Pengertian Strategi. Kata strategi seringkali dikaitkan dengan dunia militer dan peperangan. Hal tersebut tidak lepas dari arti kata strategi itu sendiri. Istilah strategi berasal dari bahasa Yunani, yaitu “stratēgos”, yang berarti ”komandan militer” (pada zaman demokrasi Athena). Strategi juga dapat diartikan sebagai seni atau ilmu untuk menjadi seorang pemimpin (jenderal).
Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dalam dunia bisnis suatu perusahaan, strategi berarti alat yang digunakan oleh manajemen perusahaan, yang merupakan suatu perencanaan berskala besar, dengan orientasi masa depan yang berhubungan dengan bagaimana suatu perusahaan memposisikan dirinya guna berinteraksi dengan kondisi persaingan untuk mencapai keunggulan yang kompetitif. James A.F. Stoner, R. Edward Freeman, dan Daniel R. Gilbert, dalam “Management”, mengartikan strategi dalam dua perspektif, sebagai berikut :
- intends to do, yaitu dari perspektif apa suatu perusahaan ingin dilakukan. Dalam perspektif ini, strategi diartikan sebagai program untuk menentukan dan mencapai tujuan perusahaan dan mengimplementasikan misinya. Makna yang terkandung dari strategi ini adalah bahwa para manajer memainkan peranan penting yang aktif, sadar dan rasional dalam merumuskan strategi perusahaan. Dalam lingkungan yang turbulen dan selalu mengalami perubahan, pandangan ini lebih banyak diterapkan.
- eventually does, yaitu dari perspektif apa yang perusahaan akhirnya lakukan. Dalam perspektif ini, strategi diartikan sebagai pola tanggapan atau respon perusahaan terhadap lingkungannya sepanjang waktu. Dalam pengertian ini, setiap perusahaan pasti memiliki strategi, meskipun strategi tersebut tidak pernah dirumuskan secara eksplisit. Pandangan ini diterapkan bagi para manajer yang bersifat reaktif, yaitu hanya menanggapi dan menyesuaikan diri terhadap lingkungan secara pasif manakala dibutuhkan.
Strategi menggambarkan tindakan-tindakan berlandaskan tujuan yang akan diambil oleh suatu perusahaan dalam mendapatkan keunggulan kompetitif berkelanjutan. Pernyataan strategi secara eksplisit merupakan kunci keberhasilan dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis. Strategi memberikan kesatuan arah bagi semua anggota perusahaan. Jika konsep strategi tidak jelas, maka keputusan yang diambil akan bersifat subyektif atau berdasarkan intuisi belaka dan mengabaikan keputusan yang lain.
Baca juga : Manajemen Strategi
Selain itu, pengertian strategi dalam bisnis suatu perusahaan juga dapat dijumpai dalam beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya adalah :
1. Freddy Rangkuti.
Freddy Rangkuti, dalam “Business Plan: Teknik Membuat Perencanaan Bisnis dan Analisa Kasus”, menyebutkan bahwa strategi dalam bisnis perusahaan adalah alat untuk mencapai tujuan, di mana tujuan utama dari strategi dimaksud agar perusahaan dapat melihat secara obyektif kondisi-kondisi internal dan eksternal, sehingga perusahaan dapat mengantisipasi perubahan lingkungan eksternal. Dengan adanya strategi ini maka akan dapat dibedakan secara jelas antara fungsi manajemen, konsumen, distributor, dan pesaing.
2. Retno Dewanti.
Retno Dewanti, dalam “Kewirausahaan”, menyebutkan bahwa strategi dalam bisnis suatu perusahaan adalah pola tindakan utama yang dipilih untuk mewujudkan visi organisasi melalui misi-misinya. Lebih lanjut dijelaskan bahwa terdapat enam kunci strategi, yaitu :
- efficiency, maksudnya adalah meminimalkan resiko melalui penghematan dan meningkatkan laba.
- effectiveness, maksudnya adalah sesuai dengan tujuan yakni memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan pasar.
- effulgence, maksudnya adalah tampilan berbeda dan bernilaai tinggi.
- edge, maksudnya adalah lebih baik dibandingkan para pesaingnya.
- excellence, maksudnya adalah berjalan mulus tanpa halangan yang berarti.
