Pengertian Marginalisasi. Marginalisasi memiliki suatu konsep yang rumit dan berlapis-lapis. Masyarakat dapat termarginalisasi berdasarkan tingkatan kelas-kelas sosial maupun dari tatanan sosial yang berkuasa. Marginalisasi sendiri dapat terjadi di lingkungan lokal, seperti marginalisasi yang dialami oleh suatu etnis, suatu keluarga, atau individu.
Secara umum, marginalisasi dapat diartikan sebagai tindakan mengasingkan, meminggirkan, atau melemahkan kuasa kelompok minoritas atas segala sesuatu yang berhubungan dengan kepentingan negara dan kelompok mayoritas, sehingga setiap kelompok marginal akan tunduk pada kelompok mayoritas. Marginalisasi juga dapat berarti sebuah proses yang membuat sebuah kelompok atau individu mengalami pencegahan akses pada posisi penting, ekonomi, agama, dan lain sebagainya.
Kamus Besar Bahasa Indonesia, mengartikan marginalisasi dengan usaha membatasi, pembatasan. Dalam The American Heritage Dictionary, menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan marginalisasi adalah mengasingkan atau membatasi yang lemah dan terbatas atau yang berada di pinggir kedudukan sosial. Sedangkan dalam Kamus Sosiologi dan Kependudukan, istilah marginalisasi diartikan dalam dua pengertian, yaitu :
- menjadikan kelompok terasimilasi secara tidak sempurna.
- meminggirkan kelompok sehingga mempunyai kedudukan yang rendah.
Walter Leimgruber, dalam “Between Global and Local, Aldershot”, menjelaskan bahwa setidaknya ada empat pendekatan yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi orang-orang yang termarginalisasi, yaitu :
- dari segi geometrical, orang-orang termarginalisasi berdasarkan wilayah atau letak geografis mereka, baik dari area kecil maupun dari area besar.
- dari segi ecological, orang-orang dapat termarginalisasi karena lingkungannya, baik itu lingkungan alam (termarginalisasi dari sumber daya alam yang ada) maupun lingkungan sosial tempat
- hidupnya.
- dari segi economical, marginalisasi yang terjadi berkaitan dengan potensi produktif, aksesibilitas, infrastruktur, dan interaksi tanpa kesenjangan ekonomi.
- dari segi social, marginalisasi berfokus pada kaum minoritas atau kelompok sosial yang termarginalisasi (kaum marginal) berdasarkan berbagai kriteria (etnik, bahasa, agama, dan lain sebagainya)
Baca juga : Pengertian Akulturasi
Selain itu, pengertian marginalisasi juga dapat dijumpai dalam beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya adalah :
- Mansour Fakih, dalam “Analisis Gender dan Transformasi Sosial”, menyebutkan bahwa proses marginalisasi sama saja dengan proses pemiskinan. Hal tersebut dikarenakan tidak diberinya kesempatan kepada pihak yang termaginalkan untuk mengembangkan dirinya.
- A. Nunuk P. Murniati, dalam “Getar Gender: Perempuan Indonesia dalam Perspektif Sosial, Politik, Ekonomi, Hukum, dan Hak Asasi Manusia”, menyebutkan bahwa marginalisasi adalah menempatkan atau menggeser ke pinggiran. Marginalisasi merupakan proses pengabaian hak-hak yang seharusnya didapat oleh pihak yang termarginalkan.
- E.M. Griffin, dalam “A First Look At Commmunicaton Theory”, menyebutkan bahwa marginalisasi adalah membuat atau mempertahankan seseorang dalam ketidak-berdayaan, dalam keterbatasan aktivitas, dan dalam pembuatan keputusan yang penting.
Karakteristik Kaum Marginal. Secara umum terdapat dua hal yang dirasakan oleh kaum marginal, yaitu :
- kelompok mayoritas memang melakukan tindak diskriminasi terhadap mereka, atau ;
- mereka (kaum marginal) merasa telah didiskriminasi oleh kelompok mayoritas.
