Syarat-Syarat Definisi

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Definisi berasal dari bahasa Latin  yaitu definire yang berarti menandai batas-batas pada sesuatu, menentukan batas, memberi ketentuan atau batas arti. Jadi defenisi dapat diartikan sebagai penjelasan apa yang dimaksudkan dengan sesuatu term, atau dengan kata lain definisi adalah sebuah pernyataan yang memuat penjelasan tentang arti suatu term. Definisi juga merupakan unsur atau bagian dari ilmu pengetahuan yang merumuskan dengan singkat dan tepat mengenai obyek atau masalah.

Dalam merumuskan definisi ada beberapa hal syarat yang perlu diperhatikan supaya definisi yang dirumuskan itu benar-benar mengungkapkan pengertian yang didefinisikan secara jelas dan mudah dimengerti. Syarat yang dimaksud merupakan syarat yang secara umum berlaku untuk semua definisi terutama sekali definisi realis, di samping juga ada syarat khusus untuk definisi nominalis.
Bahwa tidak semua hal dapat didefinisikan dengan cara yang bermacam-macam, tergantung masalahnya, mana bentuk definisi yang paling tepat untuk hal tersebut. Syarat-syarat definisi secara umum adalah sebagai berikut :

1. Sebuah definisi harus menyatakan ciri-ciri hakiki dari apa yang didefinisikan, yaitu menunjukkan pengertian umum yang meliputinya beserta ciri pembedanya yang penting.
Syarat ini penting dalam definisi ilmiah, sebagaimana untuk mendefinisikan tentang hewan, tumbuhan, organisme, dan lain sebagainya. Misalnya, definisi kuda adalah equus caballus, equus adalah himpunan umum (genus) yang meliputi kuda, dan caballus adalah ciri pembeda (deferensia) yang membedakan kuda dari keledai, zebra, dan lain-lain anggota golongan yang sama.

Baca juga : Berbagai Macam Dan Pembagian Term

2. Sebuah definisi harus merupakan suatu kesetaraan arti dengan hal yang disefinisikan, maksudnya tidak terlampau luas dan tidak terlampau sempit. 
Syarat ini melahirkan dua anak syarat, yaitu definisi tidak lebih luas dari yang didefinisikan oleh karena itu harus mengeluarkan setiap yang tidak termasuk ke dalam lingkungan yang didefinisikan atau eksklusif, dan definisi tidak lebih sempit dari yang didefinisikan oleh karena itu harus menarik ke dalam lingkungan pengertian setiap diri yang termasuk didefinisikan atau inklusif.   


3. Sebuah definisi harus menghindarkan pernyataan yang memuat term yang didefinisikan. 
Maksudnya adalah bahwa definisi tidak boleh berputar-putar memuat secara langsung atau tidak langsung subyek yang didefinisikan. Syarat ini seringkali dilanggar dan dengan tidak diketahui, karena definisi tersebut dinyatakan dalam kata-kata yang ditinjau sevara etimologis seasal dengan istilah-istilah yang didefinisikan.


4. Sebuah definisi sedapat mungkin harus dinyatakan dalam bentuk rumusan yang positif. 
Maksudnya adalah bahwa definisi tidak boleh dinyatakan secara negatif jika dapat dinyatakan dengan kata-kata positif, karena membuat definisi ialah untuk mengatakan apakah barang sesuatu itu, dan bukannya untuk mengatakan bukan apakah barang sesuatu itu. Bahwa dalam banyak hal jika mempunyai pengertian yang jelas tentang bukan apakah barang sesuatu itu, maka dapat dengan lebih mudah menangkap ciri-cirinya yang positif.  Contoh pelanggaran terhadap syarat ini adalah kebebasan akademis adalah tidak dipengaruhi pembatasan-pembatasan dalam berbicara dan menulis, dinyatakan kaya apabila orang itu tidak miskin. Syarat ini perlu mendapatkan perhatian khusu, karena banyak hal yang hanya dapat didefinisikan dengan mengandung pengertian negatif. Misalnya, bujangan adalah lelaki dewasa yang belum menikah. 


5. Sebuah definisi harus dinyatakan secara singkat dan jelas.
Sebuah definis harus dinyatakan secara singkat dan jelas terlepas dari rumusan yang kabur atau bahasa kiasan, karena maksud membuat definisi ialah memberi penjelasan serta menghilangkan makna ganda, maka dengan dipakainya istilah-istilah yang kabur dapat menghalangi maksud tersebut. Misalnya, aluminium adalah suatu jenis logam tertentu yang bercahaya. Contoh ini pernyataannya tidak terlalu luas, namu dengan mengatakan bahwa suatu jenis tertentu, masih mengandung kelemahan karena masih kabur tidak memberikan keterangan yang jelas.

Demikian penjelasan berkaitan dengan syarat-syarat definisi. Tulisan tersebut bersumber pada buku  Logika Praktis, karangan Noor Ms Bakry.

Semoga bermanfaat.