Ciri-Ciri, Tujuan, dan Peranan Public Relations (Humas)

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Public Relations (Humas) merupakan bagian dari fungsi manajemen yang ditujukan untuk mencapai suatu target tertentu, berdasarkan suatu program kerja yang telah disusun sebelumnya secara jelas dan terperinci, termasuk juga mencari fakta, merencanakan, mengomunikasikan, hingga mengevaluasi hasil-hasil apa saja yang telah dicapai suatu organisasi/perusahaan. Public Relations (Humas) juga merupakan suatu seni serta gabungan dari berbagai disiplin ilmu seperti manajemen, komunikasi, psikologi, sosial, dan marketing untuk mengenalkan serta memberikan informasi suatu produk dari organisasi/perusahaan tertentu agar dikenal oleh kalangan masyarakat luas.

Belum ada pengertian yang baku tentang Public Relations (Humas). Masing-masing ahli mengemukakan definisi tentang Public Relations (Humas) berdasarkan pengetahuannya yang didasarkan pada disiplin ilmu yang dipelajarinya.  Namun begitu, ada benang merah yang menghubungkan definisi-definisi Public Relations (Humas) yang dikemukakan oleh para ahli tersebut. Bahwa pada garis besarnya, Public Relations (Humas) adalah suatu usaha yang sengaja dilakukan, direncanakan secara berkesinambungan untuk menciptakan saling pengertian antara sebuah organisasi atau perusahaaan dengan masyarakat konsumennya.

Baca juga : Pengertian Dan Fungsi Public Relations (Humas)

Ciri-Ciri Public Relations (Humas). Menurut Effendy, dalam bukunya yang berjudul "Hubungan Masyarakat Suatu Studi Komunikasi", fungsi Public Relations (Humas) dijalankan berdasarkan dengan adanya ciri-ciri yang terdapat pada setiap kegiatan Public Relations (Humas), yaitu :
  1. Public Relations (Humas) adalah suatu kegiatan komunikasi dalam suatu organisasi/perusahaan yang berlangsung dua arah secara timbal balik. Maksudnya adalah pada jalur pertama komunikasi berbentuk penyebaran informasi oleh pihak organisasi/perusahaan melalui Public Relations (Humas), setelah itu terjadi proses penyampaian tanggapan atau opini masyarakat, dan selanjutnya dari masyarakat kepada Public Relations (Humas).
  2. Public Relations (Humas) adalah penunjang tercapainya tujuan yang ditetapkan oleh manajemen suatu organisasi/perusahaan. Maksudnya adalah kegiatan komunikasi yang dijalankan oleh Public Relations (Humas) akan menunjang upaya organisasi/perusahaan dalam  mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
     
  3. Umum sebagai tujuan aktivitas Public Relations (Humas) adalah public ekstern dan public intern. Maksudnya adalah umum di dalam organisasi/perusahaan diarahkan dan dikerahkan untuk pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi/perusahaan. Tingkah laku karyawan sebagai public internal diarahkan supaya bisa sesuai sama serta cocok dengan maksud organisasi/perusahaan. Langkah yang dikerjakan oleh Public Relations (Humas) yaitu dengan melakukan beberapa sistem komunikasi.
  4. Operasionalisasi Public Relations (Humas) adalah membina hubungan yang serasi serta harmonis antara organisasi/perusahaan dengan masyarakat dan menghindari terjadinya rintangan/halangan psikologi baik yang muncul dari pihak organisasi/perusahaan maupun yang muncul dari masyarakat. Maksudnya adalah Public Relations (Humas) berusaha menciptakan suasana yang serasi dan harmonis antara organisasi/perusahaan dengan masyarakat, yang meliputi sikap yang menyenangkan, beritikad baik, saling pengertian, saling mempercayai, saling menghargai, toleransi dan citra baik. Public Relations (Humas) juga harus peka terhadap gejala-gejala yang timbul pada masyarakatnya, hal ini dilakukan agar apabila terjadi gejala negatif terhadap masyarakat konsumennya, Public Relations (Humas) dapat segera mengambil langkah-langkah penanggulangannya.
Tujuan Public Relations (Humas). Terdapat beberapa tujuan dari Public Reations (Humas) yang dikemukakan oleh para ahli, di antaranya adalah sebagai berikut :

1. Davis.
Davis mengemukakan bahwa tujuan dari Public Relations (Humas)  adalah untuk mempengaruhi perilaku orang secara individu maupun kelompok saat saling berhubungan serta melalui dialog dengan semua golongan, di mana persepsi, sikap dan opini dari individu maupun kelompok tersebut penting terhadap suatu kesuksesan sebuah organisasi/perusahaan. 

