Pengertian Komunikasi Massa, Karakteristik Dan Efek Komunikasi Massa

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Komunikasi massa (mass communication) merupakan istilah populer dari "komunikasi media massa". Dari segi bahasa, komunikasi media massa merupakan gabungan dari tiga kata, yaitu komunikasi yang berarti penyampaian pesan, media yang berarti sarana atau saluran, dan massa yang berarti publik atau orang banyak. Sehingga komunikasi massa dapat diartikan sebagai proses penyampaian pesan melalui media massa. Media massa dimaksud seperti :
  • Iklan (advertising).
  • Jurnalisme (journalism).
  • Hubungan masyarakat (public relations).
  • Media sosial (social media).

Inti dari komunikasi massa adalah media. Hal tersebut ditegaskan oleh Little John, sebagaimana penjelasannya yang menyebutkan bahwa tidak ada seorangpun yang dapat memisahkan media komunikasi dari proses komunikasi massa, karena hanya media komunikasi yang mampu menghubungkan sumber dengan khalayaknya, baik itu sebagai individu maupun kelembagaan dalam masyarakat.

Komunikasi massa juga berkaitan erat dengan komunikasi publik. Komunikasi publik adalah komunikasi yang terjadi antara seorang pembicara dengan khalayak, yang tidak dikenali satu persatu. Sedangkan komunikasi masa, secara umum diartikan sebagai suatu jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah orang yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media massa cetak ataupun elektronik sehingga pesan yang diterima secara serentak dan sesaat.  

Pengertian Komunikasi Massa Menurut Para Ahli. Menurut Freidson, komunikasi massa berbeda dengan jenis komunikasi yang lain. Komunikasi massa diperuntukkan kepada sejumlah populasi dari berbagai kelompok dan bukan hanya satu atau beberapa orang ataupun hanya untuk sebagian khusus populasi. Sedangkan William R. Rivers mengartikan komunikasi massa dalam dua arti, yaitu :
  1. Komunikasi oleh media.
  2. Komunikasi untuk massa.
namun komunikasi massa bukan berarti komunikasi untuk setiap orang, karena media cenderung memilih khalayak, demikian sebaliknya khalayakpun memilih-milih media. Selain itu, para ahli lain juga mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan komunikasi massa adalah sebagai berikut :
  • Jalaluddin Rakhmat, menyebutkan bahwa komunikasi massa adalah jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media cetak atau media elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.
  • Bittner, menyebutkan bahwa komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang.
  • Gebner, menyebutkan bahwa komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat Indonesia.
  • Werner Severind dan James Tankard Jr, menyebutkan bahwa komunikasi masa adalah keterampilan, seni, ilmu berkomunikasi yang ditujukan kepada massa dengan melalui media massa.
  • Joseph De Vito, menyebutkan bahwa komunikasi massa adalah suatu bentuk komunikasi yang ditujukan kepada massa, kepada khalayak yang luar biasa banyaknya. Komunikasi massa merupakan komunikasi yang disalurkan oleh pemancar-pemancar baik audio ataupun visual. 
  • Joseph R. Dominick, menyebutkan bahwa komunikasi massa adalah suatu proses di mana suatu organisasi yang kompleks dengan bantuan satu atau lebih mesin memproduksi dan mengirimkan pesan kepada khalayak yang besar, heterogen, dan tersebar.
  • Meletzke, menyebutkan bahwa komunikasi massa adalah setiap bentuk komunikasi yang menyampaikan pernyataan secara terbuka melalui media penyebaran teknis secara tidak langsung dan satu arah pada publik yang tersebar.

Elemen Komunikasi Massa. Dalam komunikasi massa terdapat beberapa elemen, yaitu :
  • Komunikator, yaitu penyampai pesan.
  • Pesan, yaitu kode dapat berupa kata-kata tertulis, terucap, foto, dan lain-lain.
  • Komunikan, yaitu khalayak atau penerima pesan dengan karakteristik berjumlah besar/banyak, heterogen, anonim, dan terpisah secara fisik.
  • Media, yaitu media cetak dan elektronik meliputi buku, surat kabar, majalah, radio, televisi, rekaman, dan komputer.
  • Gatekeeper, yaitu orang yang berwenang menghilangkan pesan, meningkatkan jumlah dan pentingnya sebuah pesan, mengurangi jumlah dan pentingnya pesan.
  • Regulator, yaitu segala hal yang mengatur dan mengontrol media yang keberadaannya di luar media.
  • Feedback, yaitu umpan balik yang jenisnya dapat berupa representative feedback, cumulative feedback, quantitative feedback, institusionalized feedback, indirect feedback, dan delayed feedback.
  • Filter, yaitu penyaring pesan, dapat berupa filter fisik maupun non fisik, serta budaya yang ada.

