Strategi Promosi Dalam Penjualan : Pengertian, Karakteristik, Variabel, Klasifikasi, Dan Tujuan Strategi Promosi

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Pengertian Strategi Promosi. Istilah “strategi promosi” dalam penjualan suatu produk tidak dapat dilepaskan dari arti dua istilah “strategi” dan “promosi”. Strategi adalah suatu pendekatan yang dilakukan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu. Sedangkan, promosi adalah komunikasi yang persuasif, mengajak, mendesak, membujuk, dan meyakinkan calon konsumen agar mengenal, mamahami, kemudian membeli dan selalu mengingat suatu produk yang dipasarkan oleh perusahaan.

Pemahaman yang baik mengenai konsep strategi dan konsep-konsep lain yang berkaitan, sangat menentukan suksesnya strategi yang disusun. Konsep-konsep tersebut adalah :
  • distinctive competence, merupakan tindakan yang dilakukan oleh perusahaan agar dapat melakukan kegiatan lebih baik dibandingkan dengan persaingannya.
  • competitive advantage, merupakan kegiatan spesifik yang dikembangkan oleh perusahaan agar lebih unggul dibandingkan dengan pesaingnya.

Berdasarkan hal tersebut, secara umum yang dimaksud dengan strategi promosi adalah perencanaan serangkaian aktivitas untuk memilih dan melaksanakan cara promosi yang tepat bagi perusahaan. Strategi promosi juga berarti kegiatan yang direncanakan dengan maksud membujuk, menstimulus konsumen agar mau membeli produk perusahaan sehingga tujuan untuk meningkatkan penjualan diharapkan dapat tercapai.


Selain itu, pengertian strategi promosi juga dapat dijumpai dalam beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya adalah :
  • Moekijat, dalam “Manajemen Pemasaran”, menyebutkan bahwa strategi promosi adalah kegiatan perusahaan untuk mendorong penjualan dengan mengarahkan komunikasi-komunikasi yang meyakinkan kepada para pembeli.
  • Fandy Tjiptono, dalam “Strategi Pemasaran”, menyebutkan bahwa strategi promosi adalah suatu rencana kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan permintaan dari para pemakai atau konsumen akhir yang bertujuan untuk meningkatkan omset penjualan dengan jalan mempengaruhi konsumen secara langsung.
  • David W. Cravens, dalam “Pemasaran Stategis”, menyebutkan bahwa strategi promosi adalah perencanaan dan pengendalian komunikasi dari suatu organisasi kepada para konsumen dan sasaran lainnya.
  • Charles W. Lamb, Joseph F. Hair, dan Carl McDaniel, dalam “Pemasaran”, menyebutkan bahwa strategi promosi adalah rencana untuk penggunaan yang optimal dari elemen-elemen promosi: periklanan, hubungan masyarakat, penjualan pribadi dan promosi penjualan.


Karakteristik Strategi Promosi. Strategi promosi dalam penjualan memiliki beberapa karakteristik yang menjadi dasar dalam penyusunannya, yaitu :
  • komunikasi. Strategi yang digunakan saat berpromosi harus dapat menyediakan informasi kepada konsumen tentang produk lewat komunikasi yang tepat dan sesuai dari perusahaan.
  • intensif. Saat berpromosi, perusahaan atau brand harus memuat pemberian pelayanan secara intens untuk menstimulus konsumen dari nilai dan kualitas barang.
  • invitation. Salah satu indikator kalau strategi Anda berhasil adalah bisa mengajak para konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan dan memperoleh pendapatan.


Variabel Strategi Promosi. Di dalam pemasaran produk terdapat beberapa strategi promosi yang dapat dilaksanakan oleh perusahaan. Kegiatan ini merupakan variable-variabel strategi promosi yang disebut dengan bauran promosi (promotional mix), yaitu kombinasi dari alat promosi termasuk periklanan, hubungan masyarakat, dan promosi penjualan yang digunakan untuk mencapai pasar sasaran dan memenuhi tujuan organisasi secara keseluruhan. Philip Kotler dan Gary Armstrong, dalam “Dasar-Dasar Pemasaran”, menjelaskan bahwa variabel-variabel yang ada di dalam promotional mix adalah :
  • periklanan atau “advertising”, merupakan segala biaya yang harus dikeluarkan sponsor untuk melakukan presentasi dan promosi non pribadi dalam bentuk gagasan barang atau jasa.
  • penjualan personal atau “personal selling”, merupakan presentasi pribadi oleh para wiraniaga perusahaan dalam rangka mensukseskan penjualan dan membangun hubungan dengan konsumen.
  • promosi penjualan atau “sales promotion”, merupakan insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa.
  • hubungan masyarakat atau “public relation”, merupakan membangun hubungan baik dengan publik terkait untuk memperoleh dukungan, membangun citra perusahaan yang baik dan menangani atau menyingkirkan gosip, cerita dan peristiwa yang dapat merugikan.
  • pemasaran langsung atau “direct marketing”, merupakan komunikasi langsung dengan konsumen yang diincar secara khusus untuk memperoleh tanggapan langsung.


