Ekonomi Manajerial : Pengertian, Ruang Lingkup, Manfaat, Tujuan, Dan Prinsip Ekonomi Manajerial

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Pengertian Ekonomi Manajerial. Ekonomi manajerial merupakan cabang dari ilmu ekonomi yang menerapkan teori ekonomi dan perangkat analisis ilmu keputusan untuk membahas bagaimana suatu organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara yang paling efisien. Ekonomi manajerial juga berhubungan dengan area fungsional ilmu administrasi bisnis, yang meliputi : akuntansi, keuangan, pemasaran, manajemen sumber daya manusia, dan produksi.

Secara umum, “ekonomi manajerial” merupakan aplikasi dari prinsip-prinsip dan metodologi ekonomi di dalam proses pembuatan keputusan bisnis di dalam suatu perusahaan agar sumber daya perusahaan yang terbatas dapat dialokasikan penggunaannya dengan sebaik-baiknya. Ekomomi manajerial juga berarti suatu penerapan teori ekonomi dan perangkat analisis ilmu keputusan yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk mencapai tujuannya dengan cara yang paling efektif dan efisien. Dengan kata lain, ekonomi manajerial merupakan sinergi dari aplikasi teori ekonomi dan riset operasi.

Selain itu, pengertian ekonomi manajerial juga dapat dijumpai dalam beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya adalah :
  • Dominick Salvatore, dalam “Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global”, menyebutkan bahwa ekonomi manajerial adalah pengetahuan atau wawasan yang menunjukan adanya teori ekonomi dan analisis terhadap pengambilan keputusan berdasarkan teori ekonomi tersebut untuk mempelajari bagaimana bisnis dapat mencapai tujuan dengan efisien.
  • Evan J. Douglas, dalam “Managerial Economic: Analysis and Strategy”, menyebutkan bahwa ekonomi manajerial adalah cabang ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan penerapan prinsip-prinsip metodologi ekonomi dalam proses pengambilan keputusan perusahaan atau organisasi.
  • Michael R. Baye, dalam “Managerial Economics and Business Strategy”, menyebutkan bahwa ekonomi manajerial adalah merupakan ilmu bagaimana memimpin pengelolaan tujuan dengan berhasil dengan sumber daya yang terbatas secara efisien.


Pertanyaan yang sering muncul adalah mengapa perusahaan memerlukan ekonomi manajerial ? Ekonomi manajerial diperlukan oleh suatu perusahaan, dikarenakan :
  • ekonomi manajerial mengorganisasi informasi untuk pengambilan keputusan.
  • ekonomi manajerial membantu manajer untuk memahami lingkungan perusahaan secara lebih baik.
  • ekonomi manajerial berhubungan dengan peran bisnis dalam ekonomi pasar.

Pada umumnya, teknik ekonomi manajerial diterapkan untuk menganalisis keputusan bisnis, yang berkaitan dengan :
  • analisis risiko. Berbagai model digunakan untuk mengukur risiko dan informasi asimetris dan menggunakannya dalam aturan keputusan untuk mengelola risiko.
  • analisis produksi. Teknik ekonomi mikro digunakan untuk menganalisis efisiensi produksi, alokasi faktor optimal, biaya, skala ekonomi dan untuk memperkirakan fungsi biaya perusahaan.
  • analisis penetapan harga. Teknik ekonomi mikro digunakan untuk menganalisis berbagai keputusan penetapan harga termasuk penentuan harga transfer, penetapan harga produk bersama, diskriminasi harga, estimasi elastisitas harga, dan pemilihan metode penetapan harga yang optimal.
  • capital budgeting. Teori investasi digunakan untuk menguji keputusan pembelian modal perusahaan.

Di mana dalam proses pengambilan keputusan melibatkan beberapa hal, diantaranya adalah :
  • penetapan tujuan perusahaan.
  • identifikasi masalah yang terlibat dalam pencapaian tujuan tersebut.
  • pengembangan berbagai solusi alternatif.
  • pemilihan alternatif terbaik.
  • implementasi keputusan.