Terdapat beberapa karakteristik dari kaum marginal atau masyarakat marginal, diantaranya adalah :
- biasanya masyarakat yang termarginalkan berasal dari kaum minoritas dari segi etnis maupun agama. Meskipun tidak sepenuhnya, namun sebagian besar kaum marginal merupakan kaum minoritas di lingkungan atau negaranya. Etnis atau agama minoritas susah mendapatkan suara dalam politik dibandingkan etnis atau agama mayoritas.
- memiliki asset yang sangat terbatas bahkan tidak memiliki asset. Rata-rata kaum marginal sulit dalam mendapatkan akses politik, ekonomi, maupun kesehatan. Kesenjangan antara kelompok mayoritas dan marginal terlihat di mana kelompok mayoritas menguasai segala fasilitas.
- berada dalam lokasi terpencil dan jauh dari sarana prasarana. Meskipun tidak sepenuhnya kaum marginal tinggal dalam lokasi terpencil, namun pada umumnya kaum marginal berada dalam wilayah yang minim sarana dan prasarana. Jauh dari pembangunan yang menghambat kesejahteraan mereka.
- kurangnya akses informasi dan pengetahuan. Terbatasnya akses informasi dan pengetahuan bagi kaum marginal dikarenakan kesengajaan pembatasan akses mereka karena dinilai membahayakan kelompok mayoritas.
- berbagi rasa identitas kolektif dan beban bersama. Kecenderungan kaum marginal adalah memiliki rasa keterkaitan batin, sama-sama merasa arti haknya tidak terpenuhi.
- berbagi aturan sosial tentang siapa yang termasuk dan tidak. Kaum marginal memiliki aturannya sendiri, terkadang aturan tersebut bertentangan dengan aturan kelompok mayoritas maupun aturan negaranya. Hal inilah yang membuat sesama kaum marginal dengan mudah mengenali anggotanya.
Baca juga : Penyebab Dan Solusi Masalah Pengangguran
Jenis Marginalisasi. Marginalisasi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu :
- marginalisasi sosial. Jenis marginalisasi ini berasal dan diperoleh dalam lingkungan sosial. Orang-orang yang terpinggirkan secara sosial sebagian besar akan kehilangan kesempatan sosial. Mereka mungkin menjadi terstigmatisasi dan sering menerima sikap negatif publik. Kesempatan mereka untuk memberikan kontribusi sosial mungkin terbatas, dan mereka dapat mengembangkan rasa percaya diri dan harga diri yang rendah.
- marginalisasi ekonomi. Jenis marginalisasi ini menjadikan orang-orang yang mengalami marginalisasi cenderung memiliki keterlibatan yang lemah dalam perekonomian. Kemiskinan dan marginalisasi ekonomi memiliki dampak langsung dan tidak langsung terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
- marginalisasi politik. Jenis marginalisasi ini tidak memungkinkan kelompok yang teringgirkan untuk ikut berpartisipasi secara demokratis dalam pengambilan keputusan, dan karenanya mereka kehilangan hak mereka atas setiap keuntungan sosial, ekonomi, dan politik.
- marginalisasi pendidikan. Jenis marginalisasi ini membuat orang-orang yang terpinggirkan tidak mendapatkan kesetaraan dalam bidang pendidikan.
- marginalisasi psikologis. Jenis marginalisasi ini lebih banyak membawa risiko pada ancaman ideologis psikologis dari identitas seseorang yang terpinggirkan untuk kepentingan kelompok mayoritas dalam masyarakat.
