Etika Bisnis, Pendekatan, Tujuan, Manfaat, Dan Prinsip Etika Bisnis

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Pengertian Etika Bisnis. Secara umum, etika bisnis dapat diartikan sebagai cara untuk melakukan kegiatan bisnis yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, dan juga masyarakat. Etika bisnis juga dapat berarti :
  • pedoman dalam menentukan benar atau tidaknya suatu tindakan yang dilakukan oleh perusahaan dalam menjalankan bisnis.
  • standar etika yang memiliki keterkaitan dengan cara dan tujuan dalam menentukan keputusan bisnis.

Etika bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma, dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan atau mitra kerja, pemegang saham, dan masyarakat. Etika bisnis dapat menjadi standar dan pedoman bagi seluruh karyawan termasuk manajemen dan menjadikannya sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan dilandasi moral yang luhur, jujur, transparan, dan sikap yang profesional.

Pengertian Etika Bisnis Menurut Pendapat Para Ahli. Selain pengertian tersebut, para ahli juga telah mengemukakan pendapatnya tentang apa yang dimaksud dengan etika bisnis, beberapa diantaranya adalah :
  • Mohammad Muslich, berpendapat bahwa etika bisnis adalah suatu pengetahuan tentang tata cara ideal pengaturan dan pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma dan moralitas yang berlaku secara universal.
  • Sumarni, berpendapat bahwa etika bisnis terkait dengan masalah penilaian terhadap kegiatan dan perilaku bisnis yang mengacu pada kebenaran atau kejujuran berusaha.
  • Yosephus, berpendapat bahwa etika bisnis adalah wilayah penerapan prinsip-prinsip moral umum pada wilayah tindak manusia di bidang ekonomi, khususnya bisnis.

Pendekatan Etika Bisnis. Terdapat tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingka laku etika bisnis, adalah sebagai berikut :
  • utilitarian approach, yaitu setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya.
  • individual rights approach, yaitu setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak dasar yang harus dihormati.
  • justice approach, yaitu para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama, dan bertindak adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan, baik secara perorangan ataupun secara kelompok.

Tujuan Etika Bisnis. Etika bisnis sangat dibutuhkan oleh para pelaku bisnis. Dengan etika bisnis, para pelaku bisnis memiliki aturan yang dapat mengarahkan mereka dalam mewujudkan citra dan manajemen bisnis yang baik. Oleh karenanya, tujuan dari etika bisnis adalah :
  • untuk mendorong kesadaran moral dan memberikan batasan-batasan bagi para pelaku bisnis untuk menjalankan bisnis yang baik dan tidak melakukan kecurangan yang dapat merugikan banyak pihak. 
  • mewujudkan citra dan manajemen bisnis yang baik. 

Manfaat Etika Bisnis. Secara umum, terdapat beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari etika bisnis bagi perusahaan diantaranya adalah :
  • meningkatkan kredibilitas perusahaan.
  • perusahaan dapat menjelaskan bagaimana menilai tanggung jawab sosialnya. 
  • meningkatkan daya saing perusahaan.
  • meningkatkan kepercayaan investor pada perusahaan.
  • memungkinkan perusahaan untuk dapat mengatur dirinya sendiri.
  • membantu menghilangkan "wilayah abu-abu" pada bidang etika.
  • membangun citra positif perusahaan.

Menurut Mohammad Muslich, dalam bukunya yang berjudul "Manajemen Keuangan Modern, Analisis Perencanaan dan Kebijakan", menyebutkan bahwa manfaat etika bisnis untuk kelangsungan perusahaan adalah sebagai berikut :
  • tugas utama etika bisnis dipusatkan pada upaya mencari cara untuk menyelaraskan kepentingan strategis suatu bisnis dengan tuntunan moral.
  • etika bisnis bertugas melakukan perubahan kesadaran masyarakat tentang bisnis dengan memberikan suatu pemahaman yaitu bisnis tidak dapat dipisahkan dari etika .

Prinsip Etika Bisnis. Etika bisnis mempunyai prinsip-prinsip yang bertujuan memberikan pedoman yang harus ditempuh oleh perusahaan untuk mencapai tujuannya. Secara umum, prinsip-prinsip dalam etika bisnis adalah :
  • jujur dalam berkomunikasi dan bersikap.
  • memiliki komitmen dan memenuhi janji.
  • memiliki integritas.
  • memiliki loyalitas.

Menurut Sonny Keraf, terdapat lima prinsip yang dijadikan titik tolak pedoman perilaku dalam menjalankan praktik bisnis, yaitu :
  • Prinsip Otonomi. Prinsip otonomi menunjukkan sikap kemandirian, kebebasan, dan tanggung jawab.
  • Prinsip Kejujuran. Prinsip kejujuran menanamkan sikap bahwa apa yang dipikirkan adalah apa yang dikatakan, dan apa yang dikatakan adalah yang dikerjakan.
  • Prinsip Keadilan, Prinsip keadilan menanamkan sikap untuk memperlakukan semua pihak secara adil, yaitu suatu sikap yang tidak membeda-bedakan dari berbagai aspek baik dari aspek ekonomi, hukum, maupun aspek lainnya.
  • Prinsip Saling Menguntungkan. Prinsip saling menguntungkan menanamkan kesadaran bahwa dalam berbisnis perlu menanamkan prinsip win-win solution, artinya dalam setiap keputusan dan tindakan bisnis harus diusahakan agar semua pihak merasa diuntungkan.
  • Prinsip Integral Moral. Prinsip integral moral merupakan prinsip untuk tidak merugikan orang lain dalam segala keputusan dan tindakan bisnis yang diambil. Prinsip ini dilandasi oleh kesadaran bahwa setiap orang harus dihormati harkat dan martabatnya.

Pada prinsipnya, etika bisnis merupakan pengetahuan pedagang tentang tata cara pengaturan dan pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma dan moralitas melalui penciptaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan melalui transaksi.

Demikian penjelasan berkaitan dengan etika bisnis, pendekatan, tujuan, manfaat, dan prinsip etika bisnis.

Semoga bermanfaat.