Pengertian Dinamika Kelompok. Secara umum, dinamika kelompok dapat diartikan sebagai gerak atau kekuatan yang dimiliki sekumpulan orang dalam masyarakat yang dapat menimbulkan perubahan dalam tata hidup masyarakat yang bersangkutan. Adanya dinamika kelompok menjadikan kualitas interaksi antar anggota dalam kelompok terjalin dengan baik sehingga dapat terjadi perubahan yang menjurus ke hal yang lebih baik.
Dalam “Kamus Psikologi”, karangan J.P. Chaplin, disebutkan bahwa yang dimaksud dengan dinamika kelompok adalah suatu penyelidikan tentang hubungan sebab akibat di dalam kelompok, suatu penyelidikan tentang saling hubungan antar anggota di dalam kelompok, bagaimana kelompok terbentuk, dan bagaimana suatu kelompok bereaksi terhadap kelompok lain.
Selain itu, pengertian dinamika kelompok juga dapat dijumpai dalam beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya adalah :
- Slamet Sentosa, dalam “Dinamika Kelompok Sosial”, menyebutkan bahwa dinamika kelompok adalah suatu kelompok yang teratur dari dua individu atau lebih yang mempunyai hubungan psikologis secara jelas antara anggota yang satu dengan yang lain; antar anggota kelompok mempunyai hubungan psikologis yang berlangsung dalam situasi yang dialami secara bersama-sama.
- Muzafer Sherif, dalam “Intergroup Relation and Leadership: An Approach and Research in Industrial Ethnic Culture and Political Areas”, menyebutkan bahwa dinamika kelompok adalah unit sosial yang terdiri dari sejumlah individu yang mempunyai hubungan saling ketergantungan satu sama lain sesuai dengan status dan perannya secara tertulis atau tidak mereka telah mengadakan norma yang mengatur tingkah laku anggota kelompoknya.
- Albert Sydney Hornby, dalam “The Advanced Learner's Dictionary of Current English”, menyebutkan bahwa dinamika kelompok adalah sejumlah orang atau benda yang berkumpul atau ditempatkan secara bersama-sama atau secara alamiah berkumpul.
Baca juga : Pengertian Dan Jenis Dinamika
Karakteristik Dinamika Kelompok. Dinamika kelompok memiliki beberapa karakteristik tertentu yang membedakannya dengan bentuk dinamika yang lain, Karakteristik dinamika kelompok adalah :
- adanya motif yang sama antara individu satu dengan lainnya sehingga dapat menyebabkan interaksi atau kerjasama untuk mencapai tujuan yang sama.
- muncul akibat-akibat interaksi yang berlainan antara satu individu dengan lainnya karena timbul rasa ketergantungan rasa dan kecakapan individu yang terlambat. memiliki bentuk struktur atau organisasi kelompok dan penugasan yang jelas dan terdiri dari beberapa peran serta kedudukannya masing-masing.
- muncul peneguhan norma pedoman tingkah laku anggota kelompok yang kemudian mengatur sebuah interaksi di suatu kegiatan atau aktivitas tertentu untuk mencapai tujuan bersama.
Unsur Dinamika Kelompok. Dinamika kelompok memiliki beberapa unsur. Sudjarwo, dalam “Dinamika Kelompok”, menjelaskan bahwa unsur-unsur dinamika kelompok terdiri dari :
1. Tujuan kelompok.
Tujuan kelompok merupakan hal yang ingin dicapai oleh kelompok. Tujuan kelompok harus mewakili seluruh keinginan anggota agar tercipta produktivitas kelompok.
2. Struktur kelompok.
Struktur kelompok merupakan model hubungan antar peran/status di dalam kelompok dalam hal wewenang mengambil keputusan, serta berperan juga sebagai jaringan komunikasi untuk menyampaikan informasi baik dari atas ke bawah maupun dari bawah ke atas.
3. Fungsi tugas kelompok.
Fungsi tugas kelompok merupakan seperangkat tugas yang harus dikerjakan oleh kelompok menyangkut bidang :
- kepuasan anggota.
- informasi.
- koordinasi.
- klarifikasi aturan-aturan kelompok.
- komunikasi di dalam kelompok.
4. Pembinaan dan pemeliharaan kelompok.
Pembinaan dan pemeliharaan kelompok merupakan sejumlah hal yang harus dimiliki dan dipelihara oleh kelompok, yang terdiri dari :
spesialisasi kerja yang merata dan sesuai dengan peran dan kemampuan anggota.
kegiatan rutin yang sesuai dengan rencana dan aturan main yang telah ditetapkan di dalam kelompok.
norma kelompok.
sosialisasi norma kelompok.
penambahan anggota baru dan pemeliharaan kesetiaan anggota lama.
tersedianya fasilitas kelompok untuk kegiatan yang telah direncanakan atau yang akan dilakukan.