2. Frank Jefkins.
Frank Jefkins mengemukakan bahwa Public Relations (Humas) mempunyasi banyak tujuan, diantaranya adalah sebagai berikut : 
  • Untuk mengubah citra umum di mata masyarakat sehubungan dengan adanya kegiatan-kegiatan baru yang dilakukan oleh organisasi/perusahaan.
  • Untuk meningkatkan bobot kualitas para calon pegawai.
  • Untuk menyebar luaskan suatu cerita sukses yang telah dicapai oleh organisasi/perusahaan kepada masyarakat dalam rangka mendapatkan pengakuan.
  • Untuk memperkenalkan organisasi/perusahaan kepada masyarakat luas, serta membuka pangsa pasar baru.
  • Untuk mempersiapkan dan mengkondisikan masyarakat bursa saham atas rencana organisasi/perusahaan untuk menerbitkan saham baru atau saham tambahan.

3. Rosady Ruslan.
Rosady Ruslan mengemukakan bahwa tujuan dari Public Relations (Humas) adalah :
  • Menumbuhkembangkan citra organisasi/perusahaan yang positif untuk masyarakat luas dan konsumen.
  • Mendorong tercapainya saling pengertian antara masyarakat dengan organisasi/perusahaan.
  • Mengembangkan sinergi fungsi pemasaran dengan Public Relations (Humas).
  • Efektif dalam membangun pengenalan merek dan pengetahuan merek.
  • Mendukung pemasaran.

4. Philips Kotler.
Philips Kotler mengemukakan bahwa tujuan dari Public Relations (Humas) adalah :
  1. Membangun kesadaran, yaitu bisa dengan menempatkan media untuk menarik perhatian orang terhadap suatu produk, jasa, orang, organisasi, atau ide.
  2. Membangun kredibilitas, yaitu dapat dilakukan dengan mengomunikasikan pesan dalam suatu konteks editorial, sehingga kredibilitas bisa ditingkatkan.
  3. Mendorong wiraniaga dan penyalur, yaitu dengan membantu mendorong antusiasme wiraniaga dan penyalur. Dengan menceritakan mengenai suatu produk baru sebelum peluncurannya akan membantu wiraniaga untuk menjual produk tersebut kepada pengecer.
  4. Mengurangi biaya promosi, yaitu akan membutuhkan lebih sedikit biaya daripada pos langsung dan media iklan. Semakin kecil anggaran promosi perusahaan, maka semakin kuat alasan menggunakan humas untuk memperoleh perhatian.

Baca juga : Pengertian Komunikasi Massa, Karakteristik, Dan Efek Komunikasi Masa

Aspek Tujuan Public Relations (Humas). Selain dari tujuan Public Relations (Humas) yang dikemukakan oleh para ahli tersebut, ada beberapa aspek tujuan Public Relations (Humas), yaitu :
  • Aspek kognisi, yaitu memelihara dan membentuk sikap saling pengertian. Saling pengertian di mulai dari saling mengenal tujuan dari Public Relations (Humas), sehingga pada akhirnya di antara masyarakat dan organisasi/perusahaan akan saling mengenal, baik mengenai kebutuhan, kepentingan, harapan, maupun kebiasaan dan budaya masing-masing.
  • Aspek afeksi, yaitu menjaga dan membentuk sikap saling percaya. Untuk mencapai tujuan saling percaya ini, prinsip-prinsip komunikasi persuasif dapat diterapkan. Sikap saling percaya ini keberadaannya masih bersifat laten, maksudnya adalah sikap saling percaya ada pada keyakinan seseorang terhadap kebiasaan/ketulusan orang lain atau organisasi/perusahaan dan juga pada keyakinan organisasi/perusahaan akan kebaikan/ketulusan masyarakat.
  • Aspek psikomotoris, yaitu memelihara dan menciptakan kerja sama. Bantuan dan kerja sama ini sudah dalam bentuk perilaku atau termanifestasikan dalam betuk tindakan tertentu. 
Peranan Public Relations (Humas). Berikut beberapa peranan Public Relations (Humas), diantaranya adalah :

1. Bagi individu/pribadi.
Public Relations (Humas) berguna untuk membangun citra dari individu/pribadi orang tersebut, sehingga ia bisa mengenal siapa dirinya sebenarnya dan bagaimana kedudukannya, dengan begitu ia akan bisa menjalin relasi dengan individu lain/kelompok individu serta menciptakan dan menumbuhkan sikap saling percaya.

