Komunikasi Pemasaran Terpadu (Integrated Marketing Communication) : Pengertian, Bentuk, Perencanaan, Dan Tahapan Pengelolaan Komunikasi Pemasaran Terpadu

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Pengertian Komunikasi Pemasaran Terpadu. Konsep tentang komunikasi pemasaran terpadu atau “integrated marketing communication” sudah dikenal sejak pertengahan tahun 1980-an, dan konsep komunikasi pemasaran terpadu ini semakin dikenal setelah Don E. Schultz dalam bukunya yang berjudul “Integrated Marketing Communication”, mengemukakan teorinya tentang komunikasi pemasaran terpadu, dengan menggabungkan empat disiplin komunikasi, yaitu : periklanan umum (advertising), penjualan langsung (direct marketing), promosi penjualan (sales promotion), dan kegiatan kehumasan (public relations).

Konsep komunikasi pemasaran terpadu
semakin berkembang pada tahun 1990-an, di saat kegiatan pemasaran tidak lagi mengacu kepada strategi pemasaran tradisional, melainkan lebih mengacu pada strategi pemasaran moderen dengan konsep 4P (Product, Price, Place, Promotion). Kemunculan strategi 4P inilah yang memperkuat konsep komunikasi pemasaran terpadu, di mana pemasaran dilakukan tidak hanya dengan menggunakan iklan, melainkan juga menggunakan public relations. Sedangkan tujuan dari komunikasi pemasaran terpadu adalah untuk memberikan pengaruh kepada masyarakat dengan elemen promosinya hingga pada tingkatan affeksi, kognisi, maupun konasi.

Secara umum, komunikasi pemasaran terpadu atau “integrated marketing communication” dapat diartikan sebagai suatu proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian pesan suatu merek untuk dapat menciptakan hubungan jangka panjang dengan konsumen. Komunikasi pemasaran terpadu juga dapat berarti suatu strategi untuk mengelola hubungan bersama perusahaan dengan para konsumennya dengan tujuan agar dapat menggerakkan brand value perusahaan. Semakin dikenalnya brand atau merek dari suatu perusahaan, maka perusahaan tersebut akan lebih mudah dalam menggaet calon konsumen.


Selain itu, pengertian komunikasi pemasaran terpadu juga dapat dijumpai dalam beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya adalah :
  • Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, dalam “Manajemen Pemasaran”, menyebutkan bahwa komunikasi pemasaran terpadu (integrated marketing communication) adalah sebuah konsep dimana suatu perusahaan mengintegrasikan dan mengkoordinasikan berbagai saluran komunikasi untuk mengirim pesan yang jelas, konsisten, dan meyakinkan berkenaan dengan perusahaan dan produknya.
  • Terence A. Shimp, dalam “Periklanan Promosi dan Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu”, menyebutkan bahwa komunikasi pemasaran terpadu (integrated marketing communication) adalah proses pengembangan dan implementasi berbagai bentuk program komunikasi persuasif kepada konsumen dan calon konsumen secara berkelanjutan.
  • Tom Duncan, dalam “Integrated Marketing Communication: Using Advertising and Promotion to Build Brand”, menyebutkan bahwa komunikasi pemasaran terpadu (integrated marketing communication) adalah sebuah proses perencanaan marketing komunikasi yang memperkenalkan konsep perencanaan komprehensif untuk mengevaluasi peranan strategis dari berbagai elemen komunikasi pemasaran, seperti public relation, advertising, direct selling, sales promotion, dan interactive marketing, untuk memberikan kejelasan, konsistensi, serta pengaruh komunikasi yang maksimum


