Dukungan Organisasi : Pengertian, Indikator, Jenis, Dan Dampak Adanya Dukungan Organisasi, Serta Faktor Yang Mempengaruhi Dukungan Organisasi

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Pengertian Dukungan Organisasi. Dalam suatu organisasi, dukungan organisasi atau "organizational support" dipandang sangat penting bagi perilaku pekerjanya. Di mana, interaksi sosial bisa terjadi dalam konteks karyawan dengan organisasinya. Karyawan yang memiliki nilai-nilai yang sama dengan organisasi, akan mudah berinteraksi secara efisien dengan sistem nilai organisasi, mengurangi ketidak-pastian dan konflik, serta meningkatkan kepuasan dan meningkatkan kinerja karyawan maupun organisasi.

Secara umum, dukungan organisasi dapat diartikan dengan bagaimana suatu organisasi menghargai kontribusi karyawan terhadap kemajuan organisasi (valuation of employees contribution) serta perhatian organisasi terhadap kehidupan karyawan (care about employees well-being). Pengertian dukungan organisasi juga dikemukakan oleh beberapa ahli, diantaranya adalah :
  • B. Erdogan dan J. Enders, dalam "Support From the Top : Supervisors Perceived Organizational Support as a Moderator of Leader - Member Exchange to Satisfaction and Performance Relationships", yang dimuat dalam Journal of Applied Psychology, Volume : 92 Nomor : 2, berpendapat bahwa dukungan oganisasi adalah derajat kepercayaan individu terhadap organisasi bahwa organisasi peduli kepadanya, menilai setiap masukan yang diberikan, dan menyediakan pertolongan dan bantuan untuknya.
  • M. Randall, C. Bormann, dan A. Birjulin, dalam "Organization Politics and Organizational Support as a Predictor of Work Attitudes, Job Performance and Organizational Citizenship Behavior", yang dimuat dalam Journal of Organizational Behavior, Volume : 18, berpendapat bahwa dukungan organisasi adalah organisasi yang merasa bangga terhadap pekerja mereka, memberi kompensasi dengan adil, dan mengikuti kebutuhan pekerjanya.
  • S. Hutchinson, dalam "Perceived Organizational Support : Further Evidence of Construct Validity", yang dimuat dalam Educational & Psychological Measurement, Volume : 57, berpendapat bahwa dukungan organisasi adalah komitmen organisasi pada individu (karyawan). Menurut S. Hutchinson, jika dalam interaksi individu-organisasi, dikenal istilah komitmen organisasi dari individu pada organisasinya, maka dukungan organisasi berarti sebaliknya, yaitu komitmen organisasi pada individu (karyawan) dalam organisasi tersebut. Komitmen organisasi pada karyawan bisa diberikan dalam berbagai bentuk, di antaranya berupa rewards, kompensasi yang setara, dan iklim organisasi yang adil. Bentuk-bentuk dukungan ini pun berkembang dari mulai yang bersifat ekstrinsik (material) seperti gaji, tunjangan, bonus, dan sebagainya hingga yang bersifat intrinsik (non material), seperti perhatian, pujian, penerimaan, keakraban, informasi, pengembangan diri, dan sebagainya.


Pada dasarnya dukungan organisasi merupakan suatu persepsi karyawan bahwa dirinya dihargai dan diperhatikan oleh organisasi tempatnya bekerja ;
  • R. Eisenberger, R. Huntington, S. Hutchison, dan D. Sowa, dalam "Perceived Organizational Support", yang dimuat dalam Journal of Applied Psychology, Volume : 71 Nomor : 3, menyebutkan bahwa persepsi dukungan organisasi dipengaruhi oleh berbagai aspek perlakuan karyawan oleh organisasi, yang pada gilirannya akan mempengaruhi interpretasi karyawan terhadap organisasi yang mendasari motif perlakuan tersebut. Sehingga persepsi dukungan organisasi diartikan sebagai suatu keyakinan tentang sejauh mana organisasi memberikan nilai kontribusi dan peduli akan kesejahteraan karyawannya.
  • L. Rhoades dan R. Eisenberger, dalam "Perceived Organizational Support : A Review of the Literature", yang dimuat dalam Journal of Applied Psychology, Volume : 87 Nomor : 4, menyebutkan bahwa persepsi terhadap dukungan organisasi mengacu pada persepsi karyawan mengenai sejauh mana organisasi menilai kontribusi mereka dan peduli pada kesejahteraan mereka. Jika karyawan menganggap bahwa dukungan organisasi yang di terimanya tinggi, maka karyawan tersebut akan menyatukan keanggotaan sebagai anggota organisasi ke dalam identitas diri mereka dan kemudian mengembangkan hubungan dan persepsi yang lebih positif terhadap organisasi tersebut.


