Manajemen Komunikasi Pemasaran : Pengertian, Tujuan, Dan Tahapan Manajemen Komunikasi Pemasaran

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Pengertian Manajemen Komunikasi Pemasaran. Manajemen komunikasi pemasaran atau “marketing communication management” merupakan proses yang berkaitan dengan komunikasi pemasaran suatu perusahaan, yang melibatkan serangkaian elemen komunikasi terintegrasi penuh yang membentuk bauran komunikasi pemasaran. Manajemen komunikasi pemasaran merupakan bagian dari upaya manajemen pemasaran yang direncanakan dengan hati-hati untuk mencapai tujuan dan untuk memaksimalkan efektivitas kampanye yang dilakukan oleh perusahaan berkaitan dengan produk yang dihasilkan dan dipasarkannya.

Mengartikan istilah “manajemen komunikasi pemasaran” tidak dapat lepas dari pengertian dua istilah “manajemen” dan “komunikasi pemasaran”. Hingga saat ini, tidak ada satu kesatuan  pengertian tentang manajemen. Secara umum, istilah “manajemen” atau “management” dapat diartikan sebagai suatu seni dalam melaksanakan dan mengatur sumber daya suatu perusahaan sehingga tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan tersebut dapat dicapai. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), manajemen diartikan dengan :
  1. penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran.
  2. pimpinan yang bertanggung jawab atas jalannya perusahaan dan organisasi.

Sedangkan istilah “komunikasi pemasaran” atau “marketing communication” dapat diartikan sebagai suatu sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual. Komunikasi pemasaran juga berarti suatu kegiatan pertukaran informasi ataupun pesan yang dilakukan untuk membujuk, memasarkan, menawarkan, hingga menjual suatu barang atau jasa. Komunikasi pemasaran merupakan aspek penting dalam keseluruhan misi pemasaran serta salah satu faktor penentu kesuksesan strategi dan program pemasaran. Betapapun berkualitasnya sebuah produk, apabila konsumen belum pernah mendengarnya atau tidak yakin bahwa produk itu akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan tertarik membelinya.


Berdasarkan hal tersebut, istilah “manajemen komunikasi pemasaran” atau “marketing communication management” dapat diartikan dengan suatu penyampaian pesan-pesan melalui satu atau lebih saluran kepada kelompok khalayak sasaran, yang dilakukan secara berkesinambungan dan bersifat dua arah dengan tujuan menunjang efektivitas dan efisiensi pemasaran suatu produk agar dapat dikenal oleh konsumen. Rambat Lupiyoadi, dalam “Manajemen Pemasaran Jasa: Teori dan Praktik”, menyebutkan bahwa manajemen komunikasi pemasaran adalah sebuah kegiatan untuk menganalisis, merencanakan, melaksanakan, dan mengontrol apa yang sudah direncanakan dan dilakukan terkait dengan tujuan yang diinginkan untuk memperoleh keuntungan.

Philip Kotler and Kevin Lane Keller, dalam “Marketing Management”, menjelaskan bahwa manajemen komunikasi pemasaran merupakan suatu ilmu yang digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai area pemasaran, target pemasaran, serta menjaga dan menumbuhkan nilai pelanggan yang unggul dengan memperhatikan beberapa aspek sebagai berikut :
  • strategi komunikasi.
  • segmentasi potensial.
  • perencanaan media.
  • kreatif pesan dan visual.
  • biaya komunikasi dan belanja iklan.
  • riset komunikasi pemasaran.
  • konsep bisnis masa depan.

Salah satu cara yang umum dilakukan dalam manajemen komunikasi pemasaran adalah dengan melakukan kegiatan promosi melalui iklan, yang tujuan agar konsumen mengetahui produk dan tertarik terhadap produk yang perusahaan produksi.


