Psikologi Anak : Pengertian, Ruang Lingkup, Manfaat, Dan Tahap Perkembangan Psikologi Anak, Serta Faktor Yang Mempengaruhi Psikologi Anak

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Pengertian Psikologi Anak. Psikologi anak adalah cabang ilmu psikologi, tepatnya cabang dari ilmu psikologi perkembangan. Psikologi perkembangan adalah satu cabang psikologi yang mempelajari perubahan tingkah laku dan kemampuan sepanjang proses perkembangan dari masa konsepsi sampai meninggal dunia. Psikologi perkembangan mempersoalkan faktor-faktor umum yang mempengaruhi proses perkembangan yang terjadi di dalam diri pribadi yang khas. Psikologi perkembangan meliputi beberapa bidang psikologi, yaitu psikologi anak, psikologi remaja, psikologi orang dewasa dan psikologi lanjut usia.

Psikologi anak
mulai dipelajari secara intensif sebagai ilmu pengetahuan pada abad ke-19, di mana pada saat itu mulai timbul perhatian umum terhadap pribadi dan hakekat anak, sehingga anak dijadikan "obyek" yang dipelajari secara ilmiah. Pada masa itu juga mulai banyak ahli yang menulis buku tentang psikologi anak, diantaranya adalah : 
  • Wilhelm Preyer, dengan bukunya yang berjudul "Die Seeledes Kindes" (Jiwa Anak)
  • William Stern, dengan bukunya yang berjudul "Psichologie der fruhen kindheit(Psikologi Anak-Anak Usia Sangat Muda)
  • Karl Buhler, dengan bukunya yang berjudul "Die geistige Endwicklung des Kindes(Perkembangan Jiwani Anak).

Secara umum, psikologi anak dapat diartikan sebagai suatu disiplin ilmu yang mempelajari pertumbuhan manusia sejak dari lahir hingga dewasa. Dalam "Convention on the Right of the Child" tahun 1989, disebutkan bahwa psikologi anak merupakan ilmu yang mempelajari perilaku dan mental anak yang belum berusia 18 tahun. Sedang menurut Kartini Kartono, dalam bukunya yang berjudul "Psikologi Anak (Psikologis Perkembangan)", disebutkan bahwa yang dimaksud dengan psikologi anak adalah suatu ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia yang dimulai dengan periode masa bayi, masa bermain, masa sekolah, masa remaja, sampai periode adolesense menjelang dewasa.


Ruang Lingkup Psikologi Anak. Ruang lingkup dari psikologi anak meliputi perkembangan dan perilaku anak. Dalam ruang lingkup yang seperti tersebut, hal-hal yang dipelajari dalam psikologi anak sangatlah luas. Untuk memberikan batasan, maka para praktisi psikologi membagi perkembangan anak ke dalam beberapa area yang lebih spesifik, yaitu memetakan perkembangan anak ke dalam beberapa kategori, sebagai berikut : 
  • perkembangan fisik
  • perkembangan kognitif.
  • perkembangan sosial-emosional.

Selain itu, para psikolog anak mencoba untuk memahami seluruh aspek pertumbuhan anak, termasuk bagaimanakah seorang anak berpikir, belajar, melakukan interaksi, dan memberikan tanggapan secara emosional terhadap orang atau benda di sekeliling mereka, berteman, memahami emosi dan bagaimana anak-anak mengembangkan kepribadian.


Manfaat Ilmu Psikologi Anak. Berbicara tentang anak, akan selalu bersinggungan dengan dunia pendidikan. Mempelajari ilmu psikologi anak, akan sangat bermanfaat, tidak hanya bagi orang tua tetapi juga bagi para pendidik. Bagi para pendidik, manfaat dari ilmu psikologi anak adalah sebagai berikut :
  • dapat mempelajari psikologi perkembangan peserta didik, sehingga pendidik bisa mengetahui apakah tingkah laku yang ditunjukkan peserta didik telah sesuai dengan usia atau tingkat perkembangan seharusnya. 
  • mengetahui seberapa jauh perkembangan kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik dengan metode pembelajaran yang telah diterapkan sehingga dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dan berguna untuk melakukan perubahan jika diperlukan. 
  • untuk perencanaan pembelajaran dalam proses belajar mengajar dengan menetapkan mana metode yang lebih baik untuk kebutuhan peserta didik. Manfaat lain yang bisa didapat adalah untuk alat mengukur dan menerangkan mengenai perubahan peserta didik baik dan perilaku sosial ataupun perkembangan kemampuan belajar. 
  • membantu peserta didik, pendidik dan orang tua untuk berekspektasi secara pasti karena dipantau dari perkembangan peserta didik secara keseluruhan. Jelas, dengan ini bisa membantu orang tua dan pendidik untuk menyusun bimbingan belajar yang tepat dengan mempertimbangkan kemampuan anak juga. 
  • membantu pendidik untuk mengantisipasi atau mencegah terjadinya gangguan selama proses belajar mengajar karena tingkat kemampuan dan kesulitan apa yang dihadapi peserta didik dalam belajar. Hal ini juga mampu membantu memecahkan permasalahan jika terjadi hambatan selama proses pembelajaran. 
  • dapat digunakan untuk membangun komunikasi yang baik antara peserta didik dan pendidik sehingga tercipta suasana belajar yang kondusif dan membantu peserta didik dalam mengendalikan dan penyikapan perilakunya. Ini juga bisa memaksimalkan pemanfaatan lingkungan sekolah untuk pembelajaran yang lebih baik. 
  • meminimalisir terjadinya penyimpangan peserta didik baik dalam hal belajar, berperilaku, maupun dalam berinteraksi dengan orang lain dalam lingkungannya. Selain itu, ia juga bisa membantu peserta didik untuk memahami apa yang diinginkannya dan bagaimana caranya ia menilai dirinya sendiri dan menentukan langkah.


