Pengertian Investasi. Secara umum, investasi dapat diartikan sebagai salah satu bentuk penanaman modal dengan tujuan pembelian asset yang diharapkan dapat mendatangkan keuntungan di masa yang akan datang. Pada umumnya investasi dilakukan dalam bentuk asset riil, seperti emas, tanah, obligasi, mesin, maupun asset finasial berupa deposito atau saham.
Dalam investasi yang terpenting adalah ketersediaan dana atau asset serta komitmen yang kuat untuk mengikatkan asset. Menurut Abdul Halim, investasi selalu memiliki dua sisi, yaitu :
- return.
- resiko.
Dalam berinvestasi berlaku hukum bahwa semakin tinggi return yang ditawarkan, akan semakin tinggi pula resiko yang harus ditanggung oleh investor. Jadi dalam investasi, investor dapat mengalami kerugian, bahkan bisa kehilangan semua modalnya.
Sangat banyak pengertian investasi yang dapat ditemukan dalam buku-buku leiteratur. Beberapa pengertian investasi menurut para ahli, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Sapto Raharjo.
Investasi adalah penggunaan dana atau modal untuk pembelian instrumen, seperti saham, obligasi, properti, dan lainnya.
2. Hamid.
Investasi adalah kegiatan penanaman modal baik langsung ataupun tidak langsung dengan harapan pemilik modal mendapatkan keuntungan dari hasil penanaman modal tersebut.
3. Jogiyanto.
Investasi adalah penundaan konsumsi sekarang untuk dimasukkan ke aktiva produktif selama periode waktu tertentu.
4. Sunariyah.
Investasi adalah penanaman modal untuk satu ataupun lebih aktiva yang dimiliki yang biasanya memiliki jangka waktu lama dengan harapan untuk mendapatkan keuntungan di masa depan. Dalam arti luas Sunariyah mengelompokkan investasi menjadi dua bagian, yaitu :
- Investasi dalam bentuk aktiva riil, yaitu aktiva yang berujud seperti emas, permata, barang-barang seni, dan lain-lain.
- Investasi dalam bentuk surat-surat berharga atau sekuritas (finansial asset). yaitu surat-surat berharga yang pada dasarnya merupakan klaim atas aktiva riil yang dikuasai oleh suatu entitas.
5. M. Syakir.
Investasi adalah menanamkan asset, harta atau dana, pada sesuatu dengan harapan akan memberikan hasil pendapatan atau meningkatkan nilai di mamsas yang akan datang.
6. Kamaruddin Ahmad.
Investasi adalah :
- suatu tindakan untk membeli saham, obligasi atau surat penyertaan lainnya.
- suatu tindakan untuk membeli barang-barang modal.
- pemanfaatan dana yang tersedia untu dipergunakan dalam produksi dengan pendapatan di masa datang.
7. Joko Salim.
Investasi adalah mengelola kelebihan dana untuk memperoleh dana yang lebih besar.
8. Sadono Sukirno.
Investasi adalah aktivitas pengeluaran atau pembelanjaan penanam modal untuk membeli barang-barang modal dan juga perlengkapan-perlengkapan produksi dengan tujuan menambah kemampuan memproduksi barang dan jasa yang tersedia dalam perekonomian.
9. Dhuwita.
Investasi adalah meningkatkan kesejahteraan investor, baik sekarang maupun di masa yang akan datang.
Baca juga : Pengertian Pasar Modal (Capital Market), Instrumen, Lembaga Yang Terlibat, Fungsi, Serta Manfaat Pasar Modal
10. Ferdie Darmawan.
Investasi adalah salah satu pilihan untuk mencapai kebebasan finansial yang tidak dibatasi oleh kesibukan, waktu, dan usia.
11. Haming dan Basalamah.
Investasi adalah pengeluaran pada massa sekarang untuk pe,belian aktiva riil (properti, mobil, dan lainnya) atau juga aktiva keuangan dengan tujuan untuk mendapatkan hasil yang lebih besar di masa depan.
12. Salim HS dan Budi Sutrisno.
Investasi adalah aktivitas penanaman modal oleh investor, baik investor lokal maupun investor asing dalam berbagai jenis bidang usaha yang terbuka untuk investasi.
13. Mulyadi.
Investasi adalah pengaitan sumber-sumber dana dalam jangka panjang untuk mendapatkan hasil laba di masa mendatang.
14. Losina Purnastuti.
Investasi adalah komponen pengeluaran terbesar kedua setelah konsumsi.
15. Henry Simamora.
Investasi adalah suatu aktiva yang digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan kekayaan melalui distribusi hasil investasi (seperti pendapatan bunga, royalti, deviden, pendapatan sewa, dan lain-lain) untuk apresiasi nilai investasi atau juga untuk manfaat lain bagi sebuah perusahaan yang melakukan investasi melalui hubungan dagang.
Baca juga : Pengertian Pasar Uang (Money Market), Instrumen, Fungsi, Tujuan Pasar Uang, Serta Persamaan Dan Perbedaan Antara Pasar Uang Dengan Pasar Modal
Baca juga : Pengertian Pasar Uang (Money Market), Instrumen, Fungsi, Tujuan Pasar Uang, Serta Persamaan Dan Perbedaan Antara Pasar Uang Dengan Pasar Modal
16. Jones.
Investasi adalah penenpatan dana pada sebuah atau sekumpulan asset selama periode tertentu dengan harapan dapat memperoleh peningkatan nilai investasi.
17. Fitz Gerald.
Investasi adalah aktivitas yang berkaitan dengan usaha penarikan beberapa sumber dana yang digunakan untuk pengadaan modal barang pada saat sekarang. Barang modal tersebut kemudian diharapkan akan menghasilkan aliran produk baru di masa datang.
