Paragraf : Pengertian, Ciri-Ciri, Unsur, Jenis, Dan Fungsi Paragraf

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Pengertian Paragraf. Secara etimologi, kata paragraf merupakan serapan dari bahasa Inggris, yaitu "paragraph", yang berakar dari bahasa Yunani, yaitu "para" yang berarti sebelum dan "grafein" yang berarti menulis atau menggores. Istilah paragraf juga dikenal dengan sebutan "alinea", yang berasal dari bahasa Latin, yang berarti mulai dari garis baru. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, paragraf diartikan dengan bagian bab dalam suatu karangan (biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan garis baru); alinea. Dalam hierarki kebahasaan, paragraf merupakan satuan yang lebih tinggi atau lebih luas dari kalimat.

Sedangkan secara terminologi, paragraf atau alinea memiliki banyak arti. Paragraf berarti rangkaian kalimat yang saling berhubungan dan memiliki suatu gagasan pokok, yang cara penulisannya sedikit menjorok ke bagian dalam atau menggunakan garis baru. Pada umumnya, dalam suatu paragraf terdapat beberapa kalimat. Namun demikian tidak menutup kemungkinan, suatu paragraf hanya terdiri dari satu kalimat saja. Paragraf satu kalimat, biasanya digunakan sebagai peralihan antar paragraf, sekaligus memperbesar efek dinamika bahasa.

Suatu paragraf yang baik harus memiliki keterpaduan, kesatuan, serta kelengkapan di antara kalimat dalam paragraf tersebut. Yang dimaksud dengan :
  • keterpaduan (koherensi), adalah kemampuan untuk merangkai kalimat satu dengan kalimat yang lain sehingga kalimat tersebut mudah dipahami.
  • kesatuan (unity), adalah tiap paragraf hanya mengandung satu pokok pikiran yang diwujudkan dalam kalimat utama dan bagaimana pola pengembangan antara kalimat utama dengan kalimat penjelas.
  • kelengkapan, adalah suatu paragraf berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup untuk menunjang kalimat pokok.

Baca juga : Pengertian Kalimat

Widjono, dalam "Bahasa Indonesia", memberikan beberapa pengertian tentang paragraf, yaitu :
  • paragraph adalah karangan mini, maksudnya semua unsur karangan yang panjang ada dalam paragraf.
  • paragraf adalah satuan bahasa yang terdiri beberapa kalimat yang tersusun secara runtun logis, dalam satu kesatuan ide yang tersusun secara lengkap, utuh, dan padu.
  • paragraf adalah bagian dari suatu karangan yang terdiri dari sejumlah kalimat yang mengungkapkan satuan informasi dengan pikiran utama sebagai pengendalinya dan pikiran penjelas sebagai pendukungnya.
  • paragraf yang terdiri dari satu kalimat berarti tidak menunjukkan ketuntasan atau kesempurnaan.

Selain itu, masih banyak ahli yang mengemukakan pendapatnya tentang apa yang dimaksud dengan paragraf, diantaranya adalah :
  • Gorys Keraf, dalam "Eksposisi dan Deskripsi", berpendapat bahwa paragraf adalah suatu kesatuan pikiran, suatu kesatuan yang lebih tinggi atau luas dari kalimat dan merupakan himpunan dari kalimat yang bertalian dalam suatu rangkaian untuk membentuk sebuah gagasan.
  • Finoza Lamuddin, dalam "Komposisi Bahasa Indonesia", berpendapat bahwa pengertian paragraf atau alinea adalah satuan bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat.
  • Zaenal Arifin dan S. Amran Tasai, dalam "Cermat Berbahasa Indonesia", berpendapat bahwa paragraf adalah seperangkat kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau topik. Kalimat dalam paragraf memperlihatkan kesatuan pikiran atau mempunyai keterkaitan dalam membentuk gagasan atau topik tersebut.


Ciri-Ciri Paragraf. Sebuah paragraf memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  • kalimat pertama dalam paragraf masuk agak ke dalam dengan beberapa ketukan spasi (umunya lima ketukan spasi).
  • umumnya tersusun atas beberapa kalimat yang membahas satu kesatuan topik.
  • memiliki satu kalimat topik dalam satu paragraf.
  • terdapat kalimat utama dan kalimat penjelas. 


Unsur Paragraf. Beberapa unsur yang ada dalam paragraf adalah sebagai berikut :

1. Topik atau gagasan utama.
Topik atau gagasan utama merupakan unsur yang paling penting karena unsur inilah yang menjadi jiwa atau isi dari keseluruhan paragraf. Unsur ini biasanya berupa masalah atau gagasan pengarang yang ingin disampaikan kepada para pembacanya.

2. Kalimat utama.
Kalimat utama merupakan unsur lain yang membangun paragraf. Kalimat utama merupakan kalimat yang mengandung suatu gagasan utama yang diletakan secara tersirat, dan sifatnya umum. Hal tersebut dimaksudkan agar dapat dikembangkan kembali dengan kalimat-kalimat penjelas.

3. Kalimat pendukung atau penjelas.
Kalimat pendukung atau penjelas merupakan suatu kalimat yang mengandung gagasan-gagasan penjelas. Kalimat pendukung memiliki fungsi untuk menguatkan atau mendukung gagasan utama yang ada pada kalimat utama dengan cara memberikan data berupa fakta.

