Public Relations (PR) Dan Hubungan Masyarakat (Humas) : Perbedaan Antara Public Relations Dan Hubungan Masyarakat

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Seperti telah diketahui bahwa Public Relations (PR) atau Hubungan Masyarakat (Humas) mempunyai peran yang penting dalam suatu organisasi atau perusahaan. Apalagi di era keterbukaan seperti saat ini, di mana setiap orang dengan mudahnya mengakses dan mendapatkan informasi. Di sinilah salah satu peran penting dari PR atau Humas, yaitu sebagai penghubung antara organisasi atau perusahaan dengan masyarakat luas. PR atau Humas akan meluruskan informasi yang salah yang diterima oleh masyarakatnya, sekaligus memberikan informasi yang benar berkaitan dengan kegiatan atau produk dari organisasi/perusahaannya.

PR atau Humas bisa dikatakan sebagai praktek mengelola komunikasi antara organisasi atau perusahaan dengan masyarakatnya. PR atau Humas merupakan upaya terencana untuk mempengaruhi opini melalui kinerja dan tanggung jawab sosial yang dapat diterima masyarakat, yang dilakukan dengan berdasarkan komunikasi dua arah yang saling memuaskan. Bagi PR atau Humas, masyarakat dianggap sebagai penghubung antara organisasi/perusahaan dan media.

Baca juga :  Pengertian Dan Fungsi Public Relations (Humas)

Seiring dengan perkembangan jaman serta kemajuan dan tuntutan atas spesifikasi profesi dalam dunia usaha, belakangan ini orang sering mempertanyakan apakah PR dan Humas itu sama ? Untuk sebagian kalangan mungkin menganggap bahwa PR dan Humas adalah sama, sementara sebagian kalangan yang lain menganggapnya tidak sama. Sementara para praktisi dalam disiplin ilmu komunikasi (yang mempunyai hubungan dekat dengan PR atau Humas) sendiri, masih belum ada kesepahaman tentang definisi dari PR dan Humas diantara mereka.


Jika dilihat dari fungsi dan peran antara PR dan Humas dalam suatu organisasi/perusahaan sebenarnya keduanya memiliki persamaan, yaitu menjalankan tugas dan kegiatan manajemen komunikasi antara organisasi/perusahaan dengan berbagai macam masyarakatnya. Lantas apa yang menjadi perbedaan antara PR dan Humas ? Sebagian ahli menyatakan  bahwa perbedaan di antara keduanya adalah terletak pada pengartian atau penerjemahan kata "Public" dalam Public Relations (PR) dan kata "Masyarakat" dalam Hubungan Masyarakat (Humas). Kata public dan masyarakat memiliki arti berbeda namun pemahaman yang sama.

Beberapa pengertian dari public (publik) dan masyarakat adalah sebagai berikut :

1. Public (Publik).
  • Jane Johnston dan Clara Zawawi, dalam "Public Relations: Theory and Pratice", menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan public adalah sekelompok orang yang memiliki kepentingan dan kepedulian yang sama.
  • Sastropuro, dalam "Opini Publik", menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan publik adalah kumpulan manusia atau orang yang mempunyai perhatian pada pada sesuatu (bisa konkret bisa abstrak). 

2. Masyarakat.
  • Ralph Linton, dalam "Antropologi: Suatu Penyelidikan tentang Manusia", menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang hidup dan bekerja sama dalam waktu yang relatif lama dan mampu membuat keteraturan dalam kehidupan bersama dan mereka menganggap sebagai satu kesatuan sosial.
  • John Lewis Gillin dan John Philip Gillin, dalam "Cultural Sociology" mengatakan bahwa yang dimaksud dengan masyarakat adalah kelompok yang tersebar dengan perasaan dan persatuan yang sama.

Kalau kita baca tentang pengertian public (publik) dan masyarakat tersebut, sekilas keduanya mempunyai arti yang berbeda, namun keduanya akan berarti sama apabila kita mengacu pada pengertian public (publik) dan masyarakat sebagai suatu kelompok orang atau manusia.
Perbedaan Antara Public Relations (PR) dan Hubungan Masyarakat (Humas). Dalam praktek di dunia kerja, antara Public Reltions (PR) dan Hubungan Masyarakat (Humas) sangatlah berbeda. Perbedaan tersebut bisa dilihat dari fungsi dan tugas antara PR dan Humas, yaitu sebagai berikut :

1. Public Relations (PR).
Ada banyak definisi PR menurut para ahli, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut :
  • Betrand R. Canfield, dalam "Public Relations, Principles and Problems", menyebutkan bahwa Public Relations adalah fungsi manajemen yang mengevaluasi sikap publik, mengidentifikasi kebijakan dan aturan seseorang atau lembaga demi kepentingan publik dan melaksanakan program kegiatan untuk memperoleh pengertian dan penerimaan publik. 
  • J.C. Seidel, seorang Direktur Public Relations Division Housing, State New York, menyebutkan bahwa Public Relations adalah proses yang kontinyu dari usaha-usaha manajemen untuk memperoleh itikad baik dan analisa serta perbaikan terhadap diri sendiri, keluar dengan mengadakan pernyataan-pernyataan.
  • Howard Bonham, seorang Wakil Ketua Palang Merah Nasional Amerika Serikat, menyebutkan bahwa Public Relations  adalah suatu seni untuk menciptakan pengertian publik yang lebih baik, yang dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap seseorang atau suatu lembaga atau badan.