5. Kekompakan kelompok atau kesatuan kelompok.
Kekompakan kelompok atau kesatuan kelompok merupakan tingkat keterikatan antar anggota kelompok dalam mempertahankan struktur dan mekanisme keanggotaan.
6. Suasana kelompok.
Suasana kelompok merupakan salah satu parameter bagi anggota kelompok untuk merasa senang atau tidak senang tinggal di dalam kelompok. Suasana kelompok mendorong seseorang untuk melakukan kerja sama di dalam kelompok. Secara psikologis, nilai suasana kelompok berbeda bagi setiap anggota kelompok. Oleh karena itu, suasana kelompok harus diukur berdasarkan batas-batas yang akan diamati.
7. Tekanan kelompok.
Tekanan kelompok merupakan segala sesuatu yang dapat menimbulkan desakan dalam kelompok yang berfungsi mengupayakan ketaatan anggota terhadap aturan kelompok dan sebagai faktor yang mempengaruhi keutuhan kelompok serta penyemangat bagi anggota.
8. Efektivitas kelompok.
Efektivitas kelompok merupakan keberhasilan sistem di dalam kelompok untuk mencapai tujuannya, yang dapat dilihat pada tercapainya keadaan atau perubahan-perubahan (fisik maupun non fisik) yang memuaskan anggotanya.
Baca juga : Model Pembelajaran Berbasis Tim
Jenis Dinamika Kelompok. Dalam praktiknya, dinamika kelompok dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
- dinamika kecil, merupakan jenis dinamika yang terjadi karena adanya perubahan baik kecil yang ada di masyarakat dan berpengaruh pada suatu kelompok sosial.
- dinamika besar, merupakan jenis dinamika yang terjadi dalam kelompok sosial karena adanya perubahan progres (maju) ataupun perubahan regres (mundur) akibat proses mobilitas sosial yang terjadi
Baca juga : Perilaku Organisasi
Tujuan Dinamika Kelompok. Secara umum, tujuan dari terjadinya dinamika kelompok adalah :
- meningkatkan proses interaksi antara anggota kelompok terhadap anggota kelompok lainnya, sehingga dapat menimbulkan rasa saling menghargai satu sama lain.
- muncul rasa solidaritas antar anggota kelompok sehingga dapat saling menghormati dan saling menghargai.
- tercipta komunikasi yang terbuka terhadap sesama anggota kelompok. muncul i’tikad baik diantara sesama anggota kelompok.
- meningkatkan produktivitas anggota kelompok.
- mengembangkan kelompok ke arah yang lebih baik dan lebih maju.
- meningkatkan kesejahteraan hidup anggotanya.
Sedangkan Nazaruddin Margolang, dalam “Dinamika Kelompok”, menjelaskan bahwa dinamika kelompok memiliki tujuan dan manfaat, sebagai berikut:
1. Tujuan dinamika kelompok :
- meningkatkan proses interaksi antara anggota kelompok.
- meningkatkan produktivitas anggota kelompok.
- mengembangkan kelompok ke arah yang lebih baik dan lebih maju.
- meningkatkan kesejahteraan hidup anggotanya.
2. Manfaat dinamika kelompok :
- membentuk kerjasama saling menguntungkan dalam mengatasi persoalan hidup.
- memudahkan segala pekerjaan.
- mengatasi pekerjaan yang membutuhkan pemecahan masalah dan mengurangi beban pekerjaan yang terlalu besar sehingga selesai lebih cepat, efektif dan efisien.
- menciptakan iklim demokratis dalam kehidupan masyarakat.
Baca juga : Realitas Sosial
Prinsip Dinamika Kelompok. Terdapat beberapa prinsip dalam dinamika kelompok, yaitu :
- adanya partisipasi, artinya keterlibatan aktif yang meliputi keterlibatan mental atau pikirandan emosi atau perasaan seseorang di dalam situasi kelompok, dan keterlibatan dalam kegiatan dan merupakan suatu aktifitas dalam organisasinya untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan.
- hormat menghormati, artinya tiap tiap anggota kelompok harus memiliki rasa saling menghargai atas pendapat, masukan, dan saran dari anggota kelompok yang lain. Sehingga adanya perasaan diterima dalam kelompok.
