1. Ikan Patin.
Ikan patin dalam bahasa latin dikenal sebagai Pangasius sutchi merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang hidup di sungai dan rawa-rawa. Selain bernilai komersial tinggi, ikan patin juga memilik khasiat untuk kesehatan.
Ikan patin dalam bahasa latin dikenal sebagai Pangasius sutchi merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang hidup di sungai dan rawa-rawa. Selain bernilai komersial tinggi, ikan patin juga memilik khasiat untuk kesehatan.
Ikan patin merupakan sumber protein, lemak, vitamin, dan mineral yang sangat baik. protein dalam ikan memiliki keunggulan dibanding dengan produk lain, yaitu komposisi asam aminonya lebih lengkap dan mudah dicerna oleh tubuh. Protein berperan sebagai zat pembangun yang akan membentuk jaringan baru dalam tubuh. Oleh karenanya ikan sangat baik dikonsumsi untuk anak-anak yang masih dalam tahap pertumbuhan, terutama pertumbuhan sel-sel otaknya. Dan ikan patin memenuhi persyaratan itu semua.
Ikan patin memiliki kandungan lemak paling rendah dibandingkan jenis ikan lainnya. Dua asam lemak esensial DHA sekitar 4,47 % dan EPA sekitar 0,31 %. Asam oleat merupakan asam lemak tak jenuh tunggal yang paling melimpah di dalam daging ikan patin yaitu sebesar 8,43 %. Berdasarkan hasil penelitian, kandungan gizi ikan patin dalam bentuk lemak tak jenuh (USFA 50 %) sangat baik untuk mencegah resiko penyakit kardiovascular. Lemak tak jenuh juga berguna untuk mengurangi jumlah kolesterol total dan kolesterol LDL dalam darah sehingga dapat mencegah dan mengurangi penyakit jantung koroner.
Ikan patin juga memiliki kandungan yang sangat rendah kolesterol, yang membuat ikan ini sangatlah sehat untuk dikonsumsi dalam jangka panjang. Ikan ini merupakan salah satu ikan yang baik untuk diet dan mengurangi kadar kolesterol.
Sedangkan kandungan gizi yang berupa proterin hewani memiliki keunggulan relatif lebih besar dari pada protein yang dihasilakan oleh ikan air tawar jenis lain. Asupan nutrisi dalam tubuh kita dapat terpenuhi dengan mengkonsumsi ikan patin secara teratur. Mengkonsumsi ikan patin bermanfaat untuk mencerdaskan otak, karena kandungan omega-3 nya yang cukup tinggi. Di sisi lain ikan patin juga mengandung DHA yang berfungsi untuk menjaga pertumbuhan bayi agar tetap normal dan sehat.
2. Ikan Kutuk (Ikan Gabus).
2. Ikan Kutuk (Ikan Gabus).
Ikan Kutuk atau ikan Gabus yang mempunyai nama latin Channa striata, memiliki sumber protein yang sangat tinggi, di mana kandungan protein ini menjadi sumber albumin bagi penderita hipoalbumin dan luka, seperti luka pasca operasi, luka bakar, luka pasca melahirkan, luka kecelakaan, atau kondisi luka lainnya.
Albumin adalah protein darah yang diproduksi di hati (hepar). Unsur ini merupakan senyawa asam amino yang penting bagi tubuh seperti arginin, lisin, vialin, isoleusi, histidin, dan glutamin.
Unsur tersebut berperan dalam tubuh untuk menimbulkan kekebalan tubuh sehingga dapat membantu mempercepat penyembuhan luka. Protein yang terkandung dalam plasma mencapai kadar 60 %, yang bermanfaat untuk membantu membentuk jaringan sel baru, mempercepat pemulihan jaringan sel tubuh yang terbelah atau rusak. Albumin juga berperan mengikat obat-obatan serta logam berat yang tidak mudah larut dalam darah dan mengatur tekanan osmosis dan volume darah.
Manfaat mengkonsumsi ikan kutuk (ikan gabus) :
- Albumin dalam jumlah banyak dan unsur zeng (Zn) yang terkandung dalam ikan kutuk sangat berperan dalam pemyembuhan luka yang dialami manusia.
- Mampu menyembuhkan penyakit hepatitis, TBC/infeksi paru, nephrotic syndrome, tonsilitis, typus, diabetes, stroke, thalasemia minor, kanker, serta gagal ginjal.
- Menghilangkan pembengkakan ( Oedem).
- Memperbaiki gizi buruk pada bayi, anak, dan ibu hamil.
- Sebagai larutan pengganti pada keadaan defisiensi albumin.
Semoga bermanfaat.