4. Transisi atau konjungsi.
Agar menjadi sebuah paragraf yang padu, kalimat-kalimat di dalam paragraf disusun dengan menggunakan transisi atau konjungsi. Ada dua macam transisi atau konjungsi yang biasa dipakai, yaitu :
  • konjungsi intra kalimat, merupakan kata sambung yang menghubungkan antara induk kalimat dan anak kalimat. Contoh : dan, tetapi, karena, agar, dan lain sebagainya.
  • konjungsi antar kalimat, merupakan transisi atau konjungsi yang menghubungkan antara kalimat-kalimat yang ada di dalam paragraf. Contoh: Lagi pula, Oleh karena itu, Terlebih lagi, Namun, dan lain sebagainya.

5. Penegas.
Dalam sebuah paragraf, unsur penegas tidaklah terlalu penting. Hal tersebut dikarenakan tidak semua paragraf memiliki. Fungsi dari unsur penegas adalah :
  • untuk menambah daya tarik sebuah paragraf.
  • menghindari kebosanan saat membacanya.
  • sebagai penegas atau pengulang gagasan pokok.


Jenis Paragraf. Paragraf dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yang didasarkan pada :

1. Isi.
Berdasarkan isinya, paragraf terdiri dari :
  • paragraf narasi, merupakan jenis paragraf yang isinya menceritakan suatu cerita dalam urutan kronologis. Setiap kalimat disusun secara runtut sehingga memudahkan pembaca membayangkan peristiwa yang diceritakan. Jenis paragraf narasi biasanya dapat ditemukan dalam karya novel, prosa, atau cerita pendek.
  • paragraf eksposisi, merupakan jenis paragraf yang isinya bertujuan untuk memberikan penjelasan atau pengertian suatu fakta secara singkat dan padat. Jenis paragraf eksposisi biasanya dapat ditemukan dalam artikel sebuah berita.
  • paragraf argumentasi, merupakan jenis paragraf yang isinya dapat meyakinkan pembaca, sehingga pembaca memperoleh dan menerima gagasan dalam suatu karya yang ditulis oleh penulis.
  • paragraf persuasi, merupakan jenis paragraf yang isinya dapat mempengaruhi atau membujuk pembaca untuk tertarik dengan gagasan atau ajakan yang ditulis oleh penulis. Paragraf persuasi mirip dengan paragraf argumentasi, perbedaannya adalah dalam paragraf persuasi kalimat yang isinya bertujuan untuk mempengaruhi pembaca biasanya mengandung kata-kata panggilan atau seruan, serta menggunakan kata dan gaya bahasa yang menarik untuk meyakinkan pembaca atas ajakan tersebut.
  • paragraf deskripsi, merupakan jenis paragraf yang isinya memaparkan atau menggambarkan suatu peristiwa atau keadaan tertentu, sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat, mendengar, dan merasakan serta mengalami peristiwa tersebut.

2. Lokasi Gagasan Pokok.
Berdasarkan lokasi gagasan pokok, paragraf terdiri dari :
  • paragraf deduktif, merupakan jenis paragraf yang memiliki gagasan pokok di awal rangkaian kalimat. Biasanya dalam paragraf deduktif, gagasan pokoknya ada di kalimat pertama. Sedangkan kalimat lainnya berisi penjelasan yang mendukung gagasan pokok di atas.
  • paragraf induktif, merupakan jenis paragraf yang memiliki gagasan pokok di akhir rangkaian kalimat. Gagasan pokok di bagian akhir adalah menyimpulkan esensi kalimat penjelas pada kalimat sebelumnya.
  • paragraf campuran, merupakan jenis paragraf yang memiliki gagasan pokok di awal dan di akhir rangkaian kalimat. Pada umumnya, gagasan pokok kalimat pertama adalah inti dari paragraf. Sedangkan di bagian akhir, gagasan pokok ditegaskan kembali dengan kalimat yang mungkin berbeda dengan kalimat gagasan pokok di awal.

Selain itu, terdapat satu jenis paragraf di mana gagasan pokoknya berada di tengah rangkaian kalimat, yang disebut dengan "paragraf ineratif".

3. Fungsi.
Berdasarkan fungsinya, paragraf terdiri dari :
  • paragraf pembuka, merupakan jenis paragraf di mana penulisannya dimaksudkan untuk memancing rasa kaingin-tahuan pembaca terhadap isi artikel secara keseluruhan.
  • paragraf isi, merupakan jenis paragraf yang berisi bagian-bagian pokok dalam suatu karangan.
  • paragraf penutup, merupakan jenis paragraf yang berisi kesimpulan, saran, harapan, ringkasan, dan penekanan kembali hal-hal penting yang terdapat dalam karangan.
  • paragraf penghubung, merupakan jenis paragraf yang dibuat untuk menghubungkan antara paragraf satu ke paragraf lainnya.


Fungsi Paragraf. Paragraf memiliki banyak fungsi, diantaranya adalah :
  • sebagai pengantar ide, isi kalimat, dan kalimat penutup dari tulisan penulis.
  • menuangkan perasaan dan pemikiran penulis ke dalam sebuah karya atau kalimat dalam bentuk tulisan yang dilakukan secara logis dan dapat diterima oleh pembaca.
  • memudahkan penulis dalam mengumpulkan ide untuk penulisan yang akan dikerjakan.
  • membantu mengembangkan ide atau gagasan dari segala sesuatu yang berhubungan dengan topik untuk dituangkan ke dalam karya tulis.
  • membantu pembaca memahami segala sesuatu tentang konten dan topik artikel.


Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian paragraf, ciri-ciri, unsur, jenis, dan fungsi paragraf.

Semoga bermanfaat.