Laba (Profit) : Pengertian, Unsur-Unsur, Jenis, Fungsi Dan Peruntukan, Konsep, Serta Faktor Yang Mempengaruhi Laba

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Pengertian Laba. Secara sederhana, laba atau profit dapat diartikan dengan pendapatan yang tersisa atau keuntungan positif setelah semua biaya dibayar. Yang termasuk dalam biaya diantaranya adalah upah tenaga kerja, bahan baku atau material, bunga hutang, dan pajak. Laba dapat dihitung dengan menggunakan rumus perhitungan sebagai berikut :
  • Laba = Total Revenue (TR) - Total Cost (TC)

Secara umum, laba dapat diartikan menurut dua sudut pandang disiplin ilmu, yaitu :
  • menurut ilmu ekonomi murni, laba merupakan salah satu peningkatan dari kekayaan para investor sebagai sebuah hasil dari penanaman modal setelah dikurangi biaya yang berhubungan dengan penanaman modal tersebut termasuk biaya kesempatan.
  • menurut ilmu akuntansi, laba merupakan selisih dari harga penjualan dan biaya produksi. Laba yang diperoleh oleh suatu perusahaan akan digunakan untuk menilai berhasil atau tidaknya manajemen dalam mengoperasikan suatu perusahaan, di mana indikator yang digunakan adalah pendapatan dan biaya.


Selain itu, pengertian laba juga dapat dijumpai dalam beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya adalah sebagai berikut :
  • M. Nafarin, dalam bukunya yang berjudul "Penganggaran Perusahaan", menyebutkan bahwa laba adalah perbedaan antara pendapatan dengan keseimbangan biaya-biaya dan pengeluaran untuk periode tertentu.
  • Sofyan Syafri Harahap, dalam bukunya yang berjudul "Teori Kritis Laporan Keuangan", menyebutkan bahwa laba adalah kelebihan penghasilan di atas biaya selama satu periode akuntansi.
  • Soemarso, dalam bukunya yang berjudul "Akuntansi Suatu Pengantar", menyebutkan bahwa laba adalah selisih pendapatan atas beban sehubungan dengan kegiatan usaha.
  • Zaki Baridwan, dalam bukunya yang berjudul "Intermediate Accounting", menyebutkan bahwa laba adalah kenaikan modal (aktiva bersih) yang berasal dari transaksi sampingan atau transaksi yang jarang terjadi dari badan usaha dan juga dari seluruh transaksi atau kejadian lain yang mempengaruhi badan usaha selama satu periode kecuali timbul dari pendapatan atau investasi dari pemilik.
  • Harnanto, dalam bukunya yang berjudul "Akuntansi Perpajakan", menyebutkan bahwa laba adalah selisih dari pendapatan di atas biaya-biayanya dalam jangka waktu (periode) tertentu. Lebih lanjut Harnanto menyebutkan bahwa laba sering digunakan sebagai suatu dasar untuk pengenaan pajak, kebijakan deviden, pedoman investasi serta pengambilan keputusan dan unsur prediksi.


Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, laba diartikan sebagai :
  1. selisih lebih antara harga penjualan yang lebih besar dari harga pembelian atau biaya produksi; keuntungan (yang diperoleh dengan menjual barang lebih tinggi dari pada pembeliannya, membungakan uang, dan sebagainya).
  2. faedah; guna; manfaat.

Laba merupakan suatu prestasi dari suatu perusahaan atau individu dalam satu periode tertentu. Penentuan laba dilakukan dengan didasarkan pada berbagai hal, seperti :
  • transaksi yang benar-benar terjadi.
  • prinsip pendapatan yang membutuhkan pemahaman mengenai definisi, pengukuran, dan pengakuan pendapatan.
  • perbandingan antara pendapatan dan biaya yang relevan dengan pendapatan tersebut.


Unsur-Unsur Laba. Terdapat beberapa unsur dari laba, yaitu sebagai berikut :
  • pendapatan (revenue). Pendapatan merupakan hasil yang didapatkan setelah melakukan kegiatan pekerjaan atau bisnis. Pendapatan adalah suatu kenaikan aktiva atau penurunan kewajiban dari suatu perusahaan dalam satu periode akuntansi.
  • beban (expense). Beban adalah segala sesuatu yang menjadi pengeluaran perusahaan demi untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Beban merupakan kenaikan kewajiban untuk menunjang kebutuhan operasional dalam satu periode tertentu.
  • biaya (cost). Biaya adalah semua pengorbanan yang perlu dilakukan untuk melaksanakan suatu proses produksi, yang dinyatakan dengan satuan uang sesuai harga pasar yang berlaku, baik yang sudah terjadi maupun yang akan terjadi.
  • untung dan rugi (profit and loss). Untung dan rugi merupakan bagian dari laba, di mana setiap bisnis pasti akan mengalaminya. Untung adalah sebuah peningkatan ekuitas atau aktiva bersih yang berasal dari semua transaksi perusahaan, sedangkan rugi adalah sebuah penurunan ekuitas atau aktiva bersih dari transaksi tambahan (periferal).
  • pengahasilan (income). Penghasilan adalah berbagai hasil akhir yang didapatkan dari perhitungan pendapatan serta keuntungan setelah dikurangi dengan beban dan kerugian pada satu periode tertentu. 