Karakteristik atau Ciri-Ciri Komunikasi Massa. Komunikasi massa memiliki sejumlah karakteristik atau ciri-ciri yang khas, diantaranya :
  • Komunikator terlembaga. Dalam komunikasi massa, komunikatornya bergerak dalam organisasi yang kompleks tapi bersifat terlembaga. Lembaga penyampai komunikasi massa melalui media, baik cetak maupun elektronik.
  • Pesan bersifat umum. Dalam komunikasi massa, pesan-pesan yang disamoaikan oleh komunikator ditujukan kepada khalayak umum atau semua orang.
  • Komunikannya anonim atau heterogen. Dalam komunikasi massa, komunikan atau penerima informasi bersifat anonim dan heterogen. Hal tersebut dikarenakan komunikasi massa menyampaikan pesan secara umum pada seluruh masyarakat.
  • Media massa bersifat keserempakan. Keserempakan media massa sebagai keserempakan kontak dengan sejumlah besar penduduk dalam jarak yang jauh dari komunikator, dan penduduk tersebut satu sama lain berada dalam keadaan terpisah.
  • Pesan yang disampaikan satu arah. Komunikasi yang terjadi antara komunikator dan komunikan secara langsung, tapi mereka tidak saling ketemu dan komunikan tidak dapat merespon secara langsung.
  • Umpan balik tertunda. Oleh karena komunikator dan komunikan tidak langsung bertatap muka, maka komunikator tidak dapat dengan segera mengetahui reaksi khalayak terhadap pesan yang telah disampaikannya. 

Selain karakteristik atau ciri-ciri komunikasi massa tersebut, para ahli juga menyebutkan karakteristik atau ciri-ciri khas dari komunikasi massa, yaitu :

1. William R. Rivers.
William R. Rivers, menyebutkan bahwa  komunikasi massa mempunyai beberapa karakteristik khas, yaitu sebagai berikut :
  • bersifat satu arah.
  • selalu ada proses seleksi atau media memilih khalayak.
  • menjangkau khalayak luas.
  • membidik sasaran tertentu (segmentasi).
  • dilakukan oleh institusi sosial (lembaga media/pers), media, dan masyarakat saling memberi pengaruh (terjadi interaksi). 

2. Mc Quill.
Mc Quaill, menyebutkan bahwa komunikasi massa mempunyai ciri-ciri utama khususnya dari segi :
  • Sumber. Sumber bukan hanya dari satu orang, tetapi dari organisasi formal, pengirimnya biasanya merupakan komunikator profesional.
  • Pesan. Pesan yang dikirim beragam, dapat diperkirakan, diproses, distandarisasi, dan selalu diperbanyak. Pesan merupakan produk dan komoditi yang bernilai tukar.
  • Hubungan pengirim penerima bersifat satu arah, impersonal, bahkan mungkin selalu bersifat non moral dan kalkulatif.
  • Penerima. Penerima merupakan bagian dari khalayak luas.
  • Mencakup kontak secara serentak antara satu pengirim dengan banyak penerima.

3. Michael W. Gamble dan Teri Kwal Gamble.  
Michael W. Gamble dan Teri Kwal Gamble menyebutkan bahwa komunikasi massa mencakup hal yang merupakan karakteriktik-nya, yaitu sebagai berikut :
  • Komunikator dalam komunikasi massa mengandalkan peralatan modern untuk menyebarkan atau memancarkan pesan secara cepat kepada khalayak yang luas dan tersebar melalui media massa.
  • Komunikator dalam komunikasi massa dalam menyebarkan pesan-pesannya bermaksud mencoba berbagai pengertian dengan jutaan orang yang tidak saling kenal atau mengetahui satu sama lain.
  • Pesan adalah milik publik, maksudnya pesan bisa didapatkan dan diterima oleh siapa saja.
  • Kominikator massa biasanya organisasi formal dan sesuatu yang bersifat lembaga (bukan perorangan).
  • Komunikasi massa dikontrol oleh gatekeeper, yaitu sejumlah orang yang mengontrol suatu pesan sebelum pesan tersebut disebarkan kepada khalayak luas. Gatekeeper di media adalah editor atau redaksi.
  • Umpan balik dalam komunikasi massa sifatnya tertunda. Hal ini dikarenakan komunukasi dilakukan melalui media massa, antara komunikator dan komunikan tidak berhadapan muka.

