Pengertian Sosiologi Komunikasi

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Manusia adalah makhluk sosial, yang dalam hidupnya akan senantiasa berinteraksi dengan manusia yang lain. Hubungan interaksi antar manusia tersebut akan membawa pengaruh terhadap kehidupan dan pola hidup manusia itu sendiri. Hal tersebut merupakan bagian dari kajian sosiologi komunikasi.

Sosiologi komunikasi merupakan penggabungan dari dua istilah, yaitu sosiologi dan komunikasi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia :
  • sosiologi diartikan dalam dua pengertian, yaitu : 1. sebagai pengetahuan atau atau ilmu tentang sifat, perilaku, dan perkembangan masyarakat. 2. ilmu tentang struktur sosial, proses sosial, dan perubahannya.
  • komunikasi diartikan dalam dua pengertian, yaitu : 1. pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. 2. perhubungan.

Sosiologi, berasal dari bahasa Latin, yaitu "socius" yang berarti masyarakat, dan "logos" yang berarti ilmu. Sehingga sosiologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari masyarakat. Ilmu sosiologi merupakan perkembangan dari ilmu filsafat sosial, yang kemunculannya hampir bersamaan dengan kemunculan ilmu psikologi. Adalah Herbert Spencer, orang yang pertama mengenalkan dan mempopulerkan istilah sosiologi lewat bukunya yang berjudul "Principles of Sociology". Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri, karena telah memenuhi unsur-unsur ilmu pengetahuan, yang memiliki ciri-ciri utama : bersifat empiris, kumulatif, dan non etis.
  • Emile Durkheim, berpendapat bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial, yaitu fakta yang mengandung cara bertidak, berpikir, berperasaan yang berada di luar individu di mana fakta-fakta tersebut memiliki kekuatan untuk mengendalikan individu.
  • Soerjono Soekanto, berpendapat bahwa sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat.

Komunikasi, berasal dari bahasa Latin, yaitu "communico" yang berarti membagi, atau "communis" yang berarti membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih. Sebagai suatu disiplin ilmu, pengertian tentang komunikasi telah banyak dikemukakan oleh para ahli, diantaranya adalah :
  • Harold D. Laswell,  berpendapat bahwa komunikasi adalah siapa mengatakan apa, dengan chanel apa, kepada siapa, untuk memperoleh efek apa. Harold D. Laswell menyebutkan dalam komunikasi terdapat lima unsur pokok, yaitu : 1who ? merujuk pada siapa/sumber. Sumber (komunikator) adalah pelaku utama atau pihak yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi. 2says what ? merujuk pada pesan. Pesan adalah seperangkat simbol baik verbal atau non verbal yang mewakili perasaan, nilai, gagasan atau ide dari sumber (komunikator) yang akan disampaikan kepada penerima (komunikan). 3in which channel ? merujuk pada saluran atau media. Saluran atau media adalah alat yang digunakan oleh sumber (komunikator) dalam menyampaikan pesan kepada penerima (komunikan). 4. to whom ? merujuk pada untuk siapa atau penerima. Penerima (komunikan) adalah orang atau kelompok orang yang menerima pesan dari sumber (komunikator). 5with what effect ? merujuk pada dampak atau efek. Efek adalah dampak yang terjadi pada penerima (komunikan) setelah menerima pesan dari sumber (komunikator).
  • Carl I. Hovland, berpendapat bahwa komunikasi adalah proses merubah perilaku orang lain

Pengertian Sosiologi Komunikasi. Sosiologi komunikasi merupakan bagian cabang dari ilmu sosial yang memusatkan perhatiannya kepada proses interaksi sosial dalam masyarakat. Secara umum, sosiologi komunikasi dapat diartikan sebagai suatu ilmu yang mempelajari tentang ilmu komunikasi ditinjau dari segi sosiologis atau kemasyarakatan. Sedangkan menurut pendapat dari :
  • Soerjono Soekanto, menjelaskan bahwa sosiologi komunikasi adalah kekhususan sosiologi dalam mempelajari interaksi sosial, yaitu suatu hubungan atau komunikasi yang menimbulkan proses saling pengaruh mempengaruhi antara para individu, individu dengan kelompok, maupun antar kelompok.
  • Erving Goffman, menjelaskan bahwa sosiologi komunikasi adalah cabang dari ilmu sosiologi yang khusus memberikan pengetahuan tentang cara berkomunikasi dalam masyarakat, yang diharapkan dapat menopang dan menghindari bentuk gejala sosial yang bersifat negatif.
  • Denis McQuail, menjelaskan bahwa sosiologi komunikasi adalah bentuk hubungan interaksi sosial dalam masyarakat yang cakupannya luas, seperti halnya menggunakan media massa, di mana hubungan tersebut berlangsung dalam jangka waktu tertentu sehingga menjadi sangat berpengaruh dalam masyarakat. 
  • Stephen F. Steele, menjelaskan bahwa sosiologi komunikasi adalah studi yang mempelajari perilaku kolektif akibat media.
  • Liliwery, menjelaskan bahwa sosiologi komunikasi dapat diartikan dalam dua pengertian, yaitu dalam arti luas (makro) dan dalam arti sempit (mikro). Dalam arti luas (makro), sosiologi komunikasi adalah cabang dari sosiologi yang mempelajari atau menerangkan mengenai prinsip-prinsip keilmuan (ilmu sosial, sosiologi) tentang bagaimana proses komunikasi manusia dalam kelompok atau masyarakat. Sedangkan dalam arti sempit (mikro), sosiologi komunikasi adalah cabang dari sosiologi yang mempelajari atau yang menerangkan mengenai prinsip-prinsip keilmuan (ilmu sosial, sosiologi) tentang bagaimana proses komunikasi manusia dalam konteks komunikasi massa dari suatu masyarakat.