Baca juga : Kesempatan Kerja Dan Masalah Ketenagakerjaan
Faktor Penyebab Marginalisasi. Proses terjadinya marginalisasi didasari pada beberapa faktor penyebab yang bisa saja berdampak pada terbatasnya kemampuan seseorang untuk bisa dengan bebas berpartisipasi dalam pembangunan nasional, karena adanya kesenjangan sosial dan diskriminasi dalam kelompok di mana ia berada. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya marginalisasi, diantaranya adalah :
- kemiskinan. Kemiskinan merupakan salah satu faktor yang menyebabkan suatu negara menjadi sulit berkembang dan maju. Melalui kemiskian ini pula maka marginalisasi dapat terjadi, hal tersebut dikarenakan tingkat kemiskinan yang ada dalam kehidupan masyarakat menyebabkan munculnya golongan-golongan yang ada di kelas bawah, menengah, dan atas.
- pengangguran. Tingkat pengangguran menjadi salah satu penyebab munculnya kemiskinan di suatu negara. Semakin tinggi angka pengangguran membuat kesenjangan yang ada dalam masyarakat terlihat begitu jelas, dan hal tersebut menjadi penyebab terjadinya marginalisasi terhadap golongan masyarakat tertentu.
- kebudayaan. Kebudayaan bisa menjadi faktor terjadinya marginalisasi, apabila perbedaan budaya yang ada dalam masyarakat membuat manusia satu dengan lainnya menganggap bahwa mereka berbeda dan memiliki aturan masing-masing. Adanya perbedaan kebudayaan itulah yang pada akhirnya membuat kelompok dalam masyarakat menetapkan peraturan sendiri dan menarik diri masyarakat umum yang memiliki aturan berbeda dengan konsep hidupnya.
- monopoli kebijakan. Dalam kelompok mayoritas biasanya memiliki monopoli kebijakan yang menekan kelompok-kelompok minoritas. Kelompok mayoritas yang mempunyai kuasa penuh untuk mengatur berbagai hal kebijakan dalam masyarakat dan negara membuatnya dapat melakukan apapun tanpa memikirkan dampak positif maupun negatif dari kelompok minoritas. Hal itulah yang kemudian memunculkan persepsi bahwa kelompok mayoritas melakukan pengasingan terhadap kelompok minoritas yang dianggap dapat merugikan mereka.
- stereotip negatif pada kelompok yang tersingkirkan. Marginalisasi juga bisa terjadi karena adanya stereotip atau penilaian terhadap orang lain berdasarkan kategori kelompoknya yang dianggap buruk. Penilaian-penilaian tersebut menimbulkan diskriminasi yang begitu jelas dan membuat marginalisasi dapat terjadi pada golongan yang dianggap negatif atau terasingkan.
Baca juga : Norma-Norma Dalam Masyarakat
Dampak Marginalisasi. Adanya marginalisasi dapat menimbulkan berbagai macam dampak negative dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Dampak marginalisasi diantaranya adalah :
- menurunnya kondisi ekonomi. Marginalisasi memunculkan terjadinya pembatasan aktivitas masyarakat, sehingga mereka tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya secara maksimal. Kondisi yang demikian mengakibatkan penurunan kondisi ekonomi dan kualitas hidup dalam masyarakat yang terpinggirkan.
- tumbuhnya sifat apatis. Masyarakat yang terpinggirkan akan merasa hak mereka tidak terpenuhi dan dirampas. Ketidak-adilan yang mereka dapatkan menyebabkan rasa tidak percaya kepada pemerintah atau kelompok mayoritas. Hal tersebut pada akhirnya menjadikan mereka apatis terhadap segala hal yang berkaitan dengan urusan pemerintahan dan negara.
- lemahnya efektivitas pemerintah. Masyarakat yang merasa terpinggirkan akan cenderung menarik diri dari sistem pemerintahan, mereka merasa tuntutannya dimonopoli oleh kelompok mayoritas yang mencari keuntungan. Kondisi tersebut mengakibatkan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah menjadi tidak berarti.
Baca juga : Budi Pekerti
Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian marginalisasi, karakteristik, jenis, dan faktor penyebab marginalisasi, serta dampak dari adanya marginalisasi dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Semoga bermanfaat.