Pengertian Manajemen Perubahan (Change Management), Tingkatan Dan Proses Manajemen Perubahan

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Semakin maju dan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, akan membuat banyak perubahan di banyak bidang kehidupan, termasuk juga di bidang bisnis dan ekonomi. Fenomena-fenomena baru berkaitan dengan teknologi telah memaksa terjadinya perubahan yang besar terhadap perilaku manusia dan pasar, sehingga suatu organisasi bisnis harus dapat menanggapi dan mengantisipasi terjadinya perubahan tersebut.

Pengertian Manajemen Perubahan. Pada hakekatnya manajemen perubahan akan selalu berkaitan dengan manajemen sumber daya manusia. Hal tersebut dikarenakan obyek utama dari manajemen perubahan adalah sumber daya manusia. John P. Kotter menyebutkan bahwa manajemen perubahan merupakan wujud pendekatan melalui suatu proses untuk mengubah individu, tim, dan organisasi menuju kondisi masa depan yang diinginkan. Manajemen perubahan menyediakan pendekatan terstruktur untuk mendukung individu-individu yang berada dalam organisasi untuk beralih dari status mereka saat ini ke status mereka di masa depan.
Secara umum, manajemen perubahan dapat diartikan sebagai suatu proses yang berlangsung secara terus menerus untuk menjadikan suatu organisasi lebih baik, yang berhubungan dengan arah, struktur, dan kemampuan organisasi untuk melayani permintaan pasar, pelanggan, dan pekerja yang selalu berubah. Pengertian lain dari manjemen perubahan adalah sebagai berikut : 
  • suatu pendekatan terstruktur guna memastikan bahwa perubahan dilakukan secara menyeluruh dan lancar serta membawa manfaat bagi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan organisasi.
  • suatu strategi untuk mempersiapkan, melengkapi, dan mendukung individu dalam organisasi agar berhasil dalam mengadopsi perubahan untuk mendorong keberhasilan organisasi.


Selain pengertian tersebut, banyak ahli juga telah mengemukakan pendapatnya tentang apa yang dimaksud dengan manajemen perubahan, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :
  • Prof. Dr. J. Winardi, berpendapat bahwa manajemen perubahan adalah suatu upaya yang ditempuh oleh manajer untuk mengatur perubahan secara efektif, di mana diperlukan pemahaman mengenai motivasi, kepemimpinan, konflik, kelompok, dan komunikasi.
  • Sangkala, berpendapat bahwa manajemen perubahan adalah teknik yang digunakan untuk menciptakan dan mendukung perubahan dalam suatu organisasi.
  • Karen Coffman dan Katie Lutes, berpendapat bahwa manajemen perubahan adalah sebuah pendekatan terstruktur untuk membantu organisasi dan orang-orang untuk transisi secara perlahan tapi pasti dari keadaan sekarang menuju ke keadaan yang diinginkan.
  • Bennet P. Lientz dan Kathryn P. Rea, berpendapat bahwa manajemen perubahan adalah pendekatan untuk merencanakan, mendesain, mengimplikasikan, mengelola, mengukur, dan mempertahankan perubahan di dalam proses pekerjaan dan bisnis.
Sedangkan Fred Nickols dalam bukunya yang berjudul "Four Strategies for Managing Change" menyebutkan bahwa manajemen perubahan dapat diartikan dalam tiga pengertian, yaitu :
  • tugas pengelolaan perubahan yang akan dilakukan, baik itu perubahan yang direncanakan maupun perubahan yang tidak direncanakan.
  • praktek area profesional, di mana praktisi dalam bidang manajemen perubahan disebut dengan "agent of change".
  • ilmu yang di dalamnya terdiri dari model, metode, teknik, alat, dan keterampilan yang kemudian digunakan sebagai dasar dalam praktek perubahan organisasional.


Komponen Manajemen Perubahan. Terdapat 8 komponen manajemen perubahan, yaitu :
  • tujuan perubahan.
  • aspek strategis yang perlu diubah.
  • strategi perubahan yang diterapkan .
  • sumber daya.
  • manajer perubahan.
  • agent of change.
  • organisasi.
  • target audiens yang pasti.


