Pengertian Saham, Jenis dan Harga Saham

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Saham merupakan surat berharga yang menunjukkan bukti kepemilikan perusahaan. Saham merupakan salah satu alternatif investasi yang memberikan keuntungan maupun kerugian lebih besar dibandingkan investasi lain dalam jangka panjang. Pemegang saham memiliki hak klaim atas dividen atau distribusi lain yang dilakukan oleh perusahaan kepada pemegang sahamnya. Apabila perusahaan mengalami likuidasi, pemegang saham mempunyai hak klaim atas aset perusahaan, setelah hak klaim pemegang surat berharga lain dipenuhi.

Seorang investor dapat membeli saham di pasar perdana maupun di pasar sekunder. Di pasar perdana, perusahaan (emiten) yang baru go public menawarkan sahamnya kepada investor melalui para penjamin emisi dan agen penjualan. Investor dapat membeli langsung melalui para penjamin emisi penerbitan saham tersebut atau melalui agen penjual. Selanjutnya saham yang dibeli dari pasar perdana tersebut dapat diperjual-belikan melalui pasar sekunder atau bursa efek melalui perusahaan pialang.


Pengertian Saham. Pengertian saham menurut pendapat para ahli, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Tjiptono Darmaji dan Hendy M. Fakhruddin.
Saham adalah surat berharga  yang menunjukkan adanya kepemilikan seseorang atau badan hukum terhadap perusahaan penerbit saham.

2. Hendy M. Fakhruddin dan Hadianto.
Saham adalah tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.

3. Mishkin.
Saham adalah suatu sekuritas yang memiliki klaim terhadap pendapatan dan aset sebuah perusahaan. Sedangkan sekuritas dapat diartikan sebagai klaim atas pendapatan masa depan seorang  peminjam yang dijual oleh peminjam kepada yang meminjamkan.

4. Bambang Riyanto.
Saham adalah tanda bukti pengembalian bagian atau peserta dalam perseroan terbatas, bagi yang bersangkutan yang diterima dari hasil penjualan sahamnya akan tetapi tertanam di dalam perusahaan tersebut selama hidupnya, meskipun bagi pemegang saham sendiri bukanlah merupakan peranan permanen, karena setiap waktu pemegang saham dapat menjual sahamnya.

5. Sunariyah.
Saham adalah sebuah surat berharga yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas atau yang biasa disebut emiten. Saham menyatakan bahwa pemilik saham tersebut adalah juga pemilik sebagian dari perusahaan tersebut.

6. Gitman.
Saham adalah bentuk paling murni dan sederhana dari kepemilikan perusahaan.

7. Bernstein.
Saham adalah selembar kertas yang menyatakan kepemilikan dari sebagian perusahaan.


Wujud Saham.  Saham berwujud selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut. Porsi kepemilikan perusahaan ditentukan oleh seberapa besar penyertaan yang ditanamkan di perusahaan tersebut.


Jenis Saham. Saham yang diterbitkan oleh suatu perusahaan terdiri dari beberapa jenis. Menurut Hendy M. Fakhruddin dan Hadianto, jenis saham dapat dibedakan menjadi :

1. Saham Biasa.
Saham biasa merupakan efek dari penyertaan pemilikan dari badan usaha yang berbentuk perseroan terbatas. Saham biasa memberikan jaminan untuk turut serta dalam pembagian laba dalam bentuk dividen, apabila perusahaan tersebut memperoleh laba. Jika perusahaan mengalami likuidasi, pemegang saham biasa akan membagi sisa aset perusahaan setelah dikurangi bagian pemegang saham preferen. 

Saham biasa mempunyai karakteristik :
  • pemegang saham mempunyai hak suara dalam rapat umum pemegang saham, ikut menentukan kebijakan perusahaan dan dapat memilih dewan komisaris.
  • didahulukan haknya, bila perusahaan menerbitkan saham baru.
  • tanggung jawab terbatas pada jumlah yang diberikan saja.

Sedangkan menurut Dahlan Siamat, saham biasa mempunyai ciri-ciri :
  • dividen dibayarkan sepanjang perusahaan memperoleh laba.
  • memiliki hak suara.
  • hak memperoleh pembagian kekayaan perusahaan apabila perusahaan bangkrut yang dilakukan setelah semua kewajiban perusahaan dilunasi.

2. Saham Preferen.
Saham preferen merupakan saham yang mempunyai sifat gabungan antara obligasi dan saham biasa. Pemegang saham preferen mempunyai hak istimewa dalam pembayaran dividen dibanding saham biasa. Saham preferen mempunyai karakteristik sebagai berikut :

a. Preferen terhadap dividen :
  • pemegang saham preferen mempunyai hak untuk menerima dividen terlebih dahulu dibandingkan pemegang saham biasa.
  • saham preferen umumnya memberikan hak dividen kumulatif, yaitu memberikan hak kepada pemegangnya untuk menerima dividen tahun-tahun sebelumnya yang belum dibayarkan, dan dibayarkan sebelum pemegang saham biasa menerima dividen.

b. Preferen pada waktu likuidasi :
  • Saham preferen mempunyai hak terlebih dahulu atas aktiva perusahaan dibandingkan dengan hak yang dimiliki oleh saham biasa pada saat terjadi likuidasai. Besarnya hak atas aktiva adalah sebesar nilai nominal saham preferennya termasuk semua dividen yang belum dibayarkan jika bersifat kumulatif

Menurut Dahlan Siamat, saham preferen mempunyai ciri-ciri :
  • memiliki hak paling dahulu dalam memperoleh dividen.
  • tidak memiliki hak suara.
  • dapat mempengaruhi manajemen perusahaan terutama dalam pencalonan pengurus.
  • memiliki hak pembayaran maksimum sebesar nilai nominal saham lebih dahulu setelah kreditur apabila perusahaan dilikuidasi.