Ruang Lingkup Ekonomi Manajerial. Ruang lingkup ekonomi manajerial meliputi :

1. Teori Ekonomi.
Teori ekonomi, baik teori ekonomi mikro maupun teori ekonomi makro, dapat dijadikan sebagai pedoman dalam proses pengambilan keputusan.
  • teori ekonomi mikro termasuk serangkaian teori tentang pengambilan keputusan berdasarkan tingkah laku ekonomis seperti pemilik sumber daya, sistem perdagangan bebas dan konsumen individu.
  • teori ekonomi makro membahas mengenai sistem pengambilan keputusan berdasarkan output, pendapatan, investasi, konsumsi, lapangan pekerjaan, dan agregat ekonomi.

2. Pengambilan Keputusan.
Dalam pengambilan keputusan, ekonomi manajerial harus menerapkan teori dan metode ekonomi. Kedua hal tersebut dikolaborasikan dengan alat-alat dan teknik analisis ekonomi untuk pemecahan masalah manajerial secara optimal.

3. Ilmu Keputusan.
Matematika dan ekonometri atau statistik dapat dijadikan sebagai model keputusan yang bertujuan untuk menentukan langkah optimal perusahaan atau bisnis untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

4. Ilmu Administrasi Bisnis.
Ilmu administrasi bisnis dapat menjadi latar belakang teori dalam pengambilan keputusan, termasuk diantaranya : keuangan, akuntansi, manajemen sumber daya manusia, manajemen pemasaran, serta manajemen produksi.


Manfaat Ekonomi Manajerial. Penerapan ekonomi manajerial dalam pengambilan keputusan memiliki banyak manfaat bagi suatu perusahaan. Usep Sudrajat dan Suwaji, dalam “Buku Ajar Ekonomi Manajerial”, menyebutkan bahwa manfaat dari ekonomi manajerial adalah :
  • membantu para manajer untuk menganalisis bagaimana kekuatan ekonomi yang memengaruhi perusahaan dari pantauan manajerial.
  • ekonomi manajerial menyarankan peraturan-peraturan dan solusi-solusi untuk memperbaiki keputusan manajerial untuk mencapai tujuan perusahaan secara efisien.
  • memberikan aturan penetapan harga dan kekuatan yang menginginkan perusahaan mencapai tujuan pertumbuhannya.


Tujuan Ekonomi Manajerial. Sedangkan tujuan dari ekonomi manajerial yang diterapkan dalam sebuah bisnis adalah :

1. Sebagai alat evaluasi.
Ekonomi manajerial dapat dijadikan sebagai alat evaluasi jika terjadi pergantian manajer baru. Dengan begitu, maka manajer baru dapat mempelajari apa saja yang masih kurang dan apa yang bisa dilanjutkan dari strategi ekonomi manajerial yang sebelumnya dilakukan oleh manajer lama.

2. Membantu manajer menyelesaikan masalah.

Ekonomi manajerial sangat membantu sebagai alat untuk melakukan analisis dalam pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajer serta perlu tidaknya dilakukan pembaruan kebijakan sebagai upaya mengembangkan perusahaan atau bisnis yang lebih efektif, terutama jika terjadi perubahan dalam kondisi pasar.

3. Mengatur keuangan.
Ekonomi manajerial dapat digunakan untuk mengatur sistem keuangan yang baik, dengan mengidentifikasi mana biaya-biaya yang penting dan mana biaya yang tidak perlu sehingga perusahaan dapat terhindar dari defisit.

4. Mengetahui lingkungan industri, perusahaan, dan perekonomian.
Ekonomi manajerial memiliki peran dalam aktivitas analisis lingkungan industri, perusahaan, maupun perekonomian. Analisis lingkungan ini penting untuk dilakukan agar mengetahui keadaan konsumen, pemasok, dan juga kompetitor. Perusahaan juga perlu melakukan analisis lingkungan di mana produk mereka akan dikeluarkan. Analisis lingkungan ini sangat diperlukan dalam tahap pengambilan keputusan, dan dari sinilah nantinya perusahaan menghasilkan keputusan bagaimana cara mendapatkan keuntungan yang diinginkan.

5. Mendapatkan keuntungan perusahaan.
Tujuan utama perusahaan adalah untuk memaksimalkan kekayaan. Sehingga dengan adanya strategi ekonomi manajerial diharapkan dapat menganalisis hal-hal yang dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan, baik saat ini maupun di masa depan.


