Penetapan harga merupakan suatu proses menetapkan nilai terhadap suatu produk barang atau jasa yang akan diterima produsen dalam pertukaran produk barang atau jasa tersebut. Penetapan harga suatu produk barang atau jasa dimaksudkan untuk mengetahui secara persis biaya yang dikeluarkan untuk suatu produk barang atau jasa dan memastikan bahwa konsumen mampu membayar produk barang atau jasa tersebut dengan harga yang ditetapkan.
Metode Penetapan Harga. Terdapat beberapa metode yang biasa digunakan dalam penetapan harga. Secara umum, Fandy Tjiptono, dalam "Strategi Pemasaran", menjelaskan bahwa penetapan harga suatu produk barang atau jasa dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode, diantaranya adalah :
1. Penetapan Harga Berdasarkan Biaya.
Penetapan harga berdasarkan biaya merupakan penetapan harga jual yang dipengaruhi oleh aspek penawaran atau biaya, dan bukannya aspek permintaan. Harga akan ditentukan berdasarkan biaya produksi dan pemasaran produk yang ditambah dengan jumlah tertentu sehingga menutupi biaya langsung, overhead, dan juga laba/rugi.
Penetapan harga berdasarkan biaya dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu :
- Penetapan harga biaya plus, adalah metode penetapan harga jual di mana harga jual satuan unit produk ditentukan dengan menghitung jumlah keseluruhan biaya satuan unit, ditambah dengan jumlah tertentu untuk menutupi laba yang di inginkan pada unit tersebut atau disebut juga dengan margin (presentase dari harga jual akhir yaitu laba).
- Penetapan harga mark up, adalah penetapan harga jual, dengan cara harga jual per unit produk ditentukan dengan menghitung harga pokok pembelian per unit ditambah jumlah tertentu (mark up).
- Penetapan harga break even point (BEP), adalah penetapan harga jual berdasarkan keseimbangan antara jumlah total biaya keseluruhan dengan penerimaan keseluruhan.
2. Penetapan Harga Berdasarkan Pesaing.
Penetapan harga berdasarkan pesaing merupakan penetapan harga jual yang dilakukan dengan menggunakan harga pesaing sebagai acuannya. Metode penetapan harga berdasarkan pesaing memiliki tiga pendekatan, yaitu :
- melalui sistem penjualan di bawah harga normal pesaing untuk menarik konsumen.
- menyamakan harga agar persaingan tidak terlalu besar.
- memberi harga lebih tinggi dari pesaingnya dengan asumsi bahwa produk yang mereka tawarkan memiliki kualitas lebih baik.
3. Penetapan Harga Berdasarkan Permintaan.
Penetapan harga berdasarkan permintaan merupakan penetapan harga jual dengan menekankan pada berbagai faktor yang memengaruhi selera dan kesukaan pelanggan berdasarkan kemampuan dan kemauan pelanggan untuk membeli, manfaat yang diberikan produk dan perilaku konsumen secara umum.
4. Metode Penetapan Harga Berdasarkan Laba.
Penetapan harga berdasarkan laba merupakan penetapan harga jual yang didasarkan pada keseimbangan biaya dan pendapatan, yang dilakukan atas dasar target volume laba spesifik atau dinyatakan dalam bentuk persentase terhadap penjualan atau investasi. Metode penetapan harga berdasarkan lama memiliki tiga pendekatan yaitu :
- target profit pricing (penetapan harga berdasarkan target keuntungan).
- target return on sales pricing (target harga berdasarkan penjualan).
- target return on investment pricing sebuah perusahaan.
Baca juga : Konsep Dan Teori Harga (Price)
Strategi Penetapan Harga. Yang dimaksud dengan strategi penetapan harga (pricing strategy) adalah kebijakan perusahaan dalam menetapkan harga jual produk barang atau jasa mereka. Beberapa perusahaan mungkin menetapkan harga dengan lebih mempertimbangkan pasar (market-based pricing), sementara yang lain lebih mempertimbangkan biaya produksi (cost-based pricing).
Arif Rahman, dalam "Strategi Dahsyat Marketing Mix for Small Business : Cara Jitu Merontokan Pesaing", menjelaskan bahwa penetapan harga dapat dilakukan dengan menggunakan enam strategi, yaitu :
1. Penetration Price.
Penetration price adalah strategi penetapan harga jual suatu produk yang lebih rendah daripada harga normalnya dengan tujuan untuk mempercepat penetrasi atau penerimaan pasar pada produk yang ditawarkan. Artinya sebuah perusahaan atau unit bisnis memfokuskan pada peningkatan pangsa pasar dengan menetapkan harga barang lebih rendah daripada harga normal. Strategi jangka panjangnya adalah untuk mempercepat penerimaan pasar atau meningkatkan pangsa pasar yang sudah ada.
2. Skimming Price.
Skimming price berlawanan dengan strategi penetration price. Skimming price adalah penetapan harga jual suatu produk pada tingkat yang tinggi dalam waktu tertentu. Strategi ini mengasumsikan konsumen tertentu akan membayar pada harga produk, baik barang maupun jasa, dengan tingkat yang tinggi dengan anggapan bahwa produk tersebut bernilai prestisius. Strategi pemasaran dengan menetapkan harga tinggi dalam waktu terbatas ini, perlahan kemudian akan diturunkan sampai dengan level yang kompetitif atau sesuai dengan harga pasar.
3. Follow the Leader Price.
Follow the leader price adalah strategi penetapan harga jual suatu produk menurut pemimpin pasar, dengan menjadikan pesaing sebagai model dalam menetapkan harga barang atau jasa.
4. Variabel Price.
Variable price adalah pendekatan penetapan harga jual suatu produk lebih dari satu harga untuk suatu produk barang atau jasa, dengan tujuan menawarkan harga pada konsumen. Sebuah unit bisnis menetapkan strategi harga variabel untuk menawarkan kelonggaran harga pada konsumen tertentu. Dalam beberapa unit bisnis, banyak perusahaan yang menetapkan daftar harga dalam dua bagian, yaitu harga standar dan harga dengan kelonggaran bagi pembeli tertentu.
5. Flexible Price.
Flexible price adalah pendekatan harga jual suatu produk yang digunakan apabila jumlah barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan sangat terbatas, sedangkan permintaan pembeli cenderung berubah di kemudian hari sehingga strategi ini menawarkan pendekatan pemasaran dengan penetapan harga yang berbeda untuk mencerminkan perbedaan dalam permintaan konsumen.
6. Price Linning.
Price linning adalah pendekatan penetapan harga jual suatu produk dengan menetapkan beberapa tingkat harga barang dagangan yang berbeda. Strategi ini menentukan beberapa harga yang berbeda yang memiliki item serupa dari barang dagangan eceran yang untuk dijual. Strategi penetapan ini memiliki keuntungan untuk menyederhanakan pilihan bagi konsumen dan mengurangi persediaan minimum yang diperlukan.
Demikian penjelasan berkaitan dengan metode dan strategi penetapan harga.
Semoga bermanfaat.