Pengertian Bahasa. Secara umum, bahasa adalah alat komunikasi yang terorganisasi dalam bentuk satuan-satuan, seperti kata, kelompok kata, klausa, dan kalimat yang diungkapkan baik secara lisan maupun tulis. Bahasa merupakan suatu ungkapan yang mengandung maksud untuk menyampaikan sesuatu kepada orang lain. Sesuatu yang dimaksudkan oleh pembicara bisa dipahami dan dimengerti oleh pendengar atau lawan bicara melalui bahasa yang diungkapkan. Ilmu yang mempelajari bahasa (obyeknya bahasa) adalah linguistik.
Dalam Linguistik Sistemik Fungsional (LSF), bahasa merupakan bentuk semiotika sosial yang sedang melakukan pekerjaan di dalam suatu konteks situasi dan konteks kultural, yang digunakan baik secara lisan maupun secara tulis. Dalam konsep ini, terdapat dua hal penting, yaitu :
- secara sistemik, bahasa merupakan wacana atau teks yang terdiri dari sejumlah sistem unit kebahasaan yang secara hirarkis bekerja secara simultan dari sistem yang lebih rendah (fonologi atau grafologi), menuju ke sistem yang lebih tinggi (leksikogramatika/lexicogrammar, struktur teks, dan semantik wacana).
- secara fungsional, bahasa digunakan untuk mengekspresikan suatu tujuan atau fungsi proses sosial di dalam konteks situasi dan konteks kultural.
Dalam semiotika sosial, bahasa merupakan sejumlah semion sosial yang sedang menyimbulkan realitas pengalaman dan logika, realitas sosial, dan realitas semiotis atau simbol. Dalam konsep ini, bahasa merupakan ranah ekspresi dan potensi makna. Sedangkan dalam studi sosiolinguistik, bahasa bisa dijadikan sebagai sebuah lambang dan bersifat arbitrer, berupa bunyi, produktif, beragam, dinamis dan yang paling penting adalah manusiawi.
Baca juga : Linguistik Dan Ilmu Sastra
Selain itu, pengertian bahasa juga dapat dijumpai dalam beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya adalah :
- Harimurti Kridalaksana, dalam "Kamus Linguistik", berpendapat bahwa bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang dipergunakan oleh para anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri.
- Gorys Keraf, dalam "Diksi dan Gaya Bahasa", berpendapat bahwa bahasa adalah sebuah alat komunikasi antar anggota masyarakat berbentuk simbol bunyi yang bisa menghasilkan alat ucap dari manusia yang bersifat arbitrer.
- Ferdinand De Saussure, dalam "Pengantar Linguistik Umum", berpendapat bahwa bahasa adalah suatu ciri yang membuat pembeda, hal tersebut karena dengan menggunakan bahasa setiap kelompok yang terdapat di masyarakat dapat menjadi diri sendiri sebagai suatu kesatuan yang berbeda dibandingkan kelompok lain.
Dalam wujudnya, bahasa selalu berbentuk teks. Adapun yang dimaksud dengan teks adalah satuan lingual yang mengungkapkan makna secara kontekstual
Baca juga : Pengertian Etnografi Komunikasi
Ciri-Ciri Bahasa. Bahasa memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Arbitrer. Bahasa bersifat arbitrer yaitu hubungan antara lambang dan yang dilambangkan tidak wajib, dapat berubah, dan tidak dapat dijelaskan mengenai lambang tersebut menggambarkan suatu makna.
- Dinamis. Bahasa bersifat dinamis yaitu bahasa tidak lepas dari berbagai kemungkinan perubahan setiap saat bisa terjadi. Misalnya adalah munculnya kosakata baru dan kosakata yang lama tidak berfungsi lagi.
- Produktif. Bahasa bersifat produktif yaitu bahasa dengan jumlah yang besar dengan unsur yang terbatas.
- Beragam.
- Bahasa bersifat beragam yaitu walaupun bahasa mempunyai kaidah yang sama akan tetapi latar belakang sosial yang berbeda dan kebiasaan yang juga berbeda sehingga menciptakan bahasa yang berbeda beda.
- Manusiawi. Bahasa bersifat manusia yaitu bahasa sebagai alat komunikasi yang verbal hanya dimiliki oleh manusia. Makhluk hidup selain manusia tidak mempunyai bahasa. Sebagai alat komunikasi, bahasa harus dipahami oleh manusia.
Baca juga : Perbedaan Antara Peradaban Dengan Kebudayaan
Struktur Bahasa. Bahasa memiliki empat struktur yang membentuk bahasa itu sendiri. Struktur dimaksud adalah :
1. Fonologi.
Fonologi adalah berasal dari bahasa yunani yang artinya adalah bunyi dan ilmu. Fonologi dapat diartikan menjadi tata bunyi. Fonologi merupakan bagian dari struktur bahasa yang bisa menganalisa bunyi bahasa secara umum.
2. Morfologi.
Morfologi adalah tata bahasa yang membahas mengenai pembentukan kata dalam sebuah bahasa. Morfologi dapat juga disebut sebagai tata bentuk.