Indikator Dukungan Organisasi. Terdapat beberapa indikator dalam dukungan organisasi. L. Rhoades dan R. Eisenberger menjelaskan bahwa terdapat beberapa hal yang dapat digunakan sebagai indikator yang merupakan bentuk dari dukungan organisasi yang dirasakan oleh karyawan, yaitu :

1. Faktor keadilan.
Keadilan dimaksud adalah keadilan prosedural yang menyangkut masalah keadilan mengenai cara yang seharusnya digunakan untuk mendistribusikan sumber-sumber daya yang ada dalam organisasi.

2. Dukungan atasan.
Tindakan atasan sebagai wakil organisasi bertanggung jawab untuk mengatur dan menentukan kinerja bawahan, maka para karyawan memandang tindakan tindakan atasan yang bersifat menyenangkan atau tidak menyenangkan bagi karyawan sebagai perwujudan dari dukungan organisasi.

3. Imbalan-imbalan dari organisasi.
Imbalan-imbalan berupa penghargaan, gaji, dan promosi, membantu mengkomunikasikan suatu penilaian positif dari kontribusi karyawan yang selanjutnya juga akan berkontribusi pada peningkatan dukungan organisasi yang dirasakan karyawan.

4. Kondisi kerja.
Adanya keamanan kerja yang memiliki arti dapat memberikan kepastian bahwa organisasi akan tetap mempertahankan keanggotaan karyawan di masa depan dan diharapkan akan menyebabkan semakin tingginya dukungan organisasi yang dirasakan karyawan.


Jenis Dukungan Organisasi. Dukungan organisasi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. J. Kraimer, dalam "Organisasi dan Konsep Manajemen Terpadu", menyebutkan bahwa terdapat dua jenis dukungan organisasi, yaitu :

1. Dukungan intrinsik.
Dukungan intrinsik meliputi :
  • gaji.
  • tunjangan.
  • bonus.

2. Dukungan ekstrinsik.
Dukungan ekstrinsik meliputi :
  • perhatian.
  • pujian.
  • penerimaan.
  • keakraban.
  • informasi.
  • pengembangan diri.


Dampak Adanya Dukungan Organisasi. Dari berbagai penelitian yang pernah dilakukan, menunjukkan bahwa dukungan organisasi memiliki dampak baik karyawan maupun organisasi. L. Rhoades dan R. Eisenberger mengemukakan bahwa secara psikologis dukungan organisasi yang dipersepsikan level tinggi memunculkan tiga hal pada karyawan, yaitu :
  • berdasar pada hukum timbal-balik, menciptakan perasaan berkewajiban untuk perduli pada keselamatan organisasi dan membantu organisasi untuk mencapai tujuan tujuannya,
  • kepedulian, pengakuan, dan rasa hormat organisasi terhadap mereka akan memenuhi kebutuhan sosio-emosional karyawan, sehingga mereka bangga menjadi anggota organisasi dan memasukkan status peran mereka di organisasi sebagai identitas sosial mereka,
  • memperkuat keyakinan karyawan bahwa organisasi mengakui dan menghargai kinerja yang meningkat, dengan kata lain, semakin baik kinerja karyawan semakin besar penghargaan yangdiberikan organisasi.

