Neraka : Pengertian, Ciri-Ciri, Dan Sifat Penghuni Neraka, Serta Pintu-Pintu (Tingkatan) Neraka

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Pengertian Neraka. Allah swt berfirman dalam QS. Az-Zukhruf : 74, yang artinya :

"Sesungguhnya orang-orang yang berbuat dosa dengan melakukan kekufuran dan maksiat berada di dalam siksa neraka Jahanam pada hari Kiamat, mereka tinggal di dalamnya selamanya."

Secara etimologi, kata neraka berasal dari bahasa Arab, yaitu "naar" yang berarti api yang menyala. Sedangkan secara terminologi, neraka dapat diartikan sebagai tempat di alam akhirat yang diciptakan oleh Allah swt untuk memberikan balasan (siksa) bagi golongan manusia dan jin yang tidak mentaati perintah dan melanggar larangan dari Allah swt ketika mereka hidup di alam dunia. Neraka merupakan tempat yang disiapkan oleh Allah swt untuk orang-orang kafir, orang-orang yang mendustakan Rasul-Nya, serta orang-orang yang melanggar syari’at-Nya.

Berikut beberapa hal tentang neraka sebagaimana disebutkan dalam Al Quran, diantaranya adalah :

1. Masuk neraka adalah sebuah kehinaan.
Allah swt berfirman dalam QS. Ali Imran : 192, yang artinya :

"Ya Rabb kami, sesungguhnya barang siapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka sungguh telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada bagi orang-orang yang lalim seorang penolong pun."


2. Neraka adalah tempat terburuk.
Allah swt berfirman dalam QS. Al Furqan : 66, yang artinya :

"Sesungguhnya neraka Jahanam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman."


3. Siksaan yang paling ringan di neraka.
Dalam HR. Muslim diriwayatkan : dari An Nu’man bin Basyir ra, Rasulullah SAW bersabda, yang artinya :

"Penduduk neraka yang paling ringan siksaannya di neraka adalah seseorang yang memakai dua sandal neraka yang memiliki dua tali. Kemudian otaknya mendidih karena panasnya sebagaimana mendidihnya air di kuali. Orang tersebut merasa tidak ada orang lain yang siksanya lebih pedih dari siksaannya. Padahal siksaannya adalah yang paling ringan diantara mereka".

Dalam HR. Ahmad diriwayatkan : Rasulullah SAW bersabda, yang artinya :

"Penduduk neraka yang paling ringan siksaannya di neraka adalah Abu Thalib. Ia memakai dua sandal neraka yang membuat otaknya mendidih karena panasnya".



Ciri-Ciri Neraka. Terdapat beberapa hal yang menjadi ciri-ciri dari neraka, sebagaimana disebutkan dalam Al Quran, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Neraka sangat panas.
Api neraka sangatlah panas. Perbandingannya dengan panas di dunia adalah api neraka 70 kali lipat panasnya dibandingkan dengan api di dunia. Diriwayatkan dalam HR. Bukhari, dari Abu Hurairah ra, Nabi SAW bersabda, yang artinya :

"Api yang dinyalakan oleh Ibnu Adam adalah satu bagian dari tujuh puluh bagian dari panasnya api Jahannam".


Allah swt berfirman dalam QS. At-Taubah : 81, yang artinya :

"Orang-orang munafik berkata, "Janganlah kamu berangkat (pergi berperang) dalam panas terik ini". Katakanlah, "Api neraka Jahannam itu lebih panas(nya),’ jikalau mereka mengetahui"."



2. Bahan bakar neraka.
Bahan bakar neraka adalah manusia yang durhaka serta batu-batu. Allah swt berfirman dalam QS. At Tahrim : 6, yang artinya :

"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras lagi tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."


3. Pakaian penghuni neraka.
Pakaian penghuni neraka adalah pakaian yang dibuat dari Qath’ran. "Qath'ran" adalah pakaian yang terbuat dari timah cair yang sangat panas yang akan dikenakan oleh para penghuni neraka kelak di akhirat sebagai balasan atas amal perbuatannya semasa di dunia. Ketika mereka mengenakannya, maka terkelupaslah dan lelehlah kulit, daging, serta tulang belulangnya. Allah swt berfirman dalam QS. Ibrahim : 50, yang artinya :

"Pakaian mereka adalah dari timah cair dan muka mereka ditutup oleh api neraka".


