Pengertian Job Enlargement. Secara umum, “job enlargement” atau “perluasan pekerjaan” dapat diartikan sebagai suatu metode yang digunakan untuk mempertahankan motivasi karyawan dengan penambahan tugas-tugas baru yang memiliki tingkat keterampilan dan tanggung jawab yang sama. Job enlargement juga dapat berarti proses mengkombinasikan dua atau lebih tugas khusus lain dalam bagian alur kerja ke dalam satu pekerjaan.
Job enlargement dianggap sebagai metode restrukturisasi horizontal dalam pekerjaan yang diperbesar dengan menambahkan tugas-tugas terkait, sehingga hal tersebut mengakibatkan fleksibilitas karyawan yang lebih besar. Maksudnya adalah job enlargement akan meningkatkan lingkup pekerjaan seorang karyawan melalui perluasan jangkauan tugas, pekerjaan, dan tanggung jawab umum dalam tingkat dan batasan yang sama. Jenis pekerjaan yang diterima seorang karyawan tersebut masih dalam satu ruang lingkup pekerjaannya saat ini atau bersifat horizontal. Inti dari job enlargement adalah menambah kuantitas pekerjaan, bukan kualitasnya.
Selain itu, pengertian job enlargement juga dapat dijumpai dalam beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya adalah :
- Dian Wijayanto, dalam “Pengantar Manajemen”, menyebutkan bahwa job enlargement adalah penambahan pekerjaan bagi karyawan berupa penambahan variasi pekerjaan dengan mengombinasikan atau menyatukan dua pekerjaan atau lebih.
- Gary Dessler, dalam “Human Resource Management”, menyebutkan bahwa job enlargement adalah penugasan karyawan dengan tambahan kegiatan di tingkat yang sama sehingga meningkatkan jumlah kegiatan yang mereka lakukan. Adanya penambahan beban kerja yang tidak disertai dengan sebuah “reward”, akan mengakibatkan karyawan hanya merasakan mendapatkan tanggung jawab lebih dan akan berpikir hanya mendapatkan sebuah beban kerja yang melelahkan.
- Stephen P. Robbins dan Timothy A. Judge, dalam “Organizational Behavior”, menyebutkan bahwa job enlargement adalah peningkatan jumlah tugas dan variasi tugas yang disebabkan oleh adanya perluasan variasi pekerjaan.
Baca juga : Pengertian Analisis Jabatan (Job Analysis)
Dimensi Job Enlargement. Menurut Katz and Coleman, dalam “Teacher Educators Job Enlargement and Enrichment Through Research at Academic Colleges of Education in Israel. Opening Gates in Teacher Education”, menyebutkan bahwa dimensi job enlargement meliputi :
- perancangan pekerjaan di mana terdapat peningkatan jumlah tugas yang berhubungan dengan
- pekerjaan yang ada.
- peningkatan atau penambahan ruang lingkup sebuah pekerjaan.
- peningkatan tanggung jawab dalam hal kuantitas.
- peningkatan dalam hal kualitas di tingkat atau level yang sama.
Katz and Coleman menjelaskan bahwa seorang karyawan yang lebih terdidik atau terlatih, lebih baik taraf hidupnya, dan lebih independen akan mulai berusaha lebih terlibat dengan perusahaan melalui quality of work life. Dengan quality of work life, seorang karyawan akan dituntut untuk semakin meningkatkan kemampuannya bekerja dan mengembangkan lingkungan kerja yang akan mendorong seorang karyawan agar mengeluarkan segenap kemampuan bekerjanya.
Baca juga : Perluasan Kesempatan Kerja
Manfaat Job Enlargement. Job Enlargement memiliki beberapa manfaat. Chakravarty and Shtub, dalam “Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Organisasi Publik dan Bisnis”, menyebutkan bahwa manfaat dari job enlargement adalah sebagai berikut :
- Reduced monotony. Job enlargement yang direncanakan dengan baik dapat membantu mengurangi kemonotonan dan kebosanan karyawan dalam bekerja. Dengan demikian, karyawan akan lebih merasakan kepuasan kerja dan merasakan bahwa kebutuhannya terpenuhi.
- Increased work flexibility. Adanya penambahan jumlah pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh seorang karyawan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan berbeda dari berbagai aspek.
- No skills training required. Semenjak seorang karyawan telah melakukan dan melaksanakan pekerjaan yang ditugaskan, maka tidak lagi dibutuhkan adanya pelatihan khusus untuknya. Namun manajemen sumber daya manusia dan waktu dituntut lebih baik lagi, sehingga akan mendorong motivasi yang lebih besar lagi dari para karyawan.