Sedangkan Beta Oki Baliartati, dalam "Pengaruh Organizational Support Terhadap Job Satisfaction Tenaga Edukatip Tetap Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trisakti", yang dimuat dalam Jurnal Manajemen dan Pemasaran Jasa, Volume : 9, Nomor : 1, menyebutkan bahwa dampak adanya dukungan organisasi, diantaranya adalah :
  • Komitmen organisasi. Karyawan yang mempersepsikan tingkat dukungan organisasi yang tinggi melahirkan rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap pekerjaannya. Karyawan merasa organisasi berkomitmen terhadap dirinya. Sebagai balasannya, karyawanpun berkomitmen terhadap organisasi.
  • Kesiapan untuk berubah. Organisasi yang peduli dengan kemajuan yang dicapai oleh para karyawan membuat karyawan memiliki tanggung jawab terhadap tujuan organisasi.
  • Intensitas meninggalkan organisasi. Karyawan yang memprersepsikan dukungan tinggi dari organisasi akan membuat karyawan betah bersama organisasi.
  • Organizational citizen behavior. Dukungan karyawan yang tinggi membuat karyawan percaya pada organisasi. Dengan kepercayaan tersebut, karyawan bersedia melakukan pekerjaan yang bukan tanggung jawabnya dengan sukarela.
  • Kepuasan kerja. Dukungan organisasi memiliki pengaruh terhadap job satisfaction karyawan. Karyawan yang merasa adanya dukungan organisasi yang tinggi cenderung puas terhadap gaji, rekan kerja, atasan dan promosi.


Faktor yang Mempengaruhi Dukungan Organisasi. Menurut R. Eisenberger, R. Huntington, S. Hutchison, dan D. Sowa, dukungan organisasi dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti :
  • pengalaman yang dimiliki oleh individu dalam organisasi.
  • pengamatan mengenai keseharian organisasi dalam memperlakukan karyawan.

Berkaitan dengan hal tersebut, terdapat tiga aspek yang menjadi perhatian utama dari karyawan, yaitu :

1. Sikap organisasi terhadap ide-ide yang disampaikan karyawan.
Sikap organisasi terhadap ide-ide yang disampaikan oleh karyawan mempengaruhi tingkat dukungan organisasi. Jika organisasi menilai ide dari karyawan sebagai sumbangan yang konstruktif, yang mungkin saja dapat diwujudkan melalui perencanaan yang matang, maka karyawan organisasi memiliki persepsi yang positif akan dukungan organisasi terhadap diri mereka. Sebaliknya, dukungan organisasi akan menjadi negatif jika organisasi selalu menolak ide dari karyawan dan segala sesuatu merupakan keputusan dari pimpinan puncak.

2. Respon organisasi terhadap karyawan.
Respon organisasi terhadap karyawan yang menghadapi masalah mempengaruhi tingkat dukungan organisasi. Jika organisasi cenderung untuk berdiam diri dan tidak memperlihatkan usaha untuk membantu karyawan yang terlibat masalah, maka karyawan akan melihat bahwa tidak ada dukungan yang diberikan organisasi terhadap karyawan.

3. Respon organisasi terhadap kesejahteraan dan kesehatan karyawan.
Respon organisasi terhadap kesejahteraan dan Kesehatan karyawan mempengaruhi tingkat dukungan organisasi. Karyawan yang menilai bahwa organisasi berusaha keras untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan yang bekerja didalamnya, akan menilai hal ini sebagai suatu hal yang positif.


Seperti yang disebutkan di atas, bahwa pada dasarnya dukungan organisasi merupakan suatu persepsi karyawan bahwa dirinya dihargai dan diperhatikan oleh organisasi tempatnya bekerja. Bila organisasi memperhatikan dan menghargai upaya yang dilakukan oleh karyawan untuk mencapai tujuan organisasi, maka karyawan akan mempersepsikan bahwa organisasi memberikan dukungan terhadap mereka.

Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian dukungan organisasi, indikator, jenis, dan dampak adanya dukungan organisasi, serta faktor yang mempengaruhi dukungan organisasi.

Semoga bermanfaat.