Karakteristik Komunikasi Pemasaran Terpadu. Komunikasi pemasaran terpadu memiliki beberapa karakteristik. Terence A. Shimp menyebutkan bahwa karakteristik dari komunikasi pemasaran terpadu adalah sebagai berikut:
  • Mempengaruhi perilaku. Tujuan utama dalam melakukan pemasaran menanamkan sebuah nilai di masyarakat agar terpengaruh untuk menggunakan produk atau jasanya. Keberhasilan komunikasi pemasaran terpadu akan meningkatkan respon dari masyarakat, setelah melakukan beberapa bentuk komunikasi.
  • Berawal dari konsumen dan calon konsumen. Berdasarkan riset pasar yang dilakukannya, perusahaan dapat menentukan komunikasi pemasaran yang tepat dan efektif, sehingga perusahaan akan mendapatkan apa yang dituju, yaitu dari calon konsumen menjadi konsumen.
  • Menggunakan satu atau banyak cara untuk melakukan kontak. Perusahaan dapat menggunakan berbagai media komunikasi untuk menyampaikan kepada calon konsumen mengenai merek atau produk yang dihasilkannya.
  • Berusaha menciptakan sinergi. Berbagai media komunikasi yang digunakan perusahaan dalam pemasaran produknya harus saling mendukung dan bersinergi, sehingga dapat memberikan pandangan kepada konsumen dan membuatnya tertarik untuk menggunakannya.
  • Menjalin hubungan. Loyalitas konsumen terhadap perusahaan (produk) menjadi ukuran, apakah komunikasi pemasaran yang dilakukan sukses atau tidak.


Bentuk Komunikasi Pemasaran Terpadu. Komunikasi pemasaran terpadu terdiri dari beberapa bentuk. Menurut Terence A. Shimp, bentuk dari komunikasi pemasaran terpadu adalah sebagai berikut :

1. Penjualan perorangan.
Penjualan perorangan atau “personal selling” merupakan bentuk komunikasi antar individu di mana tenaga penjual atau wiraniaga menginformasikan, mendidik, dan melakukan persuasi kepada calon pembeli untuk membeli produk atau jasa perusahaan.

2. Iklan.
Iklan atau “advertising” terdiri dari komunikasi massa melalui surat kabar, majalah, radio, televisi dan media lain (billboards, internet, dan lain sebagainya) atau komunikasi langsung yang didesain khusus untuk pelanggan antar bisnis (business-to-business) maupun pemakai akhir.

3. Promosi penjualan.
Promosi penjualan atau “sales promotion” terdiri dari semua kegiatan pemasaran yang mencoba menstimulus terjadinya aksi pembelian suatu produk yang cepat atau terjadinya pembelian dalam waktu yang singkat.

4. Pemasaran sponsorship.
Pemasaran sponsorship atau “sponsorship marketing” merupakan aplikasi mempromosikan perusahaan dan merek mereka dengan mengasosiasikan perusahaan atau salah satu dari merek dengan kegiatan tertentu.

5. Publisitas.
Publisitas atau “publicity” menggambarkan komunikasi massa. Publisitas biasanya dilakukan dalam bentuk berita atau komentar editorial mengenai produk atau jasa dari perusahaan. Bentuk-bentuk ini dimuat dalam media cetak atau televisi secara gratis karena perwakilan media menganggap informasi tersebut penting dan layak disampaikan kepada khalayak mereka.

6. Komunikasi di tempat pembelian.
Komunikasi di tempat pembelian atau “point-of-purchase communication” melibatkan peraga, poster, tanda, dan berbagai materi lain yang didesain untuk mempengaruhi keputusan untuk membeli dalam tempat pembelian.

Baca juga : Komunikasi Bisnis

Perencanaan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Dalam melaksanakan komunikasi pemasaran terpadu dalam suatu kegiatan bisnis memerlukan perencanaan yang matang serta pengelolaan yang baik dan professional. Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan komunikasi pemasaran terpadu, yaitu :
  • mengidentifikasi konsumen dan kemajuan.
  • memperkirakan konsumen dan nilai kemajuan.
  • merencanakan pesan komunikasi.
  • memperkirakan aliran dana masuk dari konsumen.
  • mengadakan evaluasi setelah membeli dan analisis masa depan akan permintaan konsumen terhadap produk.


