Paradigma Keperawatan : Pengertian, Unsur, Dan Fungsi Paradigma Keperawatan

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Istilah "padigma keperawatan" merupakan penggabungan dari dua unsur kata, "paradigma" dan "keperawatan". Paradigma, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai kerangka berpikir atau model dalam teori ilmu pengetahuan. Paradigma juga dapat berarti suatu cara dalam memandang atau mempersepsikan sesuatu. Paradigma menjelaskan sesuatu dalam memahami suatu tingkah laku, yang memberikan dasar dalam melihat, memandang, memberi makna, menyikapi, dan memilih tindakan terhadap berbagai fenomena yang ada.

Sedangkan "keperawatan", dijelaskan dalam Undang-Undang Nomor : 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan sebagai kegiatan pemberian asuhan kepada individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat, baik dalam keadaan sakit maupun sehat. Sedangkan yang dimaksud dengan asuhan keperawatan adalah rangkaian interaksi perawat dengan klien dan lingkungannya untuk mencapai tujuan pemenuhan kebutuhan dan kemandirian klien dalam merawat dirinya.


Pengertian Paradigma Keperawatan. Secara umum, paradigma keperawatan dapat diartikan sebagai suatu cara pandang yang harus dimiliki oleh perawat dalam memandang permasalahan yang ada dalam kehidupan manusia, baik dalam rentang sehat maupun sakit. Paradigma keperawatan juga dapat berarti suatu pandangan global yang dianut oleh perawat yang mengatur hubungan di antara teori guna mengembangkan model konseptual dan teori-teori keperawatan sebagai kerangka kerja keperawatan. Sedangkan kerangka kerja keperawatan meliputi :
  • memberikan layanan kesehatan.
  • memberikan bantuan yang paripurna dan efektif kepada pasien.
  • membantu pasien dari level individu hingga masyarakat.
  • melaksanakan intervensi keperawatan, yang meliputi kegiatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif


Unsur Paradigma Keperawatan. Pradigma keperawatan terbentuk dari beberapa unsur, yaitu :

1. Manusia.
Konsep manusia dalam paradigma keperawatan adalah manusia dipandang sebagai individu yang utuh dan kompleks (manusia sebagai makhluk holistik), yaitu manusia sebagai makhluk biologis, psikologis, sosial, dan spiritual ;
  • sebagai makhluk biologis (makhluk hidup), manusia memiliki ciri-ciri : terdiri atas sekumpulan organ tubuh yang semuanya mempunyai fungsi yang terintegrasi, berkembang biak melalui pembuahan, serta keinginan mempertahankan kelangsungan hidup.
  • sebagai makhluk psikologis, manusia memiliki sifat-sifat yang tidak dimiliki oleh makhluk lain. Manusia memiliki kemampuan berpikir, kesadaran pribadi, dan perasaan.
  • sebagai makhluk sosial, manusia tidak bisa lepas dari orang lain dan selalu berinteraksi dengan orang lain.
  • sebagai makhluk spiritual, manusia memiliki hubungan dengan kekuatan lain di luar dirinya, hubungan dengan Tuhan-nya, serta memiliki keyakinan dalam kehidupannya. 

Dalam paradigma keperawatan, manusia bertindak sebagai pasien (klien), baik bersifat individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat dalam suatu sistem yang meliputi :
  • sistem terbuka, maksudnya adalah manusia dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan baik fisik, psikologis, sosial, maupun spiritual sehingga perubahan pada manusia akan selalu terjadi khususnya dalam pemenuhan kebutuhan dasar.
  • sistem adaptif, maksudnya adalah manusia akan merespon terhadap perubahan yang ada di lingkungannya yang akan selalu menunjukkan perilaku adaptif dan mal-adaptif.
  • sistem personal, interpersonal, dan sosial, maksudnya adalah manusia memiliki persepsi, pola, kepribadian, dan tumbuh kembang yang berbeda.

