Pengertian Manajemen Aset (Assets Management), Prinsip, Tujuan, Dan Siklus Manajemen Aset (Assets Management)

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Pengertian Manajemen Aset. Untuk memahami arti dari manajemen aset, terlebih dahulu mesti memahami pengertian tentang  "manajemen" dan "aset". Dua istilah yang menjadi pembentuk dari istilah "manajemen aset". Manajemen merupakan seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Hal tersebut berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan suatu organisasi. Sedangkan aset merupakan sumber daya atau kekayaan yang dimiliki oleh suatu entitas. Entitas, dalam konsep ekonomi merupakan suatu unit ekonomi yang menjalankan kegiatan finansial untuk kepentingannya sendiri, misalnya suatu badan hukum. 

Sehingga, manajemen aset  secara umum dapat diartikan sebagai suatu rangkaian proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan aset suatu entitas, serta penerapannya yang dilakukan sesuai dengan perolehan, penggunaan, dan distribusi aset secara efektif dan efisien.
  • efektif, dalam arti pencapaian hasil yang sesuai dengan tujuan sebagaimana yang telah ditetapkan sebelumnya.
  • efisien, dalam arti memakai atau menggunakan sumber daya serendah mungkin untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Manajemen aset juga berarti  
kegiatan pengelolaan suatu barang yang memiliki nilai dan manfaat yang dapat digunakan untuk mendukung suatu organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.  

Baca juga : Pengertian Manajemen Keuangan, Fungsi, Tujuan, Dan Ruang Lingkup Manajemen Keuangan

Pengertian Manajemen Aset Menurut Pendapat Para Ahli.  Menurut Dolli D. Siregar, manajemen aset merupakan suatu bentuk keahlian yang saat ini belum sepenuhnya dikembangkan atau belum populer, baik di pemerintahan maupun di unit kerja atau lembaga. Departement of Threasury and Finance mengartikan manajemen aset sebagai proses pengelolaan suatu barang yang memiliki nilai dan manfaat lebih dari satu tahun yang digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan. Selain dari pengertian tersebut, para ahli juga telah mengemukakan pendapatnya tentang apa yang dimaksud dengan manajemen aset, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut : 
  • A. Gima Sugiama, berpendapat bahwa manajemen aset adalah perpaduan ilmu dan seni yang digunakan untuk mengelola kekayaan yang meliputi proses merencanakan kebutuhan aset, bagaimana cara mendapatkan, menginventarisasi, lalu melakukan legal audit, mengoperasikan aset, memelihara aset, membaharukan atau menghapuskan hingga mengalihkan aset secara efektif dan efisien. 
  • Prawoto, berpendapat bahwa manajemen aset adalah kombinasi dari manajemen, keuangan, ekonomi, teknik mesin, dan praktek kerja yang diterapkan pada aset fisik dengan tujuan agar mampu menyediakan tingkat pelayanan prima dengan biaya yang paling efisien.
  • Hariyono, berpendapat bahwa manajemen aset adalah kegiatan mengelola suatu barang yang dimiliki mulai dari perencanaan, pengadaan, operasi, pemeliharaan, serta penghapusan. 
  • Hastings, berpendapat bahwa manajemen aset adalah serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan mengidentifikasi apa yang dibutuhkan aset, mengidentifikasi kebutuhan dana, memperoleh aset, menyediakan sistem dukungan logistik dan pemeliharaan untuk aset, dan menghapus/memperbaharui aset sehingga secara efektif dan efisien dapat memenuhi tujuan. 
  • Danylo dan Lamer, berpendapat bahwa manajemen aset adalah metodologi untuk secara efisien dan adil mengalokasikan sumber daya di antara tujuan dan sasaran yang valid dan bersaing. 
  • Kaganova dan McKellar, berpendapat bahwa manajemen aset adalah proses pengambilan keputusan dan implementasinya sesuai dengan akuisisi, penggunaan, dan pembagian dari aset tersebut. 


Prinsip Manajemen Aset. Asumsi utama yang mendasari prinsip-prinsip manajemen aset adalah bahwa aset ada hanya untuk mendukung penyediaan pelayanan. Aplikasi efektif dari prinsip-prinsip manajemen aset akan memastikan input sumber daya tersebut pada biaya terendah. Prinsip-prinsip manajemen aset dimaksud adalah : 
  • keputusan manajemen aset adalah keputusan yang terintegrasi dengan perencanaan strategis.
  • keputusan perencanaan aset didasarkan atas evaluasi berbagai alternatif yang mempertimbangkan biaya siklus hidup aset, manfaat, dan resiko pemilikan.
  • akuntabilitas diterapkan untuk kondisi aset, penggunaan, dan kinerja.
  • keputusan penghapusan didasarkan pada analisis terhadap metode-metode yang menghasilkan tersedianya pengembalian bersih dalam kerangka perdagangan yang wajar.
  • struktur pengendalian yang efektif diterapkan untuk manajemen aset.