Ilmu sosiologi komunikasi juga :
  • berkaitan dengan public speaking, yaitu bagaimana seseorang berbicara kepada publik.
  • mengajari konsep-konsep yang ada dalam masyarakat seperti interaksi, hubungan, maupun segala sesuatu yang terjadi dalam lingkungan masyarakat.
  • mempelajari pengertian sebagaimana yang ada pada ilmu komunikasi untuk memudahkan kita dalam menanggapi berbagai karakter yang ada dalam masyarakat.

Sejarah Lahirnya Sosiologi Komunikasi. Kajian komunikasi dalam sosiologi berawal dari pemikiran Karl Max, seorang sosiolog dari Jerman. Selanjutnya, sosiologi komunikasi berkembang melalui dua jalur, yaitu :
  • kajian dan sumbangan pemikiran dari Karl Marx dan Jurgen Habermas yang berupa pendekatan paradigma konflik bagi lahirnya teori-teori kritis dalam kajian komunikasi.
  • kajian dan sumbangan pemikiran dari Auguste Comte, Talcott Parson, dan Robert K. Merton yang berupa pendekatan paradigma fungsional bagi lahirnya teori-teori komunikasi yang beraliran struktural fungsional.

Sosiologi komunikasi lahir dari perkembangan ilmu sosiologi. Sosiologi yang memang sejak semula menaruh perhatian pada masalah-masalah yang ada hubungannya dengan interaksi sosial antara seseorang dengan orang lainnya, yang oleh Auguste Comte disebut sebagai "social dynamix", oleh Emile Durkheim disebut sebagai "kesadaran kolektif", oleh Karl Marx disebut sebagai "interaksi sosial", dan oleh Jurgen Habermas disebut sebagai "tindakan komunikatif" dan "teori komunikasi" merupakan awal mula lahirnya perspektif sosiologi komunikasi. 

Bentuk Sosiologi Komunikasi. Laju perkembangan jaman dan teknologi informasi telah memberikan dampak dan perubahan yang sangat besar di dalam kehidupan masyarakat.  Sebagai contoh adalah media massa yang telah mempengaruhi pola hidup bermasyarakat, yaitu telah membawa perubahan pada kompleksitas sosiologi komunikasi yang semakin menurun, karena pada dasarnya kompleksitas sosiologi komunikasi didasarkan pada tegur sapa atau hidup berdampingan dengan masyarakat di sekitar kita. Pada umumnya, sosiologi komunikasi berbentuk beberapa jenis, yaitu : 
  • komunikasi antar pribadi, yang merupakan bentuk komunikasi antar perorangan dan bersifat pribadi, baik yang terjadi secara langsung ataupun tidak langsung. 
  • komunikasi organisasi, yang merupakan bentuk komunikasi yang terjadi dalam konteks dan jaringan organisasi. Komunikasi organisasi melibatkan bentuk-bentuk komunikasi antar pribadi dan komunikasi kelompok. 
  • komunikasi massa, yang merupakan bentuk komunikasi yang berlangsung pada tingkat masyarakat luas. Pada tingkat ini, komunikasi dilakukan dengan menggunakan media massa.  
  • komunikasi kelompok, yang merupakan bentuk komunikasi yang memfokuskan pembahasannya pada interaksi di antara orang-orang dalam kelompok-kelompok kecil. Komunikasi kelompok juga melibatkan komunikasi antar pribadi.
  • komunikasi sosial, yang merupakan bentuk komunikasi yang lebih intensif, di mana komunikasi terjadi secara langsung antara komunikator dan komunikan, sehingga situasi komunikasi berlangsung dua arah dan lebih diarahkan kepada pencapaian suatu situasi integrasi sosial, yang melalui kegiatan tersebut terjadilah aktualisasi dari berbagai masalah-masalah yang dibahas.
Banyak manfaat yang dapat diambil saat mempelajari sosiologi komunikasi. Dengan mempelajari sosiologi komunikasi kita akan mengerti dan paham terhadap hal-hal yang berkaitan dengan perubahan sosial, dengan demikian kita bisa menyelaraskan diri dengan kehidupan bersosialisasi dengan masyarakat dan lingkungan tempat kita tinggal.

Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian sosiologi komunikasi.
 
Semoga bermanfaat.