- percaya dan mempercayai, artinya dalam membangun hubungan sosial harus adanya sikap percaya yang terbangun antar beberapa golongan komunitas dan merupakan dasar bagi munculnya keinginan untuk membentuk jaringan sosial (networks) yang akhirnya di mapankan dalam wujud pranata (institution) saling percaya meliputi adanya kejujuran (honesty) kewajaran (fainerss), sikap egaliter (egali-tarianism), toleransi (tolerance) dan kemurahan hati (generosity), serta memiliki sifat sopan dalam berinteraksi dengan orang lain.
- adanya rasa keterbukaan, artinya dalam dinamika kelompok harus adanya kemampuan seseorang untuk mengungkapkan informasi diri kepada orang lain yang bertujuan untuk mencapai hubungan yang akrab.
- tidak mengancam, artinya seluruh anggota kelompok diberi kesempatan untuk mengemukakan isi hati dan buah pikirannya tanpa rasa takut dan terancam baik oleh anggota kelompok lain maupun oleh pemimpin kelompok tersebut.
Baca juga : Pengertian Dan Ciri-Ciri Perubahan Sosial
Faktor yang Mempengaruhi Dinamika Kelompok. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi munculnya dinamika kelompok dalam lingkungan sosial tertentu. Secara umum, faktor yang dapat mempengaruhi dinamika sosial dapat dibedakan menjadi dua hal, yaitu :
1. Faktor Internal.
Faktor internal merupakan faktor yang mempengaruhi dinamika kelompok yang berasal dari dalam kelompok yang bersangkutan, yang meliputi :
- munculnya konflik antar anggota kelompok, misalnya konflik sosial yang terjadi dalam sebuah kelompok yang menyebabkan terjadinya keretakan dan berubahnya pola dan bentuk hubungan sosial dalam kelompok tersebut.
- munculnya selisihan paham dalam kelompok sosial yang mempengaruhi keberadaan individu tersebut dalam kelompok sosial tertentu.
- perbedaan kepentingan antara anggota kelompok yang tidak memiliki kesamaan dalam kesepahaman yang akhirnya memisahkan diri dan memilih untuk bergabung pada kelompok yang memiliki persamaan.
- perubahan struktur kelompok yang disebabkan oleh adanya dorongan dari luar seperti adanya ancaman yang menyebabkan adanya perubahan dalam kelompok tersebut.
- adanya pergantian anggota kelompok yang disebabkan adanya guncangan yang berkaitan dengan kedudukan anggota kelompok tersebut.
2. Faktor Eksternal.
Faktor eksternal merupakan faktor yang mempengaruhi dinamika kelompok yang berasal dari luar kelompok yang bersangkutan, yang meliputi :
- adanya perubahan situasi sosial yang terjadi akibat adanya proses industrialisasi yang dapat menggeser pola hubungan serta bentuk nilai-nilai yang dianut dalam kelompok tertentu.
- adanya perubahan situasi ekonomi yang dapat mengakibatkan pergeseran hubungan sosial yang ada dalam masyarakat. Sehingga hubungan sosial tersebut dapat berubah berdasar kepentingan dan tidak lagi berdasar pada kekerabatan.
- adanya perubahan situasi politik dengan pergantian dalam elite penguasa dapat mendorong perubahan kebijakan pada kelompok- kelompok sosial yang ada dalam masyarakat.
Sedangkan Soerjono Soekanto, dalam “Sosiologi Suatu Pengantar”, menjelaskan bahwa faktor yang dapat mempengaruhi atau sebagai penyebab terjadinya dinamika kelompok adalah :
1. Perubahan struktur kelompok sosial.
Perubahan struktur kelompok sosial karena sebab-sebab dari luar perlu diuraikan, yakni mengenai perubahan yang disebabkan karena perubahan situasi. Situasi tersebut dapat merubah struktur kelompok sosial. Seperti ancaman dari luar akan mendorong terjadinya perubahan struktur kelompok sosial.
2. Pergantian anggota kelompok.
Pergantian anggota suatu kelompok sosial tidak selalu membawa perubahan struktur kelompok tersebut. Akan tetapi ada pula kelompok-kelompok sosial yang mengalami kegoncangan-kegoncangan apabila ditinggalkan salah seorang anggotanya. Apabila anggota yang bersangkutan mempunyai kedudukan yang penting, seperti dalam suatu keluarga.
3. Perubahan situasi sosial dan ekonomi.
Dalam keadaan tertekan suatu masyarakat akan bersatu dalam menghadapinya, walaupun anggota-anggota masyarakat tersebut mempunyai pandangan atau agama yang berbeda satu sama lain.
Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian dinamika kelompok, karakteristik, unsur, jenis, tujuan, dan prinsip dinamika kelompok, serta faktor yang mempengaruhi dinamika kelompok.
Semoga bermanfaat.