4. Elizabeth Noelle Neuman.
Elizabeth Noelle Neuman, menyebutkan bahwa dalam komunikasi massa terdapat empat tanda utama, yaitu :
  • komunikasi massa bersifat tidak langsung.
  • komunikasi massa bersifat satu arah.
  • komunikasi massa bersifat terbuka.
  • memiliki publik yang secara geografis tersebar.

5. Meletzke.
Meletzke, menyebutkan bahwa komunikasi massa mempunyai karakteristik sebagai berikut :
  • Komunikasi massa menyampaikan pernyataan secara terbuka melalui media penyebarannya teknis secara tidak langsung dan satu arah pada publik yang tersebar.
  • Komunikasi massa ditujukan kepada sejumlah populasi dari berbagai kelompok, bukan hanya satu atau beberapa individu atau sebagai khusus populasi. 
  • Bentuk komunikasi masa dapat dibedakan dari corak-corak yang lama karena memiliki karakteristik utama, yaitu diarahkan kepada khalayak yang relatif besar, heterogen, anonim, pesan disampaikan secara terbuka seringkali dapat mencapai banyak khalayak, secara serentak, bersifat sekilas, komunikator cenderung berada atau bergerak dalam organisasi yang kompleks yang melibatkan biaya yang besar.

Efek Komunikasi Massa. Proses komunikasi massa yang dilakukan akan menimbulkan efek pada orang yang menerima pesan komunikasi, baik secara sengaja ataupun tidak sengaja. Donal K. Robert menyebutkan bahwa efek yang terjadi hanyalah perubahan perilaku manusia setelah diterpa pesan media massa. Werner Severind dan James Tankard Jr, menjelaskan bahwa efek komunikasi massa meliputi beberapa model, yaitu :
  • Model teori peluru (bullet theory model). Model ini dikenal dengan teori hypodermic needle atau stimulus respons yang mekanistis. Media massa memiliki pengaruh besar atas mass audience.
  • Model efek terbatas (limited effects model). Menurut model ini komunikasi massa hanya akan efektif apabila dikombinasikan penggunaannya dengan komunikasi antar pribadi antara opinion leader dengan followernya. Komunikasi hanya efektif dalam informasi pengetahuan dan kesadaran dasar, tetapi kurang efektif untuk mengubah opini khusus atau untuk mengubah sikap dan perilaku.
  • Model efek moderat (moderate effects model). Model ini menggunakan pendekatan pada posisi audiens dan pola komunikasinya.
  • Model efek kuat. Komunukasi dapat mewujudkan powerfull effect apabila digunakan dalam program-program yang terencana dengan menggunakan prinsip mengulang-ulang dan fokus pada audiens yang ditargetkan. Tujuan komunikasi dalam model ini dirumuskan secara khusus.

Sedangkan Onong Uchyana Effendy, menyebutkan bahwa yang termasuk efek komunikasi massa adalah : 
  • efek kognitif (cognitive effect). Efek ini mengakibatkan khalayak berubah dalam hal pengetahuan, pandangan, dan pendapat terhadap sesuatu yang diperolehnya. Efek kognitif berkaitan dengan transmisi pengetahuan, keterampilan, kepercayaan, atau informasi.
  • efek afektif (affective effect). Efek ini mengakibatkan  berubahnya perasaan tertentu dari khalayak. Efek efektif berkaitan dengan emosi, sikap, atau nilai. 
  • efek konatif atau efek behavioral (behavioral effect). Efek ini mengakibatkan orang mengambil keputusan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Efek konatif atau efek behavioral merujuk pada perilaku nyata yang dapat diminati, seperti pola tindakan, kegiatan, atau kebiasaan berperilaku. 

Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian komunikasi massa, karakteristik dan efek komunikasi massa.

Semoga bermanfaat.