3. Fred R. David.
Fred R. David, dalam “Strategic Management: Concepts and Cases”, menyebutkan bahwa strategi dalam bisnis suatu perusahaan adalah sebuah arti di mana obyektif jangka panjang akan dicapai. Strategi dalam bisnis meliputi geographic expansion, divertification, acquisition, produk development, market penetration, retrenchment, divestiture, liquidation, and joint ventures. Lebih lanjut, Fred R. David menjelaskan bahwa strategi merupakan potensi dari sebuah aksi yang memerlukan keputusan manajer puncak dan membutuhkan sumber daya yang besar, strategi juga mempengaruhi sebuah kesuksesan perusahaan, serta mempunyai konsekuensi multidivisional yang membutuhkan pertimbangan di antara fator eksternal dan faktor internal.
4. John A. Pearce dan Richard B. Robinson.
John A. Pearce dan Richard B. Robinson, dalam “Manajemen Strategis: Formulasi, Implementasi, dan Pengendalian”, menyebutkan bahwa strategi dalam bisnis suatu perusahaan adalah “rencana main” suatu perusahaan. Strategi mencerminkan kesadaran perusahaan mengenai bagaimana, kapan dan di mana ia harus bersaing menghadapi lawan dan dengan maksud dan tujuan apa.
Baca juga : Pengertian Dan Konsep Strategi Pemasaran
Elemen Strategi. Strategi adalah sebuah pola atau rencana yang mengintegrasikan tujuan utama organisasi, peraturan dan urutan tindakan menjadi satu kesatuan yang kohesif, sehingga dalam strategi yang efektif harus mencakup tiga elemen :
- pernyataan yang jelas dan menentukan tujuan utama atau tujuan yang akan dicapai.
- analisis kebijakan utama membimbing dan membatasi tindakan perusahaan.
- deskripsi utama program yang akan digunakan untuk mencapai tujuan dalam batas-batas yang telah ditentukan.
Baca juga : Konsep Etika Dalam Pemasaran
Tipe Strategi. Keberhasilan suatu perusahaan untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan pesaingnya dapat dilakukan dengan melalui beberapa tipe strategi. J. David Hunger dan Thomas L. Wheelen, dalam "The Concepts of Strategic Management and Business Policy", menyebutkan bahwa terdapat beberapa tipe strategi, yaitu :
- defenders, merupakan tipe strategi di mana suatu perusahaan berfokus pada peningkatan efisiensi operasional yang sedang berjalan. Orientasi biaya membuat perusahaan membatasi produknya dan tidak melakukan inovasi pada daerah yang baru.
- prospectors, merupakan tipe strategi di mana suatu perusahaan berfokus pada inovasi produk dan peluang pasar. Orientasi pada penjualan membuat perusahaan menjadi tidak efisien pada beberapa hal.
- analyzers, merupakan tipe strategi di mana suatu perusahaan beroperasi pada setidaknya dua daerah product-market yang berbeda, one stable dan one variable. Pada daerah yang stable, efisiensi ditekankan, sedangkan pada daerah variable, inovasi lebih ditekankan.
- reactors, merupakan tipe strategi di mana suatu perusahaan akan bereaksi terhadap perubahan lingkungan dan membuat suatu perubahan hanya apabila terdapat tekanan dari lingkungannya yang memaksa perusahaan tersebut untuk berubah.
Baca juga : Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Bentuk Strategi. Strategi dalam bisnis suatu perusahaan dapat dikelompokkan menjadi tiga bentuk, yaitu :
1. Strategi Manajemen.
Strategi manajemen merupakan strategi yang dilakukan oleh manajemen suatu perusahaan dengan orientasi pengembangan strategi secara makro. Misalnya :
- strategi pengembangan produk.
- strategi penerapan harga.
- strategi akuisisi.
- strategi pengembangan pasar.
- strategi mengenai keuangan.
2. Strategi Investasi.
Strategi investasi merupakan kegiatan manajemen suatu perusahaan yang berorientasi pada investasi. Misalnya :
- apakah perusahaan ingin melakukan strategi pertumbuhan yang agresif atau berusaha mengadakan penetrasi pasar.
- strategi bertahan.
- strategi pembangunan kembali suatu divisi baru atau strategi divestasi.
3. Strategi Bisnis.
Strategi bisnis merupakan strategi yang dilakukan oleh manajemen suatu perusahaan yang sifatnya fungsional, yaitu berorientasi pada fungsi-fungsi kegiatan manajemen. Misalnya :
- strategi pemasaran.
- strategi produksi atau operasional.
- strategi distribusi.
- strategi organisasi.
- strategi-strategi yang berhubungan dengan keuangan.
