dalam bukunya yang berjudul "Manajemen Pemasaran", diartikan sebagai tindakan untuk merancang suatu perbedaan, yang berarti untuk membedakan penawaran perusahaan dari penawaran yang dilakukan oleh perusahaan pesaingnya. Selanjutnya Philip Kotler menjelaskan bahwa salah satu keunggulan suatu perusahaan dalam persaingan bisnis adalah dengan menawarkan sesuatu yang berbeda yaitu dengan memberikan nilai lebih kepada konsumen dibandingkan dengan apa yang ditawarkan oleh perusahaan pesaingnya.

Dengan demikian, yang dimaksud dengan strategi diferensiasi adalah suatu tindakan atau upaya dari perusahaan untuk menciptakan suatu produk barang atau jasa yang unik, yang berbeda dengan pesaingnya. Keunikan itulah yang menjadi superior value bagi konsumennya. Strategi diferensiasi juga dapat berarti suatu tindakan yang dilakukan oleh perusahaan untuk menciptakan perbedaan yang berarti atau mempunyai nilai lebih dari produk barang atau jasa yang dihasilkannya, sehingga mampu menghasilkan mampu menghasilkan nilai pelanggan serta memunculkan persepsi yang khas dan berarti. Penerapan strategi diferensiasi oleh suatu perusahaan dapat memelihara loyalitas pelanggan, di mana dengan menggunakan strategi diferensiasi dimaksud, pelanggan akan mendapat nilai lebih dibandingkan dengan produk barang atau jasa dari perusahaan lainnya. Sehingga strategi diferensiasi dianggap berhasil apabila strategi tersebut :

  • mampu menghasilkan nilai pelanggan.
  • memunculkan persepsi yang bernilai khas dan baik.
  • tampil sebagai wujud berbeda yang sulit untuk ditiru.

Strategi diferensiasi lebih berfokus pada pelanggan dibandingkan dengan biaya. Maksudnya adalah apa yang diupayakan dalam strategi diferensiasi adalah untuk membangun persepsi pelanggan akan keunggulan kualitas produk, bahan yang digunakan, desain produk, teknologi, jaringan distribusi, pelayanan, dan lain sebagainya.

Baca juga : Manajemen Produksi : Pengertian, Fungsi, Tujuan, Tahapan, Dan Faktor Pendukung Manajemen Produksi, Serta Perbedaan Antara Manajemen Produksi Dan Manajemen Operasional

Jenis Strategi Diferensiasi. Menurut Philip Kotler, strategi diferensiasi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu :

  • diferensiasi produk, merupakan strategi diferensiasi yang dilakukan untuk memberikan kreativitas yang tinggi dalam menciptakan keunikan produk barang atau jasa yang lebih menarik, nyaman, dan aman sehingga lebih diminati oleh pelanggan dibandingkan dengan produk pesaing.
  • diferensiasi kualitas pelayanan, merupakan strategi diferensiasi yang dilakukan untuk mewujudkan kreativitas yang tinggi dalam mengkombinasikan unsur-unsur bauran pemasaran dengan keramah-tamahan dan wawasan karyawan yang luas, sehingga kualitas jasa pelayanan yang dirasakan oleh pelanggan melebihi ekspektasi atau harapannya.
  • diferensiasi citra, merupakan strategi diferensiasi yang memiliki karakteristik yang khusus sebagai pembeda dari penampilan seseorang atau benda. Diferensiasi citra adalah bauran dari elemen pencitraan yang menciptakan sebuah merek. Dalam dunia bisnis, banyak perusahaan yang sukses dalam menjual produk karena produk yang dihasilkan memiliki citra yang jelas yang menentukan posisi mereka  di titik yang secara potensial menarik dalam pilihan pelanggan. 

Syarat Strategi Diferensiasi. Dalam penerapan strategi diferensiasi dibutuhkan beberapa persyaratan dalam hal keterampilan dan sumber daya, diantaranya adalah :

  • kemampuan pemasaran yang kuat.
  • bakat yang kreatif.
  • perekayasaan produk.
  • kemampuan untuk melakukan riset.
  • reputasi perusahaan untuk kepemimpinan mutu dan teknologi.
  • tradisi yang lama berlaku di suatu industri.
  • kerja sama yang kuat dengan berbagai pihak.  

Sedangkan menurut Hermawan Kertajaya dalam bukunya yang berjudul "Perjalanan Pemikiran Konsep Pemasaran", menyebutkan bahwa terdapat beberapa syarat dalam membangun diferensiasi, yaitu :
  • menciptakan excellent value. Suatu diferensiasi harus mampu menciptakan exellent value kepada pelanggan sehingga perbedaan tersebut memiliki makna di mata pelanggan.
  • keunggulan bersaing. Strategi diferensiasi yang dilakukan oleh suatu perusahaan harus menghasilkan keunggulan dibandingkan dengan pesaingnya.
  • memiliki keunikan. Produk barang atau jasa yang dihasilkan sebagai hasil dari diferensiasi harus memiliki keunikan yang membedakan dan tidak mudah ditiru oleh perusahaan pesaingnya. 


