Proses Penetapan Tujuan Organisasi

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Tujuan dari organisasi merupakan suatu hasil akhir, titik akhir, atau segala sesuatu yang akan dicapai oleh organisasi. Untuk dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan tersebut, dibutuhkan suatu perencanaan yang matang, serta didukung oleh fungsi-fungsi manajemen yang lain.

Dalam praktek, seringkali dijumpai para manajer melakukan kesalahan yang sama dan terus berulang, terutama dalam hal penetapan tujuan organisasi. Banyak dari manajer tersebut memulai kegiatan-kegiatan dan membuat keputusan-keputusan tanpa penetapan suatu kerangka tujuan terlebih dahulu.

Baca juga : Pengertian Organisasi, Jenis, Fungsi, Dan Tujuan Organisasi

Setiap kegiatan dari organisasi yang dilakukan dalam rangka untuk mencapai tujuan organisasi sering juga disebut dengan sasaran atau target. Untuk menetapkan tujuan atau sasaran atau target tersebut diperlukan suatu proses, yang didukung oleh data-data yang akurat serta sumber daya-sumber daya yang memadai.  Dalam proses penetapan tujuan organisasi tersebut, apabila dilakukan sesuai dengan prosedur yang benar, maka tujuan organisasi akan dapat dengan mudah tercapai, demikian juga sebaliknya, apabila kegiatan organisasi dilakukan tidak sesuai prosedur yang benar, maka tujuan dari organisasi tidak akan pernah tercapai. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa   proses penetapan tujuan organisasi merupakan usaha untuk menciptakan nilai-nilai tertentu melalui berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan oleh organisasi.
Para pembuat rencana harus memenuhi unsur-unsur tertentu dalam proses penetapan tujuan organisasi. Unsur-unsur tersebut menurut John A. Pearce II dan Richard B. Robinson Jr merupakan landasan dasar dalam penetapan tujuan organisasi, yaitu :
  1. Bahwa barang dan jasa yang diproduksi organisasi akan dapat memberikan berbagai manfaat paling sedikit sama dengan harganya.
  2. Bahwa barang dan jasa dapat memuaskan kebutuhan konsumen atau langganan.
  3. Bahwa teknologi yang digunakan dalam proses produksi akan menghasilkan barang dan jasa dengan biaya dan kualitas bersaing.
  4. Bahwa dengan kerja keras dan dukungan seluruh sumber dayanya, organisasi dapat beroperasi dengan lebih baik dari sekedar menjaga kelangsungan hidup (survive), yaitu untuk pertumbuhan (growth) dan dapat menghasilkan laba (profitable).
  5. Bahwa pelayanan manajemen akan memberikan public image yang menguntungkan, sehingga mereka bersedia menanamkan modalnya dan menyumbangkan tenaganya untuk membantu suatu organisasi.
  6. Bahwa perusahaan mempunyai konsep diri (self consept) yang dapat dikomunikasikan dan ditularkan kepada para karyawan dan pemegang saham organisasi.
Dengan dipenuhinya unsur-unsur dasar dalam proses penetapan tujuan suatu organisasi, maka tujuan yang akan dicapai akan menjadi jelas, dan hal tersebut akan dapat mempercepat pertumbuhan dan perkembangan organisasi.

Demikian penjelasan berkaitan dengan proses penetapan tujuan organisasi.

Semoga bermanfaat.