Baca juga : Kesempatan Kerja Dan Masalah Ketenagakerjaan
Tujuan Job Enlargement. Tujuan dari job enlargement, diantaranya adalah :
- Mengatasi kebosanan atau monoton dalam bekerja. Dalam job enlargement, karyawan diberi tanggung jawab untuk mengerjakan beberapa pekerjaan yang berbeda dengan pekerjaan sebelumnya, sehingga karyawan tidak merasa monoton dan bosan dengan pekerjaannya.
- Mengurangi pergantian karyawan. Apabila ada karyawan yang berhenti bekerja, maka pekerjaan tersebut bisa dikerjakan oleh karyawan lain yang masih bertahan.
- Mengurangi ketidak-hadiran. Karyawan yang sudah diberi beban kerja tambahan akan berpikir dua kali untuk tidak masuk kerja. Karena tanggung jawab pekerja lebih besar dari pada hanya mengerjakan satu pekerjaan.
- Meningkatkan produktivitas kerja. Dengan banyaknya jumlah pekerjaan yang dikerjakan oleh satu orang karyawan maka output yang dihasilkan oleh perusahaan juga semakin meningkat.
- Mengurangi biaya. Perusahaan tidak perlu menambah karyawan mengerjakan pekerjaan, karena pakerjaan tersebut sudah dikerjakan oleh karyawan yang ada.
Baca juga : Pengertian Perusahaan Dan Pekerjaan
Kelebihan dan Kekurangan Job Enlargement. Job enlargement memiliki kelebihan dan kekurangan, diantaranya adalah :
1. Kelebihan job enlargement :
- Meningkatkan keterampilan karyawan. Ketika karyawan mendapatkan jumlah pekerjaan lebih, maka hal tersebut akan membuat karyawan menjadi semakin terampil dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut. Dengan demikian, maka peluang karyawan untuk naik pada jenjang karir yang lebih tinggi juga akan semakin terbuka.
- Membuat jangkauan pekerjaan menjadi lebih luas. Perluasan pekerjaan kepada karyawan akan membuat karyawan memiliki jangkauan pekerjaan lebih luas, sehingga keterampilan kerjanya akan lebih terasah dan akan mendapatkan pengalaman dengan lebih baik lagi.
- Membuat pekerjaan menjadi lebih menyenangkan. Perluasan atau penambahan jumlah pekerjaan kepada karyawan akan membuat suasana kerja tidak monoton, dan karyawan akan lebih termotivasi untuk dapat bekerja dengan lebih cekatan lagi.
2. Kekurangan job enlargement :
- Berpotensi menurunkan efisiensi kinerja karyawan. Menambah pekerjaan menyebabkan spesialisasi semakin berkurang, sehingga akan berdampak kepada efisiensi kinerja karyawan.
- Berpotensi menurunkan kualitas produk. Ketika spesialisasi dan efisiensi kinerja karyawan menurun, kualitas produk bisa ikut menurun. Penurunan ini akan berdampak pada kepuasan konsumen terhadap produk perusahaan.
- Karyawan mengalami burnout. Peningkatan beban kerja ke suatu peran yang tidak realistis akan membebani karyawan. Jika hal ini dibiarkan, karyawan berpotensi mengalami stres dan burnout.
Baca juga : Pengertian Job Crafting
Perbedaan Antara Job Enlargement dan Job Enrichment. Terdapat beberapa hal yang mendasar yang membedakan antara job enlargement dan job enrichment. Perbedaan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Job Enlargement :
- menambah kuantitas pekerjaan karyawan, bukan kualitasnya.
- sifat pekerjaan berulang-ulang.
- kompleksitas pekerjaan terbatas.
- variasi pekerjaan tidak banyak (hanya beberapa).
- pengambilan keputusan dalam pekerjaan terbatas.
- tanggung jawab dalam pekerjaan terbatas.
- beban pekerjaan secara horisontal, dan mengurangi spesialisasi.
2. Job Enrichment :
- memperkaya tugas karyawan, sehingga meningkatkan kualitas pekerjaan.
- sifat pekerjaan berubah.
- kompleksitas pekerjaan banyak (sangat kopleks).
- variasi pekerjaan banyak.
- pengambilan keputusan dalam pekerjaan besar (meningkatkan otonomi karyawan dalam mengatur pekerjaannya).
- tanggung jawab dalam pekerjaan besar (memberikan keleluasaan dan tanggung jawab yang lebih besar dalam merencanakan kegiatannya serta kesempatan yang lebih luas untuk mengendalikan diri sendiri dalam melaksanakan berbagai aktivitas pekerjaannya).
- beban pekerjaan secara vertikal dan horizontal.
Baca juga : Job Enrichment (Pengayaan Pekerjaan)
Demikian pengertian berkaitan dengan pengertian job enlargement (perluasan pekerjaan), dimensi, manfaat, tujuan, kelebihan dan kekurangan job enlargement, serta perbedaan antara job enlargement dan job enrichment.
Semoga bermanfaat.