Transformasi : Pengertian, Ciri-Ciri, Bentuk, Dan Proses Transformasi

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Pengertian Transformasi. Istilah “transformasi” sangat identik dengan “perubahan”. Kata “transformasi” sendiri merupakan kata serapan dari kata dalam bahasa Inggris, yaitu “transform” yang berarti mengendalikan suatu bentuk dari satu bentuk ke bentuk yang lain.

Secara umum, transformasi dapat diartikan sebagai perubahan yang terjadi dari keadaan yang sebelumnya menjadi suatu (dapat berupa : bentuk, sistem, dan lain sebagainya) yang baru. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, transformasi diartikan dengan :
  1. n perubahan rupa (bentuk, sifat, fungsi, dan lain sebagainya).
  2. Ling perubahan struktur gramatikal menjadi struktur gramatikal lain dengan menambah, mengurangi, atau menata kembali unsur-unsurnya.

Selain itu, pengertian transformasi juga dapat dijumpai dalam beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya adalah :
  • Paul Laseau, dalam “Graphic Thinking for Architects and Designers”, menyebutkan bahwa trasnformasi adalah sebuah proses perubahan secara berangsur-angsur sehingga sampai pada tahap ultimate. Lebih lanjut, Paul Laseau menjelaskan bahwa perubahan dimaksud dilakukan dengan cara memberi respon terhadap pengaruh unsur eksternal dan internal yang akan mengarahkan perubahan dari bentuk yang sudah dikenal sebelumnya melalui proses menggandakan secara berulang-ulang atau melipatgandakan.
  • B. Nurgiyantoro, dalam “Penilaian Pembelajaran Bahasa”, menyebutkan bahwa transformasi adalah perubahan, yaitu perubahan terhadap suatu hal atau keadaan. Lebih lanjut, B. Nurgoyanto mencontohkan bahwa apabila suatu hal atau keadaan yang berubah itu adalah budaya, maka budaya itulah yang mengalami perubahan.


Transformasi dapat terjadi dalam berbagai hal atau bidang, sebagai contoh :
  • dalam bidang budaya, transformasi berarti suatu proses dialog yang terus-menerus antara kebudayaan lokal dengan kebudayaan “donor” sampai tahap tertentu, sehingga membentuk proses sintesa dengan berbagai wujud yang akan melahirkan format akhir budaya yang lebih baik. Dalam proses dialog, sintesa, dan pembentukan format akhir tersebut didahului oleh proses inkulturisasi dan akulturasi.
  • dalam bidang energi, transformasi berarti proses mengubah energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Proses dimaksud terjadi sepanjang waktu. Energi tidak hilang, tetapi hanya mengubah bentuk, sebagaimana disebutkan dalam “hukum kekekalan energi” yang menyatakan bahwa energi dapat berubah bentuk, tetapi tidak dapat diciptakan atau dihancurkan.
  • dalam bidang geometri, transformasi berarti proses pemindahan atau pembentukan hasil suatu bayangan dari suatu titik atau pada kurva. Yang dimaksud perpindahan dalam transformasi geometri adalah posisi dari suatu posisi awal (x , y) ke posisi lain (x’ , y’).
  • dalam bidang pendidikan kewarga-negaraan, transformasi berarti perubahan nilai (dari sikap negatif ke positif, dari tidak bisa menjadi bisa).
  • dalam bidang biologi, transformasi berarti masuknya DNA telanjang ke dalam sel dan mengubah sifat sel.


Ciri-Ciri Transformasi. Suatu perubahan dikatakan sebagai transformasi apabila memenuhi ciri-ciri tertentu. Ernita Dewi, dalam “Transformasi Sosial dan Nilai Agama”, yang dimuat dalam Jurnal Substantia, Volume : 14, Nomor : 1, Bulan April 2012, menyebutkan bahwa transformasi merupakan proses perubahan yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  • adanya perbedaan dari bentuk awal, sistem awal, dan lain sebagainya. Hal ini merupakan aspek yang paling penting di dalam proses transformasi.
  • adanya konsep ciri atau identitas yang menjadi acuan perbedaan di dalam suatu proses transformasi. Jika telah terjadi proses transformasi, maka harus jelas perbedaan dari hal apa, misalnya : ciri sosial, ekonomi, ciri penerapan dari sesuatu konsep, dan lain sebagainya.
  • bersifat historis. Proses transformasi selalu menggambarkan adanya perbedaan kondisi secara historis (kondisi yang berbeda di waktu yang berbeda).


Bentuk Transformasi. Transformasi dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk. Stephanie Jill Najon, dkk dalam “Tansformasi Sebagai Strategi Desain”, yang dimuat dalam Media Matrasain, Volume : 8, Nomor : 2, Bulan Agustus 2011, menyebutkan bahwa transformasi dapat dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu :

1. Transformasi yang disengaja.
Transformasi yang disengaja adalah perubahan yang biasanya memang diprogramkan oleh seorang agen masyarakat untuk merubah ide, konsep, budaya yang ada di masyarakat dari yang kurang menyenangkan (baik) menjadi yang baik (menyenangkan). Transformasi yang disengaja dicirikan dengan :
  • adanya perencanaan.
  • manajemen yang jelas.
  • ditunjukan dari adanya program dan perubahan yang diharapkan dengan jelas.

2. Transformasi yang tidak sengaja.
Transformasi yang tidak sengaja adalah perubahan yang terjadi secara alamiah (baik karena perubahan kondisi alam, teknologi, dan lain sebagainya). Perubahan ini dapat terjadi karena pengaruh dari dalam masyarakat itu sendiri maupun adanya pengaruh dari luar masyarakat.

Sedangkan Paul Laseau menyebutkan bahwa transformasi dapat dibedakan menjadi beberapa kategori, yaitu :
  • transformasi bersifat tipologikal (geometri), di mana bentuk geometri yang berubah dengan komponen pembentuk dan fungsi ruang yang sama.
  • transformasi bersifat gramatikal hiasan (ornamental), yang dilakukan dengan menggeser, memutar, mencerminkan, menjungkir-balikkan, melipat, dan lain sebagainya.
  • transformasi bersifat refersal (kebalikan), berupa pembalikan citra pada figur objek yang akan ditransformasi dimana citra objek dirubah menjadi citra sebaliknya.
  • transformasi bersifat distortion (merancukan), yaitu kebebasan perancang dalam beraktivitas.


Proses Transformasi. Sebuah transformasi tidak terjadi dengan begitu saja, tapi melalui sebuah proses. Proses transformasi dapat diuraikan sebagai berikut :
  • perubahan terjadi secara perlahan-lahan atau sedikit demi sedikit.
  • tidak dapat diduga kapan di mulainya dan sampai kapan proses itu akan berakhir tergantung dari faktor yang mempengaruhinya
  • komprehensif dan berkesinambungan.
  • perubahan yang terjadi mempunyai keterkaitan erat dengan sistem nilai, bentuk, dan lain sebagainya.

Proses transformasi mengandung dimensi waktu dan perubahan yang terjadi melalui proses yang panjang yang selalu terkait dengan aktivitas-aktivitas yang terjadi pada saat itu.


Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian transformasi, ciri-ciri, bentuk, dan proses transformasi.

Semoga bermanfaat.