Multi Level Marketing (MLM) : Pengertian, Bentuk, Tujuan, Cara Kerja, Kelebihan Dan Kekurangan MLM, Serta Perbedaan Antara Bisnis MLM Dan Bisnis Konvensional

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Pengertian Multi Level Maketing. Istilah “Multi Level Marketing” berasal dari bahasa Inggris, yang secara harfiah berarti pemasaran yang berjenjang banyak, maksudnya adalah pemasaran yang dilakukan oleh banyak tingkatan atau level. Level tingkat atas disebut dengan “upline”, sedangkan level tingkat dibawahnya disebut dengan “downline”. Bisnis Multi Level Marketing dikenal juga dengan banyak nama, seperti : “Network Marketing”, “Uni Level Marketing”, “Multi Generation Marketing”, “penjualan piramida”, “pemasaran berjenjang”, “pemasaran jaringan”, atau “pemasaran berantai”.

Secara umum, Multi Level Marketing dapat diartikan sebagai pemasaran berjenjang melalui jaringan distribusi yang dibangun dengan menjanjikan konsumen sekaligus sebagai tenaga pemasaran. Multi Level Marketing juga berarti suatu sistem pemasaran yang dilakukan melalui jaringan distribusi yang dibangun secara permanen dengan memposisikan konsumen perusahaan sekaligus sebagai tenaga pemasaran. Dengan kata lain, Multi Level Marketing merupakan jenis penjualan langsung di mana distributor menjual produk melalui referensi hubungan dan pemasaran dari mulut ke mulut. Para penjual atau distributor tidak hanya menjual produk tetapi juga mendorong orang lain untuk bergabung dengan perusahaannya.

Berdasarkan hal tersebut di atas, dapat dikatakan bahwa bisnis Multi Level Marketing memanfaatkan konsumen sebagai tenaga penyalur secara langsung. Harga barang yang ditawarkan di tingkat konsumen adalah harga produksi ditambah komisi yang menjadi hak konsumen karena secara tidak langsung telah membantu kelancaran distribusi. Dalam pandangan masyarakat, muncul pertanyaan apakah bisnis Multi Level Marketing ilegal ? Pertanyaan tersebut muncul lebih karena anggapan bahwa Multi Level Marketing menggunakan skema piramida atau “pyramid schemes” yang dianggap sebagai penipuan (sebagaimana dilansir dari laman resmi Federal Trade Commission), dikarenakan dalam skema piramida, seseorang akan menjanjikan berbagai hal menarik yang akan didapatkan apabila bergabung dengan bisnis Multi Level Marketing. Padahal, nantinya sebagian besar penghasilan yang diperoleh oleh seorang distributor tergantung pada berapa banyak orang yang berhasil direkrut, bukan pada berapa produk yang dijual.
  • Jadi untuk menentukan apakah bisnis Multi Level Marketing ilegal atau legal, dapat dilihat dari keuntungan yang diperoleh oleh distributor. Apabila keuntungan distributor lebih banyak diperoleh dari hasil penjualan produk, maka dapat dikatakan bahwa bisnis Multi Level Mareting tersebut legal. Sebaliknya, apabila keuntungan yang diperoleh oleh distributor lebih berfokus pada perekrutan distributor baru, maka bisnis Multi Level Marketing tersebut lebih tepat disebut skema piramida ataupyramid schemes”.


Selain itu, pengertian Multi Level Marketing juga dapat dijumpai dalam beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya adalah :
  • Andreas Harefa, dalam “Multi Level Marketing”, menyebutkan bahwa Multi Level Marketing adalah menjual atau memasarkan langsung suatu produk baik berupa barang atau jasa konsumen, sehingga biaya distribusi dari barang yang dijual atau dipasarkan tersebut sangat minim bahkan sampai ke titik nol, yang artinya bahwa dalam bisnis Multi Level Marketing tidak diperlukan biaya distribusi, menghilangkan biaya promosi dari barang yang hendak dijual karena distribusi dan promosi ditangani langsung oleh distributor dengan sistem berjenjang.
  • P.J. Clothier, dalam “Meraup Uang dengan MLM: Pedoman Praktis Menuju Network Selling yang Sukses”, menyebutkan bahwa Multi Level Marketing adalah suatu cara atau metode menjual barang secara langsung kepada pelanggan melalui jaringan yang dikembangkan oleh para distributor lepas yang memperkenalkan para distributor berikutnya pendapatan dihasilkan terdiri dari laba eceran dan laba grosir ditambah dengan pembayaran berdasarkan penjualan total kelompok yang dibentuk oleh sebuah distributor.
  • Dominique Xardel, dalam “The Direct Selling Revolution: Understanding The Growth of The Amway Corporation”, menyebutkan bahwa Multi Level Marketing adalah strategi pemasaran di mana tenaga penjual (sales) tidak hanya mendapatkan kompensasi atas penjualan yang mereka hasilkan, tetapi juga atas hasil penjualan sales lain yang mereka rekrut.


