Pengertian Struktur Sosial, Bentuk, Ciri-Ciri, Serta Unsur Struktur Sosial

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Istilah struktur sosial berasal dari bahasa Latin yaitu "structum" yang berarti 'menyusun'. Secara umum, struktur sosial dapat diartikan sebagai suatu susunan yang menyatukan suatu kelompok masyarakat. Struktur sosial merupakan suatu rangkaian relasi-relasi sosial dalam masyarakat. Rangkaian relasi sosial tersebut berupa susunan yang bentuknya bisa hierarki atau vertikal, horizontal, atau dapat juga berupa kombinasi di antara keduanya.  

Bentuk Struktur Sosial. Dari apa yang disebutkan di atas, terlihat bahwa struktur sosial dapat dibedakan menjadi :
  • Struktur sosial hierarki atau vertikal, yaitu pembedaan masyarakat secara vertikal atau berdasarkan tingkatan, yang merupakan penggolongan masyarakat yang didasarkan pada tingkatan-tingkatan tertentu. Contoh : penggolongan masyarakat berdasarkan tingkat pendidikan, kekayaan, kekuasaan, dan lain-lain. Struktur sosial vertikal dalam sosiologi disebut sebagai stratifikasi sosial
  • Struktur sosial horizontal, yaitu pembedaan masyarakat secara horizontal atau berdasarkan pada aspek diferensiasi, yang merupakan penggolongan masyarakat yang didasarkan pada perbedaan tertentu yang biasanya sejajar. Contoh : penggolongan masyarakat berdasarkan suku bangsa, ras, agama, pekerjaan, gender, dan lain-lain. Struktur sosial horizontal dalam sosiologi disebut sebagai diferensiasi sosial
  • Struktur sosial kombinasi atau gabungan antara vertikal dan horizontal.

Stratifikasi sosial dalam struktur sosial hierarki atau vertikal muncul, menurut
Cuber, disebabkan karena adanya perbedaan hak individu. Sedangkan menurut Max Weber, stratifikasi sosial muncul oleh karena adanya kekuasaan, hak istimewa, dan prestis. 

Sedangkan menurut Peter M. Blau, bentuk stuktur sosial dapat dibagi menjadi dua tipe, yaitu :
  • intersected social structure. Suatu struktur sosial dikatakan intersected jika keanggotaan dalam kelompok-kelompok sosial yang ada bersifat menyilang atau interseksi. Maksudnya adalah keanggotaan dalam kelompok sosial tersebut memiliki latar belakang ras, suku bangsa, ataupun agama yang berbeda-beda.
  • consolidated social structure. Suatu struktur sosial dikatakan consolidated jika terjadi tumpang tindih parameternya atau tolak ukurnya dan mengakibatkan penguatan identitas keanggotaan dalam suatu kelompok sosial. Dalam proses tersebut, kelompok sosial berkembang menjadi wadah bagi individu-individu yang memiliki latar belakang ras, suku, kebiasaan, dan kepercayaan yang sama.

Pengertian Struktur Sosial Menurut Para Ahli. Struktur sosial merupakan merupakan suatu skema penempatan nilai-nilai sosial budaya dan organ-organ masyarakat pada posisi yang dianggap sesuai agar individu-individu dalam masyarakat sebagai suatu keseluruhan dapat berfungsi dan berjalan dalam jangka waktu yang relatif lama. Selain pengertian dari struktur sosial tersebut di atas, para ahli juga telah mengemukakan pendapatnya tentang apa yang dimaksud dengan struktur sosial, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :
  • Soerjono Soekanto, menyebutkan bahwa struktur sosial adalah hubungan timbal balik antara posisi dan peranan sosial yang dimainkan oleh individu atau kelompok dalam struktur tersebut. Struktur sosial merupakan suatu organisasi masyarakat yang sangat erat kaitannya dengan pilihan dan keputusan di dalam ruang lingkup hubungan sosial, yang kedudukannya sangat mendasar sehingga memberikan suatu bentuk pola kehidupan masyarakat. Hal inilah yang nantinya akan memberikan batasan-batasan dalam bertindak yang sifatnya sosial. 
  • Abdul Syani, menyebutkan bahwa struktur sosial adalah suatu tatanan dalam kehidupan masyarakat yang merupakan jalinan dari unsur-unsur sosial yang pokok.
  • Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, menyebutkan bahwa seluruh jalinan pokok unsur sosial yaitu norma sosial, lembaga sosial, kelompok sosial, dan lapisan sosial.
  • Talcott Parsons, menyebutkan bahwa struktur sosial adalah keterkaitan antar manusia dalam sebuah sistem sosial yang menjalankan fungsinya masing-masing.
  • Redclife Brown, menyebutkan bahwa struktur sosial adalah suatu kompleksitas dari relasi-relasi sosial yang terbentuk dalam suatu masyarakat.
  • George Simmel, menyebutkan bahwa struktur sosial adalah kumpulan individu serta pola perilakunya.
  • George C. Homans, menyebutkan bahwa struktur sosial adalah suatu hal yang memiliki hubungan baik terhadap perilaku sosial dari dalam kehidupan sehari-hari.
  • Beattie, menyebutkan bahwa struktur sosial adalah unsur-unsur dalam masyarakat yang tersusun secara teratur sehingga membentuk suatu kesatuan yang sistematis. 
  • William Kornblum, menyebutkan bahwa struktur sosial adalah susunan yang dapat terjadi karena adanya sebuah pengulangan pola perilaku individu.
  • Raymond Firth, menyebutkan bahwa struktur sosial adalah analytical tool atau alat analisis yang diwujudkan untuk membantu pemahaman tentang tingkah laku manusia dalam kehidupan sosial.

