Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Pengertian Perilaku Organisasi. Pada dasarnya, perilaku organisasi atau disebut juga sebagai studi tentang organisasi merupakan suatu bidang baru dari ilmu tingkah laku yang dikembangkan dengan titik perhatian pada pemahaman perilaku manusia dalam suatu organisasi yang sedang berproses. Perilaku organisasi meliputi berbagai aspek yang ditimbulkan dari pengaruh organisasi terhadap manusia, serta aspek yang ditimbulkan dari pengaruh manusia terhadap aspek organisasi. Dengan kata lain, dalam perilaku organisasi terdapat interaksi dan hubungan antara organisasi di satu pihak dan perilaku individu di pihak lain.  
 
Berbagai definisi tentang perilaku organisasi selalu bermula dari perilaku manusia dan atau lebih banyak menekankan pada aspek-aspek psikologi dari tingkah laku individu, selain juga mempertimbangkan berbagai hal sebagai berikut :
  • studi perilaku organisasi termasuk di dalamnya bagian-bagian yang relevan dari semua ilmu tingkah laku yang berusaha menjelaskan tindakan-tindakan manusia di dalam organisasi. 
  • perilaku organisasi sebagai suatu disiplin ilmu mengenal bahwa individu dipengaruhi oleh bagaimana pekerjaan diatur dan siapa yang bertanggung jawab untuk pelaksanaannya. Sehingga perilaku organisasi juga memperhitungkan pengaruh struktur organisasi terhadap perilaku individu.
  • perilaku organisasi memusatkan pada kebutuhan manajer untuk menjamin bahwa keseluruhan tugas pekerjaan bisa dijalankan. Sehingga perilaku organisasi memberi alternatif cara bagaimana agar usaha-usaha individu dapat terkoordinir dalam rangka mencapai tujuan organisasi.


Berikut pengertian perilaku organisasi menurut pendapat dari beberapa ahli : 
  • Miftah Thoha, dalam bukunya yang berjudul "Perilaku Organisasi, Konsep Dasar dan Aplikasinya", menyebutkan bahwa perilaku organisasi adalah studi yang menyangkut aspek-aspek tingkah laku manusia dalam suatu organisasi atau suatu kelompok tertentu.
  • Syamsir Torang, dalam bukunya yang berjudul "Metode Riset Struktur dan Perilaku Organisasi", menyebutkan bahwa perilaku organisasi adalah studi tentang apa yang dilakukan orang-orang dalam organisasi dan bagaimana perilaku tersebut mempengaruhi kinerja organisasi. 
  • Adam I. Indrawijaya, dalam bukunya yang berjudul "Perilaku Organisasi", menyebutkan bahwa perilaku organisasi adalah bidang studi yang mempelajari semua aspek yang berkaitan dengan tindakan manusia, baik aspek pengaruh anggota terhadap organisasi maupun pengaruh organisasi terhadap anggota.
  • Indriyo Gito Sudarmo dan I Nyoman Sudita, dalam bukunya yang berjudul "Perilaku Keorganisasian", menyebutkan bahwa perilaku organisasi adalah bidang ilmu yang mempelajari tentang interaksi manusia dalam organisasi yang meliputi studi secara sistematis tentang perilaku struktur dan proses dalam organisasi. 
  • Stephen P. Robbins dan Timothy A. Judge, dalam bukunya yang berjudul "Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)", menyebutkan bahwa perilaku organisasi adalah bidang studi yang menginvestigasi dampak individu, kelompok, maupun struktur pada perilaku dalam organisasi dengan maksud mengaplikasikan pengetahuan tersebut untuk memperbaiki keefektifan organisasi.


Natalie J. Allen dan John P. Meyer, dalam bukunya yang berjudul "Commitment in the Workplace", menyebutkan bahwa terdapat tiga dimensi komitmen dalam perilaku organisasi, yaitu :
  • komitmen efektif (effective commitment), merupakan keterikatan emosional karyawan dan keterlibatannya dalam organisasi.
  • komitmen berkelanjutan (continuence commitment), merupakan suatu komitmen yang didasarkan pada kerugian yang berhubungan dengan keluarnya karyawan dari organisasi.
  • komitmen normatif (normative commitment), merupakan perasaan wajib untuk tetap berada dalam organisasi karena memang harus begitu, dan tindakan tersebut merupakan hal yang benar yang harus dilakukan.


