Manajemen Publik (Public Management) : Pengertian, Ruang Lingkup, Tujuan, Dan Fungsi Manajemen Publik

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Pengertian Manajemen Publik. Istilah “manajemen publik” terdiri dari dua kata : “manajemen” dan “publik”. Manajemen merupakan ilmu tentang pengelolaan, perencanaan, dan pelaksanaan segala aktivitas organisasi sehingga tujuan dari organisasi dapat dicapai. Sedangkan, publik adalah sejumlah orang yang memiliki memiliki nilai atau minat yang sama terhdap masalah sosial dan berada dalam satu pemerintahan.

Secara umum, manajemen publik merupakan cabang keilmuan dari administrasi publik yang membahas mengenai restrukturisasi organisasi, sistem penganggaran, manajemen sumber daya, dan evaluasi program. Sebagai bagian dari administrasi publik, manajemen publik adalah ilmu dan seni yang berintikan metodologi terapan untuk merancang program-program administrasi publik, restrukturisasi organisasi, kebijakan dan perencanaan manajerial, alokasi sumber daya, sistem penganggaran (budgeting systems), pengelolaan finansial, manajemen sumber daya manusia, masalah audit serta evaluasi program. Secara lebih spesifik, manajemen publik memandang administrasi publik sebagai profesi sedangkan administrasi publik memandang manajer publik sebagai praktisi.

Manajemen publik juga berarti ilmu pengelolaan, perencanaan, dan pelaksanaan seluruh fungsi yang berhubungan dengan sumberdaya manusia, informasi, politik, hingga keuangan pada sektor publik. Pengelola utama dari manajemen publik adalah pemerintahan beserta seluruh stafnya. Tugas dari manajemen publik adalah :
  • melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya.
  • menanggapi keluhan dengan cepat.
  • melakukan perbaikan pada sektor publik agar masyarakat merasa terpuaskan dan terpenuhi segala permintaannya.

Dalam rangka meningkatkan kinerja sektor publik, manajemen publik diarahkan kegiatannya pada :
  • melakukan restrukturisasi sektor publik lewat proses privatisasi.
  • melakukan restrukturisasi dan merampingkan struktur dinas sipil di pusat.
  • memperkenalkan nilai-nilai persaingan khususnya lewat pasar internal dan mengkontrakkan pelayanan publik kepada pihak swasta dan intervensi oleh pemerintah.
  • meningkatkan efisiensi lewat pemeriksaan dan pengukuran kinerja.


Selain itu, pengertian manajemen publik juga dapat dijumpai dalam beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya adalah :
  • Nor Ghofur, dalam “Manajemen Publik Pada Pemerintah”, menyebutkan bahwa manajemen publik adalah manajemen pemerintah, yang artinya manajemen publik juga bermaksud untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengontrolan terhadap pelayanan kepada masyarakat.
  • Yeremias T. Keban, dalam “Enam Dimensi Strategis Administrasi Publik, Konsep, Teori dan Isu”, menyebutkan bahwa manajemen publik adalah upaya untuk menunjuk pada manajemen instansi pemerintah.
  • F. Donovan dan A.C. Jackson, dalam “Managing Human Service Organizations”, menyebutkan bahwa manajemen publik adalah bagian daripada adanya aktivitas yang dilakukan dengan serangkaian keterampilan (skill).
  • J. Steven Ott, A.C. Hyde, dan Jay M. Shafritz, dalam “Public Management: The Essential Reading”, menyebutkan bahwa manajemen publik adalah upaya untuk memfokuskan pada bagaimana organisasi publik mengimplementasikan kebijakan publik yang telah disepakati bersama.


Ruang Lingkup Manajemen Publik. Ruang lingkup manajemen publik meliputi dua hal, yaitu :

1. Manajemen internal.
Dalam hal ini adalah manajer publik harus memahami bagaimana mengelola risiko dan perubahan dalam organisasi masing-masing. Hal ini menuntut agar mereka tetap mengetahui kondisi masyarakat yang dapat mempengaruhi kemampuan organisasi mereka untuk berfungsi secara optimal. Dengan mengakui risiko tersebut, manajer dapat mengambil tindakan pencegahan yang sesuai untuk mengurangi risiko yang teridentifikasi dan mempersiapkan staf mereka untuk beradaptasi dengan ketidakstabilan kondisi buruk yang mungkin terjadi pada organisasi.

2. Manajemen eksternal.
Manajemen publik setidaknya memerlukan upaya terkemuka untuk berkolaborasi dengan kelompok swasta untuk mendukung adopsi kebijakan publik. Dalam kapasitas ini, manajer publik bekerja dengan warga negara dan organisasi publik lainnya untuk menjaga agar program publik berjalan dengan lancar. Untuk melakukan tersebut, manajer melakukan tugas-tugas seperti mengoordinasikan sumber daya manusia publik untuk membantu proyek tertentu atau membantu komunitas tertentu mengamankan pembiayaan yang diperlukan untuk melaksanakan program publik.

Sedangkan berdasarkan lingkup tanggung jawab dari seorang manager publik, diantaranya adalah :
  • mengembangkan kebijakan dan strategi tingkat negara dan sektor untuk masalah tata kelola dengan berkonsultasi dengan lembaga pemerintah terkait.
  • melakukan dialog dengan pejabat pemerintah tentang kebijakan dan reformasi pemerintahan.
  • memimpin dan berpartisipasi dalam tim negara dan memberikan masukan tentang masalah tata kelola untuk Strategi Kemitraan Negara atau Country Partnership Strategy (CPS).
  • berkoordinasi dengan kantor lapangan untuk konsistensi pendekatan, pertukaran pengalaman, dan perbaikan terus-menerus dari praktik dan integrasi komitmen kebijakan tata kelola untuk pengelolaan proyek.
  • berhubungan dan berkoordinasi dengan badan-badan pembangunan mengenai pinjaman program dan proyek-proyek investasi.
  • berkontribusi secara substansial dalam penyusunan strategi kemitraan negara dan analisis makro ekonomi.
  • berkomunikasi dengan kelompok pemangku kepentingan utama, termasuk badan pelaksana dan pelaksana, pemerintah federal dan kelompok kepentingan khusus dari masyarakat sipil.


Tujuan Manajemen Publik. Manajemen publik memiliki beberapa tujuan, yaitu :
  • mengoptimalkan efisiensi dan efektivitas serta meningkatkan layanan kepada pelanggan (customer service).
  • menjadikan proses perencanaan dan penetapan kebijakan yang mendasari layanan publik tersebut.
  • melaksanakan operasi manajerial organisasi publik.


Fungsi Manajemen Publik. Selain tujuan tersebut, manajemen publik memiliki beberapa fungsi sebagai berikut :
  • sebagai pelayan publik. Manajemen publik berfungsi sebagai pelayan publik sehingga pemerintah sebagai pengelola tidak boleh berfokus pada profit atau keuntungan saja, melainkan berfokus pada upaya untuk melayani masyarakat.
  • sebagai pemecah masalah. Manajemen publik berfungsi sebagai pemecah masalah sehingga pemerintah harus bisa menangani permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat dengan membuat peraturan dan kebijakan yang adil.


Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian manajemen publik (public management), ruang lingkup, tujuan, dan fungsi manajemen publik.

Semoga bermanfaat.