Pemikiran Strategis Dalam Manajemen

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Pemikiran strategis merupakan dasar bagi perencanaan strategis, yang bersifat intuitif dan mengarah kepada perseptif yaitu nilai dan keyakinan filosofis para manajer yang bertugas dalam sebuah organisasi. Dalam pemikiran strategis yang terpenting adalah memperoleh kesatuan pendapat di antara anggota tim manajemen mengenai sifat dan lingkup organisasi.

Pemikiran strategis mencakup :
  • Pemikiran strategis individual, yang mencakup penerapan pertimbangan berdasarkan pengalaman untuk menentukan arah di masa depan.
  • Pemikiran strategis organisasi adalah koordinasi pikiran-pikiran kreatif menjadi suatu perspektif bersama yang memungkinkan suatu organisasi melangkah ke masa depan dengan suatu sikap untuk memenuhi kebutuhan semua pihak yang berkepentingan.


Tujuan pemikiran strategis adalah membantu manajer mengeksploitasi tantangan-tantangan baik yang dapat yang dapat diramalkan maupun yang tidak, di masa depan, bukan hanya mempersiapkan diri untuk satu kemungkinan di keesokan hari.  Pemikiran strategis membentuk  dasar bagi pengambilan keputusan strategis, karena tanpa dasar pemikiran strategis, keputusan dan tindakan setelahnya kemungkinan akan terpecah-pecah dan tidak sejalan dengan kesehatan organisasi dalam jangka panjang.

Pemikiran strategis penting karena :
  • Pertimbangan yang sehat, walaupun kerap berdasarkan informasi yang memadai, adalah satu-satunya hal terpenting yang dapat diharapkan oleh organisasi dari manajernya.
  • Agar efektif, pertimbangan kolektif bergantung pada pembuat keputusan kunci di suatu organisasi yang mempunyai visi yang jelas dan konsisten mengenai arah organisasi anda di masa depan.
  • Visi organisasi lebih didasarkan pada bagaimana pembuat keputusan kunci ini melihat dan merasa, bukan pada hasil dari analisis sistematik manapun.
  • Pemikiran strategis  memasukkan nilai-nilai, misi, visi, dan strategi yang cenderung menjadi unsur yang intuitif daripada analitis atau berdasarkan data.
  • Pencapaian kesepakatan atas dasar unsur-unsur ini di antara anggota manajemen merupakan prasyarat yang penting bagi perencanaan yang efektif.
Pemikiran strategis adalah arena untuk memimpikan masa depan tanpa harus dihambat oleh hal-hal praktis, karena penekanan dalam pemikiran strategis bukan pada mempersoalkan cagaimana cara mencapai hasil yang mungkin diperlukan dalam suatu organisasi.

Proses pemikiran strategis mengandung unsur-unsur sebagai berikut :
  • Nilai-nilai, yang mewakili pendirian filosofis manajer yang bertanggung jawab untuk menuntun keberhasilan suatu organisasi.
  • Misi, adalah pernyataan yang menjelaskan konsep organisasi, sifat organisasi, dan prinsip serta nilai yang menjadi landasan jalannya suatu organisasi.
  • Visi, adalah representasi dari apa yang diyakini sebagai bentuk organisasi d masa depan.
  • Strategi, menunjukkan arah yang harus dituju oleh organisasi.
Pepatah mengatakan bahwa berfungsi atau tidaknya suatu alat tergantung pada orang yang menggunakannya. Demikian juga dengan alat manajemen, untuk menggunakannya dibutuhkan ketrampilan serta tindak lanjut yang efektif dan konsisten agar dapat diperoleh hasil yang sesuai dengan yang ditargetkan. 

Demikian penjelasan berkaitan dengan pemikitan strategis dalam manajemen. Tulisan tersebut bersumber dari buku "Pemikiran Strategis", karangan George L. Morrisey.

Semoga bermanfaat.