2. Bagi sebuah organisasi/perusahaan.
Public Relations (Humas) berguna untuk membangun citra organisasi/perusahaan tersebut, yang tercermin pada diri pribadi setiap anggota/pegawainya, sehingga diharapkan setiap anggota/pegawai organisasi/perusahaan tersebut dapat menjaga citranya masing-masing untuk dapat saling bekerja sama, saling percaya, saling menghargai sehingga kegiatan organisasi/perusahaan dapat berjalan dengan lancar.

Baca juga : Pengertian Sosiologi Komunikasi

Sedangkan dalam suatu organisasi/perusahaan, praktisi Public Relations (Humas) dapat berperan sebagai : 

1. Teknisi Komunikasi (Communication Tehnician).
Peranan sebagai teknisi komunikasi ini menjadikan praktisi Public Relations (Humas) mesti mempunyai kemampuan jurnalistik (kemampuan menulis) dan komunikasi yang baik. Public Relations (Humas) tidak terlibat dalam pengambilan keputusan manajemen. Dalam posisi ini Public Relations (Humas)  berperan lebih ke arah penulisan tools dan mengimplementasikan program, dan hanya menyediakan layanan teknis komunikasi.

2. Teknisi Ahli (Expert Prescriber).
Praktisi Public Relations (Humas) yang berpengalaman dan mempunyai kemampuan untuk membantu mencarikan solusi dalam penyelesaian masalah dengan masyarakat. Praktisi Public Relations (Humas) berperan sebagai pendefinisi problem, pengembangan program dan memiliki tanggung jawab penuh untuk mengimplementasikannya. Manajer suatu organisasi/perusahaan menyerahkan tugas komunikasi sepenuhnya kepada Public Relations (Humas). Manajemen bertindak pasif untuk menerima atau mempercayai apa yang telah disarankan atau usulan oleh praktisi Public Relations (Humas) dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Akan tetapi karena tidak adanya keterlibatan top manajer dalam peran Public Relations (Humas) maka Public Relations (Humas) seolah-olah terisolir dari perusahaan, dikarenakan  kesibukannya dengan pekerjaan.

3. Fasilitator Komunikasi (Communication Facilitator).
Praktisi Public Relations (Humas) bertindak sebagai kominukator atau mediator untuk membantu pihak manajemen dalam hal untuk mendengar apa yang diinginkan dan diharapkan masyarakat. Peran Public Relations (Humas) sebagai penghubung, interpreter, dan mediator antara organisasi atau perusahaan dan masyarakat. Mereka mengelola komunikasi yang terjadi antara organisasi/perusahaan dengan masyarakat dengan cara membuka hambatan komunikasi yang ada, sehingga kedua belah pihak mendapatkan informasi yang seimbang, dengan begitu akan tercapai kesepakatan yang melibatkan minat antara kedua belah pihak.

4. Fasilitator Proses Pemecahan Masalah (Problem Solving Facilitator).  Praktisi Public Relations (Humas) berperan dalam pemecahan persoalan. Public Relations (Humas) merupakan bagian dari tim manajemen strategis organisasi/perusahaan, mereka berkolaborasi dengan, manajer lain untuk mendefinisikan  dan memecahkan masalah. Praktisi Public Relations (Humas) terlibat mulai dari awal perencanaan program hingga tahap evaluasi
Praktisi Public Relations (Humas) sangat dibutuhkan oleh suatu organisasi/perusahaan, hal tersebut dikarenakan :
  • Tuntutan masyarakat makin kritis dan berorentasi pada kesempurnaan/kepuasan pelayanan.
  • Setiap organisasi/perusahaan perlu mengedepankan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas.
  • Reorentasi cara berpikir secara berkesinambungan agar punya daya saing yang lebih tinggi.
  • Makin peka terhadap kemajuan dan perkembangan teknologi komunikasi serta rentan terhadap krisis citra.

Baca juga : Tugas Dan Tanggung Jawab Public Relations (Humas)

Karena sifatnya untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat umum, maka Public Relations (Humas) akan lebih berorentasi kepada pihak organisasi/perusahaan untuk membangun citra positif dari organisasi/perusahaan tersebut, selain dari untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dari sebelumnya karena adanya masukan pendapat/opini dan kritik dari masyarakat (konsumen).

Demikian penjelasan berkaitan dengan ciri-ciri, tujuan, dan peranan Public Relations (Humas)

Semoga bermanfaat.