Tujuan Manajemen AsetTujuan manajemen aset ditentukan dari berbagai dimensi atau sudut pandang. Secara umum tujuan dari manajemen aset adalah untuk membantu manajemen perusahaan dalam mengambil keputusan yang tepat sehingga aset dapat dikelola secara efektif dan efisien. Selain itu manajemen aset juga mempunyai beberapa tujuan, yaitu :  
  • pengamanan aset.
  • memastikan kejelasan dari status kepemilikan aset. 
  • menginventarisasi masa pakai aset serta kekayaan daerah. 
  • mengoptimalkan pemanfaatan dan penggunaan aset yang berstatus idle capacity sesuai peruntukan yang ditetapkan untuk meningkatkan pendapatan. 
  • mengoptimalkan aset agar bisa diketahui dan diidentifikasi pemanfaatannya untuk apa, peruntukkan aset pada siapa serta dapat memberikan pendapatan bagi pemilik aset.
  • sebagai acuan dalam penyusunan neraca perusahaan.

Selain tujuan tersebut di atas, tujuan dari manajemen aset juga dikemukakan oleh beberapa ahli, diantaranya adalah sebagai berikut : 

1. A. Gima Sugiama.
A. Gima Sugiama menyebutkan bahwa secara umum, tujuan dari manajemen aset adalah untuk pengambilan keputusan yang tepat agar aset yang dikelola berfungsi secara efektif, efisien, dan bernilai tinggi. Sedangkan secara lebih terperinci, tujuan dari manajemen aset adalah :
  • meminimalisasi biaya selama umur aset.
  • dapat menghasilkan laba yang maksimum.
  • dapat mencapai penggunaan serta pemanfaatan aset secara optimum.

2. Dolli D. Siregar.
Dolli D. Siregar menyebutkan bahwa manajemen aset mempunyai tiga tujuan utama, yaitu :
  • efisiensi pemanfaatan dan kepemilikan.
  • terjaga nilai ekonomis dan potensi yang dimiliki.
  • obyektivitas dalam pengawasan dan pengendalian peruntukan penggunaan serta alih penguasaan.

3. Sutrisno.
Sutrisno menyebutkan bahwa tujuan dari manajemen aset dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
  • tujuan umum, manajemen aset bertujuan untuk mengarahkan sistem pengelolaan aset sehingga pemanfaatannya efektif dan efisien. Efektif berkaitan dengan sasaran yang tercapai, sedangkan efisien berkaitan dengan biaya yang dikeluarkan.
  • tujuan khusus, manajemen aset bertujuan bertujuan untuk meningkatkan kualitas aset, meningkatkan penggunaan dan pemanfaatan aset, meningkatkan kualitas layanan aset, dan meningkatkan cakupan layanan aset.

4. Hambali.
Hambali menyebutkan bahwa manajemen aset mempunyai lima tujuan utama, yaitu :
  • kejelasan status kepemilikan aset.
  • inventarisasi kekayaan daerah dan masa pakai aset.
  • optimasi penggunaan dan pemanfaatan untuk peningkatan pendapatan.
  • pengamanan aset.
  • dasar penyusunan neraca.


Siklus Manajemen Aset. Dalam praktek, terdapat beberapa tahapan dalam manajemen aset yang harus dilakukan sehingga siklus manajemen aset dapat terbentuk. Dolli D. Siregar, menyebutkan bahwa siklus manajemen aset dapat dibagi menjadi lima tahapan kerja, yaitu :

1. Inventarisasi Aset.
Inventarisasi aset merupakan suatu proses pendataan, kodefikasi atau labelling, pengelompokan, dan pembukuan/administrasi sesuai dengan tujuan manajemen aset. Inventarisasi aset terdiri dari dua aspek, yaitu inventarisasi fisik dan legal/yuridis.

2. Legal Audit.
Legal audit merupakan  salah satu lingkup kerja yang berupa inventarisasi status penguasaan aset, sistem dan prosedur penguasaan atau pengalihan aset, identifikasi dan mencari solusi atas permasalahan legal, dan strategi untuk memecahkan berbagai masalah legal yang terkait dengan penguasaan ataupun pengalihan aset.

3. Penilaian Aset.
Penilaian aset merupakan  suatu proses kerja untuk melakukan penilaian atas aset yang dikuasai. Biasanya penilaian aset dilakukan oleh konsultan penilaian yang independen.

4. Optimasi Aset.
Optimasi aset merupakan suatu proses kerja dalam manajemen aset yang bertujuan untuk mengoptimalkan potensi fisik, lokasi, nilai, jumlah/volume, legal, dan nilai ekonomi yang dimiliki aset tersebut.

5. Pengembangan SIMA (Sistem Informasi Manajemen Aset).
Pengembangan SIMA (Sistem Informasi Manajemen Aset) merupakan salah satu sarana yang efektif untuk meningkatkan kinerja pengawasan dan pengendalian aset. SIMA menyediakan informasi mengenai aset, baik potensi, masalah, nilai aset, fungsi, legal aset, dan lain-lain. Pemetaan aset yang dibuat dalam SIMA akan memudahkan pemilik aset melakukan penataan dan pendataan, dan mendukung dalam pengambilan keputusan atas aset.


Setiap aset yang dimiliki oleh suatu entitas harus dikelola dengan efektif dan efisien sehingga aset tersebut dapat memberikan manfaat tertinggi bagi entitas tersebut. Sasaran dari manajemen aset adalah untuk mencapai kecocokan atau kesesuaian sebaik mungkin aset dengan strategi penyediaan pelayanan. Dengan manajemen aset diharapkan dapat diketahui apakah suatu aset itu sesuai dengan strategi penyediaan pelayanan atau tidak.

Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian manajemen aset (assets management), prinsip, tujuan, dan siklus manajemen aset (assets management).

Semoga bermanfaat.