Prinsip Ekonomi Manajerial. Beberapa prinsip yang dapat digunakan dalam ekonomi manajerial, diantaranya adalah :

1. Prinsip marginal dan inkremental.
Prinsip ini menyebutkan bahwa keputusan dikatakan rasional dan sehat jika diberi tujuan perusahaan untuk memaksimalkan laba, itu mengarah pada peningkatan laba, yang dalam salah satu dari dua skenario, yaitu :
  • jika total pendapatan meningkat lebih dari biaya total.
  • jika total pendapatan menurun kurang dari total biaya.
Analisis inkremental berbeda dari analisis marginal hanya dalam analisis perubahan dalam kinerja perusahaan untuk keputusan manajerial yang diberikan, sedangkan analisis marginal sering dihasilkan oleh perubahan output atau input.

2. Prinsip equi-marginal.
Utilitas marginal adalah utilitas yang berasal dari unit tambahan dari suatu komoditi yang dikonsumsi. Hukum utilitas equi-marginal menyebutkan bahwa konsumen akan mencapai tahap ekuilibrium ketika utilitas marjinal dari berbagai komoditas yang ia konsumsi sama. Sedangkan para ekonom modern, memformulasikannya dalam bentuk hukum utilitas marginal proporsional, yang menyebutkan bahwa konsumen akan membelanjakan pendapatan uangnya pada barang yang berbeda sedemikian rupa sehingga utilitas marginal dari setiap barang berbanding lurus dengan harganya.

3. Prinsip biaya peluang.
Biaya peluang adalah harga minimum yang diperlukan untuk mempertahankan layanan faktor dalam penggunaan yang diberikan. Atau dengan kata lain, biaya peluang merupakan biaya alternatif yang dikorbankan. Dengan biaya peluang berarti pengorbanan alternatif yang dibutuhkan oleh suatu keputusan. Jika tidak ada pengorbanan, tidak ada biaya. Menurut prinsip biaya peluang, suatu perusahaan dapat menyewa faktor produksi jika dan hanya jika faktor tersebut mendapatkan imbalan dalam pekerjaan atau pekerjaan yang sama atau lebih besar daripada biaya peluang itu.

4. Prinsip perspektif waktu.
Menurut prinsip ini, seorang manajer atau pembuat keputusan harus memberikan penekanan yang semestinya, baik untuk dampak jangka pendek dan jangka panjang dari keputusannya, memberikan signifikansi yang tepat untuk periode waktu yang berbeda sebelum mencapai suatu keputusan.

5. Prinsip diskon.
Menurut prinsip ini, jika keputusan mempengaruhi biaya dan pendapatan dalam jangka Panjang. Semua biaya dan pendapatan harus didiskontokan untuk menyajikan nilai sebelum perbandingan alternatif yang valid adalah mungkin.


Penerapan Ekonomi Manajerial. Hampir semua keputusan bisnis dapat dianalisis dengan teknik ekonomi manajerial, akan tetapi ilmu ekonomi manajerial paling sering diterapkan pada:
  • analisis risiko. Berbagai model digunakan untuk mengukur risiko dan informasi asimetris dan menggunakannya dalam aturan keputusan untuk mengelola risiko.
  • analisis produksi. Teknik ekonomi mikro digunakan untuk menganalisis efisiensi produksi, alokasi faktor optimal, biaya, skala ekonomi dan untuk memperkirakan fungsi biaya perusahaan.
  • analisis penetapan harga. Teknik ekonomi mikro digunakan untuk menganalisis berbagai keputusan penetapan harga termasuk penentuan harga transfer, penetapan harga produk bersama, diskriminasi harga, estimasi elastisitas harga, dan pemilihan metode penetapan harga yang optimal.
  • capital budgeting. Teori investasi digunakan untuk menguji keputusan pembelian modal perusahaan.


Ekonomi manajerial dipelajari sebagai subjek integrasi, maksudnya adalah ekonomi manajerial mengintegrasikan banyak konsep dari berbagai program prasyarat. Ekonomi manajerial pada tingkat tertentu bersifat preskriptif karena menunjukkan tindakan terhadap masalah manajerial. Masalah dapat terkait dengan berbagai departemen di perusahaan seperti : produksi, akun, penjualan, membantu dalam pengambilan keputusan, dan lain sebagainya.

Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian ekonomi manajerial, ruang lingkup, manfaat, tujuan, dan prinsip ekonomi manajerial, serta penerapan ekonomi manajerial.

Semoga bermanfaat.