Fungsi Public Relations (PR) adalah memberikan identitas pada organisasi/perusahaan dengan tepat dan benar serta mampu mengkomunikasikannya sehingga masyarakat menaruh kepercayaan dan mempunyai pengertian yang jelas dan benar terhadap organisasi/perusahaan tersebut.

Sedangkan Bertrand R. Canfield menjelaskan bahwa fungsi dari Public Relations adalah :
  1. Mengabdi kepada kepentingan umum.
  2. Memelihara komunikasi yang baik.
  3. Menitikberatkan moral dan tingkah laku yang baik

Sedangkan tugas utama dari Public Relations (PR) adalah menciptakan dan menumbuhkan citra, reputasi, dan eksistensi dari organisasi/perusahaan serta mendukung tujuan dan kebijakan dari organisasi/perusahaan dalam membangun dan membina hubungan positif dengan masyarakat. 

2. Hubungan Masyarakat (Humas).
Humas merupakan seni menciptakan pengertian masyarakat yang lebih baik sehingga dapat memperdalam kepercayaan masyarakat terhadap individu atau organisasi/perusahaan. Humas diartikan sebagai salah satu kegiatan dari PR yang menangani hubungan antara organisasi/perusahaan dengan masyarakat. 

Edward L. Bernays, dalam "Public Relations", menjelaskan bahwa Hubungan Masyarakat (Humas) memiliki beberapa fungsi sebagai berikut :
  1. Memberikan penerangan kepada masyarakat.
  2. Melakukan persuasi kepada masyarakat untuk mengubah sikap dan tingkah laku masyarakat.
  3. Upaya untuk menyatukan sikap dan perilaku suatu organisasi/perusahaan dengan sikap dan perilaku masyarakat, atau sebaliknya.

Sedangkan tugas utama dari Humas adalah berusaha menyampaikan pengertian dan pengetahuan seluruh fakta-fakta tentang situasi dengan sedemikian rupa kepada masyarakat sehingga mendapatkan simpati akan kejadian tersebut.

Baca juga : Pengertian Manajemen Komunikasi

Dari hal-hal yang tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa :
  • Antara Humas dan PR mempunyai satu persamaan, yaitu keduanya sama-sama membangun komunikasi dua arah antara masyarakat. 
  • Antara Humas dan PR mempunyai perbedaan yang mendasar, yaitu : Humas mempunyai ruang lingkup yang terbatas, sedangkan PR mempunyai ruang lingkup yang lebih luas. Dalam suatu organisasi/perusahaan, peran Humas hanya sebagai pembantu dan tidak mempunyai ruang khusus untuk berkembang. Humas dalam suatu organisasi/perusahaan hanya bertugas untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat. Sedangkan PR sangat berperan aktif baik dalam urusan intern maupun urusan ekstern, yaitu untuk membantu relasi dengan masyarakat luas. PR dalam suatu organisasi/perusahaan mempunyai ruang gerak yang luas untuk lebih berkembang. 

Baca juga : Pengertian Pola Komunikasi (Patterns of Communications) Dan Bentuk/Jenis Pola Komunikasi

Perbedaan antara Public Relations (PR) dan Hubungan Masyarakat (Humas) mulai terlihat, saat Ivy Ledbetter Lee yang dianggap sebagai Bapak Public Relations dunia, mengembangkan falsafah Public Relations dalam dua macam aspek, yaitu :
  1. Publik yang menjadi sasaran PR adalah publik eksternal dan internal organisasi/perusahaan. Publik internal adalah orang-orang yang berada di dalam organisasi, seluruh karyawan dari pimpinan puncak hingga jajaran terbawah dari suatu organisasi/perusahaan. Sedangkan publik eksternal adalah orang-orang yang berasal dari luar organisasi/perusahaan yang terkait dan diharapkan memiliki hubungan dengan organisasi/perusahaan.
  2. Kegiatan PR adalah komunikasi dua arah atau komunikasi timbal balik, yang maksudnya adalah dalam penyampaian informasi kepada publik harus terjadi umpan balik. Dengan demikian, aktivitas PR harus dapat menciptakan opini publik yang merupakan efek dari komunikasi yang dilakukan sebelumnya.

Kedua aspek tersebut menunjukkan bahwa Public Relations (PR) tidaklah sama dengan Hubungan Masyarakat (Humas).

Baca juga : Metode Komunikasi Persuasif Dan Strategi Komunikasi Persuasif

Di masa lalu, penggunaan istilah Humas untuk menggantikan istilah PR tidak menimbulkan suatu permasalahan. Akan tetapi, di masa sekarang ini penggantian istilah tersebut akan menimbulkan pengertian yang berbeda. Apalagi bagi para praktisi Public Relations (PR) yang tidak mau disamakan dengan Hubungan Masyarakat (Humas).

Demikian penjelasan berkaitan dengan Perbedaan Antara Public Relations (PR) dan Hubungan Masyarakat (Humas).

Semoga bermanfaat.