18. Sharpe.
Investasi adalah mengorbankan asset guna mendapatkan asset yang lebih besar di masa yang akan datang.
19. James C. Van Horne.
Investasi adalah aktivitas memanfaatkan kas pada saat ini, dengan tujuan untuk mendapatkan hasil barang di masa yang akan datang.
20. Gitman dan Joehnk.
Investasi adalah suatu sarana di mana dana dapat ditempatkan dengan harapan hal tersebut akan menghasilkan pendapatan positif dan/atau menjaga atau meningkatkan nilainya.
21. Reilly dan Brown.
Investasi adalah komitmen meningkatkan asset untuk masa depan untuk mendapatkan penghasilan yang mampu mengompensasi pengorbanan investor.
Sedangkan dalam Ensiklopedia Indonesia, investasi diartikan sebagai :
- penanaman modal atau penanaman uang dalam proses produksi dengan membeli gedung-gedung, mesin-mesin, bahan-bahan cadangan, penyelenggaraan uang kas serta perkembangannya.
Jenis Investasi. Ada beberapa investasi yang dapat dibedakan berdasarkan jenis investasi, yaitu :
1. Jenis investasi berdasarkan assetnya.
Merupakan pengelompokkan investasi dari aspek modal atau kekayaan, yang terbagi menjadi :
- Real asset, yaitu investasi yang berujud, seperti gedung, mesin, emas, dan lain-lain.
- Finansial aset, yaitu investasi berupa surat-surat berharga atau surat-surat klaim tidak langsung dari pemegangnya terhadap aktivitas riil pihak yang menerbitkan sekuritas tersebut, seperti reksa dana.
2. Jenis investasi berdasarkan pengaruhnya.
Merupakan investasi yang didasarkan pada faktor-faktor yang mempengaruhi atau tidak mempengaruhi kegiatan dari kegiatan investasi, yang dibedakan menjadi :
- Investasi Autonomus, yaitu investasi yang tidak dipengaruhi oleh tingkat pendapatan, bersifat spekulatif. Contoh : pembelian surat-surat berharga.
- Investasi Induced, yaitu investasi yang dipengaruhi oleh kenaikan permintaan akan barang dan jasa serta tingkat pendapatan. Contoh : penghasilan transitori, yakni penghasilan yang diperoleh selain dari bekerja, seperti bunga bank.
3. Jenis investasi berdasarkan sumber pembiayaannya.
Merupakan investasi yang didasarkan pada asal-usul investasi yang diperoleh, yang dapat dibedakan menjadi :
- Investasi yang bersumber pada modal asing.
- Investasi yang bersumber pada modal dalam negeri.
4. Jenis investasi berdasarkan bentuknya.
Meupakan investasi yang didasarkan pada cara menanamkan investasinya, yang dapat dibedakan menjadi :
- Investasi portopolio, yang dilakukan melalui pasar modal dengan instrumen surat berharga.
- Investasi langsung, yang dilakukan dengan membangun gedung, mengakuisisi perusahaan, dan lain-lain.
Bentuk-bentuk investasi, diantaranya adalah :
- Reksadana, yaitu wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat yang dikelola oleh suatu badan hukum yang bernama Manajer Investasi, yang kemudian dana yang terkumpul tersebut diinvestasikan ke asset finansial lainnya.
- Properti, yaitu investasi dalam bentuk tanah atau rumah.
- Mata uang asing, investasi dalam mata uang asing mempunyai resiko lebih tinggi dibandingkan dengan investasi lain seperti saham. Di Indonesia nilai mata uanhg asing menganut sistem mengambang bebas sehingga membuat nilai mata uang rupiah sangat fluktuatif.
- Saham, yaitu kepemilikan atas sebuah perusahaan, dapat diartikan bahwa dengan membeli saham di suatu tempat berarti sama dengan membeli sebagian perusahaan tersebut.
- Emas, merupakan barang berharga yang paling diterima di seluruh dunia selain mata uang asing. Biasanya harga emas akan mengikuti kenaikan mata uang dari negara-negara G-7, yaitu Amerika, Jepang, Jerman, Inggris, Perancis, Italia, dan Kanada.
- Obligasi, yaitu surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah ataupun perusahaan, baik untuk menambah modal perusahaan ataupun membiayai suatu proyek pemerintah.
- Deposito, yaitu penanaman modal dalam bentuk simpanan uang kepada suatu perusahaan atau perbankan dengan jaminan akan menerima keuntungan berupa bunga dalam jangka waktu yang sudah disepakati.
Baca juga : Pengertian Obligasi Dan Karakteristik Obligasi
Tujuan Investasi. Pada umumnya tujuan investasi adalah untuk mendapatkan keuntungan yang biasa berupa uang, selain juga untuk memperbesar usaha, jaminan bisnis, atau mendapatkan penghasilan tetap. Menurut Kamaruddin Ahmad, ada beberapa alasan kenapa orang melakukan investasi, yaitu :
- Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa depan.
- Mengurangi tekanan inflasi.
- Dorongan untuk menghemat pajak.
Baca juga : Pengertian Ekuitas
Beberapa manfaat dari investasi adalah dapat meningkatkan aset, memenuhi kebutuhan untuk masa yang akan datang, serta dapat berhemat. Pihak yang melakukan investasi biasa disebut investor. Investor dapat berupa investor individu (perorangan) atau investor institus. Keberadaan investor ini sangat penting dalam kegiatan investasi.
Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian investasi, jenis dan bentuk investasi.
Semoga bermanfaat.