3. Sintaksis.
Sintaksis adalah peraturan untuk membuat suatu kalimat. Selain itu, sintaksis berguna untuk menunjuk langsung pada suatu oeraturan atau prinsip yang dapat mencakup struktur kalimat bahasa lainnya.
4. Sematik.
Sematik mempunyai arti memberikan tanda. Semantik adalah ilmu yang mempelajari mengenai makna yang terdapat dalam sebuah bahasa, representasi, kode dan lainnya.
Fungsi Bahasa. Dalam kehidupan sosial, fungsi utama dari bahasa adalah sebagai alat komunikasi, yaitu sebagai alat untuk :
- menyampaikan gagasan, pikiran, perasaan, maupun konsep.
- berinteraksi.
Bahasa sebagai alat komunikasi adalah bahasa yang dihasilkan dari simbol, bunyi, isyarat, dan lain sebagainya yang disampaikan oleh seseorang ke seseorang atau sekelompok orang yang merupakan media untuk menyampaikan suatu pikiran manusia.
Mary Finocchiaro, dalam "English as A Second Language : From Theory to Practice", menyebutkan bahwa fungsi bahasa adalah :
- Personal. Sebagai fungsi personal, bahasa digunakan untuk menyatakan emosi, kebutuhan, pikiran, hasrat, sikap, dan perasaan.
- Interpersonal. Sebagai fungsi interpersonal, bahasa digunakan untuk mempererat hubungan sosial.
- Direktif. Sebagai fungsi direktif, bahasa digunakan untuk mengendalikan orang lain dengan saran, nasihat, perhatian, permohonan, dan diskusi.
- Referensial. Sebagai fungsi referensial, bahasa digunakan untuk membicarakan objek/peristiwa dalam lingkungan sekeliling atau di dalam kebudayaan pada umumnya.
- Metalinguistik. Sebagai fungsi metalinguistik, bahasa digunakan untuk membicarakan bahasa.
- Imajinatif. Sebagai fungsi imajinatif, bahasa digunakan untuk mengistimewakan nilai-nilai estetiknya.
Sedangkan Roman Jakobson, dalam "Linguistics and Poetics", menyebutkan bahwa fungsi bahasa adalah :
- Emotive speech. Bahasa berfungsi psikologis, yaitu digunakan untuk menyatakan perasaan, sikap, emosi penutur.
- Phatic speech. Bahasa berfungsi memelihara hubungan sosial dan berlaku pada suasana tertentu.
- Cognitive speech. Bahasa mengacu pada dunia yang sesungguhnya yang sering diberi istilah denotatif atau informatif.
- Rethorical speech. Bahasa berfungsi memengaruhi dan mengondisi pikiran dan tingkah laku para penanggap tutur.
- Metalingual speech. Bahasa berfungsi untuk membicarakan bahasa.
- Poetic speech. Bahasa yang dipakai dalam bentuk tersendiri dengan mengistimewakan nilai-nilai estetiknya.
Teori Asal Mula Bahasa. Terdapat dua teori yang dapat digunakan untuk menjelaskan asal mula bahasa, yaitu :
1. Teori Tradisional.
Asal mula bahasa berdasarkan teori tradisional meliputi berbagai teori sebagai berikut :
- Pooh Pooh Theory. Teori ini dikemukakan oleh Charles Darwin dalam buku yang berjudul Descent of Man pada tahun 1871. Menurut Pooh Pooh Theory, bahasa manusia berasal dari suatu bentuk yang primitif, bisa berupa ekspresi emosi manusia tersebut.
- Yo He Ho Theory. Menurut teori ini, bahasa lahir di dalam sebuah kegiatan sosial. Yo He Ho Theory menjelaskan bahwa pada zaman dahulu, kelompok orang-orang primitif dapat bekerja sama secara sosial dengan menggunakan bahasa sendiri-sendiri sehingga bisa melahirkan bahasa.
- Gestur Theory. Menurut teori ini, bahasa yang pertama kali digunakan adalah bahasa isyarat, yang dipakai untuk berkomunikasi dengan anggota kelompoknya maupun dengan anggota kelompok yang lain. Penggunaan gestur sebagai alat komunikasi yang kemudian melahirkan bahasa dipakai oleh suku-suku Indian di benua Amerika.
2. Teori Moderen.
Berdasarkan pendekatan moderen, seseorang dilahirkan sempurna hingga perlengkapan fisik untuk bicara. Menurut Otto Jespersen, terdapat persamaan perkembangan antara bahasa manusia primitif dan bahasa bayi.
Baca juga : Pengertian Tindak Tutur (Speech Act)
Bahasa merupakan sebuah sistem yang berarti bahwa bahasa dibentuk oleh sejumlah komponen yang berpola tetap dan dapat dikaidahkan. Bahasa mempunyai sistem berupa lambang-lambang bunyi. Setiap lambang bahasa dapat melambangkan sesuatu yang disebut dengan makna atau konsep. Karena itulah dapat disimpulkan bahwa setiap bunyi atau perkataan memiliki suatu makna.
Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian bahasa, ciri-ciri, struktur, dan fungsi bahasa, serta teori asal mula bahasa.
Semoga bermanfaat.