Konsep Dasar Perilaku Organisasi. Pada dasarnya, perilaku organisasi mendasarkan pada ilmu perilaku itu sendiri yang dikembangkan dengan pusat perhatiannya pada tingkah laku manusia dalam suatu organisasi. Kerangka dasar bidang pengetahuan perilaku organisasi, paling sedikit didukung oleh dua komponen, yaitu individu-individu atau manusia yang berperilaku dan organisasi formal sebagai wadah perilaku tersebut. Dengan kata lain. perilaku organisasi akan selalu berkaitan dengan seperangkat konsep dasar sekitar manusia dan organisasi.

1. Manusia.
Dalam perilaku organisasi, hakekat manusia meliputi pemahaman tentang :
  • perbedaan individu, yaitu bahwa setiap orang berbeda antara satu dengan yang lainnya.
  • manusia seutuhnya, yaitu orang-orang yang berfungsi sebagai mkhluk manusia seutuhnya.
  • perilaku termotivasi, yaitu orang berperilaku karena suatu dorongan yang berangkat dari suatu kebutuhan. Motivasi sangat penting dalam menyelenggarakan organisasi.
  • manusia memiliki nilai martabat.

2. Organisasi.
Dalam perilaku organisasi, hakekat organisasi meliputi pemahaman tentang :
  • sistem sosial, yaitu bahwa organisasi merupakan sistem sosial yang dibentuk untuk kepentingan bersama.
  • kepentingan bersama, yaitu bahwa organisasi membutuhkan orang-orang dan orang-orang membutuhkan organisasi. 


Karakteristik Perilaku Organisasi. Dalam mempelajari perilaku organisasi, dipusatkan pada tiga karakterstik utama, yaitu :
  • perilaku. Fokus dari perilaku organisasi adalah perilaku individu dalam organisasi.
  • struktur. Struktur berkaitan dengan hubungan yang bersifat tetap dalam organisasi, bagaimana pekerjaan-pekerjaan dalam organisasi dirancang serta bagaimana pekerjaan tersebut diatur dalam bagan organisasi.
  • proses. Proses organisasi berkaitan dengan interaksi yang terjadi antara anggota organisasi.


Ruang Lingkup Perilaku Organisasi. Sebagai suatu bidang studi tentang perilaku manusia dalam suatu organisasi, ruang lingkup perilaku organisasi meliputi :
  • perilaku individu, merupakan studi tentang kepribadian individu, pembelajaran, sikap, motivasi, dan kepuasan kerja.
  • perilaku antar individu, merupakan studi yang dilakukan melalui : komunikasi antara individu dalam organiasi (baik antar sesama karyawan yang setingkat maupun antara atasan dan bawahan), pemahaman atas kualitas kepemimpinan orang, dinamika kelompok, konflik kelompok, kekuasaan dan politik.
  • perilaku kelompok, merupakan studi tentang pembentukan organisasi, struktur organisasi, dan efektivitas organisai serta upaya-upaya kelompok yang dilakukan untuk mencapai tujuan organisasinya.


Unsur yang Mempengaruhi Perilaku Organisasi. Pada dasarnya, terdapat dua unsur penting yang mempengaruhi perilaku organisasi, yaitu : unsur yang berasal dari internal organisasi dan eksternal organisasi.

1. Unsur Internal Organisasi.
Unsur yang berasal dari dalam atau internal organisasi yang mempengaruhi perilaku organisasi adalah :
  • manusia. Manusia merupakan sistem sosial internal organisasi, yang terdiri dari manusia selaku individu dan manusia selaku kelompok. Manusia selaku kelompok bersifat dinamis, yaitu dibentuk, berubah, dan kemudian bubar. Manusia yang menciptakan organisasi tersebut kemudian mencoba untuk mencapai tujuan dan sasaran yang mereka kehendaki. Dengan demikian, organisasi ada untuk melayani orang dan bukan orang yang ada untuk melayani organisasi.
  • struktur. Struktur merupakan hubungan antara orang dalam suatu organisasi, yang mengarah pada pembagian kerja sehingga orang dapat melakukan tugas atau pekerjaan mereka untuk mencapai tujuan organisasi.
  • teknologi. Teknologi menanamkan kondisi fisik dan ekonomi di mana orang bekerja. Sifat teknologi sangat tergantung pada sifat organisasi dan mempengaruhi pekerjaan atau kondisi kerja. Teknologi membawa efektivitas dan sekaligus membatasi orang dengan berbagai cara

