Co-working Space (Tempat Kerja Bersama) : Pengertian, Nilai, Jenis, Dan Tujuan Co-working Space, Serta Kelebihan Dan Kekurangan Co-working Space

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Pengertian Co-working Space. Istilah “co-working space” atau “ruang kerja bersama” merupakan konsep baru yang marak ditawarkan dalam beberapa tahun belakangan ini, seiring dengan bermunculannya perusahaan star-up. Perusahaan co-working menyediakan gedung di area-area strategis yang ramai dengan aktivitas bisnis untuk disewakan kepada perusahaan, individu atau freelancer, dan lain sebagainya.

Secara umum, istilah “co-working space” dapat diartikan sebagai lingkungan kerja atau kantor yang digunakan oleh orang-orang yang bekerja sendiri atau bekerja untuk perusahaan yang berbeda-beda. Co-working space menawarkan lingkungan kerja dengan saling berbagi peralatan, ide, dan pengetahuan, yang digunakan oleh orang-orang dengan latar belakang yang berbeda-beda seperti : enterpreneur, freelancer, startup, asosiasi, konsultan, investor, artis, peneliti, pelajar, dan lain sebagainya.

Beberapa kegiatan yang ada dalam co-working space atau ruang kerja bersama, diantaranya adalah :
  • bekerja dan belajar.
  • bertemu dengan klien.
  • seminar, diskusi, sharing, dan lain sebagainya.
  • pelatihan.


Nilai dalam Co-working Space. Terdapat beberapa nilai yang ada dalam co-working space. C. Stumpf, dalam “Creativity and Space: The Power of Ba in Co-working Spaces”, menjelaskan bahwa terdapat beberapa nilai yang ada dalam co-working space, yaitu :

1. Komunitas.
Co-working space bukanlah sebagai layanan satu arah melainkan hubungan dua arah. Orang yang memanfaatkannya juga memberi kontribusi kepada yang lainnya. Orang yang bekerja dalam co-working space disebut sebagai “community manager” yang memiliki peran mendorong dan mendukung komunitas. Komunitas yang kuat dan memberi rasa memiliki merupakan nilai yang paling penting dalam co-working space.

2. Aksesibilitas.
Aksesibilitas memiliki empat aspek yang berbeda, yaitu :
  • co-working space dapat diakses untuk orang atau kelompok yang sangat beragam.
  • aksesibilitas secara keuangan.
  • bersikap terbuka dan menyambut tamu, misalnya saat acara-acara komunitas.
  • aksesibilitas secara fisik bagi penyandang cacat.

3. Kolaborasi.
Dalam komunitas di co-working space, co-workers dapat menemukan layanan spesialis yang dibutuhkan atau co-workers dapat berbagi ide satu sama lain untuk mendapatkan umpan balik. Selain itu, melalui kerjasama yang dilakukan layanan baru atau bisnis baru dapat lahir dan menyebabkan kemitraan profesional antar co-workers.

4. Komunikasi.
Manfaat dari co-working space hanya dapat dirasakan melalui komunikasi. Kesediaan untuk secara aktif berbagi pengetahuan dan belajar dari orang lain merupakan hal yang penting dalam co-working space. Tanpa komunikasi orang-orang hanya akan menjadi semacam orang luar yang hanya memanfaatkan namun tidak berkontribusi.

5. Keterbukaan.
Keterbukaan memiliki arti pola pikir yang terbuka terhadap ide-ide baru dan sudut pandang yang berbeda, terbuka untuk mengubah pola pikir sendiri dan terbuka untuk belajar dan mengajar setiap waktu. Prasyarat keterbukaan adalah kepercayaan, tanpa kepercayaan misalnya bahwa ide mereka tidak ada yang akan mencuri, berbagi ide menjadi hal yang mustahil. Tanpa adanya keterbukaan, beberapa manfaat dari kerja bersama seperti umpan balik yang berkualitas tidak dapat direalisasikan.

6. Kreativitas.
Sebagian besar co-workers bekerja di industri kreatif, mereka dituntut harus selalu kreatif dan sikap itu dapat dibagi pada orang lain. Dalam co-working space, ruang dan komunitas selalu berubah dari waktu ke waktu. Perubahan secara terus menerus tersebut merupakan hasil dari keberlanjutan kreativitas dan inovasi.


Jenis Co-working Space. Co-working space dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yang didasarkan pada :

1. Penggunaan.

Berdasarkan penggunaannya, co-working space terdiri dari tiga jenis, yaitu :

1.1. Total office.
Total office merupakan jenis co-working space yang diperuntukkan bagi pekerja yang menetap sementara di sebuah tempat baru. Total office tidak bersifat fun oriented, namun menyerupai rupa kantor secara umum dengan furnitur formal. Tipikal ini menarik personal yang ingin bekerja di dalam suasana kantor namun menghindari kerumitan administrasi walaupun dengan rentang harga sewa yang di atas rata-rata. Pada umumnya, bidang yang menggunakan co-working Space jenis ini adalah pengacara, akuntan, dan pekerja public relations yang membutuhkan tempat yang nyaman, sekaligus memberikan impresi yang baik bagi klien.