4. Makanan dan minuman penghuni neraka.
Makanan para penghuni neraka adalah buah Zaqqum. Buah Zaqqum adalah makanan untuk para penghuni neraka, yang barang siapa memakannya maka akan mendidih anggota-anggota badan di dalam perutnya, gigi-giginya, bahkan otaknya, hingga keluar nyala-nyala api yang berkobar di dalam mulut para penghuni neraka. Lalu anggota-anggota badannya mulai berjatuhan dan berceceran di depan telapak kaki mereka. Allah swt berfirman dalam QS. Ad Dhukhan : 43-46, yang artinya :

"Sesungguhnya pohon zaqqum itu. Makanan orang yang banyak berdosa. (Ia) sebagai kotoran minyak yang mendidih di dalam perut. Seperti mendidihnya air yang amat panas."


Sedangkan minuman para penghuni neraka adalah Hamim dan Shadid. Hamim adalah air yang mendidih dan sangat panas, sedangkan shadid adalah nanah yang berbau sangat busuk. Sebagaimana Allah swt berfirman dalam QS. An Naba’ : 24-25, yang artinya :

"Mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman. Selain air yang mendidih dan nanah."



Sifat Penghuni Neraka. Penghuni neraka memiliki beberapa sifat. Allah swt berfirman dalam QS. Qaf : 23-26, yang artinya :

"Dan (malaikat) yang menyertainya berkata, "Inilah (catatan perbuatan) yang ada padaku". (Allah berfirman), "Lemparkanlah olehmu berdua ke dalam neraka Jahanam semua orang yang sangat ingkar dan keras kepala, yang sangat enggan melakukan kebaikan, melampaui batas dan bersikap ragu-ragu, yang mempersekutukan Allah dengan tuhan lain, maka lemparkanlah dia ke dalam azab yang keras "."


Berdasarkan firman Allah swt tersebut, dapat diketahui bahwa sifat para penghuni neraka adalah sebagai berikut : 
  • Mereka yang sangat ingkar. Mereka adalah orang yang sangat kafir, yang mengerjakan berbagai kekafiran, baik berupa perbuatan maupun ucapan. Demikian pula orang yang kekafiran itu telah menguat dalam kalbunya. 
  • Mereka yang keras kepala. Mereka adalah orang yang membangkang terhadap kebenaran dan melawannya dengan kebatilan, padahal ia mengetahui kebenaran tersebut.
  • Mereka yang sangat enggan melakukan kebaikan, bahkan seluruh bentuk kebaikan. Mereka adalah orang yang seolah-olah justru hendak mencari segala kebajikan agar mereka bisa menghalanginya, yaitu menghalangi manusia dari amal kebajikan. 
  • Mereka yang melampaui batas. Mereka adalah orang yang melanggar batas-batas hukum Allah swt dan melanggar hak-hak makhluk sehingga berbuat jahat kepada mereka. Mereka tidak hanya menghalangi seseorang untuk berbuat kebajikan, tetapi juga berbuat jahat terhadapnya. 
  • Mereka yang bersikap ragu. Mereka adalah orang yang di dalam hatinya tertanam  keraguan dan kebimbangan. Demikian juga, mereka membuat orang lain menjadi ragu, baik ragu akan janji Allah swt maupun ancaman-Nya, sehingga tidak ada lagi keimanan dan kebaikan pada dirinya. 
  • Mereka yang berbuat syirik. Mereka adalah orang yang mempersekutukan Allah dengan tuhan lain. Ini mencakup semua orang yang menghambakan diri dan menghinakan diri kepada selain Allah swt.

Dalam HR. Ahmad diriwayatkan : dari Abu Said al-Khudri ra, Rasulullah SAW bersabda :

"Ada sebuah leher yang keluar dari neraka. Ia bisa berbicara. Ia pun berkata, "Pada hari ini aku dipasrahi (untuk menyiksa) tiga golongan manusia: (1) setiap orang yang sombong lagi membangkang, (2) orang yang mempersekutukan Allah dengan sembahan lain, dan (3) setiap orang yang membunuh sebuah jiwa bukan karena qishash." Leher itu pun melilit mereka dan melemparkan mereka ke dalam dahsyatnya azab Jahanam."



Pintu-Pintu Neraka. Neraka diciptakan Allah swt dengan beberapa pintu (tingkatan). Hal tersebut sebagaimana firman Allah swt dalam QS. Al-Hijr : 43-44, yang artinya :

"Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka (pengikut-pengikut syaitan) semuanya. Jahannam itu mempunyai tujuh pintu. Tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan tertentu dari mereka."


