Pengembangan Sumber Daya Manusia (Human Resources Development)

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Sumber daya manusia dapat diartikan sebagai individu produktif yang bekerja sebagai penggerak suatu perusahaan atau organisasi, yang memiliki fungsi sebagai aset sehingga harus terus dilatih dan dikembangkan kemampuannya. Malayu S.P Hasibuan dalam bukunya yang berjudul "Manajemen Sumber Daya Manusia", berpendapat bahwa yang dimaksud dengan sumber daya manusia adalah manusia yang mempunyai kemampuan terpadu yang dicirikan dengan pola pikir dan daya fisik yang baik. Kemampuan sumber daya manusia tidak dapat dilihat dari satu sisi saja, namun harus mencakup keseluruhan daya pikir dan juga daya fisiknya. Perilaku dan watak sumber daya manusia berasal dari lingkungannya, sedangkan prestasi dan motivasi kerja berasal dari keinginan dirinya sendiri.

Sumber daya manusia dapat dibedakan menjadi dua, sebagai berikut :
  • sumber daya manusia makro, yaitu jumlah penduduk dalam usia produktif yang ada dan tinggal dalam suatu wilayah atau negara tertentu.
  • sumber daya manusia mikro, yaitu individu yang bekerja dalam sebuah organisasi atau perusahaan.

Sedangkan beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas sumber daya manusia adalah :
  • pendidikan. Pendidikan yang baik akan menghasilkan sumber daya manusia yang baik.
  • lingkungan. Lingkungan sangat berpengaruh dalam membentuk karakter sumber daya manusia.


Pengertian Pengembangan Sumber Daya Manusia. Sumber daya manusia merupakan salah satu aset penting dalam suatu perusahaan. Dalam banyak hal kualitas sumber daya manusia yang dipunyai oleh perusahaan akan mempengaruhi dan menentukan maju mundurnya suatu perusahaan. Oleh karenanya, sumber daya manusia harus terus dikembangkan dan dipersiapkan untuk menghadapi situasi dan tantangan di masa mendatang bahkan untuk menghadapi situasi terburuk sekalipun. Menurut T. Hani Handoko dalam bukunya yang berjudul "Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia", menyebutkan bahwa :
  • pengembangan merupakan suatu cara efektif untuk menghadapi beberapa tantangan yang dihadapi oleh banyak perusahaan (organisasi) besar. Tantangan-tantangan tersebut mencakup keusangan karyawan, perubahan-perubahan sosioteknis dan perputaran tenaga kerja. Kemampuan untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut merupakan faktor penentu keberhasilan departemen personalia dalam mempertahankan sumber daya manusia yang efektif.

Secara umum, pengembangan sumber daya manusia atau "human resources development" dapat diartikan sebagai suatu aktivitas yang dilakukan oleh suatu perusahaan (organisasi) dalam waktu tertentu untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian sumber daya manusia yang dimilikinya untuk meningkatkan produktivitas perusahaan (organisasi) secara menyeluruh.

Selain itu, pengertian pengembangan sumber daya manusia juga dapat dijumpai dalam beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya adalah sebagai berikut :
  • Donni Juni Priansa, dalam bukunya yang berjudul "Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia", menyebutkan bahwa pengembangan sumber daya manusia adalah penyiapan individu karyawan untuk memikul tanggung jawab yang berbeda atau lebih tinggi di dalam organisasi.
  • Bennett Silalahi, dalam bukunya yang berjudul "Perencanaan Pembinaan Tenaga Kerja Perusahaan, Lembaga Pendidikan, dan Pembinaan Manajemen", menyebutkan bahwa pengembangan sumber daya manusia adalah upaya berkesinambungan untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia dalam arti yang seluas-luasnya, melalui pendidikan, latihan, dan pembinaan.
  • Wilson Bangun, dalam bukunya yang berjudul "Manajemen Sumber Daya Manusia", menyebutkan bahwa pengembangan sumber daya manusia adalah proses untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam membantu tercapainya tujuan organisasi.


Tujuan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Secara umum, pengembangan sumber daya manusia ditujukan untuk memperbaiki efektivitas kerja karyawan dalam rangka mencapai hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan.  Sedarmayanti, dalam bukunya yang berjudul "Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja", menyebutkan bahwa pengembangan sumber daya manusia bertujuan untuk :
  • menghasilkan kerangka kerja yang bertalian secara logis dan komprehensif untuk mengembangkan lingkungan di mana karyawan didorong belajar berkembang.

Sadili Samsudin, dalam bukunya yang berjudul "Manajemen Sumber Daya Manusia", menyebutkan bahwa tujuan pokok dari pengembangan sumber daya manusia adalah :
  • meningkatkan kemampuan, keterampilan, sikap, dan tanggung jawab karyawan sehingga lebih efektif dan efisien dalam mencapai sasaran program dan tujuan organisasi. 

Sedangkan M. Armstrong, dalam bukunya yang berjudul "Personal Management Practice", menyebutkan bahwa secara umum tujuan dari pengembangan sumber daya manusia adalah :
  • memastikan bahwa organisasi mempunyai orang-orang yang berkualitas untuk mencapai tujuan organisasi.
  • meningkatkan kinerja dan pertumbuhan organisasi.