1.2. Co-working places.
Co-working places merupakan jenis co-working space yang diperuntukkan untuk freelancer atau pekerja lepas yang bersifat dinamis. Pengguna co-working place akan menggunakan meja, bertemu orang-orang, berkumpul di dalam suatu atmosfer baik yang biasanya didominasi oleh pekerja usia muda. Jam buka melebihi jam kantor pada umumnya bahkan 24 jam dan cocok untuk digunakan untuk bertemu antar pekerja lepas ataupun komunitas untuk mengadakan kegiatan. Tipikal ini disewakan dengan harga yang lebih murah dibanding rental office.

1.3. Startup-oriented incubators.
Starup-oriented incubators merupakan jenis co-working space yang lebih diarahkan bagi pekerja dengan bisnis online serta startup yang membutuhkan lingkungan yang akan menghubungkan mereka ke startup lain sehingga menciptakan networking. Keuntungan jenis ini adalah banyaknya pekerja muda dengan ide-ide baru yang bisa berkembang menjadi besar dan didedikasikan untuk mengubah dunia dan dengan energi tak terbatas, bahkan mungkin menawarkan dukungan, pendanaan, dan pelatihan.

2. Fungsi.
Berdasarkan fungsinya, Mathias Schuermann, dalam “Coworking Space: A Potent Business Model for Plug ‘n Play and Indie Workers”, menjelaskan bahwa co-working space dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu :

2.1. Midsize and big community co-working spaces.
Midsize and big community co-working spaces merupakan jenis co-working space yang ada pada umumnya. Coworking space ini memberikan tempat dan layanan untuk 40 pekerja yang tidak dikhususkan untuk perusahaan atau industri tertentu. Hal ini memungkinkan co-working space untuk memperluas, memperbanyak kapasitas, maupun mengubah desain untuk co-working space itu sendiri.

2.2. Small community co-working spaces.
Small community co-working spaces merupakan jenis co-working space yang kapasitasnya lebih kecil dari midsize and big community co-working space, yaitu sekitar 10 tempat bekerja, sehingga suasana coworking space ini menjadi lebih dekat dan seperti keluarga.

2.3. Corporate powered co-working spaces.
Corporate powered co-working spaces merupakan jenis co-working space yang menyediakan tempat kerja terbatas hanya untuk perusahaan tertentu. Co-working space jenis ini digunakan sebagai tambahan tempat untuk mengembangkan perusahaan, seperti : melakukan riset, inovasi, meningkatkan kinerja, serta pendapatan perusahaan.

2.4. University related co-working spaces.
University related co-working spaces merupakan jenis co-working space yang digunakan untuk sarana pembelajaran, pengembangan maupun pengaplikasian ilmu para pelajar dan mahasiswa. Tempat ini dapat dijadikan tempat praktek dan berlatih dari pendidikan yang telah pelaku akademisi dapatkan.

2.5. Pop up co-working spaces.
Pop up co-working spaces merupakan jenis co-working space yang digunakan oleh komunitas aktif tertentu yang sifatnya sementara. Biasanya tempat ini hanya digunakan sebagai percobaan terhadap co-working space permanent yang akan dibangun dimasa mendatang.


Tujuan Co-working Space. Tujuan dari adanya co-working space adalah :
  • membangun sebuah komunitas kerja untuk para co-wokers.
  • meningkatkan peluang bagi para co-workers dari bersosialisasi.
  • suasana kerja yang lebih kondusif dan kreatif.
  • bekerja menjadi lebih produktif, efisien, dan termotivasi.
  • memperluas jaringan personal maupun professional dengan cepat.


Kelebihan dan Kekurangan Co-working Space. Beberapa hal yang merupakan kelebihan dan kekurangan dari co-working space adalah sebagai berikut :

1. Kelebihan co-working space :
  • memiliki fleksibilitas, baik berkaitan dengan jaman kerja, uang sewa, dan lain sebagainya.
  • banyaknya orang yang bekerja di co-working space akan dapat meningkatkan semangat kerja serta memudahkan dalam membangun jaringan kerja.
  • terjaminnya keamanan dan kenyamanan dalam bekeja karena lengkapnya fasilitas kerja yang disediakan dalam co-working space.

2. Kekurangan co-working space :
  • tidak terlalu banyak privasi.
  • bisa saja bertemu dengan kompetitor.
  • sulit meredam konflik.


Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian co-working space (tempat kerja bersama), nilai, jenis, dan tujuan co-working space, serta kelebihan dan kekurangan co-working space.

Semoga bermanfaat.