Sedangkan Tjiptono Darmaji dan Hendy M. Fakhruddin, membedakan saham dalam beberapa jenis, yaitu :
  1. Saham biasa, yaitu jenis saham yang banyak diperjualbelikan, dengan karakteristik antara lain pemegang saham memiliki hak suara dalam rapat umum pemegang saham, pemilik saham berhak mengalihkan kepemilikan sahamnya kepada orang lain, dan pemilik saham hanya mendapat dividen jika perusahaan memperoleh keuntungan.
  2. Saham istimewa, adalah jenis saham yang merupakan gabungan antara karakter obligasi dan karakter saham biasa.
  3. Saham kosong, adalah saham yang diberikan atas kesepakan pemegang saham lain kepada yang dianggap akan berjasa kepada perusahaan.  


Harga Saham. Harga saham merupakan tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan, yang merupakan refleksi dari keputusan investasi, pendanaan, dan pengelolaan aset. Selembar saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemiliknya dari suatu perusahaan yang menerbitkan kertas tersebut. Selembar saham mempunyai harga tertentu. Menurut Sawidji Widoatmojo, harga saham dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :
  1. Harga nominal, yaitu harga yang tercantum dalam sertipikat saham yang ditetapkan oleh perusahaan penerbit (emiten) untuk menilai setiap lembar saham yang dikeluarkan. Besaran harga nominal saham ini memberikan arti penting saham, karena dividen minimal biasanya ditetapkan berdasarkan nilai nominal saham.
  2. Harga perdana, yaitu harga saham pada saat harga saham tersebut dicatat di bursa efek. Harga saham pada pasar perdana biasanya ditetapkan oleh penjamin emisi dan perusahaan penerbit (emiten).
  3. Harga pasar, yaitu harga jual saham dari investor yang satu dengan investor yang lain. Harga pasar terjadi setelah saham tersebut dicatatkan di bursa efek, dan disebut juga sebagai harga di pasar sekunder, harga inilah yang benar-benar mewakili harga perusahaan penerbitnya, karena pada transaksi di pasar sekunder, kecil sekali terjadi negosiasi harga investor dengan perusahaan penerbit (emiten). Harga saham yang setiap hari diumumkan di media cetak atau elektronik adalah harga pasar.

Sedangkan menurut Hartono, yang dimaksud dengan harga pasar adalah harga yang terjadi di pasar bursa pada waktu tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar, yaitu permintaan dan penawaran pasar. Sementara Sunariyah menyebut harga pasar dengan nilai pasar saham yang diartikan sebagai  harga suatu saham pada pasar yang sedang berlangsung di bursa efek. Apabila bursa efek ditutup maka harga pasar adalah harga penutupan.


Faktor Yang Mempengaruhi Harga SahamMenurut Sawidji Widoatmojo, faktor utama yang dapat mempengaruhi harga saham adalah persepsi yang berbeda dari masing-masing investor sesuai dengan informasi yang didapatkan. Sedangkan  Brigham dan Weston menyebutkan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi harga saham adalah :    
  • proyeksi laba per lembar saham.
  • saat diperoleh laba.
  • tingkat resiko dari proyeksi laba.
  • proporsi hutang perusahaan terhadap ekuitas.
  • kebijakan pembagian dividen. 

Menurut Hartono, harga pasar saham dipengaruhi oleh 4 aspek yaitu :
  1. pendapatan.
  2. dividen.
  3. alian kas.
  4. pertumbuhan.

Selain itu, masih ada beberapa faktor lain yang juga dapat mempengaruhi harga saham, diantaranya adalah :
  • kendala eksternal seperti kegiatan ekonomi pada umumnya.
  • pajak.
  • keadaan bursa saham.


Manfaat Saham. Manfaat atau keuntungan berinvestasi dalam bentuk saham adalah :
  1. Dividen, yaitu bagian keuntungan perusahaan yang dibagikan pada pemegang saham.
  2. Capital gain, yaitu keuntungan yang diperoleh dari selisih harga saham normal.


Resiko Saham. Selain adanya keuntungan, investasi dalam bentuk saham juga mengandung resiko. Resiko tersebut diantaranya adalah :
  • Tidak adanya pembagian dividen, hal ini dapat terjadi apabila perusahaan penerbit (emiten) dalam rapat umum pemegang saham memutuskan diantaranya akan menggunakan laba perusahaan untuk melakukan ekspansi usaha terlebih dahulu.
  • Likuidasi, apabila perusahaan dilikuidasi pemegang saham tetap akan mendapatkan haknya, akan tetapi setelah aset  perusahaan digunakan terlebih dahulu untuk melunasi kewajibannya.
  • Saham delisting di bursa saham, karena beberapa alasan saham dapat dihapus dalam pencatatan bursa yang berakibat saham tersebut tidak dapat diperdagangkan.
  • Capital loss atau kehilangan modal, terjadi apabila harga beli saham lebih besar dari harga jual saham.


Investasi dalam bentuk saham  merupakan alternatif lain dalam mengamankan serta meningkatkan nilai kekayaan.  Selama perusahaan penerbit saham merupakan perusahaan yang bonafit, saham akan memberikan keuntungan yang tidak terhingga. Jadi, jika ingin berinvestasi dalam bentuk saham, pertama kali yang mesti dilakukan adalah menentukan perusahaan yang telah terpercaya dan benar-benar bonafit.

Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian saham, jenis, harga, manfaat, dan resiko saham, serta faktor yang mempengaruhi harga saham.

Semoga bermanfaat.