Barang Privat (Private Goods) : Pengertian, Karakter, Dan Sifat Barang Privat, Serta Perbedaan Antara Barang Privat Dan Barang Publik

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Pengertian Barang Privat. Secara umum, barang privat atau “private goods” dapat diartikan sebagai barang yang diperoleh melalui mekanisme pasar, di mana titik temu antara produsen (penawaran) dan konsumen (permintaan) adalah mekanisme harga. Barang privat dikonsumsi secara individual dan tidak dapat diperoleh tanpa persetujuan pemasoknya, yang biasanya dilakukan dengan cara menetapkan harga tertentu.

Barang privat
disebut juga dengan “barang ekonomi”. Hal tersebut dikarenakan untuk memproduksi barang privat diperlukan biaya yang umumnya digunakan untuk :
  • memperoleh sumber daya sebagai input produksi.
  • membiayai proses produksi.
  • memasarkan barang hasil produksi.

Karena adanya biaya dalam memproduksi barang privat tersebut, maka produsen akan membebankan harga kepada konsumen ketika mereka membeli barang tersebut. Dengan kata lain, untuk mendapatkan barang privat, seseorang atau masyarakat (konsumen) harus membayarnya.

Sebagian besar barang yang dikonsumsi oleh seseorang atau masyarakat adalah barang privat, yaitu barang yang hanya dapat digunakan oleh satu konsumen pada satu waktu. Misalnya, ketika seseorang sedang mengkonsumsi suatu barang, maka orang lain tidak dapat melakukan hal serupa. Eksklusivitas kepemilikan menjadi faktor pembeda utama antara barang privat dengan barang publik.

Penyediaan barang privat tidak menghadapi masalah, karena pasar akan dengan mudah menyediakannya sesuai dengan kebutuhan. Konsumen membutuhkan barang, produsen akan dengan cepat menangkap sinyalnya dan kemudian memproduksi serta mendistribusikannya kepada siapa pun yang membutuhkan dengan tingkat harga pasar yang berlaku.


Karakteristik Barang Privat. Barang privat memiliki beberapa karakter tertentu yang juga merupakan ciri-ciri dari barang privat, yaitu :

1. Excludability.
Tidak semua orang dapat menggunakannya. Hal tersebut dikarenakan untuk mendapatkan barang privat seseorang harus menyerahkan sejumlah uang. Apabila harga tidak dapat diterima oleh konsumen, maka barang privat tersebut tidak akan dikonsumsi. Setelah barang dibeli oleh satu orang, barang privat tersebut tidak dapat dikonsumsi lagi oleh orang lain.

2. Rivalrly atau Rivalitas.
Penggunaan barang oleh satu orang mengurangi ketersediaan untuk orang lain. Apabila seseorang membeli satu dari sejumlah jenis barang privat tertentu, maka orang lain hanya akan dapat membeli sisa dari jenis barang privat tertentu tersebut. Misalnya :
  • seseorang membeli satu sepeda motor dari sepuluh sepeda motor yang dipamerkan, maka hanya sembilan motor yang tersedia yang dapat djual kepada orang lain.


Sifat Barang Privat. Sedangkan sifat dari barang privat adalah :
  • rivalrous consumption, di mana konsumsi oleh satu konsumen akan mengurangi atau menghilangkan kesempatan pihak lain untuk melakukan hal serupa. Terjadi rivalitas antar calon konsumen dalam mengkonsumsi barang ini.
  • excludable consumption, di mana konsumsi suatu barang dapat dibatasi hanya pada mereka yang memenuhi persyaratan tertentu (biasanya harga), dan mereka yang tidak membayar atau tidak memenuhi syarat dapat dikecualikan dari akses untuk mendapatkan barang tersebut (excludable).
  • scarcity atau depletability atau finite, merupakan kelangkaan atau keterbatasan dalam jumlah. Kelangkaan dan ketersediaan dalam jumlah yang diskrit atau terbatas inilah yang menimbulkan kedua sifat sebelumnya


Perbedaan Antara Barang Privat dan Barang Publik. Perbedaan antara barang privat dan barang publik dapat dilihat dari sifat yang menyertainya, yaitu :

1. Barang Privat :
  • barang yang dalam memanfaatkannya, akan mengurangi kesempatan pihak lain untuk menikmatinya. Di dalam barang privat, terjadi rivalitas antara pembeli satu dengan pembeli yang lainnya.
  • menawarkan ekslusifitas karena tidak semua orang dapat memilikinya, dan ketika seseorang memilikinya, maka barang tersebut menjadi kepemilikannya secara pribadi. Untuk mendapatkan barang privat diperlukan persyaraatan atau kriteria tertentu, misalnya, harus mengeluarkan sejumlah uang tertentu, memenuhi syarat tertentu, dan lain sebagainya.
  • jumlah dari barang privat adalah terbatas., sehingga tidak semua orang bisa memilikinya apabila kuota yang ada telah mencukupi atau habis.

2. Barang Publik :
  • didapatkan secara gratis dan tidak membutuhkan usaha tertentu untuk mengaksesnya. Memang tujuan dalam barang publik itu sendiri untuk penyediaan bagi masyarakat luas.
  • tidak akan menyebabkan orang lain kehilangan kesempatan untuk mengakses barang publik tersebut. Keberadaannya melimpah dan dimana-mana. Itulah definisi dari rivalitas rendah dalam barang publik.
  • sifatnya tidak ekslusif, artinya semua orang dapat memanfaatkannya dan mengaksesnya tanpa harus melibatkan persayaratan atau usaha tertentu.


Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian barang privat (private goods), karakter dan sifat barang privat, serta perbedaan antara barang privat dan barang publik (private goods).

Semoga bermanfaat.