Baca juga : Proses Perencanaan Strategik
Fungsi Strategi. Terdapat beberapa fungsi dari strategi dalam bisnis suatu perusahaan. Sofjan Assauri, dalam “Manajemen Pemasaran: Dasar, Konsep, dan Strategi”, menyebutkan bahwa pada dasarnya fungsi dari strategi dalam bisnis suatu perusahaan adalah :
- mengkomunikasikan suatu visi perusahaan yang ingin dicapai kepada orang lain.
- menghubungkan kekuatan (strength) dengan peluang (opportunity) dari lingkungannya.
- menyelidiki adanya peluang-peluang baru di pasar yang ada.
- menghasilkan dan membangkitkan sumber-sumber daya yang lebih banyak dari yang digunakan sekarang.
- mengkoordinasikan dan mengarahkan kegiatan atau aktivitas perusahaan ke depan.
- menanggapi serta bereaksi atas keadaan yang baru dihadapi sepanjang waktu.
Baca juga : Metode Dan Strategi Penetapan Harga
Tingkatan Strategi. Menurut J. David Hunger dan Thomas L. Wheelen, dalam “Strategic Management”, disebutkan bahwa dalam bisnis yang dijalankan oleh suatu perusahaan terdapat beberapa tingkatan strategi yang disesuaikan dengan perkembangan perusahaan. Tingkatan strategi dimaksud adalah :
1. Corporate Strategy.
Corporate Strategy atau strategi korporasi merupakan strategi yang mencerminkan seluruh arah perusahaan yang bertujuan menciptakan pertumbuhan bagi perusahaan secara keseluruhan dan bagi manajemen berbagai macam bisnis lini produk. Terdapat tiga jenis strategi yang dapat digunakan dalam tingkatan corporate strategy, yaitu :
- strategi pertumbuhan atau “growth strategy”, merupakan jenis strategi yang didasarkan pada tahap pertumbuhan yang sedang dilalui perusahaan.
- strategi stabilitas atau “stability strategy”, merupakan jenis strategi dalam menghadapi kemerosotan penghasilan yang sedang dihadapi oleh suatu perusahaan.
- strategi penghematan atau “retrenchment strategy”, merupakan jenis strategi yang diterapkan untuk memperkecil atau mengurangi usaha yang dilakukan perusahaan.
2. Business Strategy.
Business strategy atau strategi bisnis merupakan strategi yang digunakan pada tingkat produk atau unit bisnis dan merupakan strategi yang menekankan pada posisi bersaing produk atau jasa pada spesifikasi atau segmen pasar tertentu. Strategi pada tingkat ini dirumuskan dan ditetapkan oleh para manajer yang diserahi tugas dan tanggung jawab oleh manajemen puncak untuk mengelola bisnis bersangkutan. Terdapat tiga jenis strategi yang dapat digunakan dalam tingkatan business strategy, yaitu :
- strategi kepemimpinan biaya.
- strategi diferensiasi.
- strategi fokus.
3. Fungsional Strategy.
Fungsional strategy atau strategi fungsional merupakan strategi yang digunakan pada level fungsional, seperti : operasional, pemasaran, keuangan, dan sumber daya manusia. Strategi ini mengacu pada dua tingkatan strategi sebelumnya yaitu : corporate strategy (strategi korporasi) dan business strategy (strategi bisnis). Strategi fungsional disebut dengan value-based strategy, yang berfokus pada memaksimalkan produktivitas sumber daya yang digunakan dalam memberikan value terbaik untuk pemenuhan kebutuhan pelanggan.
Baca juga : Marketing Public Relations
Tahapan Perumusan Strategi. Perumusan strategi adalah salah satu cara perusahaan untuk menentukan strategi yang akan digunakan untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Fred R. David, menyebutkan bahwa perumusan strategi dalam bisnis suatu perusahaan merupakan suatu proses penyusunan langkah-langkah ke depan yang dimaksudkan untuk membangun visi dan misi perusahaan, menetapkan tujuan strategis dan keuangan perusahaan, serta merancang strategi untuk mencapai tujuan tersebut dalam rangka menyediakan “customer value” terbaik. Beberapa langkah yang perlu diperhatikan oleh suatu perusahaan dalam merumuskan strategi, adalah :
- mengidentifikasi lingkungan yang akan dimasuki oleh perusahaan di masa depan menentukan misi perusahaan dan mencapai visi yang dicita-citakan dalam lingkungan tersebut.
- melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal serta analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman perusahaan dalam menjalankan misinya.