2. Lingkungan.
Konsep lingkungan dalam paradigma keperawatan adalah memandang bahwa lingkungan dapat mempengaruhi kebutuhan dasar manusia selama pemberian asuhan keperawatan, yaitu dengan meminimalkan dampak atau pengaruh yang ditimbulkannya sehingga tujuan asuhan keperawatan dapat tercapai. Dalam paradigma keperawatan, konsep lingkungan difokuskan pada lingkungan fisik, psikologis, sosial, dan spiritual.

3. Kesehatan.
Konsep kesehatan dalam paradigma kesehatan adalah memandang bahwa keperawatan merupakan bentuk pelayanan yang diberikan kepada manusia dalam rentang sehat sakit. Pertanyaannya adalah bagaimana konsep sehat-sakit dalam pradigma keperawatan ? Dalam paradigama keperawatan, yang dimaksud dengan :
  • sehat adalah keadaan sejahtera tubuh, jiwa, sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
  • sakit adalah ketidak-seimbangan fungsi normal tubuh manusia, termasuk jumlah sistem biologis dan kondisi-kondisi penyesuaian. 
Konsep sehat-sakit dalam paradigma keperawatan diartikan sebagai suatu rentang atau skala ukur hipotesis untuk mengukur keadaan sehat atau sakit seseorang. Kedudukan seseorang dalam skala tersebut bersifat dinamis dan individual karena dipengaruhi oleh faktor pribadi dan lingkungan. Dalam skala ini, sewaktu-waktu seseorang dapat berada dalam keadaan sehat, akan tetapi di lain waktu seseorang dapat berubah menjadi dalam keadaan sakit.

4. Keperawatan.
Konsep keperawatan dalam paradigma keperawatan merupakan suatu bentuk pelayanan kesehatan yang bersifat profesional dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia yang dapat ditujukan individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat dalam rentang sehat dan sakit. Konsep keperawatan memandang bahwa bentuk pelayanan keperawatan yang diberikan kepada pasien (klien) dalam bentuk pemberian asuhan keperawatan adalah dalam keadaan tidak mampu, tidak mau, dan tidak tahu dalam proses pemenuhan kebutuhan dasar.

Keempat unsur paradigma keperawatan tersebut saling berhubungan dan saling mempengaruhi antara satu dengan yang lainnya. Unsur-unsur yang membentuk paradigma keperawatan tersebut yang membedakannya dengan paradigma teori-teori yang lain. Berdasarkan hal tersebut, konsep dalam teori keperawatan didasarkan pada :
  • manusia. Manusia, yang dimaksud adalah pasien (klien) yang dapat berupa individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat sebagai penerima asuhan keperawatan.
  • lingkungan. Lingkungan adalah lingkungan fisik, yang merupakan keadaan internal dan eksternal yang mempengaruhi klien.
  • kesehatan. Kesehatan meliputi derajat kesehatan dan kesejahteraan pasien (klien).
  • keperawatan. Keperawatan yang meliputi atribut, karakteristik, dan tindakan dari perawat yang memberikan asuhan keperawatan bersama-sama dengan pasien (klien).


Fungsi Paradigma Keperawatan. Keperawatan merupakan salah satu dari sistem pelayanan kesehatan yang juga merupakan salah satu faktor penting dalam mendukung tercapainya tujuan dari pembangunan nasional. Untuk itu mewujudkan hal tersebut, fungsi dari paradigma keperawatan adalah sebagai berikut :
  • menyikapi dan menyelesaikan berbagai persoalan yang melingkupi profesi keperawatan sebagai aspek pendidikan dan pelayanan keperawatan, praktik, serta organisasi profesi.
  • membantu individu dan masyarakat untuk memahami dunia keperawatan serta segala fenomena yang ada di sekitarnya. 
  • sebagai acuan atau dasar dalam melaksanakan praktek keperawatan yang bersifat profesional.
 
Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian paradigma keperawatan dan unsur-unsur dan fungsi paradigma keperawatan.

Semoga bermanfaat.