Aspek-Aspek Diferensiasi. Menurut Hermawan Kertajaya, strategi diferensiasi dapat dibangun berdasarkan beberapa aspek sebagai berikut :
  • konten (content). Strategi diferensiasi yang menunjuk pada nilai apa yang ditawarkan oleh perusahaan kepada konsumen. Content differentiation merupakan penawaran utama dari produk barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan kepada konsumen.
  • konteks (context). Strategi diferensiasi yang menunjuk pada cara perusahaan dalam menawarkan nilai barang atau jasa pada pelanggan. Dalam hal ini, perusahaan membedakan diri dari pesaing berdasarkan pada bagaimana cara menawarkan nilai barang atau jasa pada pelanggan.
  • infrastuktur (infrastructure). Merupakan berbagai faktor pendukung untuk terealisasinya diferensiasi konten dan konteks tersebut di atas. Infrastruktur menunjukkan pada perbedaan terhadap pesaing berdasarkan kemampuan teknologi kapabilitas sumber daya manusia dan kepemilikan fasilitas untuk mendukung menciptakan diferensiasi konten dan konteks di atas.

Manfaat Strategi Diferensiasi. Penerapan strategi diferensiasi oleh suatu perusahaan dapat memberikan beberapa manfaat, yaitu sebagai berikut :

  • memperpanjang siklus hidup produk jasa atau barang yang dihasikan oleh suatu perusahaan.
  • diferensiasi akan membuat produk barang atau jasa yang dihasilkan lebih diingat oleh pelanggan.
  • mendapatkan kesetiaan pelanggan karena pelanggan dapat terikat secara kuat dengan fitur yang membedakan dari produk pesaingnya.
  • memberikan penyekat terhadap persaingan karena adanya loyalitas merek dari pelanggan dan mengakibatkan berkurangnya kepekaan terhadap harga.
  • menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi karena diferensiasi menciptakan rintangan terbaik bagi industri baru untuk masuk,
  • meningkatkan margin laba sekaligus menghindarkan kebutuhan akan posisi biaya rendah. 
  • membantu terciptanya image produk serta mengatasi masalah kejenuhan pasar.

Tahapan Strategi Diferensiasi. Tahapan dalam strategi diferensiasi antara satu perusahaan dengan perusahaan lain berbeda-beda, tergantung pada karakteristik perusahaan maupun produk barang atau jasa yang dihasilkan. Michael Porter dalam bukunya yang berjudul "Keunggulan Bersaing : Menciptakan Dan Mempertahankan Kinerja Unggul", menyebutkan bahwa strategi diferensiasi dapat didasarkan pada :

  • produk barang atau jasa itu sendiri.
  • sistem penyerahan produk yang digunakan untuk dijual.
  • pendekatan pemasaran.
  • jajaran luas faktor lain.

Menurut Hermawan Kertajaya,  untuk menciptakan diferensiasi dibutuhkan beberapa tahapan sebagai berikut :  

  • segmentasi, targetting, dan positioning. Segmentasi adalah proses pemetaan pasar dan konsumen secara kreatifm setelah konsumen dibagi-bagi menjadi beberapa  kelompok yang akan dijadikan pasar sasaran. Langkah pertama untuk membangun strategi diferensiasi adalah dengan melakukan segmentasi targetting, yang kemudian diikuti dengan perumusan positioning produk, merek, dan perusahaan.
  • analisa diferensiasi. Dari positioning tersebut, selanjutnya dilakukan proses pengorganisasian dengan baik pada sumber-sumber diferensiasi yang memungkinkan, baik yang saat ini maupun yang memiliki potensi untuk menjadi dasar diferensiasi di masa yang akan datang.
  • uji sustainable diferensiasi. Uji diferensiasi apakah sustainable atau tidak dilakukan dengan analisis kemungkinan dasar diferensiasi yang dapat dihasilkan oleh perusahaan baik itu dari segi konten, konteks, dan infrastruktur. Hal yang perlu diperhatikan dalam menilai sejauh mana sustainable diferensiasi adalah apakah produk dan merek perusahaan mudah ditiru atau tidak serta memiliki keunikan atau tidak. Apabila produk dan merek perusahaan tidak mudah ditiru dan memiliki keunikan maka akan bertahan karena tidak mudah untuk disamakan dengan pesaing.
  • Komunikasi. Tahapan selanjutnya adalah komunikasi, yaitu mengkomunikasikan diferensiasi yang ditawarkan untuk membangun persepsi yang lebih baik. Produk yang baik tidak akan ada artinya jika tidak diterima dengan baik oleh pasar. Terdapat beberapa kriteria untuk mengkomunikasikan diferensiasi, yaitu : 1. simple, maksudnya adalah komunikasikan diferensiasi yang ditawarkan dengan bahasa yang sederhana dan dengan kata-kata yang tepat. 2. meaningful, maksudnya adalah memilih atau menggunakan bahasa yang sederhana dengan kata-kata yang singkat namun bermakna. 3. focus, maksudnya adalah komunikasi yang dilakukan harus terpusat pada satu titik di mana perusahaan akan tampil beda dan meninggalkan pesaing. 