2. Unsur Eksternal Organisasi.
Unsur yang berasal dari luar atau eksternal organisasi yang mempengaruhi perilaku organisasi adalah sistem sosial. Sistem sosial meliputi lingkungan eksternal tempat organisasi beroperasi. Sistem sosial ini mempengaruhi sikap manusia, kondisi kerja, dan memberikan persaingan untuk sumber daya dan kekuasaan.


Tujuan Mempelajari Perilaku Organisasi. Terdapat beberapa tujuan dalam mempelajari perilaku organisasi, yaitu :
  • memahami perilaku yang terjadi dalam organisasi. Dengan memahami perilaku yang terjadi dalam organisasi, para pengambil keputusan dapat mengembangkan cara berpikir berkaitan dengan kejadian-kejadian di dalam lingkungan organisasi.
  • meramalkan kejadian-kejadian yang terjadi dalam organisasi. Setelah dapat memahami perilaku yang terjadi dalam organisasi, diharapkan para pengambil keputusan dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang menyebabkan perilaku tertentu terjadi. Sehingga, para pengambil keputusan akan dapat meramalkan apa yang akan terjadi di kemudian hari jika kondisi yang sama muncul. Dengan demikian, hal tersebut akan membuat lingkungan organisasi menjadi lebih stabil. 
  • mengendalikan perilaku dalam organisasi. Jika para pengambil keputusan (pimpinan) dalam organisasi dapat memahami dan menjelaskan secara seksama perilaku-perilaku yang terjadi dalam organisasi, maka mereka dapat menciptakan situasi yang menghasilkan perilaku-perilaku yang diinginkan dan mengurangi perilaku-perilaku yang tidak diinginkan.


Kontribusi Beberapa Bidang Ilmu Terhadap Perilaku Organisasi. Terdapat beberapa bidang ilmu yang memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan perilaku organisasi. Beberapa bidang ilmu tersebut adalah :
  • psikologi sosial. Psikologi sosial merupakan salah satu bidang dalam psikologi yang memadukan konsep-konsep baik dari psikologi maupun sosiologi dan memusatkan perhatian pada hubungan dan saling keterpengaruhan antara orang-orang. Kontribusi ilmu psikologi sosial pada perilaku organisasi terutama dalam hal : perubahan perilaku, perubahan sikap, komunikasi, proses kelompok, dan pengambilan keputusan kelompok.
  • sosiologi. Sosiologi merupakan studi yang berkaitan dengan pemahaman tentang sistem sosial dan interaksi manusia dalam suatu sistem sosial. Kontribusi ilmu sosiologi pada perilaku organisasi terutama dalam hal : dinamika kelompok, kekuasaan, konflik, perilaku antar kelompok, teori organisasi formal, perubahan organisasi, dan budaya organisasi.
  • antropologi. Antropologi merupakan studi tentang interaksi antara manusia dengan lingkungannya. Kontribusi ilmu antropologi pada perilaku organisasi terutama dalam hal : analisis lintas budaya, nilai komparatif, dan lingkungan organisasional.
  • ilmu politik. Ilmu politik mempelajari tentang perilaku individu dan kelompok di dalam suatu lingkungan politik. Kontribusi ilmu politik pada perilaku organisasi terutama dalam hal : proses mempengaruhi, pengalokasian wewenang, dan pengelolaan konflik.
  • ilmu ekonomi. Ilmu ekonomi menjelaskan perilaku individu ketika mereka dihadapkan pada suatu pilihan. Kontribusi ilmu ekonomi pada perilaku organisasi terutama dalam hal proses pengambilan keputusan.


Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian perilaku organisasi (organizational behavior), dimensi komitmen, konsep dasar, karakteristik, ruang lingkup, unsur yang mempengarusi, dan tujuan mempelajari perilaku organisasi, serta kontribusi berbagai bidang ilmu terhadap perilaku organisasi.

Semoga bermanfaat.