Ciri-Ciri Struktur Sosial. Terdapat beberapa ciri-ciri utama dari struktur sosial, yaitu sebagai berikut :
  • muncul pada kelompok masyarakat. Struktur sosial hanya dapat muncul pada individu-individu yang memiliki status dan peran. Status dan peranan masing-masing individu hanya bisa terbaca ketika mereka berada dalam suatu kelompok masyarakat.
  • berkaitan erat dengan kebudayaan. Setiap kebudayaan mempunyai struktur sosialnya sendiri. Apabila dalam suatu negara terdapat banyak daerah dengan beragam kebudayaan, maka akan menyebabkan beraneka ragam pula struktur sosial yang tumbuh dan berkembang di negara tersebut. 
  • dapat berubah dan berkembang. Sifat dari suatu masyarakat adalah dinamis, karena terdiri dari sekumpulan individu. Mereka dapat berubah dan berkembang sesuai dengan tuntutan jaman. Struktur sosial yang terbentukpun dapat berubah sesuai dengan perkembangan jaman. 

Sedangkan menurut Abdul Syani, struktur sosial mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

  • struktur sosial mengacu pada hubungan-hubungan sosial yang pokok, yang dapat memberikan bentuk dasar pada masyarakat dan memberikan batas-batas pada kegiatan yang mungkin dilakukan oleh organisasi dalam masyarakat.
  • struktur sosial mencakup semua hubungan sosial antara individu-individu pada saat tertentu.
  • struktur sosial meliputi seluruh kebudayaan dalam masyarakat.
  • struktur sosial merupakan realitas sosial yang bersifat statis dan memiliki kerangka yang membentuk suatu tatanan.
  • struktur sosial merupakan tahapan perubahan dan perkembangan masyarakat yang mengandung dua pengertian, yaitu : 1. di dalam struktur sosial terdapat peranan yang bersifat empiris dalam proses perubahan dan perkembangan. 2. dalam setiap perubahan dan perkembangan tersebut terdapat tahap perhentian di mana terjadi stabilitas, keteraturan, dan integrasi sosial yang berkesinambungan sebelum kemudian terancam oleh ketidakpuasan dalam masyarakat.

Unsur Struktur Sosial. Suatu struktur sosial terbentuk dari dua unsur, yaitu :
  • Individu. Suatu masyarakat terdiri dari individu-individu. Individu merupakan penata masyarakat dan penata struktur sosial.
  • Interaksi. Adanya hubungan timbal balik antar individu dalam masyarakat akan menata struktur sosial, atau denga kata lain tanpa adanya hubungan timbal balik antar individu dalam masyarakat tesebut maka tidak akan pernah tercipta suatu struktur sosial.

Sedangkan menurut Charles P. Loomis, struktur sosial terbentuk dari unsur-unsur sebagai berikut :
  • perasaan solidaritas anggota dalam masyarakat.
  • cita-cita serta tujuan yang sama dari masyarakat.
  • sarana atau alat-alat perlengkapan sistem sosial.
  • kedudukan serta peranan sosial yang mengarahkan pola-pola perilaku masyarakat.
  • tingkatan di dalam sistem sosial yang ditentukan oleh status serta peranan anggota masyarakat.
  • nilai dan norma sosial yang dijadikan sebagai pedoman anggota masyarakat dalam bertingkah laku.
  • pengetahuan serta keyakinan yang dimiliki oleh anggota masyarakat yang memiliki fungsi sebagai alat analisis dari anggota masyarakat.
  • kekuasaan, yaitu berupa kemampuan memerintah dari anggota masyarakat yang memegang kekuasaan sehingga sistem sosial dapat berlanjut.
  • sistem sanksi yang berisi ganjaran dan hukuman dalam sistem sosial, sehingga norma tersebut tetap terpelihara.
  • sistem ketegangan, konflik, serta penyimpangan yang mendampingi adanya perbedaan kemampuan dan juga persepsi masyarakat.

Contoh Struktur Sosial. Berikut adalah beberapa contoh struktur sosial yang dibedakan berdasarkan statusnya :
  • Ascribed Status, yaitu status yang diberikan kepada seseorang karena faktor keturunan. Status tersebut diberikan oleh masyarakat tanpa melihat karakteristik serta bakat unik dari seseorang tersebut. Contoh : kasta, darah biru atau keturunan kerajaan.
  • Achieved Status, yaitu status yang diberikan kepada seseorang karena adanya usaha dari seseorang tersebut. Usaha dimaksud seperti sekolah, menciptakan sesuatu, dan lain-lain.
  • Assigned Status, yaitu status yang diberikan kepada seseorang karena telah berjasa kepada masyarakat. Contoh : pahlawan, peraih penghargaan, dan lain-lain.

Dalam struktur sosial terdapat nilai-nilai atau norma-norma yang dianut oleh para anggota masyarakat. Nilai atau norma tersebut dapat bersumber dari ajaran agama, ideologi, peraturan, ataupun hasil kesepakatan bersama di antara anggota masyarakat tersebut.

Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian struktur sosial, bentuk, ciri-ciri, serta unsur struktur sosial.

Semoga bermanfaat.