Sedangkan menurut T. Kim Gordon dalam "Dare To Be Different : Successful Marketing Means Standing Out From Your Competitors",  menyebutkan bahwa terdapat empat tahapan dalam strategi diferensiasi, yaitu :
  • evaluate competitive messages, di mana perusahaan berusaha untuk menganalisis material pemasaran apa yang selama ini dilakukan, apa kekurangannya, serta apa keunggulan yang dimiliki perusahaan dibandingkan dengan pesaingnya.
  • finds what makes you unique, di mana perusahaan dapat menunjukkan apa yang membuat karakteristik produknya berbeda dari pesaing.
  • tell the world, di mana perusahaan berusaha untuk memberi tahu pelanggan bahwa produknya memiliki kelebihan atau keunggulan tertentu.
  • keep your promise, di mana tujuan dari diferensiasi adalah agar pelanggan loyal.

Risiko Strategi Diferensiasi. Penerapan strategi diferensiasi oleh perusahaan pada umumnya akan menimbulkan kekuatiran bahwa adanya kemungkinan suatu produk yang unik (diferensiasi) tidak cukup dihargai oleh pelanggan. Menurut Michael Porter, penerapan strategi diferensiasi memiliki risiko :

  • perbedaan biaya antara pesaing biaya rendah dengan perusahaan terdiferensiasi menjadi terlalu besar akibat diferensiasi untuk mempertahankan merek.
  • kebutuhan pembeli akan faktor-faktor diferensiasi hilang, hal ini dapat terjadi karena meningkatnya tuntutan dan keinginan pembeli terhadap suatu produk barang atau jasa.
  • adanya produk tiruan (imitasi) akan memperkecil kesan adanya diferensiasi.


Kelebihan dan Kekurangan Strategi Diferensiasi. Penerapan strategi diferensiasi oleh suatu perusahaan mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dan kekurangan strategi diferensiasi dimaksud adalah sebagai berikut :

1. Kelebihan Strategi Diferensiasi.
Strategi diferensiasi yang diterapkan oleh suatu perusahaan mempunyai beberapa kelebihan, yaitu :
  • diferensiasi akan memperpanjang siklus hidup suatu produk barang atau jasa yang dihasilkan oleh suatu perusahaan.
  • diferensiasi akan membuat suatu produk barang atau jasa lebih diingat oleh pelanggan.

2. Kekurangan Strategi Diferensiasi.
Strategi diferensiasi yang diterapkan oleh suatu perusahaan mempunyai beberapa kekurangan, yaitu :
  • diferensiasi membutuhkan biaya yang tidak sedikit, jika pembeli tidak melihat adanya keunikan yang signifikan dari suatu produk yang dihasilkan maka strategi diferensiasi akan dengan mudah ditandingi oleh strategi harga murah.
  • jika peniruan (imitasi) terhadap produk barang diferensiasi mudah dilakukan, maka strategi diferensiasi tidak akan menghasilkan keuntungan yang maksimum.
  • strategi diferensiasi mengandung resiko yang inheren terhadap kemungkinan kecilnya pangsa pasar yang dikuasai. Hal tersebut dikarenakan karakteristik produk dan tingginya harga menjadikan terbatasnya pasar sasaran.
  • strategi diferensiasi tidak mudah diterapkan jika perbedaan antara harga premiun yang ditawarkan dengan harga barang pesaing yang menggunakan strategi keunggulan biaya murah terlampau jauh bedanya.


Strategi diferensiasi dapat dikembangkan jika perusahaan dapat menjalin kerja sama dengan perusahaan pendukung, misalnya : bekerja sama dengan perusahaan yang berperan sebagai penyalur produk barang atau jasa (agen atau distributor). Dengan bekerja sama dengan perusahaan agen atau distibutor akan memperpendek saluran distribusi suatu produk. Selain itu, perusahaan juga dapat melakukan penjualan langsung terhadap produk barang dan jasa yang diproduksinya dengan jalan mendekati konsumen atau pelanggan akhir agar mereka dapat dengan mudah mendapatkan produk dari perusahaan tersebut. Penerapan strategi diferensiasi akan berdampak pada kelangsungan reputasi perusahaan. 

Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian strategi diferensiasi, jenis, syarat, aspek, manfaat, tahapan, dan resiko strategi diferensiasi, serta kelebihan dan kekurangan strategi diferensiasi.

Semoga bermanfaat.