Tingkatan Manajemen Perubahan. Terdapat beberapa tingkatan manajemen perubahan dalam suatu organisasi yaitu sebagai berikut :
  • manajemen perubahan individu, merupakan tingkatan paling dasar dari manajemen perubahan. Diperlukan peran dari manajer organisasi dalam mengatur arah perubahan individu agar sejalan dengan tujuan organisasi. Oleh karenanya, seorang manajer harus dapat memahami perilaku individu dalam organisasi sehingga dapat menentukan perubahan seperti apa yang harus dilakukannya.
  • manajemen perubahan organisasi, berkaitan dengan manajemen proyek, di sini seorang manajer harus dapat identifikasi kelompok dan individu-individu yang perlu berubah sesuai dengan tujuan dari proyek dan dengan cara apa mereka berubah.
  • manajemen perubahan kemampuan perusahaan, dalam tingkatan ini manajemen perubahan berperan secara langsung untuk mengelola perusahaan agar secara efektif mampu beradaptasi dengan perubahan dunia dan pasar. Manajemen perubahan pada tingkatan ini lebih kompleks mencakup segala aspek perusahaan. 


Tujuan Manajemen Perubahan. Terdapat banyak tujuan yang hendak dicapai dengan adanya manajemen perubahan. Salah satu tujuan utama dari manajemen perubahan adalah untuk merencanakan dan menerapkan strategi perubahan, mengendalikan perubahan, serta membantu orang untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut. Perubahan dimaksud adalah perubahan untuk bergerak maju ke depan dengan berbagai inovasi dan pembaharuan proses untuk mencapai efisiensi operasional organisasi. Tujuan manajemen perubahan yang lain diantaranya adalah sebagai berikut :
  • mempertahankan kelangsungan hidup organisasi.
  • menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi di lingkungan organisasi, baik lingkungan internal maupun  lingkungan eksternal organisasi.
  • memperbaiki efektivitas perusahaan agar dapat bersaing di pasar ekonomi modern.


Manfaat Manajemen Perubahan. Manfaat dari manajemen perubahan diantaranya adalah sebagai berikut :
  • sebagai motivator serta penilaian terhadap kemajuan yang hendak dicapai dari organisasi.
  • membantu menyelaraskan sumber daya yang ada dalam organisasi.
  • dapat merespon permintaan pelanggan dengan lebih cepat.
  • efektifitas dan efisiensi organisasi dapat dipertahankan atau bahkan dapat ditingkatkan.
  • meningkatkan kinerja individu-individu dalam organisasi.
  • menurunkan resiko yang terkait dengan perubahan.
  • mengendalikan dan mengefektifkan pengelolaan biaya pada perubahan yang diinginkan.
  • meningkatka laba atas invertasi organisasi.
  • menciptakan peluang untuk berbagai pengembangan, seperti pengembangan kepemimpinan dan pengembangan tim. 


Proses Manajemen Perubahan. Proses manajemen perubahan terjadi dalam beberapa tahap. Tahapan manajemen perubahan adalah sebagai berikut :
  • identifikasi perubahan. Suatu organisasi harus mengenal perubahan apa yang akan dilakukan.
  • perencanaan perubahan. Melakukan analisis secara mendalam berkaitan dengan organisasinya tersebut, sehingga dapat ditentukan teknik maupun strategi apa yang dipilih dalam melakukan suatu perubahan.
  • implementasi perubahan. Menentukan proses pencairan, perubahan, dan pembekuan yang diharapkan.
  • evaluasi dan umpan balik. Untuk melakukan evaluasi diperlukan data yang lengkap, untuk itu perlu dilakukan pengumpulan data. Hasil evaluasi akan digunakan sebagai umpan balik, untuk mendapatkan suatu dampak perubahan yang dapat dirasakan bersama. 


Suatu organisasi tidak dapat berubah, anggota organisasilah yang berubah. Jadi, perubahan suatu organisasi hanya dapat terjadi apabila para anggotanya secara perorangan mengalami perubahan sesuai dengan arah yang diinginkan. Dan yang perlu digaris-bawahi adalah bahwa suatu perubahan sangat ditentukan oleh adanya kepemimpinan yang kuat dan mendukung adanya perubahan ke arah yang diinginkan organisasi tersebut.

Semoga bermanfaat.