Tahapan Pengelolaan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan dalam pengelolaan komunikasi pemasaran terpadu. Tom Duncan, dalam “Principles of Advertising and Integrated Marketing Communication”, menyebutkan bahwa terdapat tujuh tahapan yang harus dilakukan untuk mencapai hasil yang maksimal dalam komunikasi pemasaran terpadu, yaitu :
  • Review of marketing plan. Dalam tahap ini, perencana mempersiapkan data internal (situasi organisasi dan atribut produk) dan eksternal (situasi makro, target market, dan competitor).
  • Analysis of promotional program situation. Dalam tahap ini, perencana menganalisis kelebihan dan kelemahan data, menemukan titik permasalahan, dan mencari solusinya.
  • Analysis of communication process. Dalam tahap ini, perencana enganalisis tanggapan penerima informasi, tahapan dalam pengiriman informasi, dan saluran informasi yang digunakan.
  • Budget determination. Dalam tahap ini, perencana melakukan cara penyusunan anggaran, apakah dengan top-down (modal sudah tersedia di awal) atau bottom-up (melihat berapa biaya yang dibutuhkan dalam penyusunan rencana dan bagaimana pengalokasiannya).
  • Develop integrated marketing communication program. Dalam tahap ini, perencana mengembangkan program komunikasi pemasaran yang akan ditempuh.
  • Integrate and implement integrated marketing communication. Dalam tahap ini, perencana menggunakan kombinasi strategi marketing mix, memproduksi iklan, membeli media time dan space, serta melaksanakan desain yang telah ditetapkan sesuai dengan program yang ditempuh.
  • Monitor, evaluate, and control integrated marketing communication program. Dalam tahap ini, dilakukan evaluasi terhadap hasil kinerja, apakah sudah efektif atau belum dan melihat apakah taktik yang ditempuh sesuai dengan strategi yang diambil.

Sedangkan Philip Kotler, dalam “Prinsip-Prinsip Pemasaran Manajemen”, menjelaskan bahwa tahapan yang harus dilakukan dalam komunikasi pemasaran terpadu adalah sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi sasaran audiens.
Identifikasi sasaran audiens harus dilakukan dengan jelas dan tepat, sehingga produk yang dipasarkan sesuai dengan yang diinginkan oleh konsumen.

2. Menentukan tujuan komunikasi.
Hal ini dilakukan untuk mengetahui reaksi dari konsumen, entah itu mengubah perilakunya ataupun malah sesuai dengan yang diinginkan perusahaan.

3. Merancang pesan.
Pesan yang disampaikan kepada konsumen harus baik dan tepat, dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan dipahami oleh konsumen. Yang harus diperhatikan dalam merancang pesan adalah isi pesan, struktur pesan, format pesan dan sumber pesan.

4. Memilih saluran komunikasi.
Banyak saluran komunikasi yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam memasarkan produknya, seperti : bertemu langsung dengan calon konsumen, melalui media massa, event, dan lain sebagainya. Oleh karenanya pemilihan saluran komunikasi yang tepat akan membantu keberhasilan dalam pemasaran produk perusahaan.

5. Menentukan jumlah anggaran komunikasi pemasaran.
Dalam melakukan pemasaran pasti membutuhkan anggaran pengeluaran yang lumayan, besar atau kecilnya tergantung komunikasi yang digunakan. Situasi pasar juga berpengaruh, bagaimana kondisi lapangan lebih cocok pemasaran melalui media ataupun secara langsung.

6. Menentukan bauran promosi.
Dalam memilih maupun merencanakan komunikasi pemasaran harus dipikirkan dengan matang-matang, dan selaras dengan target yang ingin dicapai. Komunikasi pemasaran terpadu dalam pelaksanaannya harus sesuai dengan kerangka kerja yang sudah dirancang, dan pengawasan juga berperan aktif agar tidak menyimpang dari target yang ditentukan.


Alasan Dibutuhkannya Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu. Dalam memasarkan produk yang dihasilkan, suatu perusahaan membutuhkan strategi komunikasi terpadu, hal tersebut dikarenakan :
  • komunikasi pemasaran terpadu bertujuan untuk menyampaikan pesan yang konsisten kepada calon konsumen, sehingga mereka dapat benar-benar menerima dan memahami pesan yang ingin disampaikan.
  • komunikasi pemasaran terpadu berguna untuk membangun pencitraan suatu merek dari perusahaan.
  • komunikasi pemasaran terpadu untuk menciptakan pengalaman konsumen.
  • komunikasi pemasaran terpadu tidak hanya memperkuat pesan yang sama di benak konsumen, tetapi juga dapat menjaga pesan dan tujuan yang jelas dalam bisnis yang dijalankan oleh perusahaan.


Di jaman yang semakin modern ini, kegiatan komunikasi pemasaran terpadu telah semakin berkembang dan dapat dilakukan di dalam berbagai media, baik secara offline maupun online.

Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian komunikasi pemasaran terpadu (intregated marketing communication), karakteristik, bentuk, perencanaan, dan tahapan pengelolaan komunikasi pemasaran terpadu, serta alasan dibutuhkannya strategi komunikasi pemasaran terpadu (integrated marketing communication).

Semoga bermanfaat.