Bentuk Multi Level Marketing. Bisnis Multi Level Marketing dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk. yang didasarkan pada sumber utama revenue-nya, yaitu :
  • Multi Level Marketing yang menjual produk.
  • Multi Level Marketing yang menjual jasa.
  • Multi Level Marketing yang menjual membership. Bentuk Multi Level Marketing ini sering disebut sebagai “pyramid scheme”, yang hanya berfokus untuk merekrut orang baru ke dalamnya dengan mengesampingkan penjualan produk atau jasa.

Sedangakan Andi Setiawan, dalam “Multi Level Marketing (MLM) Dalam Perspektif Hukum Ekonomi Syariah”, menjelaskan bahwa Multi Level Marketing terdiri dari beberapa bentuk sebagai berikut :

1. Sistem Binary Plan.
Dalam sistem binary plan, pengembangan jaringan dilakukan hanya dua leg saja dan mengutamakan keseimbangan jaringan. Semakin seimbang jaringan dan omset bisnis dalam perusahaan bentuk ini, semakin besar bonus yang terima. Namun jika tidak seimbang, maka bonus-bonus tersebut mengalir deras ke dalam perusahaan.

2. Sistem Matrix.
Dalam sistem matrix, pengembangan jaringan menggunakan konsep hanya tiga frontline saja dan begitu pula selanjutnya ke bawah. Bentuk sistem ini muncul untuk mengakali sistem binary yang dianggap money game.

3. Sistem Break Away.
Dalam sistem break away, pengembangan jaringannya mengutamakan kelebaran. Semakin banyak frontline, semakin besar pula bonus yang diterima. Sistem break away memungkinkan downline untuk melebihi upline-nya, sehingga bonus yang didapat mitranya biasanya kecil di awal, namun besar di peringkat atas. Dalam istem break away, seorang agen harus mengurus semuanya sendiri.

Baca juga : Emotional Markrting

Tujuan Multi Level Marketing. Secara umum, tujuan dari bisnis Multi Level Marketing adalah mendapatkan keuntungan, yang dapat dilakukan dengan melalui dua cara, yaitu :
  • meningkatkan pemasukan, perusahaan dapat meningkatkan pemasukan dengan cara meningkatkan laba serta omset penjualan.
  • mengurangi pengeluaran, yang dilakukan dengan memindahkan produk lebih dekat ke konsumen sehingga biaya kirim yang dikeluarkan tidak akan terlalu banyak, serta dengan merekrut tenaga penjualan berdasarkan komisi yang diberikan.


Cara Kerja Multi Level Marketing. Bisnis Multi Level Marketing memiliki cara kerja atau sistem sebagai berikut :
  • mencari distributor sponsor. Distributor (pemasar baru) akan disponsori oleh seorang distributor perusahaan yang lebih dahulu bergabung dengan perusahaan Multi Level Marketing. Tugas distributor baru di antaranya adalah menjual produk dan mencari mitra bisnis baru sebanyak mungkin untuk bergabung menjadi distributor, hingga membentuk suatu jaringan yang luas.
  • membayar uang pangkal atau pendaftaran. Untuk dapat didaftar sebagai anggota atau distributor, diwajibkan membayar sejumlah uang yang sudah ditentukan besarnya. Uang pendaftaran ini biasanya akan diserahkan ke stockiest terdekat bersamaan dengan formulir pendaftaran yang telah diisi oleh prospek atau calon distributor. Setelah membayar uang pangkal seorang distributor baru akan mendapatkan berbagai fasilitas, seperti : buku pedoman, kartu anggota, literatur perusahaan, majalah, selebaran berkala, informasi produk, formulir-formulir pesanan, nasihat bisnis, dan contoh-contoh produk.
  • menandatangani perjanjian atau kontrak. Seorang distributor baru akan menandatangani suatu kontrak yang bersifat mengikat distributor dan perusahaan. Seorang distributor harus mematuhi berbagai peraturan yang sudah ditetapkan, sedangkan perusahaan berkewajiban untuk menyediakan produk, memberikan berbagai bonus atau komisi, memberikan layanan sebagaimana dijanjikan dalam marketing plan perusahaan.
  • melaksanakan aktivitas penjualan produk. Para distributor kemudian melakukan kegiatan menjual produk-produk perusahaan kepada konsumen. Sebagian besar penjualan langsung atau direct selling, yang diawali dengan suatu rekomendasi atau pendekatan langsung.
  • mengembangkan jaringan. Selain bertugas menjual produk secara langsung kepada konsumen, setiap distributor juga harus mengembangkan jaringan penjualan seluas-luasnya. Untuk dapat membangun jaringan, setiap distributor harus mencari prospek.


