Efisiensi Ekonomi (Economic Efficiency) : Pengertian, Prasyarat, Jenis, Dan Manfaat Efisiensi Ekonomi, Serta Metode Peningkatan Efisiensi Ekonomi

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Pengertian Efisiensi Ekonomi. Secara umum, “efisiensi” merupakan ukuran dari tingkat keberhasilan suatu kegiatan atau aktivitas yang dinilai berdasarkan besarnya biaya atau sumber daya yang digunakan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), efisiensi diartikan dengan ketepatan cara (usaha, kerja) dalam menjalankan sesuatu (dengan tidak membuang waktu, tenaga, dan biaya).

Dalam ilmu ekonomi, efisiensi ekonomi merupakan istilah yang biasanya digunakan dalam ekonomi mikro ketika membahas produksi. Produksi unit barang dianggap efisien secara ekonomi ketika unit barang diproduksi dengan biaya serendah mungkin. Efisiensi juga digunakan untuk merujuk pada sejumlah konsep yang terkait pada kegunaan pemaksimalan serta pemanfaatan seluruh sumber daya dalam proses produksi barang dan jasa. Sebuah sistem ekonomi dapat disebut efisien apabila memenuhi kriteria sebagai berikut :
  • tidak ada yang dapat dibuat menjadi lebih makmur tanpa adanya pengorbanan.
  • tidak ada keluaran yang dapat diperoleh tanpa adanya peningkatkan jumlah masukan.
  • tidak ada produksi jika tanpa adanya biaya yang rendah dalam satuan unit.

Berdasarkan hal tersebut, efisiensi ekonomi atau “economic efficiency” dapat diartikan sebagai suatu keadaan di mana sumber daya dialokasikan untuk penggunaan bernilai tertinggi di dalam perekonomian, yang melibatkan penggunaan sumber daya sebaik mungkin dan menghindari pemborosan. Efisiensi ekonomi juga dapat berarti studi tentang bagaimana negara dan bisnis memaksimalkan penggunaan sumber daya ekonomi atau masukan bisnis mereka.

Efisiensi ekonomi dikatakan terwujud apabila :
  • sumber daya yang digunakan sebaik mungkin untuk memaksimumkan tujuan tertentu.
  • produktivitas yang dihasilkan berkenaan dengan kegiatan memproduksi output dengan efisien dan secara khusus merujuk ke relasi antara output dan input yang digunakan untuk memproduksi output.
  • tercapainya total efisiensi produktif, yaitu suatu titik di mana dua kondisi tersebut dipenuhi untuk setiap campuran input yang akan memproduksi output tertentu (tidak diperlukan input berlebih dari yang dibutuhkan untuk menghasilkan output).


Prasyarat Efisiensi Ekonomi. Efisiensi ekonomi menyiratkan penggunaan penuh sumber daya yang tersedia untuk menghasilkan barang dan jasa yang memberikan kesejahteraan maksimal. Oleh karena itu, untuk mencapai tingkat efisiensi ekonomi yang maksimal diperlukan kombinasi dari beberapa jenis efisiensi sebagai berikut :

1. Efisiensi Produktif.
Efisiensi produktif terjadi pada saat semua perusahaan dalam perekonomian dapat beroperasi secara efisien. Perusahaan yang produktif akan berusaha untuk memaksimalkan keuntungan mereka dengan menghasilkan pendapatan terbanyak sambil meminimalkan biaya. Efisiensi produktif dapat tercapai apabila :
  • biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan-perusahaan dalam pasar mencapai biaya produksi yang paling minimum.
  • harga barang produksi sama dengan biaya total rata-rata minimum.

Pada umumnya, efisiensi produktif dapat terwujud pada saat pasar beroperasi di bawah persaingan sempurna, di mana harga ekuilibrium jangka panjang akan berada di titik minimum biaya total rata-rata. Sebaliknya, efisiensi produktif tidak akan tercapai di bawah persaingan pasar tidak sempurna karena output pasar akan lebih kecil daripada output pada biaya rata-rata minimum.

2. Efisiensi Alokatif.
Efisiensi alokatif terjadi pada saat sumber daya ekonomi dialokasikan ke berbagai perusahaan dan industri (masing-masing mengikuti prinsip efisiensi produktif) yang dapat menghasilkan jumlah barang konsumen akhir yang tepat, sehingga akan dapat memaksimalkan total surplus di dalam perekonomian (surplus konsumen plus surplus produsen). Penggunaan sumber daya akan mencapai efisiensi alokatif ketika :
  • harga sama dengan biaya marginal. Harga mewakili manfaat (kepuasan atau utilitas) tambahan yang konsumen peroleh dari setiap tambahan barang yang dikonsumsi.

Pada umumnya, efisiensi alokatif dapat terwujud pada saat pasar beroperasi di bawah persaingan sempurna, di mana harga ekuilibrium pasar (harga dan kuantitas) mewakili kepentingan terbaik bagi produsen dan konsumen sehingga menghasilkan total surplus yang maksimum. Hal tersebut tercapai pada saat kuantitas yang dipasok sama dengan kuantitas yang diminta untuk barang dan jasa yang paling konsumen inginkan. Sebaliknya, di pasar persaingan tidak sempurna, efisiensi alokatif tidak akan tercapai. Hal tersebut dikarenakan, perusahaan memiliki beberapa kekuatan pasar, yang memungkinkan mereka menetapkan harga yang lebih tinggi daripada harga di bawah persaingan sempurna. Kekuatan tersebut mungkin berasal dari diferensiasi produk atau kontrol pasokan, sehingga, harga berada di atas biaya marjinal.