- merumuskan faktor-faktor ukuran keberhasilan (key success factors) dari strategi-strategi yang ada.
- menentukan tujuan dan target terukur, mengevaluasi berbagai alternatif strategi, dan mempertimbangkan sumber daya yang dimiliki.
- memilih strategi yang paling sesuai bagi perusahaan untuk tujuan jangka pendek dan jangka panjang.
Lebih lanjut Fred R. David menjelaskan bahwa teknik perumusan strategi yang penting dapat di integrasikan ke dalam kerangka kerja pengambilan keputusan tiga tahap, yaitu :
1. Tahap 1.
Tahap ini disebut "tahap input", di mana kerangka kerja perumusan strategi terdiri atas tiga teknik, yaitu :
- Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (External Factor Evaluation - EFE).
- Maktriks Evaluasi Faktor Internal (Internal Factor Evaluation - IFE).
- Matriks Profil Kompetitif (Competitive Profile Matrix - CPM).
Tahap ini meringkas informasi dasar yang dibutuhkan untuk merumuskan strategi.
2. Tahap 2.
Tahap ini disebut "tahap pencocokan", yang berfokus pada menciptakan alternatif strategi yang layak dengan memperhatikan faktor eksternal dan internal utama. Dalam tahap 2 ini mencakup empat teknik, yaitu :
- Matriks Kekuatan - Kelemahan - Peluang - Ancaman (Strenght - Weakness - Opportunities - Threats -SWOT).
- Matriks Evaluasi Tindakan dan Posisi Strategi (Strategic Position and Action Evaluation - SPACE).
- Matriks Boston Consulting Group (BCG), Matriks Internal-Eksternal (Internal-External - IE).
- Matriks Strategi Besar (Grand Strategy Matrix).
3. Tahap 3.
Tahap ini disebut "tahap keputusan", yang melibatkan satu teknik saja, yaitu :
- Matriks Perencanaan Strategis Kuantitatif (Quantitative Strategic Planning Matrix - QSPM).
QSPM menggunakan informasi input dari Tahap 1 untuk secara obyektif mengevaluasi strategi-strategi alternatif yang diidentifikasikan dalam tahap 2. QSPM menunjukan daya tarik relatif berbagai strategi alternatif dan dengan demikian, memberikan landasan objektif bagi pemilihan strategi alternatif.
Konsep Manajemen Strategi. Konsep manajemen strategi memiliki beberapa tahapan. Fred R. David menyebutkan bahwa konsep manajemen strategis terdiri tiga tahap, yaitu :
1. Strategy formulation.
Perumusan strategy formulation meliputi :
- pengembangan visi dan misi perusahaan.
- mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal perusahaan.
- menentukan dan kelemahan internal.
- menetapkan tujuan jangka Panjang.
- merumuskan alternatif strategi.
- memilih tertentu yang akan dilaksanakan.
Isu-isu penting dalam strategy formulation diantaranya adalah :
- bisnis apa yang akan dimasuki atau bisnis apa yang seharusnya ditinggalkan.
- apakah harus melakukan ekspansi atau diversifikasi usaha.
- apakah perlu go internasional atau tidak.
2. Strategy implementation.
Strategy implementation mensyaratkan suatu perusahaan untuk menetapkan tujuan tahunan, membuat kebijakan, memotivasi karyawan, dan mengalokasikan sumber daya sehingga strategi yang telah diformulasikan dapat dijalankan dengan baik. Hal penting lainnya yang terkait dengan strategy implementation adalah :
- mengembangkan budaya yang mendukung pelaksanaan strategi.
- struktur organisasi yang efektif.
- mengarahkan usaha pemasaran.
- memberdayakan informasi dan menghubungkan kinerja karyawan dengan kinerja organisasi.
3. Strategy evaluation.
Strategy evaluation merupakan tahapan akhir dari manajemen strategi. Strategy evaluation merupakan alat utama untuk mendapatkan informasi berkaitan dengan tidak dapat berjalannya suatu strategi seperti yang diharapkan. Evaluasi dibutuhkan karena kesuksesan hari ini tidak bisa menjamin hari esok. Terdapat tiga aktivitas dasar dalam strategy evaluation, yaitu :
- meninjau ulang faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar strategi dasar saat ini.
- mengukur kinerja.
- mengambil tindakan korektifsional.
Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian strategi dalam bisnis suatu perusahaan, bentuk, fungsi, tingkatan, dan tahapan perumusan strategi dalam bisnis suatu perusahaan, serta konsep manajemen strategi.
Semoga bermanfaat.