Berdasarkan firman Allah swt tersebut, dapat diketahui bahwa neraka memiliki tujuh pintu. Pintu-pintu tersebut adalah sebagai berikut :

1. Neraka Jahannam.
Mayoritas ulama tafsir, menyebut bahwa neraka Jahannam adalah neraka yang paling ringan siksaannya. Neraka ini yang akan ditempati umat Nabi Muhammad SAW yang melakukan kesalahan-kesalahan. Penghuninya adalah orang yang Islam yang telah berbuat dosa besar namun tidak atau tidak sempat untuk bertaubat. Nabi menangis mendengar Malaikat Jibril menjelaskan ini. Nabi bahkan sempat tidak sadar begitu mendengar Malaikat Jibril menyampaikannya. 

Allah swt berfirman dalam QS. Al-Isra : 8, yang artinya :

"Mudah-mudahan Tuhanmu akan melimpahkan rahmat(Nya) kepadamu; dan sekiranya kamu kembali kepada (kedurhakaan) niscaya Kami kembali (mengazabmu) dan Kami jadikan neraka Jahannam penjara bagi orang-orang yang tidak beriman."


2. Neraka Lazha.
Lazha memiliki arti menyala-nyala. Neraka Lazha diperuntukkan bagi mereka yang mendustakan Al Quran, tamak, dan terlalu mencintai duniawi. Allah swt berfirman dalam QS. Al-Lail : 14-16, yang artinya :

"Maka, kami memperingatkan kamu dengan neraka yang menyala-nyala. Tidak ada yang masuk ke dalamnya kecuali orang yang paling celaka, Yang mendustakan (kebenaran) dan berpaling (dari iman)."


3. Neraka Huthamah.
Neraka Huthamah diperuntukkan bagi mereka yang suka gibah, mengumpat, dan bergosip. Allah swt berfirman dalam QS. Al-Huthamah : 4-8, yang artinya :

"Sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah. Dan tahukah kamu apa Huthamah itu? (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan, Yang (membakar) sampai ke hati. Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka."


4. Neraka Sa'ir.
Neraka Sa’ir diperuntukkan bagi mereka yang selalu mendustakan pemberi peringatan, sekaligus orang-orang yang suka membantah tentang Allah swt tanpa ilmu pengetahuan. Allah swt berfirman dalam QS. Al-Fathir : 6-7, yang artinya :

"Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala. Orang-orang yang kafir bagi mereka azab yang keras. Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh bagi mereka ampunan dan pahala yang besar."


5. Neraka Jahim.
Neraka Jahim diperuntukkan bagi mereka yang selalu mendustakan ayat-ayat Allah swt serta menyembah selain Allah swt (orang-orang yang tersesat). Hal tersebut sebagaimana firman Allah swt dalam :

QS. Al-Maidah : 10, yang artinya :

"Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu adalah penghuni neraka."

QS. Asy-Syura : 91-94, yang artinya :

"Dan diperlihatkan dengan jelas neraka Jahim kepada orang-orang yang sesat. Dan dikatakan kepada mereka, "Dimanakah berhala-berhala yang dahulu kamu selalu menyembah(nya). Selain dari Allah ?  Dapatkah mereka menolong kamu atau menolong diri mereka sendiri ?" Maka mereka (sembahan-sembahan itu) dijungkirkan ke dalam neraka bersama-sama orang-orang yang sesat."


6. Neraka Saqar.
Neraka Saqar diperuntukkan bagi mereka yang tidak menegakkan dan menjalatkan sholat serta tidak menyantuni orang miskin. Allah swt berfirman dalam QS. Muddatsir : 42-46, yang artinya :

"Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka) ?" Mereka menjawab, "Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan salat. Dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskinan adalah kami membicarakan yang bathil, bersama dengan orang-orang yang membicarakannya. Dan adalah kami mendustakan hari pembalasan"."


7. Neraka Hawiyah.
Disebutkan dalam banyak riwayat, neraka Hawiyah adalah tingkatan neraka yang paling bawah. Neraka Hawiyah diperuntukkan bagi orang-orang munafik, orang-orang yang selalu ikrar beriman, namun hatinya adalah orang yang kufur. Allah swt berfirman dalam QS. An-Nisa : 145, yang artinya :

"Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka."



Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian neraka, ciri-ciri dan sifat penghuni neraka, serta pintu-pintu (tingkatan) neraka.

Semoga bermanfaat.