Perencanaan adalah suatu proses dasar di mana manajemen memutuskan tujuan dan cara mencapainya. Definisi dari perencanaan tersebut merupakan pengertian perencanaan dalam arti sempit atau sederhana, yang pada umumnya telah dikenal oleh masyarakat. Untuk mendapatkan suatu rencana yang baik dan ideal, harus melalui beberapa tahapan-tahapan perencanaan, yaitu :
Sehingga dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pendekatan perencanaan strategik atau manajemen strategik merupakan penetapan serangkaian keputusan dan kegiatan dalam perumusan dan implementasi strategi-strategi yang dirancang untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi.
- Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan.
- Merumuskan keadaan saat ini.
- Mengidentifikasikan segala kemudahan dan hambatan.
- Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan.
gambar : nakernews.com |
Tahapan-tahapan perencanaan tersebut merupakan dasar dalam semua proses perencanaan dalam semua tingkatan manajemen, termasuk dalam membuat dan menetapkan perencanaan strategik.
Pengertian Rencana Strategik. Secara umum, rencana strategik dapat diartikan sebagai proses perencanaan jangka panjang yang disusun dan digunakan untuk menentukan dan mencapai tujuan-tujuan perusahaan. Penetapan rencana strategik dalam suatu perusahaan adalah penting, hal tersebut dikarenakan :
- Perencanaan strategik memberikan kerangka dasar dalam mana semua bentuk-bentuk perencanaan lainnya harus diambil.
- Pemahaman terhadap perencanaan strategik akan mempermudah pemahaman bentuk-bentuk perencanaan lainnya.
- Perencanaan strategik sering merupakan titik permulaan bagi pemahaman dan penilaian kegiatan-kegiatan manajer dan perusahaan.
Sehingga dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pendekatan perencanaan strategik atau manajemen strategik merupakan penetapan serangkaian keputusan dan kegiatan dalam perumusan dan implementasi strategi-strategi yang dirancang untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi.
Proses Perencanaan Strategik. Dalam penyusunan dan penetapan perencanaan strategik, selain melalui tahapan-tahapan perencanaan sebagaimana tersebut diatas, juga diperlukan proses-proses sebagai berikut :
1. Penentuan misi dan tujuan.
Mencakup pernyataan-pernyataan umum tentang misi, falsafah maksud, dan tujuan perusahaan. Perumusan misi dan tujuan merupakan tanggung jawab kunci bagi manajer puncak. Perumusan ini dipengaruhi oleh nilai-nilai yang dibawakan manajer, yang mencakup masalah-masalah sosial dan etika, atau masalah-masalah umum seperti luas perusahaan, macam produk atau jasa yang akan diproduksi, serta cara pengoperasian perusahaan.
2. Pengembangan profil perusahaan.
Profil perusahaan adalah hasil analisa internal perusahaan untuk mengidentifikasikan tujuan dan strategi sekarang, serta memerinci kuantitas dan kualitas sumber daya-sumber daya perusahaan yang tersedia. Jadi profil perusahaan mencerminkan kondisi internal dan kemampuan perusahaan. Pengembangan dilakukan dengan mengidentifikasikan tujuan-tujuan dan strategi-strategi yang ada sekarang (existing). Profil perusahaan menunjukkan kesuksesan perusahaan di waktu yang lalu dan kemampuannya untuk mendukung pelaksanaan kegiatan sebagai implementasi strategi dalam pencapaian tujuan di waktu yang akan datang.
3. Analisa lingkungan eksternal.
Dilakukan dengan maksud untuk mengidentifikasikan cara-cara dalam mana perubahan-perubahan lingkungan ekonomi, teknologi, sosial dan budaya, serta politik dapat secara tidak langsung mempengaruhi perusahaan. Identifikasi dan analisa lingkungan eksternal dapat dilakukan dengan berbagai metode peramalan (forecasting) dan manajemen ilmiah. Kunci keberhasilan analisa lingkungan eksternal bagi perumusan strategi terletak pada kemampuan manajemen untuk mendeteksi perubahan-perubahan lingkungan eksternal beserta dampaknya.
4. Analisa internal perusahaan (kekuatan dan kelemahan organisasi).
Analisa ini dilakukan dengan membandingkan profil perusahaan dan lingkungan eksternal. Tujuan proses analisa internal adalah untuk mengidentifikasikan kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan strategik yang penting bagi perumusan strategi perusahaan. Tujuan dari proses analisa internal dapat dicapai melalui identifikasi faktor-faktor internal strategik dan penilaian faktor-faktor tersebut.
5. Identifikasi kesempatan dan ancaman strategik.
Identifikasi tujuan dan strategi, analisa lingkungan, serta analisa kekuatan dan kelemahan perusahaan dipadukan dalam mengidentifikasikan kesempatan dan ancaman strategik, sehingga dapat menentukan berbagai kesempatan yang tersedia bagi perusahaan dan ancaman-ancaman yang harus dihadapinya.
Baca juga : Pengertian Pembuatan Keputusan (Decision Making) Dan Tipe-Tipe Keputusan Dalam Manajemen
6. Pembuatan keputusan strategik.
Mencakup identifikasi, penilaian dan pemilihan berbagai alternatif strategik. Proses ini disebut proses pembuatan keputusan strategik.
7. Pengembangan strategi perusahaan.
Setelah tujuan jangka panjang dan strategi dipilih dan ditetapkan, organisasi perlu menjabarkannya ke dalam sasaran-sasaran jangka pendek (tahunan) dan strategi-strategi operasional. Tujuan dan strategi umum diterjemahkan dan diperinci menjadi berbagai strategi, kebijaksanaan dan taktik (rencana, program, dan anggaran) operasional pada masing-masing bidang fungsional perusahaan.
8. Implementasi strategi.
Menyangkut kegiatan manajemen untuk mengoperasikan strategi. Implementasi berarti peletakan strategi menjadi kegiatan. Implementasi melibatkan penugasan tanggung jawab atas sukses semua atau sebagian strategi kepada karyawan yang sesuai, diikuti dengan alokasi sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan. Faktor-faktor kritis implementasi strategi terdiri dari tugas, orang, struktur, teknologi, dan sistem balas jasa. Keberhasilan implementasi strategi-strategi perusahaan mensyaratkan bahwa metode-metode implementasi yang dirancang dan dikelola akan menjadi efektif bila perusahaan mampu mengintegrasikan faktor-faktor tersebut secara efisien.
9. Peninjauan kembali dan evaluasi.
Proses ini sering disebut strategic control. Setelah strategi diimplementasikan, manajer perlu senantiasa memonitor secara periodik, atau pada tahap-tahap kritis untuk menilai apakah perusahaan berjalan kearah tujuan yang telah ditetapkan atau tidak.
Baca juga : Kebaikan Dan Kelemahan Perencanaan Strategik
Perencanaan strategik memberikan tahapan-tahapan yang lebih terperinci, sehingga hal tersebut akan memudahkan manajemen suatu perusahaan dalam usahanya mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Baca juga : Kebaikan Dan Kelemahan Perencanaan Strategik
Perencanaan strategik memberikan tahapan-tahapan yang lebih terperinci, sehingga hal tersebut akan memudahkan manajemen suatu perusahaan dalam usahanya mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Demikian penjelasan berkaitan dengan proses perencanaan strategik. Tulisan tersebut bersumber dari buku Manajemen, karangan T. Hani Handoko.
Semoga bermanfaat.
Semoga bermanfaat.