3. Efisiensi Distributif.
Efisiensi distributif terjadi pada saat barang-barang konsumen dalam suatu perekonomian didistribusikan sehingga setiap unit dikonsumsi oleh masing-masing konsumen (individu) yang paling menghargai unit tersebut, dibandingkan dengan semua konsumen lainnya. Efisiensi distributif mengasumsikan bahwa jumlah nilai yang diberikan masing-masing konsumen (individu) pada barang ekonomi dapat dikuantifikasi dan dibandingkan antar masing-masing konsumen.


Jenis Efisiensi Ekonomi. Efisiensi ekonomi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Samsubar Saleh, dalam “Metode Data Envelopment Analysis”, menjelaskan bahwa efisiensi ekonomi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
  • efisiensi teknis, merupakan kombinasi antara kapasitas dan kemampuan unit ekonomi untuk memproduksi sampai tingkat output maksimum dari jumlah input dan teknologi.
  • efisiensi alokasi, merupakan kemampuan dan kesediaan unit ekonomi untuk beroperasi pada tingkat nilai produk marginal sama dengan biaya marginal.

Lebih lanjut, Samsubar Saleh menyebutkan bahwa pengukuran efisiensi memiliki tiga kegunaan, yaitu :
  • sebagai tolak ukur untuk memperoleh efisiensi relatif serta mempermudah perbandingan antara unit ekonomi satu dengan yang lainnya.
  • menjawab faktor-faktor apa saja yang dapat menentukan perbedaan tingkat efisiensi, dengan demikian dapat dicari solusi yang tepat.
  • membantu pengambil kebijakan untuk menentukan kebijakan yang tepat.


Manfaat Efisiensi Ekonomi. Efisiensi ekonomi memiliki beberapa manfaat, diantaranya adalah :
  • Memberitahu pengusaha atau manajemen perusahaan bahwa pilihan untuk mengalokasikan sumber daya harus dilakukan secara optimal dan menghasilkan barang dan jasa yang paling kita inginkan. Barang dan jasa tersebut harus memberikan kesejahteraan maksimum bagi pelaku ekonomi.
  • Meminimalkan pemborosan dan in-efisiensi dan menggunakan teknik produksi dan teknologi terbaik. Hal tersebut dilakukan dengan mengoptimalkan penggunaan sumber daya, perusahaan harus beroperasi pada tingkat yang paling efisien.
  • Memberikan kepuasan tambahan pada konsumen, yang dapat diperolehnya dari setiap tambahan produk sama dengan biaya tambahan yang produsen tanggung untuk menghasilkan produk tambahan tersebut.


Metode Peningkatan Efisiensi Ekonomi. Efisiensi ekonomi dapat ditingkatkan atau dihasilkan dengan melakukan beberapa metode atau cara ;

1. Pada Perusahaan.
Pada suatu perusahaan, efisiensi ekonomi dapat dilakukan dengan menggunakan metode atau cara, yaitu :
  • Perusahaan dapat mencapai efisiensi ekonomi dengan mencapai hasil produksi barang dan jasa konsumen yang maksimal tanpa meningkatkan sumber daya ekonomi atau masukan yang dibutuhkan untuk menghasilkan barang atau jasa. Semua perusahaan memiliki output produksi maksimum dengan fasilitas atau peralatan saat ini. Jika perusahaan tidak dapat memperoleh lebih banyak aset tersebut untuk meningkatkan produksi, mereka harus menemukan cara lain untuk meningkatkan efisiensi ekonomi.
  • Dengan memproduksi barang atau jasa konsumen dengan biaya serendah mungkin. Jenis efisiensi ini terutama berfokus pada penggunaan modal yang efisien, bukan hanya berfokus pada sumber daya ekonomi fisik bahan atau tenaga kerja. Manajemen atau akuntansi biaya adalah alat umum yang digunakan oleh perusahaan saat melacak efisiensi ekonomi dari modal yang dikeluarkan saat memproduksi barang atau jasa. Metode akuntansi ini memberikan informasi kepada perusahaan berkaitan dengan biaya produksi yang akurat sehingga mereka dapat menentukan dengan tepat berapa banyak uang yang dikeluarkan untuk sumber ekonomi dan berapa banyak uang yang perlu dikeluarkan saat membeli lebih banyak sumber daya ekonomi atau masukan bisnis.

2. Pada Negara.
Suatu negara biasanya mengukur efisiensi penggunaan sumber ekonominya dengan mengevaluasi penghidupan atau kekayaan warganya. Kualitas hidup atau standar hidup yang tinggi di suatu negara merupakan indikator umum bahwa suatu negara telah memaksimalkan efisiensi ekonominya dengan membiarkan jumlah warga terbesar mengakses sumber daya ekonomi. Dalam masyarakat pasar bebas, individu diperbolehkan membeli, menjual atau memperdagangkan barang sesuai dengan kepentingan dirinya sendiri. Efisiensi akan tercapai di masyarakat pasar bebas jika individu tidak dapat mencapai kekayaan yang lebih besar tanpa mengurangi kekayaan warga negara lain.


Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian efisiensi ekonomi (economic efficiency), prasyarat, jenis, dan manfaat efisiensi ekonomi, serta metode peningkatan efisiensi ekonomi (economic efficiency).

Semoga bermanfaat.