Tujuan Manajemen Komunikasi Pemasaran. Manajemen komunikasi pemasaran bagi sutu perusahaan dilaksanakan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Tujuan dari manajemen komunikasi pemasaran diantaranya adalah :
  • memberikan pengetahuan. Komunikasi pemasaran yang dimanajemen dengan baik akan membuat informasi ataupun pesan yang akan disampaikan kepada konsumen pasar, sedikit banyaknya akan memberikan pengetahuan.
  • merubah sikap. Komunikasi pemasaran yang dimanajemen dengan baik diharapkan dapat merubah sikap masyarakat dengan cara melakukan komunikasi persuasif kepada agen pemasaran maupun konsumen itu sendiri.
  • memberikan hasil. Komunikasi pemasaran yang dimanajemen dengan baik akan memberikan hasil yang positif terhadap suatu barang ataupun jasa yang sedang dipasarkan, misalnya : penjualan meningkat, mendapatkan banyak konsumen, mampu bersaing dengan kompetitor, dan lain sebagainya.


Tahapan Manajemen Komunikasi Pemasaran. Manajemen komunikasi pemasaran dilakukan dengan melalui beberapa tahapan sebagai berikut :

1. Menganalisis target dan area pasar.
Tahap pertama dari manajemen komunikasi pemasaran adalah menganalisis target dan area pasar dari kegiatan pemasaran yang akan dilakukan. Tahap ini bermanfaat untuk merancang strategi dan taktik yang akan digunakan dalam mengambil hati konsumen dan mempersiapkan diri menghadapi kompetitor.

2. Merencanakan komunikasi pemasaran.
Merencanakan komunikasi pemasaran adalah kegiatan yang dilakukan untuk mempelajari dan merancang serta membuat suatu panduan ataupun acuan awal sebelum melakukan komunikasi pemasaran, untuk memberikan nilai tambah dari sebuah barang yang di pasarkan.

3. Melakukan komunikasi pemasaran.
Komunikasi pemasaran dilakukan dengan tujuan untuk mencapai target dan tujuan sesuai dengan yang telah ditetapkan. Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan untuk keberhasilan suatu pemasaran, diantaranya adalah :
  • mendapatkan dukungan dari media.
  • melakukan publikasi terhadap produk yang dipasarkan untuk menjangkau opini serta membentuk persepsi dan rasa ingin menggunakan produk tersebut terhadap diri konsumen, dengan menggunakan metode 5 W + 1 H (Who, What, Where, Why, What, dan How).
  • mencari dan melakukan berbagai cara atau metode serta teknik untuk melakukan komunikasi pemasaran.
  • melakukan improvisasi dalam kegiatan pemasaran.
  • menciptakan brand campaign, brand recognition, brand preference, brand insistance, lovely brand atau brand satift di mata konsumen.
  • menyampaikan komunikasi pemasaran dengan komunikasi verbal dan komunikasi non verbal dengan teknik-teknik yang dapat membangkitkan minat konsumen terhadap suatu produk.
  • menciptakan proses komunikasi pemasaran yang memiliki kualitas personal agen pemasaran yang baik, serta melakukan quality control.

4. Melakukan pengawasan.
Tahapan terakhir dalam manajemen komunikasi pemasaran adalah melakukan pengawasan. Komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan haruslah tetap dalam pengawasan yang baik agar setiap proses yang telah direncanakan dan telah menjadi strategi komunikasi pemasaran dapat berjalan dengan baik. Beberapa hal yang harus diperhatikan di dalam kegiatan pemasaran, diantaranya adalah :
  • dampak dari kegiatan pemasaran terhadap area pasar.
  • terjadi atau tidaknya pemasaran dan relationship marketing yang baik.
  • tercipta atau tidaknya hubungan masyarakat yang baik.
  • terjadi atau tidaknya penguatan citra brand di mata konsumen.
  • apakah anggaran pemasaran terserap dengan baik.
  • apakah target pemasaran berhasil dicapai.
  • bagaimana kesan konsumen terhadap produk yang dipasarkan, dan lain sebagainya.


Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian manajemen komunikasi pemasaran, tujuan dan tahapan manajemen komunikasi pemasaran.

Semoga bermanfaat.