Pengertian Dinamika Psikologis. Proses kehidupan psikis manusia selalu diikuti oleh tiga aspek psikologis, yaitu : aspek kognitif, aspek afektif atau emosional (perasaan), dan aspek konatif atau kemauan (hubungan interpersonal). Aspek kognitif berkaitan dengan persepsi, ingatan, belajar, berpikir dan problem solving. Aspek afektif berkaitan dengan emosi atau perasaan dan motif. Sedangkan aspek konatif berkaitan dengan perilaku seseorang yang meliputi hubungan interpersonal dan intrapersonal.
Istilah “dinamika psikologis” terbangun dari dua kata, yaitu “dinamika” dan “psokologis”. Dinamika merupakan suatu tenaga kekuatan, selalu bergerak, berkembang dan dapat menyesuaikan diri secara memadai terhadap keadaan yang terjadi, dan merupakan suatu faktor yang berkaitan dengan pematangan dan faktor belajar. Pematangan merupakan suatu kemampuan untuk memahami makna yang sebelumnya yang tidak mengerti terhadap objek kejadian. Sedangkan psikologis merupakan ilmu tentang perilaku atau aktivitas-aktivitas individu. Perilaku atau aktivitas-aktivitas tersebut dalam pengertian luas yaitu perilaku yang tampak atau perilaku yang tidak tampak, demikian juga dengan aktivitas-aktivitas tersebut di samping aktivitas motorik juga termasuk aktivitas emosional.
Secara umum, dinamika psikologis merupakan gambaran perubahan kondisi psikologis seseorang sebelum dan sesudah, yang dapat dilihat dari tingkah lakunya. J.P. Chaplin, dalam “Kamus Lengkap Psikologi”, menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan dinamika psikologis adalah sebuah sistem psikologi yang menekankan penelitian terhadap hubungan sebab akibat dalam motif dan dorongan hingga munculnya sebuah perilaku. Sedangkan Bimo Walgito, dalam “Pengantar Psikologi Umum”, menjelaskan bahwa dinamika psikologis adalah suatu tenaga kekuatan yang terjadi pada diri manusia yang mempengaruhi mental atau psikisnya untuk mengalami perkembangan dan perubahan dalam tingkah lakunya sehari-hari baik itu dalam pikirannya, perasaannya maupun perbuatannya.
Baca juga : Pengertian Dan Jenis Dinamika
Indikator Dinamika Psikologis. Terdapat beberapa hal yang dapat digunakan sebagai indikator dari dinamika psikologis. John W. Santrock, dalam “Educational Psychology”, menjelaskan bahwa indikator dari psikologi pendidikan adalah :
1. Afeksi.
Indikator afeksi atau aspek emosional meliputi :
- penerimaan dan pemberian respon. Dinamika psikologis berawal dari penerimaan dan pemberian respon sebagai wujud interaksi antara individu dengan lingkungan.
- penilaian atau penentuan sikap. Penilaian akan mengikat individu pada sebuah stimulus, yang diharapkan ada reaksi seperti : menerima, menolak, atau tidak memperhatikan stimulus. Kombinasi antara nilai dan sikap yang berbeda dan lebih konsisten atau tetap yang menimbulkan konflik internal dalam diri manusia juga membentuk suatu sistem nilai dan tergambar dalam tingkah laku yang tampak.
- karakterisasi dan pembentukan pola hidup. Karakter yang ingin ditampilkan seseorang bertujuan dalam pengkategorian antara hubungan pribadi, sosial dan emosi jiwa.
2. Kognitif.
Indikator kognitif atau aspek perseptual meliputi :
- pengetahuan dan pemahaman. Pengetahuan mengacu pada kemampuan persepsi dan memori seseorang. Sedangkan pemahaman adalah mengarah kepada kemampuan memahami makna materi.
- penerapan dan analisis. Kemampuan menggunakan atau menerapkan materi yang sudah dipelajari pada suatu kondisi yang baru dan menggunakan aturan dan prinsip. Sedangkan analisis adalah kemampuan menjabarkan materi ke dalam bagian-bagian kecil atau faktor penyebab dan bisa memahami hubungan antara bagian satu dengan yang lain.
- sintesa masalah dan evaluasi. Sintesa masalah adalah berpikir kreatif, tentang memadukan konsep baru pada sebuah masalah dan menciptakan pola struktur baru terhadap masalah yang dihadapi. Kemampuan memberikan penilaian terhadap masalah yang sudah dikerjakan tentang kurang lebihnya untuk digunakan tujuan tertentu.
3. Behavior.
Indikator afeksi atau aspek perilaku meliputi :
- peniruan dan manipulasi. Peniruan adalah pengamatan perilaku terhadap suatu masalah dan diaplikasikan terhadap masalah individu bentuknya belum spesifik dan tidak sempurna.
- respon terpimpin. Respon terpimpin adalah perkembangan kemampuan mengikuti pengarahan, penampilan, dan gerakan yang dipilih untuk ditampilkan. Tahap awal dalam proses pembelajaran gerakan yang kompleks. Hal yang mau dan akan diperlihatkan yang sudah melalui banyak pertimbangan sebelumnya.
- adaptasi. Adaptasi adalah tahap modifikasi dan penyesuaian ketrampilan sampai dapat berkembang dalam situasi yang berbeda. Adaptasi yang dimaksudkan adalah bertahan dari segala tekanan dan mengambil celah juga mengendalikan kegiatan yang dilakukan dari anak tunggal yang terlalu ditekan akan harapan-harapan orang tua, menjadi pribadi yang punya mimpi dan cara mewujudkan mimpi itu.
- penciptaan. Penciptaan adalah menciptakan berbagai modifikasi dan pola gerakan baru untuk menyesuaikan dengan tuntutan suatu situasi.
Komponen yang Mempengaruhi Pembentukan Dinamika Psikologis. Terdapat beberapa komponen yang berasal dari dalam diri manusia yang mempengaruhi dan membentuk perilaku dalam kehidupan sehingga membentuk dinamika psikologis. Bimo Walgito menjelaskan beberapa komponen yang dapat mempengaruhi dinamika psikologis pada seorang individu adalah :
1. Komponen kognitif.
Komponen kognitif atau perseptual merupakan komponen yang berkaitan dengan pengetahuan, pandangan, dan keyakinan, yang mana berhubungan dengan seseorang memersepsi terhadap objek perilaku atau kejadian yang sedang dialami.
2. Komponen afektif.
Komponen afektif atau emosional merupakan komponen yang berkaitan dengan rasa senang atau tidak senang terhadap objek perilaku. Merupakan aspek yang berkaitan dengan emosi dan perasaan seseorang tentang apa yang dialami.
3. Komponen konatif.
Komponen konatif atau perilaku (action component) merupakan komponen yang berkaitan dengan kecenderungan bertindak terhadap objek. Komponen ini menunjukkan besar kecilnya kecenderungan bertindak atau berperilaku dan komponen ini juga menunjukkan bagaimana perilaku manusia terhadap lingkungan sekitar.
Ketika ketiga komponen tersebut (kognitif, afektif, dan konatif) berjalan beriringan secara harmoni dan selaras, maka kehidupan psikis manusia akan berjalan dengan baik.
Baca juga : Teori Fungsionalisme Kebudayaan
Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian dinamika psikologis, indikator dan komponen yang mempengaruhi dinamika psikologis.
Semoga bermanfaat.