Bentuk Pengembangan Sumber Daya Manusia. Berdasarkan tujuan tersebut di atas, pengembangan sumber daya manusia dapat dilakukan dalam beberapa bentuk. Menurut Melayu S.P. Hasibuan, pengembangan sumber daya manusia terdiri dari :
  • pengembangan secara informal, yaitu karyawan atas keinginan dan usaha sendiri melatih dan mengembangkan dirinya dengan mempelajari buku-buku literatur yang ada hubungannya dengan pekerjaan atau jabatannya. Pengembangan secara informal menunjukkan bahwa karyawan tersebut berkeinginan keras untuk maju dengan cara meningkatkan kemampuan kerjanya. 
  • pengembangan secara formal, yaitu karyawan ditugaskan oleh perusahaan untuk mengikuti pendidikan atau latihan, baik yang diadakan oleh perusahaan atau oleh lembaga-lembaga pendidikan dan pelatihan di luar perusahaan. Pengembangan secara formal dilakukan oleh suatu perusahaan karena tuntutan pekerjaan, baik saat ini atau masa mendatang, sifatnya non karier atau peningkatan karier seorang karyawan. 
 

Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia. Perusahaan harus memiliki strategi yang tepat dalam melakukan pengembangan sumber daya manusia. Terdapat beberapa strategi yang biasa digunakan oleh perusahaan dalam pengembangan sumber daya manusia, yaitu :
  • mengadakan pelatihan. Beberapa jenis pelatihan yang dapat dilakukan untuk pengembangan sumber daya manusia diantaranya adalah skill trainig, retraining (pelatihan ulang), cross functional training, team training, dan creativity training.
  • memberi kesempatan kepada karyawan untuk menyalurkan ide dan gagasan. Perusahaan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk berkontribusi dalam pengembangan perusahaan, salah satunya dengan mendengarkan dan mempertimbangkan ide dan gagasan yang disampaikan oleh karyawan.
  • memberi penghargaan. Pemberian penghargaan kepada karyawan bertujuan untuk membuat karyawan lainnya termotivasi untuk dapat menjadi lebih baik. Dengan demikian, karyawan akan berkontribusi besar terhadap perkembangan dan kemajuan perusahaan.


Persamaan dan Perbedaan Antara Pengembangan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia. Dalam suatu perusahaan, antara pengembangan (development) dan pelatihan (training) merupakan bagian  yang tidak terpisahkan dari Manajemen Sumber Daya Manusia. Akan tetapi di antara keduanya memiliki persamaan dan perbedaan. Persamaan dan perbedaan antara pengembangan dan pelatihan sumber daya manusia adalah sebagai berikut :

1. Persamaan antara pengembangan dan pelatihan sumber daya manusia.
Berdasarkan tujuan diadakannya pengembangan dan pelatihan sumber daya manusia, keduanya memiliki kesamaan yaitu :
  • untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas karyawan.  

2. Perbedaan antara pengembangan dan pelatihan sumber daya manusia.
Pada dasarnya, perbedaan antara pengembangan dan pelatihan sumber daya manusia adalah :
  • pengembangan sumber daya manusia, merupakan proses pendidikan yang berkaitan dengan pertumbuhan karyawan secara menyeluruh, membangun kepribadian serta sikap karyawan untuk menghadapi tantangan di masa depan.
  • pelatihan sumber daya manusia, merupakan program yang diselenggarakan oleh perusahaan (organisasi) untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan pada karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan.

Selain itu, perbedaan antara pengembangan dan pelatihan sumber daya manusia dapat dilihat berdasarkan :

1. subyek yang terlibat.
  • pengembangan sumber daya manusia : diperuntukkan bagi karyawan yang sudah ada untuk pengembangan karyawan secara menyeluruh, ditujukan pada pengembangan seorang atau pada karyawan tertentu saja, karyawan mengarahkan dirinya sendiri untuk tugas di masa depan.
  • pelatihan sumber daya manusia : diperuntukkan bagi karyawan baru di mana mereka mengetahui tentang keterampilan utama yang diperlukan untuk pekerjaan tersebut, diikuti oleh banyak karyawan, karyawan mendapatkan pelatih yang mengajar mereka pada saat pelatihan.

2. jangka waktu.
  • pengembangan sumber daya manusia : merupakan proses berkelanjutan dalam jangka panjang.
  • pelatihan sumber daya manusia : merupakan proses jangka pendek (umumnya sekitar 3 hingga 6 bulan).

3. fokus kegiatan.
  • pengembangan sumber daya manusia : berfokus pada pembangunan pengetahuan, pemahaman, dan kompetensi untuk mengatasi tantangan di masa depan.
  • pelatihan sumber daya manusia : berfokus pada pengembangan keterampilan dan pengetahuan untuk pekerjaan saat ini.

4. ruang lingkup kegiatan.
  • pengembangan sumber daya manusia : berorientasi pada karier karyawan, karenanya cakupannya relatif lebih luas dari pada pelatihan.
  • pelatihan sumber daya manusia : memiliki ruang lingkup yang terbatas dan berorientasi pada pekerjaan tertentu.


Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian pengembangan sumber daya manusia (human resources development), tujuan, bentuk, dan strategi pengembangan sumber daya manusia, serta persamaan dan perbedaan antara pengembangan sumber daya manusia dan pelatihan sumber daya manusia.

Semoga bermanfaat.