Tahap Perkembangan Psikologi Anak. Secara umum, psikologi anak memiliki beberapa tahapan perkembangan sesuai dengan golongan usia. Tahapan perkembangan dalam psikologi anak adalah sebagai berikut :

1. Rasa Percaya vs Tidak Percaya (Trust vs Mistrust).
Tahap ini di mulai saat usia 0 - 12 bulan, yang merupakan tahap pertama psikologi anak. Pada tahap ini anak akan sangat bergantung kepada orang lain, seperti orang tua, pengasuh, atau anggota keluarga lainnya. Oleh karenanya ia membutuhkan cukup kasih sayang dan perhatian supaya ia belajar bahwa dunia tempat ia tinggal itu menyenangkan.

2. Kemandirian vs Rasa Malu dan Keraguan (Autonomy vs Shame and Doubt).
Tahap ini di mulai saat anak usia 1 - 3 tahun. Pada tahap ini, anak yang memiliki rasa percaya terhadap orang yang mengasuhnya akan menjadi anak yang percaya diri untuk melakukan sesuatu. Orang tua memang perlu mengawasi setiap gerakan anak, tapi tetap harus memberikan kebebasan agar ia bisa mengembangkan sifat mandiri. Sifat ini juga diperlukan untuk anak mengenal diri dan lingkungannya.

3. Inisiatif vs Rasa Bersalah (Initiative vs Guilt).
Tahap ini di mulai saat anak usia 3 - 5 tahun. Pada tahap ini, anak mulai mengenal dunia dengan lebih luas, seperti di sekolah atau lingkungan rumah. Ia pun akan mendapatkan banyak tantangan baru. Peranan orang tua pada tahap ini adalah selalu menjadi panutan yang baik dengan memberikan contoh secara langsung, bukan dengan kata-kata. Jika ia melakukan kesalahan, tak perlu mengkritiknya secara berlebihan, karena akan membuatnya mudah merasa gelisah dan takut untuk melakukan sesuatu.

4. Industri vs Inferioritas (Industry vs Inferiority).
Tahap ini di mulai saat anak usia 6 tahun – remaja. Pada tahap ini, anak sudah mulai bersekolah, maka fokus dirinya adalah pada ilmu pengetahuan. Anak yang merasa kurang percaya diri akan mengembangkan sifat inferioritas, yaitu merasa tidak mampu, tidak bisa sebaik anak lain, dan tidak produktif. Anak akan membutuhkan bantuan dari gurunya di sekolah untuk diberikan arahan mengenai kegiatan yang bisa memunculkan pengetahuannya.


Faktor yang Mempengaruhi Psikologi Anak. Pengetahuan tentang psikologi anak sangat penting untuk dimiliki, agar dapat memahami proses perkembangan anak secara baik dan dapat memberikan perlakuan yang tepat. Psikologi anak dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut  :
  • pola asuh. Pola asuh merupakan salah satu faktor penting dalam membentuk karakter dan psikologi anak.
  • trauma. Perkembangan anak secara psikologi dapat terhambat karena pengaruh sesuatu hal yang menimpa dirinya, misalnya saja adanya trauma atas kekerasan fisik di masa lalu. Oleh karenanya, orang tua hendaknya berhati-hati dalam memberi perlakuan kepada anak. 
  • interaksi dengan lingkungan. Interaksi dengan lingkungan juga dapat menyumbangkan pengaruh yang cukup besar terhadap perkembangan psikologi anak. Jika terbiasa berada dalam lingkungan yang baik, maka anak juga akan tumbuh menjadi seseorang yang penuh dengan kebaikan, begitu pula sebaliknya. 
  • keterlibatan orang tua. Keterlibatan orang tua dalam kehidupan anak adalah salah satu yang hal yang dapat menentukan perkembangan anak secara psikologi. Dengan keterlibatan orang tua, anak akan lebih mudah berkomunikasi dan mengutarakan segala keinginannya sehingga ia tumbuh menjadi pribadi yang terbuka, jujur, dan lebih percaya diri.


Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian psikologi anak, ruang lingkup, manfaat, dan tahap perkembangan psikologi anak, serta faktor yang mempengaruhi psikologi anak.

Semoga bermanfaat.