Klasifikasi Strategi Promosi. Strategi promosi dalam penjualan dapat diklasifikasikan dalam beberapa bentuk yang dapat diterapkan oleh perusahaan, diantaranya adalah :
  • customer promotion, merupakan strategi yang dilakukan untuk mempengaruhi konsumen agar mau melakukan pembelian melakukan pembelian terhadap suatu produk barang atau jasa yang ditawarkan perusahaan.
  • trade promotion, merupakan strategi yang dilakukan untuk menggaet distributor yang tak hanya ingin membeli produk perusahaan tetapi juga menjualnya kembali. Strategi ini dilakukan pada pedagang eceran, grosir, agen, dan importir yang potensial.
  • business promotion, merupakan strategi yang dilakukan untuk melakukan penjualan terhadap konsumen baru, me-maintain komunikasi, meningkatkan volume penjualan, dan mengenalkan produk serta keunggulan dari barang atau jasa yang ditawarkan.


Tujuan Strategi Promosi. Strategi promosi dalam penjualan suatu produk dilakukan oleh suatu perusahaan dengan tujuan diantaranya adalah untuk :

1. Meningkatkan volume.
Strategi promosi penjualan suatu produk yang dilakukan oleh suatu perusahaan dapat menggiring konsumen menjadi pembeli setia, selain juga untuk menarik konsumen baru sehingga hal tersebut dapat meningkatkan volume penjualan produk perusahaan.

2. Meningkatkan pembeli coba-coba.
Strategi promosi penjualan juga dapat membuat konsumen potensial datang untuk menggunakan produk atau jasa yang dipasarkan perusahaan. Konsumen potensial adalah orang yang tidak pernah menggunakan produk atau jasa perusahaan atau hanya pernah menggunakan produk atau jasa sejenis dari pesaing perusahaan. Konsumen yang demikian tidak akan pernah membeli produk dalam jumlah besar, sebelum tahu bahwa mereka menyukai produk atau jasa yang dibelinya tersebut.

3. Meningkatkan pembelian ulang.
Strategi promosi penjualan dengan cara promosi pembelian kembali dapat digunakan untuk meningkatkan pembelian tetap atau pembelian dalam jumlah besar. Promosi pembelian kembali juga dapat digunakan untuk “menganggu” peluncuran produk pesaing dan membuat konsumen terbiasa menggunakan produk yang perusahaan pasarkan.

5. Memperluas kegunaan.
Perusahaan harus segera memperluas kegunaan produk atau jasa yang dipasarkannya, ketika kegunaan awal dari suatu produk atau jasa mulai berkurang atau bahkan menghilang.

6. Menciptakan ketertarikan.
Strategi promosi suatu produk dapat dilakukan dengan cara yang sama sekali baru dengan menciptakan sesuatu yang baru yang dapat menimbulkan ketertarikan pada konsumen sehingga konsumen tidak merasa bosan.

7. Menciptakan kesadaran.
Strategi promosi yang dilakukan oleh perusahaan akan sangat efektif untuk membuat konsumen menyadari akan adanya suatu produk di pasaran yang mereka butuhkan.

8. Mengalihkan perhatian dari harga.
Strategi promosi suatu produk dilakukan untuk mengalihkan perhatian konsumen dari harga suatu produk pesaing yang sejenis.

9. Mendapatkan dukungan dari perantara.
Produk atau jasa dari suatu perusahaan membutuhkan dukungan dari perantara yaitu pedagang grosir, distributor, agen, pengecer atau makelar. Strategi promosi dilakukan untuk mendapatkan dukungan dari perantara tersebut.


Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian strategi promosi dalam penjalan, karakteristik, variabel, dan tujuan strategi promosi dalam penjualan suatu produk.

Semoga bermanfaat.