Kelebihan dan Kekurangan Multi Level Marketing. Terdapat beberapa hal yang menjadi kelebihan maupun kekurangan dari Multi Level Marketing, yaitu sebagai berikut :

1. Kelebihan Multi Level Marketing :
  • memungkinkan perusahaan memperoleh akses ke basis pelanggan yang besar dalam jangkauan geografis yang luas melalui strategi pemasaran bertingkat.
  • perusahaan tidak perlu membayar gaji tetap, tetapi hanya komisi saat penjualan dilakukan, yang memungkinkan untuk menghemat biaya penjualan atau pemasaran.
  • memungkinkan distributor memperoleh penghasilan tambahan dengan fleksibilitas yang memadai.
  • waktu kerja distributor yang fleksibel.
  • membantu mengembangkan kemampuan komunikasi distributor, selain juga mendapatkan mentorship dari orang yang berada di atasnya.

2. Kekurangan Multi Level Marketing :
  • kurang menguntungkan bagi distributor di tingkat yang lebih rendah, terutama dalam hal pendapatan yang diperoleh dibandingkan distributor di tingkat yang lebih tinggi.
  • dukungan perusahaan (seperti : pelatihan, maupun peningkatan keahlian yang lain) terhadap distributor sangat terbatas.
  • perusahaan tidak memiliki kendali atas tenaga penjualannya.
  • pendapatan distributor rendah, terutama distributor tingkat bawah.
  • perusahaan membutuhkan banyak waktu untuk menghasilkan profit dan sukses.
  • banyaknya penolakan dari masyarakat (kebanyakan masyarakat memiliki pandangan negatif terhadap Multi Level Marketing).

Sedangkan Tarmizi Yusuf, dalam “Strategi MLM Secara Cerdas dan Halal”, menjelaskan bahwa kelebihan dan kekurangan dari Multi Level Marketing adalah sebagai berkut :

1. Kelebihan Multi Level Marketing :
  • dapat mendatangkan pasif income yang cukup menjanjikan sebagai tambahan gaji tetap yang diterima setiap bulan.
  • melatih setiap distributornya untuk mengasah skill berkomunikasi dengan downlinenya sehingga terbentuk jiwa personal selling yang kuat.
  • memperluas relasi.

2. Kekurangan Multi Level Marketing :
  • distributor bukanlah pengusaha (entrepreneur), namun hanya pengikut pada sebuah sistem hirarki yang rumit di mana mereka hanya punya sedikit kendali.
  • berdampak negatif terhadap sektor riil, hal tersebut dikarenakan perputaran uang hanya pada lingkungan perusahaan tersebut dan mengurangi produktivitas masyarakat dalam bekerja.
  • membuat orang lain tidak mau berusaha memutar modal dalam kegiatan bisnis sektor riil.
  • uang nasabah yang berputar tidak dijamin keamanannya oleh pemerintah.


Perbedaan Antara Multi Level Marketing dengan Bisnis Konvensional. Terdapat beberapa perbedaan mendasar antara Multi Level Marketing dengan bisnis konvensional. P.J. Clothier menjelaskan bahwa perbedaan diantara keduanya dapat dilihat dari beberapa hal sebagai berikut :

1. Penjual produk.
  • Multi Level Marketing : distributor akan mempunyai dua peran yaitu sebagai seorang bos dan salesperson untuk mendistribusikan barangnya.
  • Bisnis konvensional : barang yang akan perusahaan jual harus melewati berbagai pihak, mulai dari produsen, distributor, salesperson, hingga akhirnya terjual ke konsumen.

2. Pembagian keuntungan.
  • Multi Level Marketing : pembagian keuntungan berdasarkan perbandingan langsung atas usaha yang mereka lakukan.
  • Bisnis konvensional : pembagian keuntungan berdasarkan margin jabatan masing-masing.

3. Penjualan produk.
  • Multi Level Marketing : seluruh penjualan produk akan distributor lakukan secara langsung.
  • Bisnis konvensional : konsumen hanya akan mendapatkan produk dengan membelinya di toko-toko tertentu.


Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian Multi Level Marketing, bentuk, tujuan, cara kerja, kelebihan dan kekurangan Multi Level Marketing, serta perbedaan antara Multi Level Marketing dengan bisnis konvensional.

Semoga bermanfaat.