Model Dan Teknik Riset Operasi

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Sebagian dari proyek-proyek riset operasi sangat bersandar pada model matematik. Para ahli manajemen menggunakan model-model matematik karena dapat diubah-ubah dengan biaya murah, di samping karena ketepatannya atau akurasinya. Model-model yang dikembangkan dalam riset operasi harus mencerminkan kenyataan, kalau tidak, dapat menghasilkan kesimpulan yang salah atau menyimpang.

gambar : tech.dbagus.com
Ada sejumlah cara pengelompokkan model-model yang digunakan dalam riset operasi. Pembedaan yang biasa dibuat adalah :
  • Model Normatif, yaitu menggambarkan apa yang seharusnya dilakukan. Model normatif ini digunakan untuk mengajukan kepada manajer penyelesaian terbaik atau optimum.
  • Model Deskriptif, yaitu menggambarkan segala sesuatu sebagaimana adanya. Model deskriptif ini memberikan kepada manajer informasi yang mereka butuhkan untuk membuat keputusan-keputusan, dan tidak menawarkan penyelesaian maslah tetapi saran apa yang akan terjadi bila variabel-variabel masalah diubah.
Model dan Teknik Riset Operasi. Berikut adalah model dan teknik riset operasi :

1. Programasi Liniar.
Programasi liniar adalah suatu peralatan riset operasi yang digunakan untuk memecahkan masalah-masalah optimisasi atau masalah-masalah di mana ada satu jawaban paling baik dari serangkaian alternatif. Model ini digunakan untuk menentukan cara terbaik pengalokasian sumber daya-sumber daya yang terbatas guna mencapai hasil akhir yang diinginkan. Masalah yang dapat dipecahkan dengan programasi linear terbatas pada masalah yang dapat dinyatakan dalam bentuk linear artinya terdapat hubungan proporsional secara langsung. Model linear termasuk model normatif, karena mencari penyelesaian optimum.

2. Teori Antrian.
Teori antrian (queuing theory) atau sering disebut model garis tunggu dikembangkan untuk membantu para manajer memutuskan berapa panjang suatu garis tunggu yang paling dapat diterima. Teori antrian memungkinkan pembuatan suatu keputusan yang akan menyeimbangkan atau meminimumkan total biaya langsung penyediaan fasilitas pelayanan dan biaya tidak langsung yag timbul karena individu harus menunggu untuk dilayani. Hampir semua sistem ekonomi dan bisnis beroperasi dengan jumlah sumber daya yang relatif terbatas, maka sering dijumpai orang-orang, produk, komponen produk, atau kertas kerja sedang menunggu untuk dilayani. Garis tunggu ini disebut antrian, yang berkembang karena fasilitas pelayanan adalah relatif mahal untuk dipakai.

Baca juga : Tahap-Tahap Pendekatan Riset Operasi

3. Analisa Network.
Analisa network adalah suatu peralatan manajerial yang dikembangkan untuk membantu manajemen dalam perencanaan, pengawasan, dan penjadwalan proyek-proyek yang relatif komplek dan tidak rutin. Dua jenis model network yang sering dipakai adalah PERT (Program Evaluation and Review Technique) dan CPM (Critical Path Method). Model PERT banyak digunakan untuk merencanakan dan mengawasi program-program penelitian dan mengembangan. Sedangkan model CPM digunakan terutama dalam proyek-proyek konstruksi. Kedua model ini sangat membantu dalam meminimumkan penundaan, kemacetan, dan konflik pelaksanaan proyek.

Baca juga : Pengertian Pembuatan Keputusan (Decision Making) Dan Tipe-Tipe Keputusan Dalam Manajemen

4. Teori Permainan.
Teori permainan (game theory) adalah suatu pendekatan matematik untuk pembuatan model persaingan atau pertentangan antara pihak-pihak yang berkepentingan. Teori ini dikembangkan untuk menganalisa proses pembuatan keputusan pada berbagai macam situasi persaingan yang melibatkan konflik. Teori permainan bermaksud untuk memperkirakan perilaku manusia yang rasional dalam berbagai situasi persaingan, serta membantu manajer dalam mengembangkan strategi-strategi efektif.

Baca juga : Rentang Manajemen (Rentang Kendali)

5. Model Rantai Markov.
Model rantai Markov adalah suatu teknik matematik yang berguna untuk pembuatan model berbagai macam sistem dan proses bisnis. Model ini digunakan untuk memperkirakan perubahan-perubahan di waktu yang akan datang dalam berbagai variabel dinamik berdasarkan perubahan-perubahan di waktu yang lalu dalam variabel-variabel tersebut. Dengan model rantai Markov memungkinkan para manajer menganalisa kejadian-kejadian secara matematik yang terjadi dalam waktu yang berurutan.

Baca juga : Proses Pembuatan Keputusan Dalam Manajemen

6. Programasi Dinamik.
Programasi dinamik adalah sekumpulan teknik programasi matematik yang digunakan untuk pembuatan keputusan yang bertingkat-tingkat. Suatu masalah keputusan yang bertingkat-tingkat dipisah-pisahkan menjadi serangkaian masalah berurutan yang lebih kecil dan saling berhubungan untuk penyelesaiannya. Tujuan programasi dinamik adalah mengoptimumkan (maksimum atau minimum) keseluruhan keputusan-keputusan berurutan yang saling berhubungan sepanjang periode waktu tertentu.

Baca juga : Organisasi Proyek Dan Matriks

7. Simulasi.
Simulasi adalah kegiatan pelaksanaan percobaan-percobaan dengan suatu model, yang buatan kehidupan nyata, dalam berbagai cara teratur dan direncanakan. Model simulasi dirancang untuk digunakan bagi masalah-masalah yang terlalu kompleks bila digambarkan atau dipecahkan dengan persamaan-persamaan matematik standar. Model simulasi termasuk model deskriptif.

Baca juga : Departementalisasi Dalam Manajemen

Dalam beberapa tahun belakangan ini, di antara banyak model dan teknik riset operasi tersebut, model simulasi menjadi suatu peralatan pembuatan keputusan yang semakin penting. Hal ini terutama akibat tersedianya dan perkembangan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer. Model simulasi pada umumnya merupakan model matematik yang paling fleksibel dan komprehensif.

Demikian penjelasan berkaitan dengan model dan teknik riset operasi. Tulisan tersebut bersumber dari buku Manajemen, karangan T. Hani Handoko.

Semoga bermanfaat.