Jenis Laba. Secara umum, laba dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu :
  • laba kotor (gross profit). Laba kotor adalah selisih nilai yang diperoleh dari hasil penjualan dengan harga pokok penjualan. Laba kotor diperoleh sebelum dikurangi dengan beban operasional lainnya dari hasil penjualan.
  • laba bersih (net profit). Laba bersih atau sering juga disebut dengan pendapatan bersih (net income) adalah  nilai yang tersisa setelah semua biaya, termasuk biaya non operasional seperti bunga dan pajak, dikurangkan dari pendapatan. Laba bersih telah mencakup semua biaya dan dapat dikatakan sebagai ukuran yang paling akurat berkaitan dengan berapa banyak uang yang dihasilkan oleh suatu perusahaan.   
  • laba operasi (operating profit). Laba operasi atau sering juga disebut dengan penghasilan sebelum bunga dan pajak (earning before interest and tax) adalah nilai yang tersisa setelah semua biaya operasi dikurangi dari pendapatan. Perhitungan biaya operasi ini pada dasarnya sudah termasuk biaya penjualan, pemasaran, periklanan, gaji dan upah, tunjangan karyawan, depresiasi, sewa, komisi, dan biaya-biaya lainnya yang berhubungan dengan operasi bisnis yang sedang berjalan.  

Sedangkan Zaki Baridwan, menyebutkan bahwa jenis laba adalah :
  • laba kotor, yaitu selisih positif antara penjualan bersih dan harga pokok penjualan. Laba ini belum dikurangi dengan biaya operasional dalam satu periode tertentu.
  • laba bersih operasional, yaitu laba kotor dikurangi dengan harga pokok penjualan dan semua biaya dalam kegiatan usaha.
  • laba bersih sebelum pajak, yaitu pendapatan perusahaan sebelum pajak, atau perolehan operasional dikurangi atau ditambah dengan selisih pendapatan dan biaya-biaya lain.
  • laba bersih setelah pajak, yaitu laba yang diperoleh setelah ditambah atau dikurangi dengan pendapatan dan biaya non operasi dan dikurangi dengan pajak.

Baca juga : Urusan Perusahaan

Fungsi dan Peruntukan Laba. Laba yang diperoleh oleh suatu perusahaan dapat berfungsi sebagai indikator yang menunjukkan perilaku dari konsumen terhadap produk yang dihasilkan dan dipasarkan oleh perusahaan :
  • laba yang tinggi merupakan pertanda bahwa para konsumen menginginkan output yang jauh lebih dari produk atau komoditi suatu perusahaan, atau demikian sebaliknya. 
  • laba memberikan pertanda krusial untuk realokasi sumber daya yang dimiliki oleh masyarakat sebagai refleksi perubahan selera para konsumen dan permintaan sepanjang waktu.

Selain fungsi tersebut, laba yang diperoleh oleh suatu perusahaan akan diperuntukkan dalam beberapa hal diantaranya adalah sebagai berikut :
  • membiayai operasional perusahaan.
  • mengembangkan usaha perusahaan.
  • sebagai cadangan dana yang dapat digunakan untuk kebutuhan investasi perusahaan.
  • membayar hutang perusahaan. 


Konsep Laba. Beberapa konsep tentang laba adalah sebagai berikut :
  • psychic income. Konsep ini dapat untuk menunjukkan sejumlah konsumsi barang atau jasa yang mampu untuk memenuhi kepuasan dan keinginan konsumen.
  • real income. Konsep ini dapat memberikan sebuah gambaran tentang kenaikan kemakmuran ekonomi yang terlihat dari kenaikan biaya hidup (cost of living).
  • money income. Konsep ini dapat memberikan berbagai informasi tentang nilai moneter atau sumber ekonomi yang digunakan dalam konsumsi yang sesuai dengan biaya hidup.


Faktor yang Mempengaruhi Laba. Menurut Mulyadi, dalam bukunya yang berjudul "Akuntansi Manajemen : Konsep, Manfaat, dan Rekayasa", menyebutkan bahwa  terdapat tiga faktor yang mempengaruhi laba, yaitu :
  • biaya. Biaya adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengolah suatu produk atau jasa sehingga mempengaruhi harga jual produk tersebut.
  • harga jual, Besar kecilnya harga jual suatu produk akan berpengaruh pada jumlah atau volume penjualan produk tersebut.
  • volume penjualan dan produksi. Besar kecilnya volume penjualan suatu produk akan mempengaruhi jumlah produksi produk tersebut. Pada saat yang sama, volume produksi juga mempengaruhi besar kecilnya biaya produksi.

Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian laba (profit), unsur-unsur, jenis, fungsi dan peruntukan, konsep, serta faktor yang mempengaruhi laba (profit).

Semoga bermanfaat.